BUKU AJAR MENULIS CERITA PENDEK BERBAHASA JERMAN (Ahmad Sahat Perdamean,
S.Pd., M.PD, Tanti Kurnia Sari, S.Pd.,M.Hum dan Dr. Siti Kudriyah, M.Pd)
NIM : 2193132002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas yaitu “Critical Book Report”. Tugas ini adalah sebuah tugas
individu yang mengkaji tentang beberapa buku yang bertujuan untuk meringkas isi dan
membandingkannya dengan dua atau lebih.
Saya berharap semoga tugas “Critical Book Report” ini dapat bermanfaat dan
memberikan inspirasi untuk senantiasa membacanya. Saya menyadari bahwa tugas ini
masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kata-
kata yang kurang tepat dalam pembahasan.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Identitas Buku
Adapun latar belakang penulis dalam mengkritik buku ini ialah untuk
pemenuhan tugas dari mata kuliah , serta sebagai acuan penambah wawasan
tentang bagaimana mengulas sebuah buku.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari mengkritikan buku ini adalah untuk mengetahui dimana kelebihan
dan kekurangan dari buku ini demi perbaikan dimasa yang akan datang. Tujuan lain
yaitu memberikan masukan kepada penulis berupa kritik dan saran terhadap isi,
substansi, dan penulisan buku, serta menguji kualitas buku yang akan dibandingkan
dengan buku lain.
Buku ke 2 (pembanding)
BAB II
RINGKASAN BUKU
A. RINGKASAN BUKU PERTAMA
BAB 1
MENULIS (SCHREIBEN)
A. Pengertian Menulis
Menurut Puspita Sari (2017 : 249) menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
paling sulit dikuasai, jika dibandingkan dengan aspek keterampilan bahasa yang
lainnya.
Menurut Alwasilah dan Alwasilah (2005 : 43) menulis pada dasarnya bukan hanya
sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam bahasa tulisan, tetapi merupakan
mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar,
berkoherensi dengan baik antarparagraf dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik,
seperti ejaan dan tanda baca.
Menurut Helda (2017 :217) menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa
membutuhkan proses pemindahan pemikiran, ide atau gagasan ke dalam bentuk
tulisan. Melalui tulisan, pembaca akan tertarik pada informasi yang diberikan oleh
penulis. Untuk itu, menulis membutuhkan pengalaman, waktu, pengalaman,
kesempatan, latihan, serta cara berpikir yang teratur untuk mengungkapkan suatu
pemikiran secara baik.
Menulis merupakan aktivitas berpikir dan berbahasa yang bukan hanya mengabadikan
bahasa dengan tanda-tanda grafi, melainkan merupakan keterampilan berbahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain dalam bentuk
surat-menyurat, seminar, konferensi, kursus jarak jauh, dan sebagainya, tentunya
menuntut kemampuan menulis yang tinggi. Dengan demikian arti menulis dapat
diwijudkan dalam berbagai bentuk seperti surat, makalah, pidato, teks cerita pendek,
dsb.
Strategi Menulis :
1. Menulis draft = Tulis artikel atau cerita apa saja sampai selesai, selama tulisan
tidak bertentangan dengan ideology pancasila, UUD 1945, hokum dan peraturan
yang berlaku, suku, agama, ras, dan harkat martabat manusia.
2. Membaca = Sebelum menulis draft atau setelah menyelesaikan sebuah draft,
sebaiknya percaya diri dengan membaca referensi dari berbagai sumber,
seperti : data hasil survey terbaru, majalah, koran, buku cetak, artikel, internet,
masyarakat, budaya, dll.
3. Mengedit tulisan = Tulisan disesuaikan dengan gaya selingkung jika tulisan ingin
diterbitakan perusahaan, lembaga, institusi, koreksi itu sangat penting, karena
penulisa dapat mengetahui bagian-bagian yang keliru atau kurang tepat, dan
dapat memperbaiki tulisannya.
4. Memvalidasi tulisan = Meskipun telah diedit berkali-kali, ada baiknya direview
oleh tim atau orang yang ahli dibidangnya, untuk memperoleh masukan atau
komentar positif yang membangun komentar negative yang harus diperbaiki
agar tulisan menjadi lebih baik
5. Menerbitkan tulisan = Penerbitan dapat dilakukan dengan biaya sendiri. Untung
ruginya harus dipertimbangkan secara baik. Tulisan yang diterbitkan dalam
bentuk buku sebaiknya memiliki ISBN.
Manfaat Menulis :
- Menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan pada realitas kehidupan
yang terjadi pada alam sekitar.
- Mendorong penulis untuk menambah wawasan melalui referensi dari berbagai
data hasil survey lembaga-lembaga yang terpercaya, laporan penelitian, buku
cetak, e-book, majalah, Koran, artikel dalam jurnal, internet, peninggalan sejarah,
paparan ahli, adat istiadat, kearifan local dan budaya.
- Melatih dan menyampaikan ide, gagasan, pemikiran, pendapat dan argument
secara runtut, sistematis, dan logi kepada orang lain atau pembaca
- Mengurangi tingkat ketegangan, mengeluarkan uneg-uneg, menyatakan rasa
senang, rasa sedih atau stress.
- Memperoleh kepuasan lahir dan batin, karena tulisan dimuat di media massa,
dibaca, dikritisindan bermanfaat bagi banyak orang.
- Menjadi popular atau terkenal, Karena tulisannya banyak dikutip orang lain, atau
banyak followersnya
- Menjadi kaya
BAB 2
BAB 3
2. Redemittel
Briefkopf:
1. Bandung, den 25. Mai 2019
2. Medan, den 10 Februar 2019
Anrede
a. Lieber Frank,
b. Lieber Pandu
c. Liebe Ariani,
Einleitungssatz :
a. Wie geht es dir? Ich hoffe,dass es dir gut geht.
b. Weiβt ihr,dass Carsten im Krankenhaus liegt?
c. Weiβt du,dass Carsten einen Unfall hatte?
Redemittel für L2 (Teilen Sie mit : Carsten miuss zwei Wochen in Krankenhaus
bleiben) :
a. Er muss zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Armer Carsten!
b. Der Arzt hat mir gesagt, dass Carsten zwei Wochen im Krankenhaus bleiben
muss
c. Deshalb muss er zwei Wochen im Krankenhaus bleiben
Redemittel für L4 (Machen Sie einen Vorschlag für einen gemeinsamen Besuch
und was Sie ihm mitbringen):
a. Wie müssen ihn besuchen. Wir können ihm Bücher oder DVDs mitbringen,
damit er sich nicht langweilt. Können wir ihn morgen um 10.00 Uhr
besuchen? Ich werde dich morgen um 9 Uhr anrufen
b. Wollen wir ihn zusammen besuchen und ihm ein Buch oder eine CD
bringen?
c. Ich schlage dir vor, dass du Carstens Lieblingscomiks mitbringst, wenn du
ihn im Krankenhaus besuchst
BAB 4
CERITA DALAM SURAT PRIBADI
4.6.Materi pembelajaran
Surat pribadi ditulis seseorang karena berbagai alasan, seperti: menyanyakan kabar teman,
keluarga, saudara, menyampaikan ucapan selamat, ucapan turut berduka cita, meminta atau
menyampaikan pendapat, ide, gaagsan, mengutarakan perasaan, menceritakan pengalaman
berkemah dll..
Di dalam surat pribadi terdapat cerita, penggalan atau potongan-potongan cerita, yang kalau
ditulis ulang dan di kembangkan akan menjadi cerita pendek.
Surat b
Liebe Ariani, Lieber Sahat,
weiß ihr, dass Carsten einen Unfall hatte? Seine Mutter hat mich angerufen, und ich bin sofort
zu ihm ins Krankenhaus Pringadi gefahren. Zum Glü ck war es nicht so schlimm, er hat sich nur
sein Bein gebrochen. Er muss zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Das macht ihn traurig,
denn es ist dort sehr langweilig. Ich glaube, er braucht uns zum Sprechen und er freut sich
sicher ü ber einen Besuch. Wollen wir ihn am Samstag zusammen besuchen und ihm ein Buch
oder einen CD bringen? Ich warte auf deine Antwort.
Bis bald
Pedro
Dalam surat b ditemukan cerita sebagai berikut:
Pedro hat Ariani und Sahat einen Brief geschrieben. Er schreib ihnen, dass Carsten einen Unfall
hatte. Er hat die Information von Carsten Mutter bekommen. Er fuhr sofort ins Krankenhaus
Pringadi, um Carsten zu besuchen. Zum Glü ck war es nicht so schlimm. Carsten hat sich nur sein
Bein gebrochen und muss zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Carsten ist traurig und dort ist
es ihm sehr langweilig.
