Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH

NAMA : AAN MANTORO SIDABUTAR

KELAS : 5193131025

DOSEN PENGAMPU : Hodriani, S. Sos, M.A. P

PROGRAM STUDY S-1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha ESA, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas critical book report
ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Tugas critical book report ini telah
dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan tugas ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ciritical book report ini. Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun
saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan tugas
selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah
“PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN”.

Medan, april 2021

penulis

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR…………………………………………………..………….…..i

DAFTAR ISI……………………………………………………………..………….…ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Cbr………………………………………………….……1


B. Tujuan Penulisan……………………………………………………………….……1
C. Manfaat………………………………………………………………..……….……1
D. Identitas Buku…………………………………………………………………….…1

BAB II RINGKASAN ISI BUKU

A. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN…..………………..….…3


B. IDENTITAS NASIONAL……………………………………………….…..….….4
C. KONSEP BANGSA INDONESIA……………………………………..…….…....4
D. UNSUR UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL…………….....…….5
E. IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA…………....…….5
BUKU PEMBANDING
A. PENTINGNYA IDENTITAS NASIONAL BAGI BANGSA INDONESIA……6
B. NASIONALISME BANGSA INDONESIA………………………………………6
C. UNSUR UNSUR YANG MEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL…………...6
D. BANGSA DAN NEGARA……………………………………………………...….7
E. FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA……………………………………………….7
F. HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA………………………………...……………9

Kelebihan Dan Kekurangan Buku…………………………………………………..….10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………..…………………………………..10

Daftar Pustaka…………………………………………………………….……………..11

ii
BAB I PENDAHULUHAN

A. Rasionalisasi pentingnya cbr

Untuk mempermudah pembaca dalam pemilihan buku sebagai referensi. Dapat


membantu pembaca untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku tersebut.
Misalnya dalam segi analisis penggunaan bahasa untuk lebih mudah dipahami dan
dimengerti tentang pendidikan kewarganegaraan.

B. Tujuan penulisan
Mengkritis atau membandingkan tiap materi mata kuliah pend kewarganegaraan dari
dua buku yang berbeda. Menambah wawasan tentang kewarganegaraan untuk tingkat
perguruan tinggi. Menguatkan pemahaman mahasiswa tentang ilmu kewarganegaraan

C. Manfaat
a) Untuk menambah wawasan tentang pendidikan kewarganegaraan
b) Mengetahui materi tentang pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi

D. IDENTITAS BUKU

Buku utama

Judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan

Penulis :Apiek Gandamana,S.Pd., M.Pd

Penerbit : Universitas Negeri Medan

Kota Terbit : Medan

Tahun Terbit : 2019

1
Buku pembanding

judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan

Penulis : Dr. I Nengah suastika, M.Pd.

Prof. Dr. Sukadi, M.Pd., M.Ed

Penerbit : CV. ANDI OFFSET

Kota Terbit : Yogyakarta

Tahun Terbit : 2017

2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU

BUKU UTAMA

Indonesia adalah negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia,negara tropis yang
hanya mengenal musim hujan dan panas,negara yang memiliki suku,tradisi dan bahasa
terbanyak di dunia. Di Indonesia,kebhinekaan merupakan faktor yang sangat diperhitungkan
sejak awal berdirinya negara. Elemen ini berkaitan dengan apa yang disebut sebagai
primordial sentiment.Identitas nasional merupakan sesuatu yang ditransmisikan dari masa
lalu dan dirasakan sebagai pemilikan bersama.

A. HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Pada dasarnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupaka salah satu mata


pelajaran wajib dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah
Dasar (SD) sampai tingkat perguruan tinggi. Hal ini, ditegaskan dalam Undang-Undang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37, sebagai berikut. kurikulum
pendidikan dasar maupun menengah wajib memuat (a) pendidikan agama, (b) pendidikan
kewarganegaran, (c) bahasa, (d) matematika, (e) ilmu pengetahuan alam, (f) ilmu
pengetahuan sosial, (g) seni dan budaya, (h) pendidikan jasmani dan olah raga, (i)
keterampilan kejuruan, (j) muatan lokal. Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat (a)
pendidikan agama, (b) pendidikan kewarganegaraa, (c) bahasa.

Secara epistemologis, pendidikan kewarganegaraan dikembangkan dalam tradisi Citizenship


Education yang tujuannya sesuai dengan tujuan nasional negara. Namun, secara umum tujuan
mengembangkan pendidikan kewarganegaraan (PKn) adalah agar setiap warga negara
menjadi warga negara yang baik (to be good citizens), yakni warga yang memiliki kecerdasan
(Civic Intelligence) baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa
bangga dan tanggung jawab (Civic Responsibility); dan mampu berpartisipasi dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara (Civic Participation) agar tumbuh rasa kebangsaan
dan cinta tanah air

3
B. IDENTITAS NASIONAL

Bangsa indonesia adalah bangsa agraris. Sistem kemasyarakatan di indonesia adalah


sistem gemmeinschaaft (paguyuban). Suatu sistem kekerabatan dimana masyarakat
mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan kelompoknya etnis.Cara untuk memahami
identitas suatu bangsa adalah membandingkan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Dan
dapat menghindarkan dari sikap kabalisme yaitu penekanan yang terlampau berlebihan pada
keunikan serta ekslusivitas yang esoterik.Konsep identitas nasional adalah apabila bangsa
indonesia memiliki identitas nasional maka bangsa lain akan dengan mudah mengenali dan
mampu membedakan bangsa indonesia dengan yang lainnya.
Dengan kata lain identitas nasional “kepribadian atau jati diri” yaitu nilai nilai budaya
dan nilai agama yang kita yakini kebenarannya.Konsep identitas nasional adalah nilai buah
pikiran dan gagasan dasar bangsa indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik yang
memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat indonesia.Dan berkaitan dengan bangsa
adalah suatu keseluruhan alamiah dari seseorang karena dari padanya seorang individu
memperoleh realitasnya. Selanjutnya, identitas suatu kelompok masyarakat yang melahirkan
tindakan secara kolektif yang diwujudkan dalam bentuk organisasi yang diberi atribut
nasional.Kesimpulan nya identitas nasional (national identity) adalah kepribadian nasional
atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan.

C. KONSEP BANGSA INDONESIA

Pengertian bangsa dibagi menjadi pengertian secara umum dan pengertian bangsa menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Bangsa dijelaskan dari perspektif hukum,yaitu
rakyat,atau orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk,terdiri dari berbagai suku bangsa,adat
istiadat,bahasa daerah,serta agama.

Menurut Winarno (2007:42) faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia


adalah sebagai berikut:

* Adanya persamaan nasib,yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bahasa asing.

* Adanya keinginan bersama untuk merdeka,melepaskan diri dari belenggu penjajahan.

4
* Adanya kesatuan tempat tinggal,yaitu wilayah nusantara yang membentang dari
Sabang sampai Merauke.

* Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan

D. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL

Identitas nasional dibagi menjadui 2 bagian, yaitu :

1. Identitas kesukubangsaan ( identity cultural unity )

Cultural unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan. Cultural unity disatukan
oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat, dan budaya. Cultural unity bersifat ascribtife
( sudah ada sejak lahir )

2. Identitas kebangsaan ( identity political unity )

Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertia politi, yaitu bangsa-bangsa. Negara baru
perlu menciptakan identitas yang baru untuk bangsanya uang disebut juga identitas nasional.
Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis, dan nasional.

Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut : Bendera
negara Sang Merah Putih, Bahasa negara bahasa indonesia, Lambang negara garuda
pancasila, Lagu kebangsaan indonesia raya, Pancasila sebagai dasar negara, dan sebagainya.

E. IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA

Karakter tidak datang dengan sendirinya , tetapi dibentuk dan dibangun secara sadar dan
sengaja, berdasarkan jati diri masing. Akan tetapi jika suatu bangsa hendak terus berkarakter,
maka bangsa tersebut harus dapat mempertahankan identitas nasionalnya sebagai penyanggah
untuk kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menghadapi kekuatan- kekuatan luar.

5
BUKU PEMBANDING

A. PENTINGNYA IDENTITAS NASIONAL BAGI BANGSA INDONESIA

Identitas nasional menunjukkan karakteristik unik dari satu kelompok bangsa yang
membedakannya dengan karakteristik atau ciri ciri kelompok bangsa lainnya. Bangsa
Indonesia misalnya, memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari bangsa bangsa
lain di dunia. Karakteristik itu tampak dari unsur unsur luar yang bersifat fisik, seperti cara
beribadah, kesenian, bahasa, kebiasaan, bendera Negara, lagu kebangsaan, lambing Negara
maupun yang bersifat batiniah seperti ideology, kepribadian bangsa, nilai nilai, etos kerja,
sistem pemerintahan, cita cita dan tujuan nasional.

B. NASIONALISME BANGSA INDONESIA

Pentingnya mengembangkan identitas nasional suatu bangsa berhubungan erat dengan


konsep nasionalisme dalam kehidupan berbangsa. Dalam hal ini kesadaran akan identitas
nasional sesungguhnya juga membangun kesadaran nasionalisme. Bagi bangsa Indonesia,
kesadaran kehidupanberbangsa dan memunculkan konsep nasionalisme Indonesia. Hal ini
pada dasarnya adalah tujuan gambaran akan identitas nasional Indonesia yang bibitnya dapat
dilacak dalam jejak historis kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia.

