PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
NIM : 7223344019
KELAS :A
FAKULTAS EKONOMI
2024
KATA PENGANTAR
Puji Dan Syukur Saya Panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas Kasih
Karunianya yang dilimpahkan sehingga saya masih di berikan kesempatan untuk
menyelesaikan tugas Critical Book Report Bahasa Indonesia.
Penulis
Nadia Divani
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada hakekatnya pendidikan merupakan upaya sadar dari suatu masyarakat dan
pemerintah suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan
generasi penerusnya. Jadi pendidikan kewarganegaraan adalah unsur negara
sebagai syarat berdirinya suatu negara upaya sadar yang ditempuh secara
sistematis untuk mengenalkan, menanamkan wawasan kesadaran bernegara untuk
bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, dan perilaku sedagai pola tindak
yang cinta tanah air berdasarkan pancasila demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.
Pengaruh budaya luar menyebabkan kurang nya pengetahuan akan hak dan
kewajiban kita sebagai warga negara menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita
baik terhadap sesama maupun negara.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1
BAB II
A. BUKU UTAMA
ISBN : 978-602-217-292-5
2
B. BUKU PEMBANDING
ISBN : -
3
2.2 Ringkasan Buku
Kata identitas berasal dari bahasa inggris identity yang secara harafiah berarti jati
diri, ciri-ciri, atau tanda-tanda yang melekat pada seseorang. Dalam terminologi
antroologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri, atau komunitas
sendiri.
- Pengertian Bangsa
Istilah “bangsa” dalam bahasa inggris disebut “nation”. Kata nation berasal dari
kata “natio” (Latin) yang berarti “lahir”. Sedangkan kata “bangsa” sendiri berasal
dari bahasa sansekerta “wangsa” yang berarti orang-orang yang berasal dari kata
“wangsa” artinya orang-orang yang berasal dari satu keturunan.
4
- Identitas Nasional Indonesia
5
B. Integrassi Nasional
1. Pengertian Integrasi
a. Secara politis, yaitu proses penyatuan bagi kelompok budaya dan sosial
kedalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
6
B. Ringkasan Bab Pada Buku Pembanding
2. INTEGRASI NASIONAL
Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh unsur suatu bangsa dengan
pemerintah dan wilayahnya. Integrasi berarti penyatuan bangsa-bangsa yang
berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak menjadi satu bangsa.
1. Integrasi bangsa
2. Integrasi wilayah
3. Integrasi nilai
4. Integrasi elit-masa
Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara.
Sebab integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara untuk
membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Integrasi
masyarakat sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan karena
setiap masyarakat disamping membawakan potensi integrasi juga menyimpan
potensi konflik atau pertentangan. Persamaan, kepentingan, kebutuhan untuk
kerjasama, serta konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat,
merupakan potensi yang mengintegrasikan.
7
Dijelaskan oleh Ditjendikti (2012:190) dalam rangka mengupayakan terwujudnya
integrasi nasional yang manatap ada beberapa strategi yang mungkin ditempuh,
yaitu:
1. Strategi asimilasi
Asimilasi adalah proses campuran dua macam kebudayaan atau lebih menjadi satu
kebudayaan baru.
2. Strategi akulturasi
Akulturasi adalah proses pencampuran dua macam kebudayaan atau lebih sehingga
memunculkan kebudayaan yang baru, dengan ciri-ciri budaya asli pembentukannya
masih terlihat pada pembentukan budaya baru.
3. Strategi pluralis
Integrasi nasional dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan
dimensi horizontal. Dimensi vertikal dari integrasi adalah dimensi yang berkenaan
dengan upaya menyatukan persepsi, keinginan, dan harapan yang ada antara elite
dan masa atau antara pemerintah dan rakyat. Sedangkan dimensi horizontal dari
integrasi adalah dimensi yang berkenaan dengan upaya mewujudkan persatuan
antara perbedaan-perbedaan yang ada didalam masyarakat itu sendiri, baik
perbedaan wilayah tempat tinggal, perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan
budaya dan perbedaan-perbedaan lainnya.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Keunggulan Buku
Pada buku utama, dari segi covernya cukup menarik, gambarnya sesuai
berdasarkan materi isi buku, warna pada covernya cukup bagus tidak terlalu
berlebihan. Sedangkan buku pembanding, dari segi cover juga terlihat bagus
dengan warna merah dan dilengkapi gambar pada covernya. Hal seperti ini dapat
meningkatkan daya tarik seseorang untuk membacanya.
Berdasarkan pada materi yang saya review yaitu identitas dan integrasi pada
buku utama dan integrasi pada buku pembanding, materi yang dibahas memiliki
banyak kesamaan. Tetapi, materi yang lebih lengkap terdapat pada buku utama.
Buku tersebut menjelaskan lebih banyak tentang integrasi dan lebih terperinci juga
mencantumkan lebih banyak pendapat ahli.
B. Kelemahan Buku
Pada buku utama terdapat beberapa kekurangan, seperti bahasa-bahasa yang sulit
untuk dipahami. Sistematika penulisannya terlalu padat atau jarak antar baris nya
terlalu dekat. Menurut saya, hal itu salah satu mempersulit untuk memabaca
sehingga dapat menimbulkan rasa bosan. Tidak terdapat juga gambar-gambar
pendukung pada materi untuk memperjelas pembaca saat membaca.
Sedangkan pada buku pembanding, pada materi buku nya kurang lengkap
dibanding buku pembanding. Berdasarkan sistematika penulisannya, jarak antar
baris cukup bagus tetapi ukuran tulisannya terlalu kecil. Hal ini juga dapat
mempersulit pembaca bagi pembaca yang memilii kelainan pada mata.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
11