Pedro glaubt, Carsten braucht sie zum Sprechen und freut sich sicher ü ber einen Besuch. Pedro
schlä gt vor, am Samstag ihn zusammen zu besuchen und ein Buch oder ein CD mitzubringen.
Pedro warten noch auf ihre Antwort.
Surat c
Bandung, den 25. Mai 2019
Liebe Wati,
wie geht's? Ich hoff, dass es dir gut geht. Wie du ja weißt, hatte carst9letzte Woche einen Unfall,
deswegen habe ich ihn gestern besucht. Zum Glü ck geht es ihm jetzt besser. Beim Unfall hat er
sich sein rechtes Bein gebrochen. Deshalb muss er zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Ich
finde, dass das sehr kompliziert fü r ihn ist. Er braucht viel Motivation.Deswegen hoffe ich, dass
du ihn sofort besuchst. Wir wissen ja, dass es langweilig ist, zwei Wochen im Krankenhaus zu
bleiben. Ich s lage dir vor, dass du Carstens Lieblingscomikd mitbringst, wenn du ihn im
Krankenhaus besucht.
Schreib mir, wenn du ihn besuchen willst, dann kö nnen wir zusammen dort hinfahren.
Bis bald!
Deine
Haha (P111)
Dalam surat c di temukan cerita sebagai berikut:
Hanna hat Wati einen Brief geschrieben, dass Carsten letzte Woche einen Unfall hatte. Haha besuchte
ihn. Beim Unfall hat er sich sein rechtes Beim gebrochen, deshalb muss er zwei Wochen im
Krankenhaus bleiben.
Hanna findet, dass es fü r ihm sehr kompliziert und es ihm zwei Wochen im Krankenhaus langweilig
ist. Er braucht viel Motivationen. Sie hofft, dass Wati ihn sofort besucht.
Sie schlä gt Ih vor, dass sie ihm Lieblingskomik mitbringt, wenn sie ihn besucht. Sie mö chte mit ihr
ins Krankenhaus zusammen hinfahren.
BAB 5
Cerita Pendek dari Surat Pribadi
materi pembelajaran
A. Cerita Pendek dari Surat Pribadi
Cerpen adalah cerpen , dan karena itu pendek . Oleh karna itu, dari cerita yang terdapat
dalam surat pribadi dapat di kembangkan menjadi cerita pendek . Yang penting cerita
pendek yang dikembangkan memenuhi unsur – unsur cerita pendek, seperti: tema, alur,
setting, tokoh, penokohan , sudut pandang dan amanat .
B. Pentabelan Unsur-unsur Cerita Pendek
Untuk mempermudah penulisan unsur – unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita pendek
1. Table 1. Unsur-unsur Intrinsik Cerita Pendek
BAB 6
TATA BAHASA JERMAN
Tata Bahasa atau yang dikenal dengan Grammatik adalah ilmu tentang kata dan kalimat
yang didalamnya berkaitan dengan morfologi, sintaksis, dan ortografi. Di dalam cerita
pendek berbahasa Jerman, terdapat kalimat-kalimat yang mengandung grammatik.
berikut contohnya :
a. Presens = Normalerweise bringe ich einem Kranken etwas zum Essen und zum
Trinken.
kalimat dalam bentuk presens dikenali dari kara kerja bringe.
b. Preteritum = Im letzten Jahr hatten wir einen deutschen Muttersprachler aus
Deutschland.
kalimat dalam bentuk Preteritum ditandai dengan kata kerja hatten
c. Perfekt = “Warum hast du ihm keine Blume mitgebracht?”
kalimat dalam bentuk perfekt dikenali dari kata kerja hast dan mitgebracht
d. kalimat dengan kata penghubung = Eine weiss bekleidete Krankenschwester
naherte uns und sagte, dass der Patient nicht mehr behandelt wurde.
kalimat penghubung yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah dass.
e. kalimat dengan zu+Invinitif = Vor der Tuer des Hauses des Kollegen empfing uns
eine Junge Frau laechelnd und bat uns in Haus zu kommen.
bentuk zu+Invinitif yang terdapat dalam kalimat tersebut adlah zu+kommen.
f. kalimat dengan kata kerja reflexsiv = Wir entschieden uns, den Kollegen zu
Hause zu besuchen
kalimat dengan kata kerja reflexsiv dikenali dengan Wir entschieden uns.
BAB 7
PENILAIAN CERITA PENDEK
1. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik (https://bnsp.indonesia.org,
2016:2). Penilaian merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat pencapaian
kurikulum, termasuk proses belajar mengajar (Ihsan, 2019:1). Penilaian
diartikan sebagai penafsiran data hasil pengukuran kecakapan yang dimiliki
pembelajar (pembelajar bahasa Jerman) setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Penilaian adalah proses memperoleh dan mempergunakan informasi
untuk membuat pertimbangan yang dipergunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan (Nurgiyantoro, 2001:17).
Penilaian cerita pendek adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
kualitas dan kuantitas cerita pendek dengan mengacu kepada unsur-unsur
intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik cerita pendek.
2. Tujuan dan Fungsi Penilaian
Istilah penilaian sinonim dengan istilah evaluasi yang memiliki tujuan dan
fungsi, seperti: i) untuk mengetahui seberapa jauh tujuan-tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan; ii) untuk memberikan objektivitas pengamatan kita
terhadap tingkah laku hasil belajar siswa; iii) untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam bidang atau topik tertentu; iv) untuk menentukan layak tidaknya
seorang siswa dinaikkan ke tingkat di atasnya atau dinyatakan lulus dari tingkat
pendidikan tertentu; dan v) untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan
belajar memgajar yang dilakukan ( Nurgiyantoro, 2001:15-16)
3. Penilaian Cerita Pendek
Untuk meningkatkan minat baca (literasi) pembelajar bahasa, termasuk
masyarakat dan untuk lebih memartabatkan sastrawan (Triwikromo, 2008:vii),
cerita oendek dan puisi sering diperlombakan oleh lembaga, institusi atau
penerbit. Karena diperlombakan, maka kriteria penilaian cerita pendek menjadi
acuan.
Aspek dalam penilaian cerita pendek, yakni: i. Kelengkapan formal cerpen; ii.
Kelengkapan unsur intrinstik cerita pendek; iii. Keterpaduan unsur/struktur
cerita pendek; iv. Kesesuaian penggunaaan bahasa dalam cerita pendek; v.
Kemenarikan judul dan sesuai dengan isi cerita pendek (Sumiyadi dalam Asiyah
dan Aria, 2017:101). Menurut Kemdikbud (2018) kriteria penilaian cerita
pendek meliputi: i. Aspek formal cerpen; ii. Unsur intrinsik cerpen; iii.
Unsur/struktur cerpen; iv. Penggunaan bahasa – Kaidah EBI (Ejaan Bahasa
Indonesia); v. Orisinalitas. Kriteria penilaian cerita pendek menurut Penerbit
Writing Revolution, a.l: i. Orisinalitas; ii. Kreativitas pengolahan ide; iii.
Kedalaman pesan/moral; iv. Keindahan bahasa, gaya bertutur, dan kaidah
penulisan; v. Syarat dan kelengkapan naskah (http://penerbitwr.com, 2019:1).
Menurut Insastra kriteria penilaian cerita pendek, terdiri dari: i. Kesesuaian isi
cerita dengan tema; ii. Kedalaman dan eksplorasi tema; iii. Orisinalitas; iv.
Diksi/pilihan kata serta kelengkapan unsur instrinsik cerpen; v. Pesan
(https://www.insastra.com, 2019). Menurut penerbit Draksal Fachverlag GmbH
yanh mengadakan lomba penulisan cerita pendek berbahasa Jerman pada tahun
2020, kriteria penilaian cerita pendek terdiri dari: i) 30% objektiv-formal
(Rechtschreibung, Grammatik, Interpunktion, Satzbau); ii) 70% subjektiv: “wie
sehr fesselt mich Deine Kurzgeschichte?”, “wie ü berraschend/innovativ ist sie?”,
“Bringt sie mich zum Nachdenken ü ber das Thema Loslassen?”, “Hilft sie mir
beim Loslassen?” (https://schreibrausch.coachy.net, 2019:1)
Adapun kriteria penulisan cerita pendek (Kurzgeschichte) dalam pembelajaran
bahasa Jerman, terdiri dari: i. Aspek bahasa Jerman (objektiv-formal der
deutschen Sprache: Rechtschreibung, Grammatik, Interpunktion, Satzbau); ii.
Kelengkapan cerita pendek: judul, nama pengarang, dialog, narasi
(Vollständigkeit der Kurzgeschichte); iii. Unsur intrinsik (Elemente der
Kurzgeschichte); iv. Keterpaduan unsur/struktur cerita pendek (Subjektiv:
schlicht Sprachen, wie sehr fesselt eine Kurzgeschichte?, wie
überraschend/innovativ ist sie?, Bringt sie jemanden zum Nachdecken über das
Thema?, Hilft sie jemandem beim Loslassen); v. Kemenarikan judul (Faszination
des Titels); vi. Orisinalitas (Originalität); vii. Ukuran cerita pendek (Textlänge);
viii. Pesan moral (Botschaft).
B. RINGKASAN BUKU KEDUA
BAB 1
1. Fungsi bahasa
Memperkenalkan diri (nama,negara,kota,tempat tinggal,pulau,umur)
contoh: "ich heiße koko" , "ich bin aus indonesien" , "ich komme aus jakarta" , "ich
wohne in jakarta"
Menyapa orang dan menanyakan keadaan
contoh : •"Hallo Klaus, wie geht's?" •Danke/Danke gut/prima/prima,danke /Es
geht/Danke,es geht/gut,danke.
•Guten tag,frau Strauss/Herr Strauss. Wie geht es ihnen?
Salam perpisahan,mendoakan kesembuhan
contoh : • Tschü s! , Auf wiedersehen , Alles Gute! , Gutte Besserung!
Memperkenalkan orang lain (nama,umur,asal,profesi)
contoh : •Das ist Sati, Sie ist 16 jahre alt, Sie kommt aus jakarta, und Sie ist lehrerin
Menanyakan dan menyebutkan waktu (tanggal, bulan)
Contoh : •wann fliegen wir nach Bonn? Am 2 Juni
Menanyakan dan menyebutkan jangka waktu
contoh : •wie lange bleiben wir in Bonn? Fü nf tage.
Menanyakan dan menyebutkan letak suatu tempat yang patut dilihat disebuah kota
(jalan)
contoh : •wo liegt in Bonn das Rathaus? In der Hofstraße 16
Menanyakan dan menyebutkan tempat tinggal (nama keluarga,jalan)
contoh : •wo wohnen wir in Bonn? Bei Familie Neuner. In der Steinsstraße 13.
BAB 2
1. Mengajak orang lain supaya berbicara - Was fä llt dir zu Deutschland ein ?
- Die Schüler duzen die Lehrer.
BAB 3
I. FUNGSI BAHASA(maksud ujaran)
BAB 4
I. FUNGSI BAHASA(maksud ujaran)
1. Menyatakan rasa simpati dan antipasti
2. Menyatakan rasa suka dan tidak suka
3. Menyatakan keinginan
4. Menyatakan rasa kecewa
5. Menyatakan rasa sedih
6. Menanyakan seseorang apakah ia mempunyai suatu masalah
7. Memberi saran
8. Menanyakan kepada seseorang apakah dia pasti dengan apa yang dikatakan
9. Membenarkan suatu pernyataan
10. Menyangkal suatu pernyataan
11. Menanyakan kebenaran sesuatu
12. Menyangkal
13. Membandingkan
14. Meminta pendapat
UJARAN
1. Ich mag ihn(Auto) ; Ich mag ihn nicht.
2. Ich finde die Honda gut ; Ich finde die Honda nicht gut.
3. Ich hatte die Honda gern.
4. Ich bin enttä uscht
5. Ich bin traurig.
6. Hast du ein Problem?
7. Ich schlage vor: Spricht Anto an!
8. Anto hilft bestimmt. Bist du sicher?
9. Ja, das stimmt.
10. Nein, das stimmt nicht.
11. Die Touristen kommen aus Japan. Stimmt das?; ist das wirklich so?
12. Das ist falsch.
13. * Inge gibt 25% fü r Bucher aus und ich 10%.
* Inge gibt 25% fü r Bucher aus, aber ich nur 10%.
14. Findest du das gut oder schlecht?
BAB 5 dan 6
I FUNGSI BAHASA
Menyapa seorang dan menanyakan darimana dia datang
Woher kommst du?
Wo kommst du her?
(ich komme) aus Jakarta
Wo wohnst du in Surabaya?
Mengundang seseorang
Menawarkan pertolongan
BAB 7
I. FUNGSI BAHASA (maksud ujaran)
1. menyatakan tentang sesuatu yang lampau, Menyatakan bahwa sesuatu itu tidak penting.
Ujaran :
5. menanyakan alasannya.