C. UNSUR UNSUR YANG MEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL BANGSA


INDONESIA

dilihat dari perjalanan historis yang telah dijelaskan di atas, bangsa dan Negara Indonesia
terbentuk melalui tekad politik untuk bersatu sebagai satu bangsa karena adanya kesamaan
kesamaan identitas yang dimiliki beragam kelompok masyarakat baik dalam ragam ras, etnis,
atau suku, agama, kebudayaan, bahasa, dan kesamaan nasib serta perjuangan melawan
penjajah. Dengan demikian, sesungguhnya bangsa Indonesia adalah satu bangsa yang
majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur unsur pembentuk identitas
nasional yang disatukan dengan tekad politik untuk bersatu menjadi bangsa Indonesia.

6
D. BANGSA DAN NEGARA

Bangsa

Sampai saat ini para ahli memiliki perbedaan dalam memberikan definisi “bangsa”, hal ini
tergantung dari sudut pandang yang diambil. Dengan kata lain, belum ada kesepakatan
terhadap pengertian bangsa. Meskipun demikian, ada juga pendapat beberapa para ahli yang
mengatakan serta menekankan bahwa bangsa adalah komunitas politik yang dibayangkan
(imagined)

Negara

Manusia dalam melaksanakan kehidupan bersama dalam masyarakat (selain mempunyai sifat
kerja sama yang baik, saling membantu dalam berbagai kesukaran yang dihadapi), juga
mempunyai sifat persaingan yang penuh pertentangan. Negara merupakan suatu organisasi
dalam wilayah tertentu yang dapat melaksanakan kekuasaannya secara sah terhadap semua
golongan kekuasaan lainnya dan dalam menetapkan tujuan tujuan kehidupan bersama.
Negara berwenang menetapkan cara cara dan batas batas sampai dimanakah kekuasaan itu
dapat digunakan oleh seseorang atau individu dan golongan di pihak lain oleh Negara sendiri.
Jadi, Negara dapat membimbing kegiatan kegiatan sosial masyarakat ke arah tujuan
masyarakat.

E. FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA

Fungsi negara dan tujuan negara yang akan dijelaskan disini akan merujuk pada pemikiran
beberapa pemikir sosial, filsuf, dan ahli di bidang tata negara. Negara bukanlah entitas yang
ada secara natural dan tak sengaja. Negara dengan sengaja dibentuk, diciptakan, dan dibuat
dengan fungsi dan tujuan tertentu.

7
Fungsi negara secara umum selalu dikaitkan dengan kehidupan rakyat dimana mereka tinggal
dengan tujuan agar sejahtera, makmur, bahagia dan sentosa. Beberapa pemikir filsafat
kenegaraan dan ilmuwan sosial merumuskan fungsi tujuan atau singkatnya merumuskan
untuk apa negara didirikan.

Menurut pendapat pakar ilmuwan politik Charles Edward Merriam, fungsi negara
diantaranya:

1. Menciptakan keamanan eksternal


2. Menciptakan ketertiban internal
3. Menegakkan keadilan
4. Menciptakan kesejahteraan umum
5. Melindungi kebebasan

Kelima fungsi tersebut berperan juga sebagai tujuan didirikannya negara. Melalui pemerintah
yang berkuasa, negara mengemban tugas berat untuk mewujudkan fungsi-fungsi umum
tersebut dimana warga negara terutama rakyat menjadi subjeknya.

Menurut pendapat pakar politik Indonesia Miriam Budiarjo, fungsi negara diantaranya:

1. Menegakkan hukum
2. Menciptakan ketertiban
3. Meemperkuat pertahanan
4. Menegakkan keadilan

Keempat fungsi tersebut dapat diturunkan menjadi beberapa fungsi yang lebih spesifik sesuai
tujuan yang hendak dicapai. Sebagaimana telah disinggung di awal bahwa fungsi negara tak
dapat dipisahkan dengan tujuan negara.

8
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya..

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini,
maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada
akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui
posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya.
Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang
sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban
seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan
kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak
untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat
banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi
daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan
haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari
mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak
warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal
ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi.

9
Kelebihan dan kekurangan buku

1. Dilihat dari sisi tampilan buku utama lebih terlihat menarik daripada buku
pembanding sehingga mungkin peminat akan lebih tertarik

2. Dari aspek materi buku utama lebih sesuai dengan materi yang telah dibahsa pada
mata kuliah

3. Buku utama aspek yang dicakup lebih luas daripada buku pembanding serta di
dalamnya pun disertai gambar dan contoh yang mudah untuk dipahami

Kesimpulan

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga Negara sadar bela


Negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri
dan moral bangsa dalam kehidupan manusia. Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang
dimana pada masanya nanti bibit ini akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah
diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa.
Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses
pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri.

Dimasa yang akan dating dibutuhkan ilmu yang semakin meninggi untuk mendukung
kokohnya pendirian suatu Negara. Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya
dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas dengan
semangat loyalitas yang tinggi
10

Daftar pustaka

Gandamana, Apiek., (2019), Pendidikan Kewarganegaraan, harapan cerdas,

Medan.

Suastika, I, N dan Sukadi., (2017), pendidikan kewarganegaraan, CV ANDI

OFFSET, Yogyakarta.

11

Anda mungkin juga menyukai