Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Timor Tengah Selatan(TTS) merupakan perbukitan dengan curah hujan yang

lebihtinggi dibandingkan kabupaten lainnya di NTT.Ironisnya,kabupaten yang

dikenal “sangattahan pangan” ini warga masyarakatnya “jauh dari sehat”.Masyarakat TTS

masih berkutat pada pemenuhan kebutuhan yang sangat dasar,yaitumakan dan

minum.Sebagian lagi sudah berpikir tentang bagaimana melindungi tubuh dari panas

dan hujan,serta memiliki rumah yang layak huni.Pendidikan bukan menjadi

prioritasu t a m a b a g i m a s y a r a k a t t e r u t a m a k a u m p e r e m p u a n .

Kemampuan baca tulis menjadi langka. Menurut data Badan

P u s a t S t a t i s t i k , m a y o r i t a s w a r g a h a n y a l u l u s S e k o l a h Dasar. Bahkan

jumlah warga yang tak sekolah cenderung lebih tinggi lagi. Letak TTS yang sangat strategis,

kondisi alam, dan kondisi sumber daya manusia yang ada berpengaruh pada ragam budayanya

termasuk yang berkaitan dengan bidang kebidanan. Mereka perlu disadarkan akan

pengaruh budaya yang ada terlebih yang berkaitan dengan kesehatan bahwa tidak semua

kebudayaan yang dimilikinya berdampak positif.

1.2.IDENTIFIKASI MASALAH

Budaya yang bertentangan dengan kesehatan yang ada di TTS antara lain:

a.Melahirkan d i Rumah Bulat dan dipanggang dengan bara api di bawahnya

(sampai 40hari setelah melahirkan).

b.Tubuh ibu yang melahirkan dikompres menggunakan air panas ± 100 0C

1
2

c.Tidak boleh makan ikan,cumi(daging),goreng -gorengan,sayur

s a n t a n d a n l a i n - lain,baik saat hamil maupun setelah melahirkan.

d.Tidak memberikan ASI Pertama pada bayi namun dibuang. Faktor-faktor yang

tergolong mendasar (basic factors) pada budaya-budaya tersebut y a i t u : r e n d a h n ya

pendidikan. pengetahuan, sikap ibu ya n g berkaitan dengan

k e s e h a t a n k e h a m i l a n d a n p e r s a l i n a n k h u s u s n ya t e n t a n g k e l o m p o k r e s i k o

t i n g g i b a h k a n k e m a t i a n maternitas (ibu hamil, ibu melahirkan, dan ibu nifas).


BAB II

PEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan

dan meliputisistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan

perwujudan kebudayaan adalah b e n d a - b e n d a ya n g d i c i p t a k a n o l e h m a n u s i a

s e b a g a i m a k h l u k y a n g b e r b u d a ya , b e r u p a perilaku dan benda-benda yang bersifat

nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan h i d u p , o r g a n i s a s i s o s i a l , r e l i g i ,

s e n i , d a n l a i n - l a i n , ya n g k e s e m u a n ya d i t u j u k a n u n t u k membantu manusia dalam

melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Tidak semua budaya berdampak

positif (budaya positif), ada pula y a n g b e r d a m p a k negative (budaya

negatif). Budaya TTS berarti budaya yang diciptakan oleh masyarakat TTS khususnya dan

dipercaya turun-temurun oleh masyarakat-masyarakatnya.

2.2.PEMBAHASAN

2.2.1.Budaya melahirkan di Rumah Bulat

Dinding Rumah Bulat (umek bubu) melingkar

dengan garis tengah antaratiga sampai lima meter.

Atapnya berbentuk seperti kepala jamur merang

terbuat dari rumput alang-alang. Ujung alang-

alangnya hampir menyentuh permukaantanah.

3
4

Dindingnya terbuat dari potongan-potongan kayu dan bambu. Pintunya s e t e n g a h

l o n j o n g d e n g a n k e t i n g g i a n k u r a n g s a t u m e t e r . U n t u k m a s u k , o r a n g dewasa

harus membungkukkan badan terlebih dahulu. Rumah bulat menjadi ciri khas adat dan budaya

orang Timor yang masih dipertahankan sampai saat ini, padahal sebetulnya ia juga

sumber persoalan. S u l i t m e n e m u k a n r u m a h b u l a t b e r j e n d e l a . L u b a n g a n g i n

p u n t i d a k m e n j a d i pertimbangan dalam membangun rumah bulat. Udara dan sinar matahari

hanya bisa menerobos dari lubang-lubang kecil pada dinding-dinding bambu. Kebiasaan

masyarakat yang mengharuskan perempuan melahirkan didalam rumah bulat yang penuh

debu dari tungku dan asap akan menyebabkan bayi dan ibunya mudah terkena ISPA

(Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

2.2.2. Setelah melahirkan dipanggang dengan bara api dibawahnya

Proses panggang di rumah bulat juga dipercaya masyarakat

menjadi p e n a n g k a l dari sakit berat terlebih wanita sehabis

m e l a h i r k a n . A d a p u l a ketakutan dari para orang tua:jika proses ini tak dilakukan

,kondisi badan anak a k a n lembek dan tak kuat,bahkan akan

menimbulkan kegilaan pada siibu.Namun pada kenyataannya

hal ini berakibat buruk.Bukan hanyakemungkinan akan

terbakarnya tubuh sang ibu maupun bayi, n a m u n berpengaruh

terhadap kesembuhan luka-luka pada tubuh ibu setelah melahirkan.

2.2.3. Tubuh Ibu dikompres dengan air panas

Setelah seorang ibu melahirkan,ia kemudian dikompres menggunakan air mendidih atau

air panas. Dikompres pula dengan cara menekan-nekan perut dan bagian luka yang ada setelah

melahirkan. Seperti halnya dipanggang,hal ini bias menimbulkan infeksi pada organ tubuh
5

yang luka, terlebih organ yang sangatsensitif (daerah kemaluan) sang ibu.

kesembuhan luka-lukanya menjadi butuhwaktu yang relatif lama.Ini merupakann

salah satu kekerasan fisik terhadap kaum ibu.

2.2.4. Tidak boleh makan daging,sayur santan,dan lain-lain

Rendahnya tingkat pendapatan ekonomi keluarga dan masih banyak lagi p r a k t i k

lokal yang sangat merugikan ibu,seperti pantang

makanan tertentu (ikan, telur, cumi. ayam, udang, kepiting, sayur-sayuran)

yang sebenarnyasangat dibutuhkan oleh tubuh untuk proses pertumbuhan dan

perkembangan j a n i n d a l a m k a n d u n g a n i b u m a u p u n s e t e l a h m e n j a d i b a yi d a n

u n t u k p r o s e s metabolisme ibu serta sebagai pengganti energi setelah melahirkan

dan laktasikelak. S a a t h a m i l d a n m e l a h i r k a n s e o r a n g p e r e m p u a n h a r u s t e t a p

memperhatikan makanan yang ia konsumsi agar bayi yang dilahirkan dalamkondisi

sehat dan terpenuhi segala macam nutrisi untuk tumbuh kembang sang b a yi . h a l

p e r t a m a ya n g h a r u s d i p e r h a t i k a n a d a l a h s e o r a n g p e r e m p u a n h a m i l harus

memgkonsumsi makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B 6

kompleks. Kedua jenis makanan ini bahkan harus dikonsumsi sebelum

seorang perempuan hamil atau saat yang bersangkutan merencanakan hamil. Asam folat dan

vitamin B kompleks diperlukan saat pembentukan sel -sel saraf terutama pada masa

awal kehamilan. Peningkatan konsumsi kedua zat ini terbukti dapat meningkatkan

pertumbuhan bayi secara signifikan. Zat lain dari makanan yang dibutuhkan perempuan

hamil adalah protein. Sebagai zat pembangun, protein terutama dibutuhkan saat

pembentukansel tubuh dan sel darah. Jenis makanan yang banyak mengandung protein adalah

daging, telur dan kacang-kacangan.


6

S e l a i n m e n g a n d u n g p r o t e i n , d a g i n g m e n g a n d u n g z a t b e s i ya n g

b e r g u n a u n t u k p e m b e n t u k k a n s e l d a n m e n c e g a h terjadinya anemia baik bagi sang

ibu maupun bayinya. Perempuan yang sedang mengandung juga harus mengkonsunsi

k a r b o h i d r a t ya n g c u k u p . K a r b o h i d r a t m e r u p a k a n b a h a n b a k a r p e m b e n t u k a n

energi untuk aktifitas sehari -hari. Saat hamil, peningkatan berat badan

dan p e r u b a h a n hormonal menyebabkan seorang perempuan

membutuhkan energi ekstra. Meskipun demikian, perempuan hamil juga harus tetap

menjaga keseimbangan energi dengan cara rutin melakukan olahraga yang khusus diperuntukkan

bagi perempuan hamil. Di samping protein ada karbohidrat, perempuan yang sedang hamil juga

h a r u s s e n a n t i a s a m e n g k o n s u m s i m a k a n a n ya n g m e n g a n d u n g v i t a m i n d a n

m i n e r a l . s e p e r t i ya n g k i t a k e t a h u i b e r s a m a , k a l s i u m m e r u p a k a n b a h a n

yangs a n g a t penting untuk pembentukkan tulang,juga untuk

fungsi s e l - s e l saraf. Vitamin A,C,B12,D dan lain-lain diperlukan untuk

menjaga kesehatan kulit dan tulang serta menjaga fungsi sel -sel saraf. Vitamin-

vitamin ini dengan mudah kita temukan pada sayur-sayuran dan buah-buahan.

2.2.5. Tidak memberikan ASI Pertama pada bayi.

Kolostrum adalah ASI berwarna kekuningan yang dihasilkan tiga hari pertama

setelah melahirkan,sebaliknya diberikan sedini mungkin setelah bayi lahir. Karena

warnanya yang kekuningan membuat masyarakat TTS terutamakaum ibu menyimpulkan

bahwa ASI pertama/kolostrum tersebut merupakan ASI yang kotor atau mengandung

banyak kuman, sehinnga ASI tersebut dibuang dan tidak diberikan kepada bayi yang baru

lahir.
7

Padahal manfaat kolostrumsangat besar antara lain:

• Kolostrum berkhasiat khusus untuk bayi dan komposisinya mirip dengan nutrisi yangditerima

bayi selama di dalam rahim.

• Kolostrum bermanfaat untuk mengenyangkan bayi pada hari-hari pertama hidupnya

• Seperti imunisasi, kolostrum memberi antibodi kepada bayi (perlindungan

terhadap penyakit yang sudah pernah dialami sang ibu sebelumnya).

• Kolostrum juga mengandung sedikit efek pencahar untuk

m e n y i a p k a n d a n membersihkan sistem pencernaan bayi darimekonium.

• Kolostrum juga mengurangi konsentrasi bilirubin (yang menyebabkan bayi kuning)

sehingga bayi lebih terhindar dari jaundice.

• Kolostrum juga membantu pembentukan bakteri yang bagus untuk pencernaan Kolostrum

adalah konsentrasi tinggi karbohidrat, protein, dan zat kebal tubuh. Zat kebal yang ada antara

lain adalah: IgA dan sel darah putih. Kolostrum amat rendah lemak, k a r e n a b a yi

baru lahir memang tidak mudah mencer na lemak. Satu sendok teh

k o l o s t r u m memiliki nilai gizi sesuai dengan kurang lebih 30 cc susu formula. Usus bayi dapat

menyerap satu sendok teh kolostrum tanpa ada yang terbuang, sedangkan untuk 30 cc

susu formula yang d i i s a p n ya , h a n ya s a t u s e n d o k t e h s a j a l a h ya n g d a p a t

d i s e r a p u s u s n ya .

P a d a h a r i p e r t a m a mungkin hanya diperoleh 30 cc. Namun, dalam setiap

tetesnya terdapat berjuta-juta satuan zat antibodi. SIgA adalah antibodi yang hanya

terdapat dalam ASI. Kandungan SIgA dalam kolostrum pada hari pertama adalah 800 gr/100 cc.

Selanjutnya mulai berkurang menjadi 600g r / 1 0 0 c c p a d a h a r i k e d u a , 4 0 0 g r / 1 0 0 c c

p a d a h a r i k e t i g a , d a n 2 0 0 g r / 1 0 0 c c p a d a h a r i keempat. Maka dari itu,


8

kolostrum memiliki fungsi yang sangat vital dalam 10 hari pertamakehidupan b ayi!

Meskipun nantinya anda tidak dapat menyusui bayi dalam jangka waktu yang lama,

sebisa mungkin kolostrum ini harus diberikan kepada bayi terlebih dahulu.

2.2.PENYELESAIAN

Untuk individu sebagai masyarakat, diharapkan mampu mengembangkan budaya

yangada menjadi budaya yang efeknya lebih ke arah positif.Jika resiko dari kebiasaan atau

budaya m a s y a r a k a t y a n g a d a h a n y a

m e r u g i k a n , b u a t a p a d i k e m b a n g k a n ? Agar tidak

terjadinya diskriminasi oleh budaya-budaya yang ada maka masyarakatdiharapkan memiliki

sikap-sikap sebagai berikut:

1) Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah

pertama dalamupaya menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap terbuka

akan membuat kitalebih dinamis, tidak terbelenggu hal -hal lama yang bersikap

kolot, dan akan lebih mudahmenerima perubahan dan kemajuan zaman.

2) Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan kelanjutan dari

sikapterbuka. Setelah kita dapat membuka diri dari hal -hal baru, langkah selanjutnya

adalah kitaharus memiliki kepekaan (antisipatif) dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang

terjadikaitannya dengan pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap antisipatif dapat

menunjukkan pengaruh yang timbul akibat adanya arus globalisasi dan modernisasi.

Setelah kita mampumenilai pengaruh yang terjadi, maka kita harus mampu memilih

(selektif) pengaruh mana yang baik bagi kita dan pengaruh mana yang tidak baik bagi kita.
9

3) Adaptif, sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif.

Sikap adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil

perkembangan modernisasi danglobalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang

dilakukan bersifat selektif, artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.Sebagai

pelaku kesehatan,yang perlu dilakukan adalah melakukan promo sikesehatan.

Promosi kesehatan membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka

sehatoptimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik,

emosi,s o s i a l , s p i r i t u a l , d a n i n t e l e k t u a l . I n i b u k a n s e k e d a r p e n g u b a h a n g a ya

h i d u p s a j a , n a m u n berkairan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan

dapat lebih mendukung dalammembuat keputusan yang sehat.Pengubahan gaya hidup dapat

difasilitasi melalui penggabungan:

1. menciptakan lingkungan yang mendukung,

2. mengubah perilaku,

3. meningkatkan kesadaran.Salah satu program kesehatan masyarakat adalah promosi

kesehatan yang s e h a r u s n y a merupakan kegiatan inti dari program

lain, yaitu preventif, kuratif dan rehabilitative. Berbagai upaya promosi

kesehatan telah dilakukan sejak dulu dengan berbagai bentuk k e g i a t a n , seperti

penyuluhan langsung kepada masyarakat, bisa juga melalui media

elektronik televisi, radio dan media cetak. Berbagai bentuk spanduk, billboard,

buku dan lefleat serta stiker yang berisi pesan -pesan kesehatan sejak dulu sudah

diperkenalkan dandiedarkan di mana-mana. P e l a k u m e d i s h a r u s t e r l i b a t s e c a r a

l a n g s u n g d a l a m k e h i d u p a n k e s e h a t a n masyarakat, teruama para bidan. Berbagai


10

pengertian mengenai kesehatan harus dijelaskan secara baik dan hidup sehat sendiri harus

ditunjukkan terlebih dahulu oleh pelaku medis.


BAB III

KESIMPULAN

Tidak semua kebiasaan di masyarakat bisa berdampak positif. Kebiasaan atau budaya di daerah

TTS yang berdampak buruk antara lain:

a.Melahirkan d i Rumah Bulat dan dipanggang dengan bara api di bawahnya

(sampai 40hari setelah melahirkan).

b.Tubuh ibu yang melahirkan dikompres menggunakan air panas ± 100 0C

c.Tidak boleh makan ikan,cumi(daging),goreng -gorengan,sayur

s a n t a n d a n l a i n - lain,baik saat hamil maupun setelah melahirkan.

d.Tidak memberikan ASI Pertama pada bayi namun dibuang -Untuk mengatasi masalah

budaya-budaya tersebut maka sebagai anggota masyarakat harusmemiliki sikap terbuka

terhadap pengetahuan-pengetahuan ilmiah dan selektif terhadap budaya-budaya yang

ada.

-Sebagai pelaku medis, yang dapat dilakukan yaitu promosi

k e s e h a t a n d e n g a n c a r a p e n yu l u h a n m e n g e n a i d a m p a k b u r u k n ya b u d a ya

n e g a t i f ya n g b e r k e m b a n g s e r t a t e r l i b a t langsung memperbaiki budaya yang ada.

11
BAB IV

SARAN

1.Kepada masyarakat Timor Tengah Selatan (TTS) agar lebih

m e n g e m b a n g k a n pengetahuan mengenai kesehatan dan cara-cara menjaga kesehatan

pribadi maupunanggota keluarga.Hidup sehat adalah awal dalam membangun negeri

sendiri.2 . K e p a d a p a r a b i d a n d i d a e r a h T T S a g a r s e c a r a l a n g s u n g t e r l i b a t d a n

m e m b e r i k a n p e n yu l u h a n m e n g e n a i d a m p a k - d a m p a k d a r i k e b i a s a a n ya n g

b e r d a m p a k b u r u k masyarakat TTS.Masyarakat terutama ibu hamil perlu diberi pengertian

mengenaicara-cara menjalani hidup sehat yang baik dan selektif terhadap budaya yang ada.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arnold, Matthew. 1869. Culture and Anarchy. New York: Macmillan. Third edition,

1882,available online. Retrieved: 2006-06-28.Barzilai, Gad. 2003. Communities and Law:

Politics and Cultures of Legahkjkjl Identities.University of Michigan Press.O'Donnell, Michael,

MBA, MPH. "Definition of Health Promotion: Part III: Expanding theDefinition." American

Journal of Health Promotion. Winter 1989, Vol. 3, No. 3. p. 5.Minkler, M. Ed. Community

Organizing & Community Building for Health. Rutgers State University Press,

1997.Blog Budaya masyarakat TTS,2008

Anda mungkin juga menyukai