Liebe Sati,
Bis Bald,
Klaus
9. Menggolongkan sesuatu
BAB 8
I. FUNGSI BAHASA (maksud ujaran)
1. menyatakan berkenan/ senang akan sesuatu
Memberikan alasan
Mendoakan
Ujaran :
5. membandingkan prestasi
Mengatakan keyakinannya
6. menyatakan kepunyaan
BAB 9
I. FUNGSI BAHASA
(Maksud Ujaran)
1. Menyatakan tentang sesuatu yang lampau
2. Menyatakan yakin
3. Menyatakan rasa lega
4. Menyatakan tentang sesuatu yang lampau
5. Menyatakan bahwa kita tahu
6. Menyatakan bahwa ada/tidak ada kecocokan (antara manusia)
7. Menyatakann kepunyaan
8. Menyatakan rasa puas/tidak puas
9. Menyatakan pendapat.
Ujaran
1. A. Ist Santo noch im Bett?
B. Nein, er ist schon aufgestanden.
2. A. Ist Vati heute nach Wiesbaden gefahren?
B. Nein, nach Mainz – das weiβ is genau.
3. A. Endlich!
4. A. Ab wan hattest du einen Freund.
B. Ab Mä rz.
5. A. Wie oft hat du deinen Freund getrofen?
B. Zwei- bis dreimal pro Woche Meine Eltern haben das gewuβt.
6. A. Meine Eltern haben gesagt: Der/Die paβt gut/nicht gut zu dir.
7. A. Wohnst du bei deinen Eltern?
B. Nein, bei meinem Bruder.
8. A. Wie bist du mit deinem Radio zufrienden?
B. Ich bin sehr zufrieden. / Ich bin nicht zufrieden.
9. A. Ich meine, in deinem Alter braucht man ein eigenes Zimmer.
A. PERSONAL PRONOMEN
Personal Pronomen, : (ich-mich-mir), (du-dich-dir), (er-ihn-ihm), (sie-psie-ihr), (es-es-
ihm), (wir-uns-uns), (ihr-euch-euch), (Sie-Sie-Ihnen), (sie-sie-ihnen)
BAB 11
I.Fungsi Bahasa
BAB 12
I. Fungsi Bahasa
(Maksud Ujaran)
Kata Benda
der Arzt
der Bericht
das Camping
das Fach
das Schlaf
das Schulgeld
die Sendung
der Unterschied
Kata Kerja
ablesen
abnehmen
arbeiten
aufgeben
aufhö ren
bedeuten
beeilen
besuchen
entscheiden
sehen
studieren
Kata Sifat
gern
nü tzlich
ruhig
streng
verantwortlich
BAB 13
I. FUNGSI BAHASA
(MAKSUD UJARAN) UJARAN
1. Vergeleichen - Sind die Strassen im juni ode rim Juli voller?
=im Juli sind sie voller
2. -wie hat dir der film gefallen?
=Gut, aber der Schluβ hat mir gefehlt
3. -wem gehö rt der Bus?
= Der Tramperin (f)
BAB 14
ES GEHT UM GESCHICHTE
1. Um 50 vor Christus kemen die Rö mer nach Gallien und besetzten das Land.
2. Damals flohen viele Gallier in den Norden.
3. Die Rö mer teilten das Land auf und bauten Lager, Dö rfer und Stä dte- und die Gallier
bezahlten!!!
4. Die Gallier sehnten sich nach Unabhä ngingkeit. Deshalb demonstierten und protestierten sie
gegen die Rö mer!
5. Dann kamen die Germanen und kämpften gegen die Rö mer: ein Krieg brach aus.
6. Der Germanenfü hrer hieβ Vercingetorix.
Glosser
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
A. BUKU PERTAMA
Buku ini sangat bagus untuk kalangan anak sekolah ataupun mahasiswa
yang ingin menulis cerita pendek.
Buku ini terdapat tata cara dalam melunis cerita pendek.
Buku ini juga ada contoh dalam menulis surat maupun menulis cerita
pendek.
Di dalam buku ini juga terdapat kriteria penilaian cerita pendek
berbahasa Jerman.
B. BUKU PEMBANDING
Buku ini terdapat soal-soal latihan untuk pemula.
Buku ini pun memberikan materi yang terdapat di soal-soal
tersebut(fungsi bahasa, perbendaan kata, tata bahasa).
DAFTAR PUSTAKA