PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia”.
Dosen Pengampu
Disusun Oleh
Saya juga menyadari bahwa Tugas Critical Jurnal Riview ini masih banyak kekurangannya
maka dari itu saya mengharapkan Kritik dan Saran dari pembaca guna membangun
kesempurnaan Tugas Critical Jurnal Review ini
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat serta bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Medan,November 2021
Penulis
PENDAHULUAN
C. Manfaat Journal.
Dengan membandingkan Journal Mahasiswa akan lebih kritis untuk kedepannya. Baik
itu Kritis dalam menuangkan idenya maupun kritis untuk menanggapi bagaimana perbedaan
maupun persamaan dari Journal itu.
PEMBAHASAN
Identitas Jurnal
Penulis = Muzayanah
No (Volume ): Halaman = 8
(1) : 79-92
Ringkasan Jurnal
Di era global yang sarat dengan perubahan, bangsa Indonesia menghadapi berbagai
persoalan dan tantangan baik secara internal maupun eksternal. Di dalam negeri, pilar-pilar
kehidupan berbangsa semakin rapuh sekaitan dengan makin rendahnya komitmen (general
agreement) terhadap nilai-nilai dasar kehidupan (core values) yang telah lama dijadikan sebagai
pedoman. Rendahnya komitmen tersebut, ditunjukkan dengan makin lemahnya kewibawaan
hukum akibat rendahnya moralitas penegak hukum, maraknya korupsi
di kalangan pejabat, meningkatnya kemiskinan, meningkatnya potensi disintegrasi oleh
menguatnya primodialisme etnis dan keagamaan, distorsi nasionalisme, hingga degradasi moral
dan karakter di kalangan anak bangsa (Abdulgani, 1995) yang semakin mengancam keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wawasan Nusantara telah ditetapkan sebagai geopolitik Indonesia dengan cirinya yang
khas sebagai archipelago state. Lemhanas (1994), mengartikan Wawasan Nusantara sebagai
cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasaran ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan
tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
Selain itu, Wawasan Nusantara sebagai konsepsi juga dirumuskan sebagai salah satu usaha
dalam rangka menumbuhkan dan membentuk karakter kebangsaan generasi muda. Setiawan
dan Setiawan (2014:1), memaknai karakter sebagai cara berpikir dan berprilaku yang khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap
mempertanggung jawabkan setiap akibat dari keputusannya.
Demikian pula kesatuan wilayah dalam gugusan kepulauan nusantara yang menyatu dan
bulat sehingga merupakan wilayah suatu negara yang kita sebut dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Hasan Habib (1970) dalam bukunya Winarno, 2016, Pendidikan
Kewarganegaraan, menyebutkan bahwa: Inti pokok tentang Wilayah kepulauan yang menyatu
sebagai Wawasan Nusantara adalah:
a) Bagaimana bangsa Indonesia melihat keberadaan diri dan bangsanya serta wilayahnya
baik darat, laut dan udara. Yang merupakan kebulatan wilayah nasional, termasuk
wujud kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan , dan satu kesatuan hukum;
b) wawasan terhadap satu kesatuan sosial budaya
c) wawasan terhadap satu kesatuan ekonomi
d) wawasan terhadap satu kesatuan pertahanan dan keamanan Negara.
Hal ini menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk memahami bahwa negara Indonesia
memiliki visi yang jelas dengan konsep wawasan nusantara. Konsep wawasan nusantara
menumbuhkan komitmen rasa cinta NKRI dan bela Negara dalam wujud negara kesatuan
dengan wilayah yang luas, meliputi darat, laut dan udara. Memahami dan tumbuhnya kesadaran
mahasiswa untuk cinta tanah air dan bela negara, yang penuh dengan citacita tinggi untuk
tetap memiliki tanggungjawab penuh terhadap keberlangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.
Kelebihan Jurnal
Materi yang dipaparkan sangat lengkap dan luas. Sehingga, jurnal tersebut dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan. Serta penggunaan bahasa yang cukup sederhana dan
mudah dimengerti.
Kelengkapan isi materi yang dipaparkan cukup lengkap, serta keterbaruan penelitian dari
hasil penelitiannya. Jurnal ini sangat direkomendasi untuk pembaca terutama pada
kalangan mahasiswa.
Kekurangan Jurnal
Jika dibandingkan dengan keterbaruan pada jurnal pembanding, jurnal utama tidak lah
penelitian yang terbaru karena terbitan tahun 2017. Sedangkan jurnal pembanding, terbitan
tahun 2020.
Jika dibandingkan dengan cakupan para pembaca pada jurnal utama, para pembaca pada
jurnal pembanding hanya diperuntukkan kepada para mahasiswa. Ditandai dari hasil
penelitian yang dilakukan pada beberapa mahasiswa yang terlibat.
KESIMPULAN
Di era global yang sarat dengan perubahan, bangsa Indonesia menghadapi berbagai
persoalan dan tantangan baik secara internal maupun eksternal. Di dalam negeri, pilar-
pilar kehidupan berbangsa semakin rapuh sekaitan dengan makin rendahnya komitmen
terhadap nilai-nilai dasar kehidupan yang telah lama dijadikan sebagai pedoman.
Rendahnya komitmen tersebut, ditunjukkan dengan makin lemahnya kewibawaan hukum
akibat rendahnya moralitas penegak hukum, maraknya korupsi di kalangan pejabat,
meningkatnya kemiskinan, meningkatnya potensi disintegrasi oleh menguatnya
primodialisme etnis dan keagamaan, distorsi nasionalisme, hingga degradasi moral dan
karakter di kalangan anak bangsa yang semakin mengancam keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
SARAN
Penulis harus menyertakan, teknik pengumpulan data dan data yang digunakan dalam
jurnal dengan jelas. Selain teknik pengumpulan data, data yang digunakan penulis juga harus
menyertakan landasan teori dan kerangka berfikir yang jelas agar tidak menimbulkan
kebingungan pada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA