Anda di halaman 1dari 33

CRITICAL BOOK REPORT

BUKU AJAR MENULIS CERITA PENDEK BERBAHASA JERMAN (Ahmad Sahat Perdamean,
S.Pd., M.PD, Tanti Kurnia Sari, S.Pd.,M.Hum dan Dr. Siti Kudriyah, M.Pd)

KONTAKTE DEUTSCH (Dra. S. Nainggolan dan Ariento Sukotjo)

NAMA MAHASISWA : Ananda Nurul Witri

NIM : 2193132002

DOSEN PENGAMPU : Ahmad Sahat Pardamean, S.Pd., M.Pd

MATA KULIAH : Schreibfertigkeit fü r Fortgeschittene

PROGRAM STUDI S1 PEND. BAHASA JERMAN

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas yaitu “Critical Book Report”. Tugas ini adalah sebuah tugas
individu yang mengkaji tentang beberapa buku yang bertujuan untuk meringkas isi dan
membandingkannya dengan dua atau lebih.

Saya berharap semoga tugas “Critical Book Report” ini dapat bermanfaat dan
memberikan inspirasi untuk senantiasa membacanya. Saya menyadari bahwa tugas ini
masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu saya mohon maaf apabila terdapat kata-
kata yang kurang tepat dalam pembahasan.

Medan, Maret 2020

Ananda Nurul Witri


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Identitas Buku

BAB II RINGKASAN BUKU


BAB III KEUNGGULAN BUKU
A. Keterkaitan antar bab
B. Kemutakhiran isi buku

BAB IV KELEMAHAN BUKU


A. Keterkaitan antar bab
B. Kemutakhiran isi buku

BAB V IMPLIKASI TERHADAP


A. Teori/Konsep
B. Program Pembangunan di Indonesia
C. Analisis Mahasiswa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


KEPUSTAKAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Adapun latar belakang penulis dalam mengkritik buku ini ialah untuk
pemenuhan tugas dari mata kuliah , serta sebagai acuan penambah wawasan
tentang bagaimana mengulas sebuah buku.
B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari mengkritikan buku ini adalah untuk mengetahui dimana kelebihan
dan kekurangan dari buku ini demi perbaikan dimasa yang akan datang. Tujuan lain
yaitu memberikan masukan kepada penulis berupa kritik dan saran terhadap isi,
substansi, dan penulisan buku, serta menguji kualitas buku yang akan dibandingkan
dengan buku lain.

C. Manfaat pengkritikan buku


Manfaat dari mengkritik buku ini adalah untuk membangun jiwa yang kritis bagi
penulis dan pembaca. Serta untuk menjadikan buku ini semakin mudah untuk
dipelajari oleh semua khalayak.
D. Identitas Buku
a) Buku Pertama
1. Judul : BUKU AJAR MENULIS CERITA PENDEK BERBAHASA JERMAN
2. Edisi : cetakan pertama
3. Pengarang : Ahmad Sahat Perdamean,S.Pd,.M.Pd
Tanti Kurnia Sari,S.Pd., M.Hum
Dr. Siti Kudriyah,M.Pd
4. Penerbit : FBS Unimed Press
5. Kota terbit : Medan
6. Tahun terbit : 2020
7. ISBN : 978-623-92504-5-4

Buku ke 2 (pembanding)

1. Judul : KONTAKTE DEUTSCH


2. Edisi : ke 1
3. Pengarang : Dra. S. Nainggolan dan Ariento Sukontjo
4. Penerbit : PN BALAI PUSTAKA
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 1982
7. ISBN :-

BAB II
RINGKASAN BUKU
A. RINGKASAN BUKU PERTAMA

BAB 1
MENULIS (SCHREIBEN)

A. Pengertian Menulis

Menurut Puspita Sari (2017 : 249) menulis merupakan keterampilan berbahasa yang
paling sulit dikuasai, jika dibandingkan dengan aspek keterampilan bahasa yang
lainnya.

Menurut Alwasilah dan Alwasilah (2005 : 43) menulis pada dasarnya bukan hanya
sekedar menuangkan bahasa ujaran ke dalam bahasa tulisan, tetapi merupakan
mekanisme curahan ide, gagasan atau ilmu yang dituliskan dengan struktur yang benar,
berkoherensi dengan baik antarparagraf dan bebas dari kesalahan-kesalahan mekanik,
seperti ejaan dan tanda baca.

Menurut Helda (2017 :217) menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa
membutuhkan proses pemindahan pemikiran, ide atau gagasan ke dalam bentuk
tulisan. Melalui tulisan, pembaca akan tertarik pada informasi yang diberikan oleh
penulis. Untuk itu, menulis membutuhkan pengalaman, waktu, pengalaman,
kesempatan, latihan, serta cara berpikir yang teratur untuk mengungkapkan suatu
pemikiran secara baik.

Menulis merupakan aktivitas berpikir dan berbahasa yang bukan hanya mengabadikan
bahasa dengan tanda-tanda grafi, melainkan merupakan keterampilan berbahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain dalam bentuk
surat-menyurat, seminar, konferensi, kursus jarak jauh, dan sebagainya, tentunya
menuntut kemampuan menulis yang tinggi. Dengan demikian arti menulis dapat
diwijudkan dalam berbagai bentuk seperti surat, makalah, pidato, teks cerita pendek,
dsb.

Strategi Menulis :
1. Menulis draft = Tulis artikel atau cerita apa saja sampai selesai, selama tulisan
tidak bertentangan dengan ideology pancasila, UUD 1945, hokum dan peraturan
yang berlaku, suku, agama, ras, dan harkat martabat manusia.
2. Membaca = Sebelum menulis draft atau setelah menyelesaikan sebuah draft,
sebaiknya percaya diri dengan membaca referensi dari berbagai sumber,
seperti : data hasil survey terbaru, majalah, koran, buku cetak, artikel, internet,
masyarakat, budaya, dll.
3. Mengedit tulisan = Tulisan disesuaikan dengan gaya selingkung jika tulisan ingin
diterbitakan perusahaan, lembaga, institusi, koreksi itu sangat penting, karena
penulisa dapat mengetahui bagian-bagian yang keliru atau kurang tepat, dan
dapat memperbaiki tulisannya.
4. Memvalidasi tulisan = Meskipun telah diedit berkali-kali, ada baiknya direview
oleh tim atau orang yang ahli dibidangnya, untuk memperoleh masukan atau
komentar positif yang membangun komentar negative yang harus diperbaiki
agar tulisan menjadi lebih baik
5. Menerbitkan tulisan = Penerbitan dapat dilakukan dengan biaya sendiri. Untung
ruginya harus dipertimbangkan secara baik. Tulisan yang diterbitkan dalam
bentuk buku sebaiknya memiliki ISBN.

