Oleh :
Kelompok 4
ABSTRAK
Pada dasarnya roti dibagi menjadi dua jenis, roti tawar dan juga roti manis.
Roti manis adalah roti dengan citarasa yang manis serta teksturnya yang lebih
empuk. Selain dari segi rasa, roti manis juga memiliki bentuk yang menarik
karena dibuat dari adonan yang dibentuk-bentuk sesuai dengan keinginan. Roti
manis terbuat dari adonan yang menggunakan banyak gula, lemak, dan telur.
Tepung terigu digunakan sebagai bahan utama untuk membuat roti manis.
Pembuatan roti manis dibuat dengan cara memfermentasi tepung terigu
menggunakan ragi instan (Saccharomyces cerevisiae). Bahan utama yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tepung ubi jalar oranye tepung terigu, gula
halus, margarin, baking powder, Reagen untuk analisis beta karoten acetone,
micro syringe, chloroform-aceton (90-10).Pelarut Petroleum Eter, 10 ml asam
sulfat pekat padat dan 5 g katalis (camuran K2SO4 dan CuSO4.5H2O 8 : 1),
pengenceran dengan aquadest, NaOH 30%, larutan asam oksalat, HCl 0,1 N
NaOH 0,1 N. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau stainless
steel, talenan, alat pengering kabinet, alat penggiling, pengayakan 80 mesh dan
kantong plastik. Baskom, loyang, mixer, loyang, timbangan, sendok dan oven.
plate silikagel 60 F254, tabung reaksi, camber, pipet tetes, pengaduk, gelas ukur,
timbangan analitik, densito dan vortex mixer.Cawan, tanur, eksikator, oven,
Kertas saring, kapas, oven, alat sokhlet, Labu Kjedahl, labu ukur, pipet tetes,
erlenmey
Kata Kunci : Ubi Jalar Oranye, Tepung Terigu, Gula Halus, Mixer, Loyang.
I. PENDAHULUAN
Berbagai masalah yang berkaitan dengan pangan dialami banyak negara di
sudah berhasil ditekan sampai pada tingkat di bawah batas ambang tetapi masih
vitamin A. Salah satu alternatif makanan yang dapat digunakan untuk fortifikasi
pangan yaitu biskuit. Saat ini biskuit menjadi makanan yang disukai oleh anak-
anak. Produk biskuit saat ini mengalami perkembangan dengan varaisi campuran
antara tepung terigu sebagai bahan baku utama dengan bahan-bahan makanan
diantaranya ubi jalar oranye (Ipomoea batatas L). Ubi jalar oranye (Ipomoea
karbohidrat mengandung betakaroten yang tinggi yaitu 9900 µg (32.967 SI) per
berdasarkan uji daya terima adalah perlakuan tepung ubi jalar oranye 50% dan
tepung terigu 50% lebih disukai oleh panelis. Akan tetapi, belum terdapat
yang memegang peranan penting dalam pembuatan roti. Protein gluten yang
bersifat kedap udara berfungsi memberi kekuatan pada adonan untuk menahan gas
dari aktivitas ragi sehingga dapat meningkatkan volume adonan pada pembuatan
roti. Gluten juga berfungsi menentukan struktur produk roti dan memberikan
kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari aktivitas ragi. Sedangkan glutenin
(Dwijoseputro, 1990).
Ragi adalah suatu macam tumbuh- tumbuhan bersel satu yang tergolong
kedalam keluarga cendawan. Ragi berkembang biak dengan suatu proses yang
Peragian adalah istilah umum yang mencangkup perubahan gelembung udara dan
yang bukan gelembung udara ( aerobic dan anaerobic ) yang disebabkan oleh
mikroorganisme. Dalam pembuatan roti, sebagian besar ragi berasal dari mikroba
invertase, maltase dan zymase. Enzym yang penting dalam ragi adalah invertase,
maltase dan zymase. Enzym invertase dalam ragi bertanggung jawab terhadap
awal aktivitas fermentasi. Enzym ini mengubah gula (sukrosa) yang terlarut dalam
air menjadi gula sederhana yang terdiri atas glokosa dan fruktosa. Gula sederhana
Selasa, 02 November 2021 pada pukul 11.00 WIB sampai dengan selesai.
Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung ubi jalar oranye
tepung terigu, gula halus, margarin, baking powder, Reagen untuk analisis beta karoten
sulfat pekat padat dan 5 g katalis (camuran K2SO4 dan CuSO4.5H2O 8 : 1), pengenceran
dengan aquadest, NaOH 30%, larutan asam oksalat, HCl 0,1 N NaOH 0,1 N.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pisau stainless steel,
talenan, alat pengering kabinet, alat penggiling, pengayakan 80 mesh dan kantong
plastik. Baskom, loyang, mixer, loyang, timbangan, sendok dan oven. plate
silikagel 60 F254, tabung reaksi, camber, pipet tetes, pengaduk, gelas ukur,
Kertas saring, kapas, oven, alat sokhlet, Labu Kjedahl, labu ukur, pipet tetes,
erlenmeyer.
Cara kerja pada praktikum ini yaitu Mixer semua bahan kecuali butter
sampai kalis, setelah kalis masukkan butter, lanjut mixer sampai kalis elastis,
Diamkan adonan selama 30 menit (bisa lebih tergantung suhu ruang) atau sampai
ngembang 2x lipat. Bagi adonan menjadi beberapa bagian atau timbang masing2
40gr(sesuai selera), bulatkan dan diamkan 15 menit. Gilas adonan, beri isi/bentuk
sesuai selera. Diamkan selama 60 menit. Oles permukaan roti dengan bahan
olesan. Panggang roti pada oven yg sudah dipanaskan sebelumnya dengan suhu
180⁰ selama 15-20 menit atau sampai matang (sesuaikan dengan oven masing-
kromatografi lapis tipis didasarkan atas nilai Rf dan jumlah noda (spot) (Erawati,
2006). Hasil uji kadar beta karoten biskuit dengan substitusi tepung ubi jalar
oranye sebesar 0%, 40%, 50%, dan 60%. yang disubstitusi tepung ubi jalar oranye
0%, 40%, 50%, dan 60% menghasilkan kadar beta karoten yang sedikit sehingga
tidak terdeteksi. Tidak adanya perbedaan kadar beta karoten empat perlakuan pada
pada produk roti dengan substitusi tepung ubi jalar oranye sebesar 0%, 40%, 50%,
dan 60% berada dibawah ambang batas minimal pemeriksaan. Kerusakan beta
karoten selama proses pengeringan pada pembuatan tepung ubi jalar oranye
disebabkan oleh panas yang mengalir pada bahan akan mendegradasi karoten.
dalam (Ruwanti, 2010), degradasi thermal karoten menyebabkan pemutusan rantai
karoten yang akan merusak karoten, sehingga intensitas warna karoten menurun.
mempengaruhi stablitas beta karoten pada produk biskuit ubi jalar oranye. Proses
dan waktu pemanggangan maka semakin besar penurunan kadar beta karoten.
Tabel 1. Substitusi Tepung Ubi Jalar Oranye Terhadap Mutu Roti Manis
IV. KESIMPULAN
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air yang
difermentasikan dengan ragi tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi.
Terdapat pengaruh besar terhadap nilai gizi, uji organoleptik, dan uji daya
UCAPAN TERIMAKASIH
pembuatan roti yang delah mengajarkan dan mengarahkan kami para mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA