Nim : 2192432006
1. Amatilah pergaulan muda-mudi yang terjadi di daerah sekitar Anda tinggal. Setelah
itu buatlah makalah dan presentasikan kepada dosen dan rekan-rekan Anda di kelas!
Jawaban :
Latar Belakangan
Masa Reamaja Muda –Mudi adalah masa transisi ketika anak tumbuh menjadi
dewasa. Masa itu juga dianggap menjadi masa yang paling indah. Namun kadangkala masa
remaja bisa juga menjadi rawan apabila remaja salah jalan baik dalam pergaulan maupun
hubungan percintaan. Pergaulan remaja kristen saat ini lebih bebas dibandingkan dengan
remaja-remaja dari periode waktu sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dengan menjamurnya
remaja-remaja yang menonton bioskop midnight atau hangout di cafe sampai larut malam.
Hal inilah memicu kepada pergaulan bebas yang marak disiarkan dimana-mana. Pergaulan
mereka tidak hanya sebatas teman namun mulai mengarah ke arah percintaan yang lebih
serius. Keterbukaan remaja saat ini tentang hal yang berbau seks sangatlah lumrah. Banyak
sekali remaja kristen di zaman sekarang ini terjerumus ke hal-hal yang negatif karena salah
pergaulan. Seharusnya mereka, termasuk kita juga menyadari mana pergaulan yang baik dan
mana pergaulan yang tidak baik. Karena kebanyakan remaja kristen dalam memilih
pergaulan, mereka hanya mencari orang yang hanya bisa menyenangkan hati mereka. Dan
jika hatinya merasa senang dan nyaman, dia merasa itu yang diingninkannya dan tidak peduli
apakah orang yang dia ajak bergaul, orang baik atau bukan. Berbeda jika kita bergaul dengan
orang yang takut akan Tuhan yang telah mengerti bagaimana menyikapi atau mengarahkan
hidup mereka ke jalan yang tidak menyimpang dari kehendak Tuhan. Sikap hidup yang tidak
terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang ada, akan membawa kita kepada suatu kestabilan
dan mencintai Tuhan seperti perkataan dari Mazmur 1:1-2 “ Berbahagialah orang yang tidak
berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang
tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi kesukaannya ialah taurat Tuhan dan
merenungkan Taurat itu siang dan malam”.
Keberhasilan para Muda Mudi remaja Kristen melalui masa transisi sangat dipengaruhi oleh
faktor biologis, kognitif, psikologis, maupun faktor lingkungan. Dalam seharinya, remaja
khususnya remaja kristen tidak lepas dari pergaulan dengan remaja lain. Remaja dituntut
memiliki keterampilan sosial untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
Keterampilan-keterampilan tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan
dengan orang lain, mendengarkan pendapat/keluhan dari orang lain, menerima/memberi
kritik, bertindak sesuai dengan norma dan lain-lain. Zaman sekarang banyak remaja bahkan
dalam kalangan remaja kristen terjerumus dalam hal yang tidak baik, padahal ada dalam
firman tertulis “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik” (1 Kor 15:33).
2.Norma masyarakat
Kehidupan manusia dapat berlangsung oleh hubungan-hubungannya yang terus menerus dan
timbal-balik dengan lingkungan hidupnya, dengan alam sekelilingnya. Dalam hubungan
timbali-balik dengan lingkungan ini, manusia dipengaruhi dan bisa mempengaruhi
lingkungan tempat ia berada. Adakalanya manusia bisa berbuat semena-mena terhadap
sesuatu yang terdapat di lingkungan demi kebutuhan pribadinya. Dilain pihak kebebasan
tingkah laku ini dibatasi oleh adanya batas-batas atau norma-norma. Batas atau norma-norma
ini sengaja dibuat untuk mengatur kehidupan manusia sebagai pribadi masyarakat dan
Negara, dan dapat memungkinkan manusia hidup dengan tata cara dan petunjuk-petunjuk
yang benar dan teratur.
3.Teman sebaya
Pertimbangan dari teman-teman sebaya mengenai pakaian, makanan, musik dan bahasa
merupakan sesuatu yang sangat penting. Mereka cenderung lebih menghargai pandangan
yang diberikan oleh teman-temannya. Teman-teman merupakan bagian penting dari usaha
seseorang remaja untuk tumbuh menuju kedewasaan.
Keteladanan dari tokoh-tokoh Alkitab juga dapat berperan dalam pembentukan pribadi para
anak atau para remaja kristen. Salah satu tokoh Alkitab yang juga sangat memberi motivasi
dan penuh teladan bagi kita adalah Daud. Daud adalah raja Israel yang besar. Ia sudah
menerima panggilan Illahi, diurapi, dan mengukir sejarah kemenangan pada masa remajanya.
Daud memiliki keunggulan hati dihadapan Tuhan. Daud adalah seorang pekerja yang tekun,
bertanggung jawab dan pekerja keras. Daud adalah pemazmur bagi Tuhan yang sangat
diurapi. Karena dari pada itu Daud memiliki kekuatan rohani yang patut diteladani oleh
remaja kristen.
Etika pergaulan adalah bagian dari hidup kita dalam bermasyarakat. Sehingga seakan-akan
hidup kita dibatasi oleh suatu jaringan norma berupa larangan, ketentuan, kewajiban, dan
sebagainya. Sekarang yang menjadi bahan pertanyaan dengan norma apakah kita memikirkan
etika pergaulan kita, karena etika sendiri merupakan penyelidikan filsafat tentang bidang
moral, mengenai kewajiban kita serta tentang yang baik dengan yang buruk. Etika dalam
Alkitab menitikberatkan bukan hanya pada ekspresi lahiriah, melainkan pada pikiran, hati,
motivasi, perasaan, imajinasi, dan sebagainya. Etika sendiri tidak mempersoalkan apa atau
siapa manusia itu, tetapi bagaimana manusia seharusnya bertindak atau berbuat. Etika adalah
pertimbangan tingkah laku yang harus bertanggung jawab terhadap Allah dan manusia,
bagaimana kita berbuat dan bertindak menurut firman Tuhan.
2.Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya maupun teman yang mendatangkan pengaruh
buruk;
Alkitab mengajarkan bahwa sebagai remaja kristen, tubuh kita adalah bait Allah yang
hidup. Paulus amat memperhatikan perbuatan dan tingkah laku orang kristen. Ia berkata
kepada orang-orang kristen di Korintus demikian “ Tidak taukah kamu, bahwa kamu adalah
bait Allah dan bahwa Roh Allah diam didalam kamu?” (1Kor 3:16). Kemudian ia berkata
lebih lanjut “Atau tidak taukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
didalam kamu, Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?” (1Kor 6:19). Bagi remaja dunia, tubuh adalah alat untuk melampiaskan nafsu.
Tetapi bagi remaja kristen, tubuh ialah bait Allah yang kudus sehingga remaja kristen
sepatutnya hidup dalam kekudusan. Ketika kita percaya Tuhan Yesus sebagai Juruselamat,
kita dimetraikan oleh Roh Kudus. Kita dipanggil untuk meninggalkan semua kebiasaan yang
dapat memperhamba kita tetap hidup dalam dosa, supaya kita dapat hidup dalam kekudusan.
Apakah ada dosa-dosa yang membelenggu kita seperti pesta-pora, mabuk, judi, narkoba? .
kita perlu memohon kepada Tuhan agar kuasa Roh Kudus memampukan kita untuk lepas dari
perbuatan-perbuatan dosa yang memperhamba kita. Menurut remaja dunia, pesta-pora,
mabuk, judi dan narkoba selayaknya adalah hal yang normal atau biasa-biasa saja. Tetapi
menurut Alkitab semua itu memperbudak kehidupan kita sehingga kita hidup dalam belenggu
dosa. Remaja Kristen yang pada umumnya takut akan Tuhan yang pada dasarnya hidup
dalam terang yang diharapkan akan senantiasa menjadi terang dan garam di lingkungan di
mana kita berada seperti perintah atau kehendak Tuhan.
Kesimpulan
Hendaknya sebagai Muda Mudi remaja kristen, kita menggunakan nilai-nilai kristiani sebagai
dasar pergaulan antar pribadi dan sosial.
Biarlah pergaulan kita berfondasikan firman Tuhan agar supaya iman kita tidak goyah dan
kita tidak akan menyimpang dari apa yang menjadi kehendak Tuhan karena seperti Mazmur
1:1 mengatakan “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang
tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh”.
Sudah jelas, dan dapat kita pahami bahwa ketika kita tetap ada dalam lintasan yang tepat, kita
akan selalu berbahagia dan itupun adalah janji Tuhan kepada kita yang taat dan setia kepada-
Nya. Dan hendaklah kita selalu berpegang teguh kepada-Nya sehingga kita dapat disebut
“Generasi penakluk” yang dapat menaklukan segala bentuk kuasa kegelapan yang ingin
menjatuhkan kita, dan kiranya kita dapat menjadi “Generasi Penikmat Janji Tuhan” karena
Tuhan takan pernah ingkar janji dan janji-Nya adalah janji yang murni seperti isi dari
Mazmur 12:7-8 “Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali
dimu rnikan dalam dapur peleburan ditanah. Engkau, Tuhan, yang akan menepatinya, Engkau
akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini”. Dan biarlah kita menjadi seorang yang
teladan seperti yang dikatakan dalam firman Tuhan “Jangan seorangpun menganggap engkau
rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu,
dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Tim
4:12).