Manfaat Menulis :

- Menimbulkan rasa ingin tahu dan melatih kepekaan pada realitas kehidupan
yang terjadi pada alam sekitar.
- Mendorong penulis untuk menambah wawasan melalui referensi dari berbagai
data hasil survey lembaga-lembaga yang terpercaya, laporan penelitian, buku
cetak, e-book, majalah, Koran, artikel dalam jurnal, internet, peninggalan sejarah,
paparan ahli, adat istiadat, kearifan local dan budaya.
- Melatih dan menyampaikan ide, gagasan, pemikiran, pendapat dan argument
secara runtut, sistematis, dan logi kepada orang lain atau pembaca
- Mengurangi tingkat ketegangan, mengeluarkan uneg-uneg, menyatakan rasa
senang, rasa sedih atau stress.
- Memperoleh kepuasan lahir dan batin, karena tulisan dimuat di media massa,
dibaca, dikritisindan bermanfaat bagi banyak orang.
- Menjadi popular atau terkenal, Karena tulisannya banyak dikutip orang lain, atau
banyak followersnya
- Menjadi kaya

BAB 2

Cerita Pendek (Kuzgeschichte)


a. Pengetian cerita pendek (kurzgeschichte)
Cerita pendek adalah jenis karya satra yang berbentuk prosa yang
ceritanya habis dibaca dalam sekali duduk, kira-kira antara setengah
hingga dua jam (Rahayu, Lestari, Anjani dan Firmansyah, 2018:126).
Cerpen merupakan hasil seni kreatif yang objeknya manusia dan
kehidupannya. Sebagai karya kreatif, cerpen harus mampu melahirkan
suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan
manusia dan dengan daya kreativitas pula cerpen diciptakan. Cerpen
mampu menjadi wadah penyampaian ide maupun gagasan yang di pikirkan
oleh pengarang (Hartati, 2017:117).
Cerita pendek (kurzgeschichte) yang dimaksud dalam tulisan ini adalah
cerita pendek yang memiliki komponen-komponen yang ditulis dalam
bahasa jerman (Deutsch) sesuai dengan tata bahasa jerman (deutsch
Grammatik) dan aturan penulisan kata bahasa jerman yang benar (neue
Rechtsschreibung).
b. Manfaat membaca cerita pendek :
 Meningkatkan literasi baca
 Mengetahui karakter tokoh, alur cerita, pola piker, kesan dan pelajaran
yang terdapat dalam cerita pendek.
 Mendapatkan hiburan dan inspirasi
 Memperoleh pengetahuan tentang budaya dan pengetahuan tentang
lintas budaya.
 Memperoleh referensi dalam menulis cerita pendek.
c. Ciri-ciri cerita pendek
 Memuat kurang dari 10.000 kata yang mudah difahami pembaca
(Manarul, 2019:1)
 Selesai dibaca dengan sekali duduk; sambil berdiri di dalam gerbong
kereta api, atau ketika menantikan kedatangan kereta api (Darma,
2008:xiii)
 Bersifat fiktif atau kisah nyata yang ditulis dalam bentuk prosa
 Mempunyai alur tunggal
 Meninggalkan kesan baik (positif) atau kesan buruk (negative) bagi
pembaca
d. Struktur cerita pendek
Struktur cerita pendek terdiri dari : bagian permulaan atau awal, bagian
tengah dan bagian akhir (Komaidi, 2007:178). Pada bagian permulaan
(Einleitung) berisi tentang apa, siapa, di mana, kapan munculnya konflik.
Konflik cepat dimunculkan dan tidak bertele-tele, akan lebih baik, sehingga
pembaca tidak merasa bosan. Bagian tengan (Hauptteil) berisi
perkembangan dari konflik yang diajukan pengarang. Bagian terakhir atau
penutup cerita (Schluss) berisi pemecahan konflik atau solusi dari masalah
yang dihadapi tokoh
e. Unsur-unsur cerita pendek
Cerita pendek memiliki dua unsur yaitu unsur instrinsik dan unsur
ekstrinsik. Unsur instrinsik terdiri dari :
 Tema
 Alur (plot)
 Setting
 Tokoh
 Penokohan
 Sudut pandang
 Amanat
Unsur ekstrinsik dari cerita pendek adalah unsur yang membentuk cerita
pendek dari luar. Unsur ekstrinsik tersebut, yaitu: latar belakang
masyarakat dan latar belakang pengarang.
f. Fungsi sastra dalam cerita pendek
 Fungsi rekreatif yang memberikan rasa senang, gembira serta menghibur
pembacanya.
 Fungsi didaktif untuk mendidik pembaca berdasarkan nilai kebenaran
dan nilai kebaikan yang terdapat di dalam cerita pendek
 Fungsi estetis memberikan keindahan
 Fungsi moralitas menunjukkan moral yang baik dan moral yang tidak
baik kepada pembaca
g. Tahapan menulis cerita pendek
 Menggali ide, gagasan cerita pendek
 Menyusun kerangka cerita pendek
 Menuliskan
 Mengedit
 Mengvalidasi
 Mengirimkan ke media masa atau menerbitkan dengan biaya sendiri

BAB 3

SURAT PRIBADI (persönlicher Brief)


1. Pengertian Surat Pribadi (persönlicher Brief)
Surat pribadi ialah surat yang berisi masalah yang bersifat pribadi yang
dikirimkan antara orang yang mempunyai hubungan pribadi seperti : anggota
keluarga,tetangga,orang sekampung,teman kuliah,teman sekelas, rekan satu organisasi
dan hubungan cinta antara pria dan wanita. Pendapat lain: Surat pribadi adalah surat
yang ditunjukan kepda orang yang memiliki hubungan pribadi dan isi suratnya bersifat
pribadi (https://www.kapiert.de,2019:1)
Ciri-ciri surat pribadi,yakni:
1. gaya bahasa yang digunakan sangat personal,tidak resmi
2. serta boleh menggunakan bahasa sehari-hari.
3. Tidak memiliki sistematis yang baku
4. Pesan,amanat dan isi surat sangat beragam
5. Tidak memerlukan kop surat

2. Redemittel
Briefkopf:
1. Bandung, den 25. Mai 2019
2. Medan, den 10 Februar 2019

Anrede
a. Lieber Frank,
b. Lieber Pandu
c. Liebe Ariani,

Einleitungssatz :
a. Wie geht es dir? Ich hoffe,dass es dir gut geht.
b. Weiβt ihr,dass Carsten im Krankenhaus liegt?
c. Weiβt du,dass Carsten einen Unfall hatte?

Redemittel für L1 (Beschreiben Sie : Wie geht es Carsten):


a. Es geht ihm nicht so gut, weil er sich bei einem Unfall sein rechtes Bein
gebrochen hat.
b. Zum Glück war es nicht so schlimm, er hat sich nur sein Bein Gebrochen
c. Du Weiβt ja, dass unser Freunf Carsten wegen des Unfalls im Krankenhaus liegen
muss

Redemittel für L2 (Teilen Sie mit : Carsten miuss zwei Wochen in Krankenhaus
bleiben) :
a. Er muss zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Armer Carsten!
b. Der Arzt hat mir gesagt, dass Carsten zwei Wochen im Krankenhaus bleiben
muss
c. Deshalb muss er zwei Wochen im Krankenhaus bleiben

Redemittel für L3 (Begründen Sie : Was braucht er in seiner Situatiom?)


a. In dieser Situation müssen wir ihn ermuntern
b. Ich glaube, er braucht jemanden zum Sprechen und er freut sich sicher
über einen Besuch
c. Er hat mir auch gesagt, dass ihm langweilig ist, weil immer nur seine
Mutter bei ihm ist

Redemittel für L4 (Machen Sie einen Vorschlag für einen gemeinsamen Besuch
und was Sie ihm mitbringen):
a. Wie müssen ihn besuchen. Wir können ihm Bücher oder DVDs mitbringen,
damit er sich nicht langweilt. Können wir ihn morgen um 10.00 Uhr
besuchen? Ich werde dich morgen um 9 Uhr anrufen
b. Wollen wir ihn zusammen besuchen und ihm ein Buch oder eine CD
bringen?
c. Ich schlage dir vor, dass du Carstens Lieblingscomiks mitbringst, wenn du
ihn im Krankenhaus besuchst

BAB 4
CERITA DALAM SURAT PRIBADI
4.6.Materi pembelajaran
Surat pribadi ditulis seseorang karena berbagai alasan, seperti: menyanyakan kabar teman,
keluarga, saudara, menyampaikan ucapan selamat, ucapan turut berduka cita, meminta atau
menyampaikan pendapat, ide, gaagsan, mengutarakan perasaan, menceritakan pengalaman
berkemah dll..
Di dalam surat pribadi terdapat cerita, penggalan atau potongan-potongan cerita, yang kalau
ditulis ulang dan di kembangkan akan menjadi cerita pendek.
Surat b
Liebe Ariani, Lieber Sahat,
weiß ihr, dass Carsten einen Unfall hatte? Seine Mutter hat mich angerufen, und ich bin sofort
zu ihm ins Krankenhaus Pringadi gefahren. Zum Glü ck war es nicht so schlimm, er hat sich nur
sein Bein gebrochen. Er muss zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Das macht ihn traurig,
denn es ist dort sehr langweilig. Ich glaube, er braucht uns zum Sprechen und er freut sich
sicher ü ber einen Besuch. Wollen wir ihn am Samstag zusammen besuchen und ihm ein Buch
oder einen CD bringen? Ich warte auf deine Antwort.
Bis bald
Pedro
Dalam surat b ditemukan cerita sebagai berikut:
Pedro hat Ariani und Sahat einen Brief geschrieben. Er schreib ihnen, dass Carsten einen Unfall
hatte. Er hat die Information von Carsten Mutter bekommen. Er fuhr sofort ins Krankenhaus
Pringadi, um Carsten zu besuchen. Zum Glü ck war es nicht so schlimm. Carsten hat sich nur sein
Bein gebrochen und muss zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Carsten ist traurig und dort ist
es ihm sehr langweilig.
Pedro glaubt, Carsten braucht sie zum Sprechen und freut sich sicher ü ber einen Besuch. Pedro
schlä gt vor, am Samstag ihn zusammen zu besuchen und ein Buch oder ein CD mitzubringen.
Pedro warten noch auf ihre Antwort.
Surat c
Bandung, den 25. Mai 2019
Liebe Wati,
wie geht's? Ich hoff, dass es dir gut geht. Wie du ja weißt, hatte carst9letzte Woche einen Unfall,
deswegen habe ich ihn gestern besucht. Zum Glü ck geht es ihm jetzt besser. Beim Unfall hat er
sich sein rechtes Bein gebrochen. Deshalb muss er zwei Wochen im Krankenhaus bleiben. Ich
finde, dass das sehr kompliziert fü r ihn ist. Er braucht viel Motivation.Deswegen hoffe ich, dass
du ihn sofort besuchst. Wir wissen ja, dass es langweilig ist, zwei Wochen im Krankenhaus zu
bleiben. Ich s lage dir vor, dass du Carstens Lieblingscomikd mitbringst, wenn du ihn im
Krankenhaus besucht.
Schreib mir, wenn du ihn besuchen willst, dann kö nnen wir zusammen dort hinfahren.
Bis bald!
Deine
Haha (P111)
Dalam surat c di temukan cerita sebagai berikut:

Hanna hat Wati einen Brief geschrieben, dass Carsten letzte Woche einen Unfall hatte. Haha besuchte
ihn. Beim Unfall hat er sich sein rechtes Beim gebrochen, deshalb muss er zwei Wochen im
Krankenhaus bleiben.

Hanna findet, dass es fü r ihm sehr kompliziert und es ihm zwei Wochen im Krankenhaus langweilig
ist. Er braucht viel Motivationen. Sie hofft, dass Wati ihn sofort besucht.

Sie schlä gt Ih vor, dass sie ihm Lieblingskomik mitbringt, wenn sie ihn besucht. Sie mö chte mit ihr
ins Krankenhaus zusammen hinfahren.

BAB 5
Cerita Pendek dari Surat Pribadi
materi pembelajaran
A. Cerita Pendek dari Surat Pribadi
Cerpen adalah cerpen , dan karena itu pendek . Oleh karna itu, dari cerita yang terdapat
dalam surat pribadi dapat di kembangkan menjadi cerita pendek . Yang penting cerita
pendek yang dikembangkan memenuhi unsur – unsur cerita pendek, seperti: tema, alur,
setting, tokoh, penokohan , sudut pandang dan amanat .
B. Pentabelan Unsur-unsur Cerita Pendek
Untuk mempermudah penulisan unsur – unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita pendek
1. Table 1. Unsur-unsur Intrinsik Cerita Pendek

N Unsur Intrinsik Uraian


o cerita pendek
I Tema Cinta, cinta segi tiga , persahabatan,pendidikan
sejarah,membesuk teman dll
2 Alur(plot) Permulaan: memperkenalkan toko Tom , sebagai
penutur asli dari Jerman yang ingin praktek di
programstudi bahasa jJrman.
Konflik : seseorang rekan kerja sakit , Tom dan rekan
kerja mengunjungi rekan kerja yang sakit , membawa
bunga atau membawa buah- buahan , air minum dan
uang .
Penyelesaian : menjelaskan tradisi membesuk orang
sakit kapada Tom .
3 Setting Di rumah sakit , di rumah rekan kerja
Pada waktu mengunjungi orang sakit di rumah sakit dan
setelahnya.
Pada siang hari .
4 Tokoh Tom (tokoh utama,protagonist)kami dan saya
( tritagonis )
5 Penokohan Tom adalah mahasiswa yang pintar, sopan dan punya
rasa ingin tahu yang tinggi
Saya berusaha mejelaskan kepada Tom kebiasaan orang
pada saat menjenguk orang sakit .
6 Sudut pandang Orang pertama : Tom
Orang ke dua : saya
7 Amanat Orang harus mengetahui kebiasaan atau tradisi di suatu
tempat .

