Disusun oleh:
Agung vinel putra s. depari
nim : 5181121009
dosen:dr. Yasaratodo wau, m.pD
P e n u l i s b e r h a r a p s em o g a m a k a l a h i n i d a p at m e m be r i m a n f a a t ke p a d a
s e l u r u h pembaca.Akhir kata penulis ucapkan terimakasih .
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………....
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….….
1.1 Rasionalisasi yang dibahas dalam TRI…………………………………………………………………….………...
1.2 Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………………………………………………………
BAB II INDENTIFIKASI PERMASALAHAN PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK…………………………………………………………..........................................
A. permasalahan umum pada peserta didik...............................................................................
B. permasalahan pada perkembangan emosi pada peserta didik..............................................
1. penakut...............................................................................................................................
2. pencemas............................................................................................................................
3. rendah diri(minder)............................................................................................................
4. pemalu................................................................................................................................
BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN.............…………………………………….
A. solusi masalah anak yang penakut..........................................................................................
B. solusi masalah anak yang pencemas.......................................................................................
C. solusi masalah anak yang rendah diri(minder).......................................................................
D.solusi masalah anak yang pemalu............................................................................................
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………….
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………………
4.2 Saran………………………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Pembuatan tugas rekayasa ide ini yaitu memberikan gambaran tentang berbagai
masalah yang bertema perkembangan emosi serta mengetahui bagaimana solusi dan
pembahasan dari permasalahan tersebut.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan rekayasa ini,yaitu:
1. Untuk menyelesaikan tugas perkembangan peserta didik
2. Mencari informasi dalam pembahasan perkembangan emosi peserta didik
3. Mengetahui bagaimana penerapan rekayasa ide ini dalam kehidupan sehari-hari
1.3 MANFAAT
1. Manfaat bagi penulis
Rekayasa ide ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan ide dan sisi
kreatifnya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pemgembangan ilmu pengetahuan
khususnya mengenai masalah perkembangan emosi peserta didik.
2. Manfaat bagi pembaca
Rekayasa ide ini diharapkan dapat memberikan sebuah informasi dan masukan bagi
masyarakat pada umumnya, khususnya demi mengetahui masalah perkembangan emosi
peserta didik.
BAB II
INDENTIFIKASI PERMASALAHAN PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
A. PERMASALAHAN UMUM PADA PESERTA DIDIK
Banyak permasalahan yang dihadapi peserta didik yang dihadapi peserta didik usiamenengah. Hal
yang paling berpangaruh disebabkan, peserta didik usiamengengah merupakanfase yang belum
stabil. Begitu banyak hal yang bisa menjerumuskan peserta didik ke masalah-masalah tertentu.
Permasalahan yang dihadapi peserta didik usia sekolah menengah dalam bentuk perilaku. Berikut ini
merupakan lima daftar masalah yang selalu dihadapi peserta didik usia menengah.
Takut atau penakut merupakan yang berarti merasa gentar (ngeri) dalam mengahadapi sesuatu,
apapun yang dilakukanya akan menganggap suatu masalah atau bencana yang besar di fikiranya.
Lawan dari takut adalh pemberani, rasa takut tidak hanya di alami oleh anak usia dini tapi juga
2. Pencemas
Cemas merupakan yang berarti ketidak tentraman hati, khwatir dan gelisah terhadap diri sendiri,
sementara pencemas adalah orang mudah cemas dalm dirinya. Perasaan cemas cukup sering
mengganggu anak usia dini dalam jumblah yang tertentu, meskipun begitu kecemasan
merupakan hal yang normal, tapi kecemasan akan menjadi masalah apabila tingkat cemas yang
yang terjadi pada anak biasanya kecemasan dalam perpisah misalnya dalam kelas anak usia dini
Rendah diri dapat di artikan sebagai perasaan yang menjadikan dirinya kurang mampu di
banding temanya atau anak yang lain. Rendah diri juga di sebut dengan ketidak percayaan pada
diri sendiri, perasaan ini merupakan masalah yang berbahaya dalam dirinya karena dapat
Pemalu dapat diartikan tidak enak hati, rendah diri, dan sebagianya dan segan melakukan
sesuatu karena agak takut dan kurang senang, sementara pemalu beraarti orang yang mudah
merasa malu. Tentunya hal ini dapat menjadikan hambatan dalam menyelesaikan tugas
Cara mengatasi anak penakut yang paling pertama adalah dengan menjadi sosok yang pemberani
bagi anak. Anak Anda memerlukan contoh keberanian yang bisa dia lihat setiap hari. Lakukanlah hal-
hal yang mencerminkan keberanian di depan anak Anda.
Anak penakut membutuhkan cara yang tenang dalam mengatasi rasa takutnya. Anak-anak yang
sering merasa ketakutan sangat cocok bila sering diajak berbicara. Bicaralah kepada anak Anda
tentang hal-hal terkait keberanian.
3. Stop membantunya
Berikanlah ia kesempatan untuk mengatasi rasa takutnya secara mandiri. Hal ini bukan berarti Anda
tidak peduli. Apabila Anda yakin anak bisa mengatasi hal tersebut maka yakinkan dia bahwa ia bisa
mengatasi rasa takutnya. Mulailah dari hal-hal terkecil.
Cara mengatasi anak penakut ini cukup menarik. Anda bisa memberikannya sebuah buku bacaan
menarik atau film yang bertemakan keberanian yang positif. Bacakanlah buku-buku tersebut atau
tontonlah bersama-sama film tersebut.
Anak Anda bisa saja menjadi anak penakut karena ia tidak mengetahui solusi praktis untuk
mengatasi rasa takutnya pada saat itu. Sebagai orang dewasa yang sudah memiliki pengalaman,
tentunya Anda bisa mengajarkan anak cara praktis mengatasi rasa takut
B. SOLUSI MASALAH ANAK YANG PENCEMAS
4.2 Saran
Salah satu komponen yang penting dalam pengembangan kreativitas peserta didik adalah
peranan guru. Untuk itu penulis ingin mencoba memberikan sedikit saran untuk para guru di
sekolah-sekolah. Para guru hendaknya tidak hanya mengembangkan intelegensi siswa semata, tetapi
juga mengembangkan kreativitas mereka. Hal ini tidak dilakukan oleh semua guru saat ini. Padahal,
unsur kreativitas akan lebih dominan dibandingkan intelegensi untuk kesuksesan peserta didik di
masa depan. Semoga kualitas pendidikan bangsa kita kian meningkat dari waktu ke waktu.
Daftar pustaka
Prawaba, gung.”permasalahan umum peserta didik”.13 november 2015. http://kuliah-
oti.blogspot.com/2015/11/permasalahan-dan-upaya-penanganan.html.