Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL RIVIEW (CJR)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia”.

Dosen Pengampu

Ramsul Nababan, S.H, M.H

Disusun Oleh

Nama : Fahreza Rizki Tabrani


Nim : 3202411018
Kelas : PPKn B 2020

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat dan karunia
nya saya bisa menyelesaikan Tugas Critical Jurnal Riview Pendidikan Kewarganegaraan
“Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Bangsa Indonesia”yang sudah di berikan oleh
dosen pengampu saya Bapak Ramsul Nababan, S.H, M.H

Saya juga menyadari bahwa Tugas Critical Jurnal Riview ini masih banyak kekurangannya
maka dari itu saya mengharapkan Kritik dan Saran dari pembaca guna membangun
kesempurnaan Tugas Critical Jurnal Review ini

Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat serta bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan,November 2021

Penulis
PENDAHULUAN

A. Rasional pentingnya CJR

Critical Journal report/review merupakan salah satu cara untuk mempermudah


mahasiswa dalam hal memahami inti dari suatu journal .baik itu dengan cara penelitian
maupun pemahaman dari mahasiswa itu sendiri.dengan adanya Critical Journal review ini
mahasiswa lebih aktif untuk kedepannya dan lebih semangkin kritis dalam menuangkan
idenya mengenai journal itu sendiri.CJR dan CBR sama-sama memiliki tujuan yang sama
yang mana mahasiswa dititikberatkan agar lebih berpikir kritis dan mampu menguasai
materi-materi lebih konkret untuk kedepannya.

B. Tujuan Penulisan Pentingnya CJR

1. Untuk memenuhi tugas mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

2. Untuk menambah wawasan tentang membandingkan Journal

3. Untuk meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Tentang membandingkan Journal.

4. Untuk menguatkan Pemahaman Mahasiswa dalam membandingkan kedua Journal.

C. Manfaat Journal.

Dengan membandingkan Journal Mahasiswa akan lebih kritis untuk kedepannya. Baik
itu Kritis dalam menuangkan idenya maupun kritis untuk menanggapi bagaimana perbedaan
maupun persamaan dari Journal itu.
PEMBAHASAN

Identitas Jurnal

Identitas Jurnal Utama

Judul Jurnal = Kontribusi Tingkat


Pemahaman Konsepsi Wawasan
Nusantara terhadap Sikap
Nasionalisme dan Karakter
Kebangsaan.

Penulis = Deny Setiawan

Nama Jurnal = Jurnal Pendidikan


Ilmu-Ilmu Sosial

Tahun Terbit = 2017

ISSN = p-ISSN 2085-482X


e-ISSN 2407-7429

No (Volume ): Halaman =9 (1) :


24-33
Identitas Jurnal Pembanding

Judul Jurnal = Pendidikan


Kewarganegaraan Bagi
Mahasiswa Upaya
Komitmen Cinta Negara
Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) Dan Bela
Negara

Penulis = Muzayanah

Nama Jurnal = Jurnal


Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha

Tahun Terbit = 2020

ISSN = P-ISSN : 2599-2694,


E-ISSN : 2599-2686

No (Volume ): Halaman = 8
(1) : 79-92

Ringkasan Jurnal

Ringkasan Jurnal Utama

Di era global yang sarat dengan perubahan, bangsa Indonesia menghadapi berbagai
persoalan dan tantangan baik secara internal maupun eksternal. Di dalam negeri, pilar-pilar
kehidupan berbangsa semakin rapuh sekaitan dengan makin rendahnya komitmen (general
agreement) terhadap nilai-nilai dasar kehidupan (core values) yang telah lama dijadikan sebagai
pedoman. Rendahnya komitmen tersebut, ditunjukkan dengan makin lemahnya kewibawaan
hukum akibat rendahnya moralitas penegak hukum, maraknya korupsi
di kalangan pejabat, meningkatnya kemiskinan, meningkatnya potensi disintegrasi oleh
menguatnya primodialisme etnis dan keagamaan, distorsi nasionalisme, hingga degradasi moral
dan karakter di kalangan anak bangsa (Abdulgani, 1995) yang semakin mengancam keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Wawasan Nusantara telah ditetapkan sebagai geopolitik Indonesia dengan cirinya yang
khas sebagai archipelago state. Lemhanas (1994), mengartikan Wawasan Nusantara sebagai
cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasaran ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945, yang merupakan aspirasi
bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan
tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.

Selain itu, Wawasan Nusantara sebagai konsepsi juga dirumuskan sebagai salah satu usaha
dalam rangka menumbuhkan dan membentuk karakter kebangsaan generasi muda. Setiawan
dan Setiawan (2014:1), memaknai karakter sebagai cara berpikir dan berprilaku yang khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang dapat membuat keputusan dan siap
mempertanggung jawabkan setiap akibat dari keputusannya.

Ringkasan Jurnal Pembanding

Pendidikan kewarganegaraan yang diberikan kepada mahasiswa sebagai upaya untuk


menyadarkan serta memiliki komitmen untuk tetap memiliki Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dan selalu akan berusaha untuk bertekad tetap berada dalam Negara merdeka
dan Negara yang tetap bersatu. Bahwa suatu bangsa memiliki ciri khas yang dapat membedakan
negara atau bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Ciri khas dimiliki itu merupakan identitas
dari bangsa tersebut. Sementara identitas yang telah disepakati bersama oleh seluruh kelompok
suku bangsa yang ada di dalam negara tersebut, disepakati menjadi identitas nasional. Di
samping identitas suatu negara, untuk suatu negara juga memiliki integrasi yang dimaksudkan
untuk menjamin dan mempertahankan kesatuan negara tersebut.

Memahami Identitas bangsa Indonesia akan menumbuhkan dan menyadarkan bahwa


seluruh rakyat Indonesia merupakan kumpulan dari berbagai suku bangsa yang menyatu dan
bersepakat untuk bersatu serta memiliki identitas yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
Menyadari akan perbedaan berbagai hal misalnya budaya, kebiasaan-
kebiasaan, adat-istiadat, maka hal ini menumbuhkan rasa adanya persamaan dalam hidup
yang berbeda dalam menjalani keseharian dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara. Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dimiliki dapat dikemukakan
dengan adanya :
a) Bahasa Indonesia.
b) Bendera Indonesia, Sang Merah Putih, merah artinya berani dan putih berarti suci,
dengan demikian merupakan identitas negara Indonesia.
c) Lagu Kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya” sebagai lagu kebangsaan Negara
Indonesia.
d) Garuda Pancasila sebagai lambang negara.
e) Semboyan Negara Bhinnekka Tunggal Ika, bersuku-suku bangsa yang menyatu
menjadi masyarakat Indonesia,
f) Pancasila dasar falsafah negara serta menjadi cita-cita negara; Hal ini sebagai karakter
atau Ciri-ciri Nasional bangsa Indonesia.
g) UUD 1945 sebagai konstitusi bangsa Indonesia,
h) Kebudayaan Daerah yang beraneka ragam corak dan seni yang menjadi identitas
bangsa Indonesia.
Dalam mempertahankan Bangsa dan negara Indonesia, pemahaman akan Wawasan
Nusantara sebagai Geopolitik bangsa Indonesia merupakan kepentingan mutlak yang harus ada.
Wawasan Nusantara merupakan konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.
Hakikat wawasan nusantara adalah wujud keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional.
Apabila kita lihat keberagaman budaya nusantara, mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan
yang baik yang dapat kita saksikan.

Demikian pula kesatuan wilayah dalam gugusan kepulauan nusantara yang menyatu dan
bulat sehingga merupakan wilayah suatu negara yang kita sebut dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Hasan Habib (1970) dalam bukunya Winarno, 2016, Pendidikan
Kewarganegaraan, menyebutkan bahwa: Inti pokok tentang Wilayah kepulauan yang menyatu
sebagai Wawasan Nusantara adalah:
a) Bagaimana bangsa Indonesia melihat keberadaan diri dan bangsanya serta wilayahnya
baik darat, laut dan udara. Yang merupakan kebulatan wilayah nasional, termasuk
wujud kesatuan bangsa, satu tujuan dan tekad perjuangan , dan satu kesatuan hukum;
b) wawasan terhadap satu kesatuan sosial budaya
c) wawasan terhadap satu kesatuan ekonomi
d) wawasan terhadap satu kesatuan pertahanan dan keamanan Negara.

Hal ini menumbuhkan kesadaran mahasiswa untuk memahami bahwa negara Indonesia
memiliki visi yang jelas dengan konsep wawasan nusantara. Konsep wawasan nusantara
menumbuhkan komitmen rasa cinta NKRI dan bela Negara dalam wujud negara kesatuan
dengan wilayah yang luas, meliputi darat, laut dan udara. Memahami dan tumbuhnya kesadaran
mahasiswa untuk cinta tanah air dan bela negara, yang penuh dengan citacita tinggi untuk
tetap memiliki tanggungjawab penuh terhadap keberlangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.
Kelebihan Jurnal

Kelebihan Jurnal Utama

 Materi yang dipaparkan sangat lengkap dan luas. Sehingga, jurnal tersebut dapat
dinikmati oleh berbagai kalangan. Serta penggunaan bahasa yang cukup sederhana dan
mudah dimengerti.

Kelebihan Jurnal Pembanding

 Kelengkapan isi materi yang dipaparkan cukup lengkap, serta keterbaruan penelitian dari
hasil penelitiannya. Jurnal ini sangat direkomendasi untuk pembaca terutama pada
kalangan mahasiswa.

Kekurangan Jurnal

Kekurangan Jurnal Utama

 Jika dibandingkan dengan keterbaruan pada jurnal pembanding, jurnal utama tidak lah
penelitian yang terbaru karena terbitan tahun 2017. Sedangkan jurnal pembanding, terbitan
tahun 2020.

Kekurangan Jurnal Pembanding

 Jika dibandingkan dengan cakupan para pembaca pada jurnal utama, para pembaca pada
jurnal pembanding hanya diperuntukkan kepada para mahasiswa. Ditandai dari hasil
penelitian yang dilakukan pada beberapa mahasiswa yang terlibat.
KESIMPULAN

Di era global yang sarat dengan perubahan, bangsa Indonesia menghadapi berbagai
persoalan dan tantangan baik secara internal maupun eksternal. Di dalam negeri, pilar-
pilar kehidupan berbangsa semakin rapuh sekaitan dengan makin rendahnya komitmen
terhadap nilai-nilai dasar kehidupan yang telah lama dijadikan sebagai pedoman.
Rendahnya komitmen tersebut, ditunjukkan dengan makin lemahnya kewibawaan hukum
akibat rendahnya moralitas penegak hukum, maraknya korupsi di kalangan pejabat,
meningkatnya kemiskinan, meningkatnya potensi disintegrasi oleh menguatnya
primodialisme etnis dan keagamaan, distorsi nasionalisme, hingga degradasi moral dan
karakter di kalangan anak bangsa yang semakin mengancam keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Pendidikan kewarganegaraan yang diberikan kepada mahasiswa sebagai upaya untuk


menyadarkan serta memiliki komitmen untuk tetap memiliki Negara Kesatuan Republik
Indonesia . Hakikat wawasan nusantara adalah wujud keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah
nasional. Apabila kita lihat keberagaman budaya nusantara, mampu menumbuhkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik yang dapat kita saksikan . Demikian pula kesatuan wilayah
dalam gugusan kepulauan nusantara yang menyatu dan bulat sehingga merupakan wilayah
suatu negara yang kita sebut dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

SARAN

Penulis harus menyertakan, teknik pengumpulan data dan data yang digunakan dalam
jurnal dengan jelas. Selain teknik pengumpulan data, data yang digunakan penulis juga harus
menyertakan landasan teori dan kerangka berfikir yang jelas agar tidak menimbulkan
kebingungan pada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Muzayanah, M. (2020). PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI MAHASISWA


UPAYA KOMITMEN CINTA NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA (NKRI) DAN BELA NEGARA. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Undiksha, 8(1), 79-92.

Setiawan, D. (2017). Kontribusi Tingkat Pemahaman Konsepsi Wawasan


Nusantaraterhadap Sikap Nasionalisme dan Karakter Kebangsaan. JUPIIS:
Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial, 9(1), 20-33.

Anda mungkin juga menyukai