2. Table 2. Unsur-unsur Ektrinsik Cerita Pedndek

N Unsur Ektrinsik Uraian


o Ceruta Pendek
1 Latar belakang Tom sebagai mahasiswa berasal dari jerman
masyarakat mengadakan praktek mengajar di sebuah universitas
pada sebuah program studi bahasa Jerman, yang di
dalam nya terdapat ketua jurusan,ketua prodi, dosen
dan mahasiswa dari berbagai angkatan .
2 Latar belakang Penulis adalah dosen pada program studi bahasa
penulis jerman yang suka menulis cerita
3 Nilai-nilai pada Setiap orang sebaiknya mengetetahui dan
cerita pendek menghormati kebiasaan masyahrakat di suatu daerah
tertentu , seperti kata pribahasa Indonesia : lain lubuk
lainikan nya – lain penduduk lain pula kebiasaan nya

C. Kalimat Pembuka dalam Cerita Pendek


Setiap cerita pendek di mulai dari kalimat pembuka untuk mengantarkan
jalannya cerita . Pada akhir cerita biasanya terdapat kalimat yang menguraikan ,
bagaiman sebuah cerita berakhir. Contoh kalimat pembuka dalam cerita pendek,
seperti:
i. Wir waren jung verheiratet, Itzenplitz und ich, und wir hatten eigentlich
gar nichts. Wenn man sehr jung ist, außerdem frisch verheiratet und
sehr verliebt, spielt es keine große Rolle, wenn man gar nichts hat
(Fallada, 1980:9).
ii. Du bist jetzt elf, mein Sohn. Und den ganzen Tag denkst du nur an
Fußball und nochmals Fußball. Ä rgerst den alten Mann in der Wohnung
unter uns mit deinem Fußballspiel auf dem Rasen, auf dem Parkplatz.
Ü berall, wo du hier auf dem Grundstü ck nur Platz dafü r findest (Bolger,
2001:9).
iii. Ob ich schon einmal eine Gespenstergeschichte erlebt habe? O ja, gewiß
- ich habe sie bestimmt nicht vergessen und will sie Ihnen erzählen
(Kaschnitz, 1975:9).
iv. Sie hatte gerade eben mit ihrem Mann telefoniert. Und sie war wü tend.
Sehr wü tend sogar. Sie hä tte weinen kö nnen. Es ist schon nach elf Uhr
und seit neun Uhr steht das Essen auf dem Tisch, dachte sie laut
v. . "Tante Anke, kannst du mir nicht helfen?" fragte Jutta. "Ich kann diesen
Zustand nicht mehr ertragen - ich hö re und sehe ü berhaupt nichts mehr
von Jochen. Mag sein, dass er verrreist ist - aber so lange? (Schipporeit,
1974:5).

BAB 6
TATA BAHASA JERMAN

Tata Bahasa atau yang dikenal dengan Grammatik adalah ilmu tentang kata dan kalimat
yang didalamnya berkaitan dengan morfologi, sintaksis, dan ortografi. Di dalam cerita
pendek berbahasa Jerman, terdapat kalimat-kalimat yang mengandung grammatik.
berikut contohnya :
a. Presens = Normalerweise bringe ich einem Kranken etwas zum Essen und zum
Trinken.
kalimat dalam bentuk presens dikenali dari kara kerja bringe.
b. Preteritum = Im letzten Jahr hatten wir einen deutschen Muttersprachler aus
Deutschland.
kalimat dalam bentuk Preteritum ditandai dengan kata kerja hatten
c. Perfekt = “Warum hast du ihm keine Blume mitgebracht?”
kalimat dalam bentuk perfekt dikenali dari kata kerja hast dan mitgebracht
d. kalimat dengan kata penghubung = Eine weiss bekleidete Krankenschwester
naherte uns und sagte, dass der Patient nicht mehr behandelt wurde.
kalimat penghubung yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah dass.
e. kalimat dengan zu+Invinitif = Vor der Tuer des Hauses des Kollegen empfing uns
eine Junge Frau laechelnd und bat uns in Haus zu kommen.
bentuk zu+Invinitif yang terdapat dalam kalimat tersebut adlah zu+kommen.
f. kalimat dengan kata kerja reflexsiv = Wir entschieden uns, den Kollegen zu
Hause zu besuchen
kalimat dengan kata kerja reflexsiv dikenali dengan Wir entschieden uns.
BAB 7
PENILAIAN CERITA PENDEK

1. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik (https://bnsp.indonesia.org,
2016:2). Penilaian merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat pencapaian
kurikulum, termasuk proses belajar mengajar (Ihsan, 2019:1). Penilaian
diartikan sebagai penafsiran data hasil pengukuran kecakapan yang dimiliki
pembelajar (pembelajar bahasa Jerman) setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Penilaian adalah proses memperoleh dan mempergunakan informasi
untuk membuat pertimbangan yang dipergunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan (Nurgiyantoro, 2001:17).
Penilaian cerita pendek adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
kualitas dan kuantitas cerita pendek dengan mengacu kepada unsur-unsur
intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik cerita pendek.
2. Tujuan dan Fungsi Penilaian
Istilah penilaian sinonim dengan istilah evaluasi yang memiliki tujuan dan
fungsi, seperti: i) untuk mengetahui seberapa jauh tujuan-tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan; ii) untuk memberikan objektivitas pengamatan kita
terhadap tingkah laku hasil belajar siswa; iii) untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam bidang atau topik tertentu; iv) untuk menentukan layak tidaknya
seorang siswa dinaikkan ke tingkat di atasnya atau dinyatakan lulus dari tingkat
pendidikan tertentu; dan v) untuk memberikan umpan balik bagi kegiatan
belajar memgajar yang dilakukan ( Nurgiyantoro, 2001:15-16)
3. Penilaian Cerita Pendek
Untuk meningkatkan minat baca (literasi) pembelajar bahasa, termasuk
masyarakat dan untuk lebih memartabatkan sastrawan (Triwikromo, 2008:vii),
cerita oendek dan puisi sering diperlombakan oleh lembaga, institusi atau
penerbit. Karena diperlombakan, maka kriteria penilaian cerita pendek menjadi
acuan.
Aspek dalam penilaian cerita pendek, yakni: i. Kelengkapan formal cerpen; ii.
Kelengkapan unsur intrinstik cerita pendek; iii. Keterpaduan unsur/struktur
cerita pendek; iv. Kesesuaian penggunaaan bahasa dalam cerita pendek; v.
Kemenarikan judul dan sesuai dengan isi cerita pendek (Sumiyadi dalam Asiyah
dan Aria, 2017:101). Menurut Kemdikbud (2018) kriteria penilaian cerita
pendek meliputi: i. Aspek formal cerpen; ii. Unsur intrinsik cerpen; iii.
Unsur/struktur cerpen; iv. Penggunaan bahasa – Kaidah EBI (Ejaan Bahasa
Indonesia); v. Orisinalitas. Kriteria penilaian cerita pendek menurut Penerbit
Writing Revolution, a.l: i. Orisinalitas; ii. Kreativitas pengolahan ide; iii.
Kedalaman pesan/moral; iv. Keindahan bahasa, gaya bertutur, dan kaidah
penulisan; v. Syarat dan kelengkapan naskah (http://penerbitwr.com, 2019:1).
Menurut Insastra kriteria penilaian cerita pendek, terdiri dari: i. Kesesuaian isi
cerita dengan tema; ii. Kedalaman dan eksplorasi tema; iii. Orisinalitas; iv.
Diksi/pilihan kata serta kelengkapan unsur instrinsik cerpen; v. Pesan
(https://www.insastra.com, 2019). Menurut penerbit Draksal Fachverlag GmbH
yanh mengadakan lomba penulisan cerita pendek berbahasa Jerman pada tahun
2020, kriteria penilaian cerita pendek terdiri dari: i) 30% objektiv-formal
(Rechtschreibung, Grammatik, Interpunktion, Satzbau); ii) 70% subjektiv: “wie
sehr fesselt mich Deine Kurzgeschichte?”, “wie ü berraschend/innovativ ist sie?”,
“Bringt sie mich zum Nachdenken ü ber das Thema Loslassen?”, “Hilft sie mir
beim Loslassen?” (https://schreibrausch.coachy.net, 2019:1)
Adapun kriteria penulisan cerita pendek (Kurzgeschichte) dalam pembelajaran
bahasa Jerman, terdiri dari: i. Aspek bahasa Jerman (objektiv-formal der
deutschen Sprache: Rechtschreibung, Grammatik, Interpunktion, Satzbau); ii.
Kelengkapan cerita pendek: judul, nama pengarang, dialog, narasi
(Vollständigkeit der Kurzgeschichte); iii. Unsur intrinsik (Elemente der
Kurzgeschichte); iv. Keterpaduan unsur/struktur cerita pendek (Subjektiv:
schlicht Sprachen, wie sehr fesselt eine Kurzgeschichte?, wie
überraschend/innovativ ist sie?, Bringt sie jemanden zum Nachdecken über das
Thema?, Hilft sie jemandem beim Loslassen); v. Kemenarikan judul (Faszination
des Titels); vi. Orisinalitas (Originalität); vii. Ukuran cerita pendek (Textlänge);
viii. Pesan moral (Botschaft).
B. RINGKASAN BUKU KEDUA

BAB 1
1. Fungsi bahasa
 Memperkenalkan diri (nama,negara,kota,tempat tinggal,pulau,umur)
contoh: "ich heiße koko" , "ich bin aus indonesien" , "ich komme aus jakarta" , "ich
wohne in jakarta"
 Menyapa orang dan menanyakan keadaan
contoh : •"Hallo Klaus, wie geht's?" •Danke/Danke gut/prima/prima,danke /Es
geht/Danke,es geht/gut,danke.
•Guten tag,frau Strauss/Herr Strauss. Wie geht es ihnen?
 Salam perpisahan,mendoakan kesembuhan
contoh : • Tschü s! , Auf wiedersehen , Alles Gute! , Gutte Besserung!
 Memperkenalkan orang lain (nama,umur,asal,profesi)
contoh : •Das ist Sati, Sie ist 16 jahre alt, Sie kommt aus jakarta, und Sie ist lehrerin
 Menanyakan dan menyebutkan waktu (tanggal, bulan)
Contoh : •wann fliegen wir nach Bonn? Am 2 Juni
 Menanyakan dan menyebutkan jangka waktu
contoh : •wie lange bleiben wir in Bonn? Fü nf tage.
 Menanyakan dan menyebutkan letak suatu tempat yang patut dilihat disebuah kota
(jalan)
contoh : •wo liegt in Bonn das Rathaus? In der Hofstraße 16
 Menanyakan dan menyebutkan tempat tinggal (nama keluarga,jalan)
contoh : •wo wohnen wir in Bonn? Bei Familie Neuner. In der Steinsstraße 13.

BAB 2

I. FUNGSI BAHASA UJARAN


(Maksud ujaran)

1. Mengajak orang lain supaya berbicara - Was fä llt dir zu Deutschland ein ?
- Die Schüler duzen die Lehrer.

2. Memulai suatu percakapan - Da fä llt mir ein : Die Schüler haben


lange Haare.

3. Mengatakan tidak mengerti - Sie sind sehr spontan


- Das verstehe ich nicht.

4. Mengatakan bahwa tidak mendengarkan - Die Schüler duzen die Lehrer.


Dan meminta pengulangan - Ich habe nicht zugehö rt. Wiederhol
Sie bitte nochmal !
- Du bist 14 Tage in Deutschland.
- Ich habe nicht zugehö rt. Wiederhol
Sie bitte nochmal !
- Du bist 14 Tage in Deutschland.

5. Menanyakan dan menyebutkan nama - Wie heißt das auf Deutsch ?


Suatu benda - (Das heißt) Tisch.

6. Mengenali suatu benda dan - Das ist ein Tisch (maskulin)


Mengidentifikasi Der Tisch ist billig.
- Das ist ein Buch (feminim)
Das Buch ist teuer.
- Das ist eine Lampe (feminim)
Die Lampe ist gut.

7. Menerangkan sifat/keadaan suatu - Der Tisch ist groß.


Benda atau seseorang - Das Bild ist klein.
- Die Lampe ist billig.
- Die Tische sind klein. (benda jamak)

8. Menanyakan dan mengatakan apa - Was hast du ?


Yang dirisaukan - Ich habe Angst vor der
Deutscharbeit.

