PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH
KELAS : 5193131025
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha ESA, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas critical book report
ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Tugas critical book report ini telah
dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ciritical book report ini. Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan tugas
selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah
“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”.
penulis
i
Daftar isi
KATA PENGANTAR…………………………………………………..………….…..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………..………….…ii
BAB I PENDAHULUAN
Kesimpulan…………………………………………..…………………………………..10
Daftar Pustaka…………………………………………………………….……………..11
ii
BAB I PENDAHULUHAN
B. Tujuan penulisan
Mengkritis atau membandingkan tiap materi mata kuliah pend kewarganegaraan dari
dua buku yang berbeda. Menambah wawasan tentang kewarganegaraan untuk tingkat
perguruan tinggi. Menguatkan pemahaman mahasiswa tentang ilmu kewarganegaraan
C. Manfaat
a) Untuk menambah wawasan tentang pendidikan kewarganegaraan
b) Mengetahui materi tentang pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi
D. IDENTITAS BUKU
Buku utama
1
Buku pembanding
2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
BUKU UTAMA
Indonesia adalah negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia,negara tropis yang
hanya mengenal musim hujan dan panas,negara yang memiliki suku,tradisi dan bahasa
terbanyak di dunia. Di Indonesia,kebhinekaan merupakan faktor yang sangat diperhitungkan
sejak awal berdirinya negara. Elemen ini berkaitan dengan apa yang disebut sebagai
primordial sentiment.Identitas nasional merupakan sesuatu yang ditransmisikan dari masa
lalu dan dirasakan sebagai pemilikan bersama.
3
B. IDENTITAS NASIONAL
Pengertian bangsa dibagi menjadi pengertian secara umum dan pengertian bangsa menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Bangsa dijelaskan dari perspektif hukum,yaitu
rakyat,atau orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk,terdiri dari berbagai suku bangsa,adat
istiadat,bahasa daerah,serta agama.
4
* Adanya kesatuan tempat tinggal,yaitu wilayah nusantara yang membentang dari
Sabang sampai Merauke.
Cultural unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan. Cultural unity disatukan
oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat, dan budaya. Cultural unity bersifat ascribtife
( sudah ada sejak lahir )
Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertia politi, yaitu bangsa-bangsa. Negara baru
perlu menciptakan identitas yang baru untuk bangsanya uang disebut juga identitas nasional.
Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional.
Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut : Bendera
negara Sang Merah Putih, Bahasa negara bahasa indonesia, Lambang negara garuda
pancasila, Lagu kebangsaan indonesia raya, Pancasila sebagai dasar negara, dan sebagainya.
Karakter tidak datang dengan sendirinya , tetapi dibentuk dan dibangun secara sadar dan
sengaja, berdasarkan jati diri masing. Akan tetapi jika suatu bangsa hendak terus berkarakter,
maka bangsa tersebut harus dapat mempertahankan identitas nasionalnya sebagai penyanggah
untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi kekuatan- kekuatan luar.
5
BUKU PEMBANDING
Identitas nasional menunjukkan karakteristik unik dari satu kelompok bangsa yang
membedakannya dengan karakteristik atau ciri ciri kelompok bangsa lainnya. Bangsa
Indonesia misalnya, memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari bangsa bangsa
lain di dunia. Karakteristik itu tampak dari unsur unsur luar yang bersifat fisik, seperti cara
beribadah, kesenian, bahasa, kebiasaan, bendera Negara, lagu kebangsaan, lambing Negara
maupun yang bersifat batiniah seperti ideology, kepribadian bangsa, nilai nilai, etos kerja,
sistem pemerintahan, cita cita dan tujuan nasional.
dilihat dari perjalanan historis yang telah dijelaskan di atas, bangsa dan Negara Indonesia
terbentuk melalui tekad politik untuk bersatu sebagai satu bangsa karena adanya kesamaan
kesamaan identitas yang dimiliki beragam kelompok masyarakat baik dalam ragam ras, etnis,
atau suku, agama, kebudayaan, bahasa, dan kesamaan nasib serta perjuangan melawan
penjajah. Dengan demikian, sesungguhnya bangsa Indonesia adalah satu bangsa yang
majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur unsur pembentuk identitas
nasional yang disatukan dengan tekad politik untuk bersatu menjadi bangsa Indonesia.
6
D. BANGSA DAN NEGARA
Bangsa
Sampai saat ini para ahli memiliki perbedaan dalam memberikan definisi “bangsa”, hal ini
tergantung dari sudut pandang yang diambil. Dengan kata lain, belum ada kesepakatan
terhadap pengertian bangsa. Meskipun demikian, ada juga pendapat beberapa para ahli yang
mengatakan serta menekankan bahwa bangsa adalah komunitas politik yang dibayangkan
(imagined)
Negara
Manusia dalam melaksanakan kehidupan bersama dalam masyarakat (selain mempunyai sifat
kerja sama yang baik, saling membantu dalam berbagai kesukaran yang dihadapi), juga
mempunyai sifat persaingan yang penuh pertentangan. Negara merupakan suatu organisasi
dalam wilayah tertentu yang dapat melaksanakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongan kekuasaan lainnya dan dalam menetapkan tujuan tujuan kehidupan bersama.
Negara berwenang menetapkan cara cara dan batas batas sampai dimanakah kekuasaan itu
dapat digunakan oleh seseorang atau individu dan golongan di pihak lain oleh Negara sendiri.
Jadi, Negara dapat membimbing kegiatan kegiatan sosial masyarakat ke arah tujuan
masyarakat.
Fungsi negara dan tujuan negara yang akan dijelaskan disini akan merujuk pada pemikiran
beberapa pemikir sosial, filsuf, dan ahli di bidang tata negara. Negara bukanlah entitas yang
ada secara natural dan tak sengaja. Negara dengan sengaja dibentuk, diciptakan, dan dibuat
dengan fungsi dan tujuan tertentu.
7
Fungsi negara secara umum selalu dikaitkan dengan kehidupan rakyat dimana mereka tinggal
dengan tujuan agar sejahtera, makmur, bahagia dan sentosa. Beberapa pemikir filsafat
kenegaraan dan ilmuwan sosial merumuskan fungsi tujuan atau singkatnya merumuskan
untuk apa negara didirikan.
Menurut pendapat pakar ilmuwan politik Charles Edward Merriam, fungsi negara
diantaranya:
Kelima fungsi tersebut berperan juga sebagai tujuan didirikannya negara. Melalui pemerintah
yang berkuasa, negara mengemban tugas berat untuk mewujudkan fungsi-fungsi umum
tersebut dimana warga negara terutama rakyat menjadi subjeknya.
Menurut pendapat pakar politik Indonesia Miriam Budiarjo, fungsi negara diantaranya:
1. Menegakkan hukum
2. Menciptakan ketertiban
3. Meemperkuat pertahanan
4. Menegakkan keadilan
Keempat fungsi tersebut dapat diturunkan menjadi beberapa fungsi yang lebih spesifik sesuai
tujuan yang hendak dicapai. Sebagaimana telah disinggung di awal bahwa fungsi negara tak
dapat dipisahkan dengan tujuan negara.
8
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..
Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini,
maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada
akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui
posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya.
Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang
sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban
seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan
kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak
untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat
banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi
daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan
haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari
mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.
Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak
warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal
ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi.
9
Kelebihan dan kekurangan buku
1. Dilihat dari sisi tampilan buku utama lebih terlihat menarik daripada buku
pembanding sehingga mungkin peminat akan lebih tertarik
2. Dari aspek materi buku utama lebih sesuai dengan materi yang telah dibahsa pada
mata kuliah
3. Buku utama aspek yang dicakup lebih luas daripada buku pembanding serta di
dalamnya pun disertai gambar dan contoh yang mudah untuk dipahami
Kesimpulan
Dimasa yang akan dating dibutuhkan ilmu yang semakin meninggi untuk mendukung
kokohnya pendirian suatu Negara. Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya
dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas dengan
semangat loyalitas yang tinggi
10
Daftar pustaka
Medan.
OFFSET, Yogyakarta.
11