9. Menanyakan dan mengatakan apa - Hast du ein Motorrad ?


Kepunyaan - Ja, (ich habe) eine Honda.
II. PERBENDAHARAAN KATA

KATA BENDA KATA KERJA KATA SIFAT


die Arbeit besuchen billig
(die) Angst einfallen faul
das Bild haben fleißig
der Bleistift spielen groß
das Buch verstehen klein
die Eltern wiederholen reich
das Heft zuhö ren schwarz
der Kugelscheiber teuer
die Lampe toll
die Leinwand weiß
der Overheadprojektor
der Papierkorb
das Plakat
das Poster
der Schrank
der Stuhl
die Tafel
der Tisch
der Unterricht

BAB 3
I. FUNGSI BAHASA(maksud ujaran)

1. Menanyakan benda sebagai subyek


2. Menanyakan benda sebagai obyek
3. Menanyakan orang sebagai subyek
4. Menanyakan orang sebagai obyek
5. Menanyakan sifat/keadaan sesuatu
6. Menanyakan waktu/jangka waktu dan menjawabnya
7. Meminta supaya berbicara lebih keras
8. Meminta supaya berbicara lebih pelan
9. Meminta untuk diterangkan
10. * Melarang supaya jangan diteruskan
* Melarang supaya tidak berbuat
11. Menanyakan/menyatakan kegunaan
12. Menyatakan bahwa sesuatu penting
UJARAN
1. Was ist interessant? = Mathe.
2. Was hat Koko jetzt? = Mathe.
3. Wer gibt Deutsch? = Herr Sahroni.
4. Wer hat Koko in Deutsch? = Herr Sahroni.
5. Wie findest du Mathe?
6. * Wann hast du Deutsch? = Um 9.00.
* . Wann hast du Deutsch? = Von 9.00 bis 9.45.
7. Sprechen Sie bitte lauter!
8. Sprechen Sie bitte langsamer!
9. Erklä ren Sie das bitte!
10. *Hö rt damit auf!
*Tut das nicht!
11. Wozu brauchst du einen Freund? = Den brauche ich zum Hausaufgaben machen.
12. Deutsch bei Sahroni, das ist die Hauptsache.

BAB 4
I. FUNGSI BAHASA(maksud ujaran)
1. Menyatakan rasa simpati dan antipasti
2. Menyatakan rasa suka dan tidak suka
3. Menyatakan keinginan
4. Menyatakan rasa kecewa
5. Menyatakan rasa sedih
6. Menanyakan seseorang apakah ia mempunyai suatu masalah
7. Memberi saran
8. Menanyakan kepada seseorang apakah dia pasti dengan apa yang dikatakan
9. Membenarkan suatu pernyataan
10. Menyangkal suatu pernyataan
11. Menanyakan kebenaran sesuatu
12. Menyangkal
13. Membandingkan
14. Meminta pendapat

UJARAN
1. Ich mag ihn(Auto) ; Ich mag ihn nicht.
2. Ich finde die Honda gut ; Ich finde die Honda nicht gut.
3. Ich hatte die Honda gern.
4. Ich bin enttä uscht
5. Ich bin traurig.
6. Hast du ein Problem?
7. Ich schlage vor: Spricht Anto an!
8. Anto hilft bestimmt. Bist du sicher?
9. Ja, das stimmt.
10. Nein, das stimmt nicht.
11. Die Touristen kommen aus Japan. Stimmt das?; ist das wirklich so?
12. Das ist falsch.
13. * Inge gibt 25% fü r Bucher aus und ich 10%.
* Inge gibt 25% fü r Bucher aus, aber ich nur 10%.
14. Findest du das gut oder schlecht?

BAB 5 dan 6
I FUNGSI BAHASA
Menyapa seorang dan menanyakan darimana dia datang
 Woher kommst du?
 Wo kommst du her?
(ich komme) aus Jakarta

Menyapa seseorang kemana dia hendak pergi

 Wohin fÄ hrst du?


 Wo fÄ hrst du hin?

Menanyakan dimna ia tinggal

 Wo wohnst du in Surabaya?

Menanyakan sejak kapan ia dalam perjalanan

 Seit wann bist du unterwegs?

Mengundang seseorang

 Kommt morgen nach dem fruhstuck vorbei

Menawarkan pertolongan

 Soll ich sati bei deutsch helfen?

Mengatakan bahwa ada masalah dengan seseorang

 Ich habe problem mit ihm

BAB 7
I. FUNGSI BAHASA (maksud ujaran)
1. menyatakan tentang sesuatu yang lampau, Menyatakan bahwa sesuatu itu tidak penting.
Ujaran :

 Wer hat die Frauen-Rockband gegrü ndet?


 Jutta weinhold. Aber das ist nicht so wichtig.

2. menyatakan suatu pujian

 Teguh hat die Sri-Mulat-Gruppe aufgebaut.


 Das hat er gut gemacht.

3. menyatakan suatu harapan

 Die Sri-Mulat-Gruppe hat 1981 ca. Rp. 1000,- verdient.


 Hoffentlich verdienen sie bald mehr.

4, menyatakan tentang suatu yang lampau.


 Wa hattest du am Montag?
 Ich hatte Angst vor der schule.

5. menanyakan alasannya.

 Und warum bist du gestern nicht gekommen?


 Wir hatten die Setiadis bei uns.

6. memulai suatu surat.

 Liebe Sati,

7. mengatakan apa yang menarik dan mengesankan

 Die Tau-Tau Figuren waren besonders interessant.


 Die Tau-Tau Figuren waren besonders beeindruckend.

8. menutup suatu surat

 Bis Bald,
Klaus

9. Menggolongkan sesuatu

 Gehö rt Wayang Beber zu der Gruppe Wayang Gedok?


 Es gehö rt zu der Gruppe Wayang Gedok.
 Zu der Gruppe Wayang Gedok gehö rt es.

10. memberikan pokok bahasan berikutnya

 Was kommt jetzt ins Spiel.


 Prizenssin Sekartaji ist geflohen.

11. menjanjikan sesuatu pada orang

 Wann erzä hlst du noch eine geschichte?


 Montag, ich verspreche es dir!

II. PERBENDAHARAAN KATA


Kata benda Kata kerja Kata sifat
das Ende ablehnen beeindruckend
die Fahrt akzeptieren interessant
der Flug anfangen wenig
die Gelegenheit aufbauen wichtig
die Generation beginnen
die Gruppe danken
das Happy-End erzä hlen
das Klavier gratulieren
das Singen grü nden
der Song singen
der Teenager verdienen
die Zeit versprechen
vorbereiten

BAB 8
I. FUNGSI BAHASA (maksud ujaran)
1. menyatakan berkenan/ senang akan sesuatu
Memberikan alasan
Mendoakan
Ujaran :

 Ja, ich hä nge am Fuβball.


 Deshalb hä nge ich die Fuβballschuhe noch nicht an den Nagel.
 Weiterhin viel Glü ck!

2. menanyakan dan memberitahukan kapan berlangsungnya suatu acara

 Wann findet der Hundertmeterlauf statt?


 am Dienstag

3. mengatakan sesuatu yang tidak pasti

 findet der Weitsprung am Nachmittag statt?


 Das ist noch offen.

4. mengatakan bahwa sesuatu itu menegangkan

 Das wird besonders spanned.

5. membandingkan prestasi
Mengatakan keyakinannya

 Irawati liegt knapp hinter Annegret.


 Der Hü rdenlauf wird bestimmt spannend.

6. menyatakan kepunyaan

 Ist das dein Poster? (kepunyaanmu)


 Nein, das ist ihr Poster (kepunyaan ira)
 Nein, das ist sein Poster (kepunyaan Hussein)

7. memberikan komentar tentang sebuah kamar


 Wie findest du unser Zimmer?
 Hü bsch – euer Zimmer.

8. menunjukkan da memberikan keterangan tentang sebuah kamar

 Das ist unser Eβzimmer


 Gemü tlich

II. PERBENDAHARAAN KATA


Kata benda Kata kerja Kata sifat
die Ferien bleiben praktisch
die Freizeit gewinnen gemü tlich
der Fuβball hä ngen schö n
das Glü ck hö ren hü bsch
die Hand laufen
der Herbst liegen
der Nachmittag schlafen
Ostern spielen
Pfingsten stattfinden
der Platz stehen
das Poster zeigen
der Schluβ
der Sommer
der Winter
die Wohnung
das Zimmer

BAB 9

I. FUNGSI BAHASA

(Maksud Ujaran)
1. Menyatakan tentang sesuatu yang lampau
2. Menyatakan yakin
3. Menyatakan rasa lega
4. Menyatakan tentang sesuatu yang lampau
5. Menyatakan bahwa kita tahu
6. Menyatakan bahwa ada/tidak ada kecocokan (antara manusia)
7. Menyatakann kepunyaan
8. Menyatakan rasa puas/tidak puas
9. Menyatakan pendapat.

 Ujaran
1. A. Ist Santo noch im Bett?
B. Nein, er ist schon aufgestanden.
2. A. Ist Vati heute nach Wiesbaden gefahren?
B. Nein, nach Mainz – das weiβ is genau.
3. A. Endlich!
4. A. Ab wan hattest du einen Freund.
B. Ab Mä rz.
5. A. Wie oft hat du deinen Freund getrofen?
B. Zwei- bis dreimal pro Woche Meine Eltern haben das gewuβt.
6. A. Meine Eltern haben gesagt: Der/Die paβt gut/nicht gut zu dir.
7. A. Wohnst du bei deinen Eltern?
B. Nein, bei meinem Bruder.
8. A. Wie bist du mit deinem Radio zufrienden?
B. Ich bin sehr zufrieden. / Ich bin nicht zufrieden.
9. A. Ich meine, in deinem Alter braucht man ein eigenes Zimmer.

II. PERBENDAHARAAN KATA

Kata Benda Kata Kerja Kata Sifat


- der Deutschunterricht abfahren enttä uscht
- das Elternhaus ä rgern zufrieden
- das Fest aufsetehen
- die Meinung bringen
- der Mensch denken
- der Monat diskutieren
- der Schreibtisch hingehen
- der Schulheft hinrennen
- das Semester kennen
- die Stunde nachdenken
- das Taschengeld nennen
- der Text spazierengehen
- der Tisch treffen
- die Toilette zusammenbleiben
zusammengehen
zusammensitzen
BAB 10

A. PERSONAL PRONOMEN
Personal Pronomen, : (ich-mich-mir), (du-dich-dir), (er-ihn-ihm), (sie-psie-ihr), (es-es-
ihm), (wir-uns-uns), (ihr-euch-euch), (Sie-Sie-Ihnen), (sie-sie-ihnen)

Contoh penggunaan Personal Pronomen im Akkusativ


1. Ich liebe dich (kamu), bukan “ich liebe du“, karena “kamu disini sebagai Objek
dan dikenakan Kasus Akkusativ
2. Liebst du mich (saya)? : Personal Pronomen “saya = ich” digantikan dengan
“mich”, karena bertindak sebagai Objek dan dikenakan kasus Akkusativ
3. Peter ist mein Freund. Ich treffe ihn (dia) im Supermarkt am Morgen : Peter (er)
digantikan menjadi “ihn” dalam Kasus Akkusativ
4. Meine Oma wohnt in Berlin. Am Wochenende besuche ich sie (dia) : Oma sebagai
Objek digantikan menjadi “sie”, karena dikenakan Kasus Akkusativ.
5. Ohne dich (kamu) kann ich nicht leben : Praposition “ohne” wajib dikenakan
kasus Akkusativ
6. Dieses Geschenk ist fuer uns (kami) : Praposition “fuer” wajib dikenakan kasus
Akkusativ.

BAB 11
I.Fungsi Bahasa

1. Etwas berü nden


Einen Gegensatz kennzeichnen

2. Eine Bedigung kennzeichnen


3. Hoffnung ausdü rken
4. Etwas begrü nden
5. Glauben / Ü berzeguung ausdü rken
6. Seine meinung als solche kennzeichnen
7. Eine Ä ußerung einleiten
8. Gesprä chasablauf sichern
9. Die meinung einens andren zusammenfassen
10. Eine Ä ußerung beeden
11. Vortelie einer sache angeben
12. Nachteile einer Sache angaben
II. Perbendaharaan Kata

Kata Benda Kata Kerja

1. der Bahnhof angucken


2. die Disco benehmen
3. das Dorf bezahlen
4. die Fabrik erzihen
5. der Gast fahlen
6. der Halt meinen

BAB 12
I. Fungsi Bahasa
(Maksud Ujaran)

1.Mö glichkeit ausdrü cken

2.Willw/Wunsch ausdrü cken

Notwendigkeit ausdrü cken

3.Neigung/Wunsch ausdrü cken

4.Erlaubnis ausdrü cken


Verbot ausdrü cken
UJARAN
o Kann man die deutsche welle hier hö ren?

o Ich will Radio Deutschland hö ren.


o Was muss ich da machen?

o Du musst Taste 2 drü cken

o Ich will Radio Deutschland hö ren.


o Was muss ich da machen?

o Hier darf man rauchen


o Hier darf man nicht rauchen
II. PERBENDAHARAAN KATA

Kata Benda
der Arzt
der Bericht
das Camping
das Fach
das Schlaf
das Schulgeld
die Sendung
der Unterschied
Kata Kerja
ablesen
abnehmen
arbeiten
aufgeben
aufhö ren
bedeuten
beeilen
besuchen
entscheiden
sehen
studieren
Kata Sifat
gern
nü tzlich
ruhig
streng
verantwortlich
BAB 13
I. FUNGSI BAHASA
(MAKSUD UJARAN) UJARAN
1. Vergeleichen - Sind die Strassen im juni ode rim Juli voller?
=im Juli sind sie voller
2. -wie hat dir der film gefallen?
=Gut, aber der Schluβ hat mir gefehlt
3. -wem gehö rt der Bus?
= Der Tramperin (f)

II. PEBENDAHARAAN KATA


Kata benda Kata kerja Kata sifat
Der Fahrer absagen heiβ
Der Parkplatz begegnen hoch
Die Polizei danken lang
Der Wagen einsteigen schlimm
fehlen voll
gelingen
geben
gratulieren
gehö ren
legen
liegen

BAB 14
ES GEHT UM GESCHICHTE
1. Um 50 vor Christus kemen die Rö mer nach Gallien und besetzten das Land.
2. Damals flohen viele Gallier in den Norden.
3. Die Rö mer teilten das Land auf und bauten Lager, Dö rfer und Stä dte- und die Gallier
bezahlten!!!
4. Die Gallier sehnten sich nach Unabhä ngingkeit. Deshalb demonstierten und protestierten sie
gegen die Rö mer!
5. Dann kamen die Germanen und kämpften gegen die Rö mer: ein Krieg brach aus.
6. Der Germanenfü hrer hieβ Vercingetorix.

Glosser

Lö we, der singa anstecken memasukkan


Urwald, der hutan rimba auffallen menyolok-mata
Hut, der topi
Stroh, das jerami
Fieber, das demam
Mode, die mode
Schmuck, der perhiasan
Ohr, das telinga
Ring, der cincin
Nadel, die jarum

Welche Wörter/ Sätze haben gleiche oder ähnliche Bedeutung?

 Besuch mich morgen !


 1939 brach der Krieg aus
 Rock tanzen
 Star am Musikhimel
 protestieren
 demonstrieren
 Komm morgen zu mir !
 1939 begann der Krieg
 rocken
 Musik-Star

BAB III
KEUNGGULAN BUKU
A. BUKU PERTAMA
 Buku ini sangat bagus untuk kalangan anak sekolah ataupun mahasiswa
yang ingin menulis cerita pendek.
 Buku ini terdapat tata cara dalam melunis cerita pendek.
 Buku ini juga ada contoh dalam menulis surat maupun menulis cerita
pendek.
 Di dalam buku ini juga terdapat kriteria penilaian cerita pendek
berbahasa Jerman.
B. BUKU PEMBANDING
 Buku ini terdapat soal-soal latihan untuk pemula.
 Buku ini pun memberikan materi yang terdapat di soal-soal
tersebut(fungsi bahasa, perbendaan kata, tata bahasa).

 Materi yang di gunakan sangat mendasar sehingga mempermudah


pembaca yang ingin mempelajari bahasa Jerman.
 Pemilihan kata nya sangat bagus karna sangat mudah dipahami pembaca.
BAB IV
KELEMAHAN BUKU
1. BUKU UTAMA
 Buku ini sudah bagus tapi kalau ingin menjadikan buku ini sebagai
satu-satunya buku pegangan untuk mahasiswa akan berat karna di
dalam buku ini tidak akan menjelaskan mengenai dasar-dasar dari
bahasa jerman. Buku ini memerlukan buku lain sebagai buku
pendamping. Salah satu buku yang cocok dijadikan sebagai buku
pembanding adalah buku STRUKTUREN 2 karna di dalam buku ini
menjelaskan mengenai dasar-dasar dalam bahasa Jerman.
 Buku ini pun tidak terdapat gambar yang bisa menjadi daya tarik
para pembaca
2. BUKU PEMBANDING
 Buku ini hanya memberikan soal-soal dan hanya sedikit
memberikan materi
 Terdapat bab-bab yang tidak menjabarkan materi sesuai
dengan soal-soal latihannya.
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP
A.Teori/Konsep
Di dalam buku utama memiliki teori/konsep yaitu mengetahui
teori/konsep dasar dari tata cara menulis cerita pendek dalam berbahasa
Jerman. Sedangkan di dalam buku pembanding memiliki teori/konsep yaitu
mengetahui dasar-dasar dalam berbahsa Jerman dengan mengerjakan soal-
soal latihan.
B.Program Pembangunan di Indonesia
Dalam program pembangunan di Indonesia buku utama dan buku
pembanding sangat bagus dan sangat penting dalam dasar-dasar bahasa
Jerman  dan tata cara menulis cerita pendek. Buku ini sangat membangun
sebagai media pengetahuan yang lebih luas untuk para siswa/i dan
mahasiswa/i Indonesia bahkan buku ini bisa sebagai media pengajaran
bahasa Jerman.
C.Analisis Mahasiswa
Topik yang diangkat dalam buku ini sangat menarik dan penting untuk
dibaca. Topik yang diangkat sangat dibutuhkan oleh semua orang sehingga
setiap orang berminat untuk membaca buku tersebut. Buku ini juga dapat
mendorong keingintahuan para pembaca untuk lebih memahami lagi tentang
tata cara menulis cerita pendek dan dasar-dasar berbahasa Jerman. Buku ini
juga memberikan contoh-contoh yang konkrit atau nyata dalam setiap
pembahasannya.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa buku ini sangat


bermanfaat bagi siapa saja yang membaca baik itu seorang siswa/i dan
mahasiswa/i ataupun masyarakat biasa. Manfaat setelah kita membaca buku
ini sangatlah besar karena kita dapat mengetahui tentang apa itu tata cara
belajar bahasa Jerman dan cara mengetahui tata cara menulis cerita pendek
dalam bahasa Jerman.
B.Saran
Menurut saya, cover buku sangatlah penting untuk menarik minat calon
pembaca, ketika calon pembaca kurang suka membaca buku , hal utama yang
dilihat pembaca yang malas adalah tampilan buku. Karna akan percuma jika
isi buku itu sangat lengkap tapi daya tarik untuk menimbulkan minat
pembaca untuk membaca buku tersebut kurang ,pembaca  yang malas tidak
akan membaca buku yang tampilannya kurang bagus , dan lebih memilih
membaca buku dengan tampilan bagus.

DAFTAR PUSTAKA

Sahat,Ahmad Perdamean dkk.2020.BUKU AJAR MENULIA CERITA


PENDEK BERBAHASA JERMAN.Medan:Unimed Press
Nainggolan,S dkk.1982.KONTAKTE DEUTSCH.Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai