Anda di halaman 1dari 5

Lukas 10:38-42

Pada Yohanes 11:1-3 untuk mengenal lebih dekat lagi siapa Maria dan Marta. Mereka berdua
adalah saudari dari Lazarus, mereka tinggal di Betania. Lazarus adalah seorang yang mati
yang dibangkitkan oleh Yesus. Maria adalah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan
dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Kisahnya ada pada Yohanes 12:1-8.
Ia meminyaki Yesus dengan setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya.
Seharga 300 dinar atau setara dengan upah pekerja selama 300 hari. Mahal ya. Yang terbaik
diberikan pada Yesus walaupun dengan kurang senang hati Yudas menanggapi hal tersebut
dan bertopengkan kan bisa diberi kepada orang miskin. Sementara Marta adalah adik dari
Maria.

Ayat 38.

Yesus Dan murid-muridNya dalam perjalanan. Secara tiba-tiba, mendadak, dan tanpa
direncanakan mereka singgah di rumah Maria dan Marta. Yesus dalam perjalanannya di
Yerusalem untuk memberitakan firman Tuhan. Kemungkinan pada saat ini adalah pada siang
hari. Dan sebenarnya mereka pun tidak sedang lapar. Dan sekali lagi kedatangan mereka
tidak direncanakan.

Dua saudara perempuan yang sama-sama dekat dengan Yesus ini mengambil 2 tindakan yang
berbeda. Yang satu duduk dekat dengan kaki Tuhan dan TERUS mendengar perkataanNya,
sementara Marta dalam NIV terjemahannya But Martha was distracted by all the
preparations that had to be made Kalau diperhatiakan sebenarnya ya dalam waktu yang tidak
lama ,Marta memberikan yang terbaik menurut dia bagi Yesus dan kemungkinan ke 12
muridnya. Banyak ya yang harus dipersiaokan dia

Kalau kita posisikan sebagai Yesus yakni sebagai tamu yang datang secara tiba-tiba dan
memang tidak sedang lapar, waktu kita juga sedikit kita juga akan melanjutkan perjalanan
kita yang selanjutnya, apa yang kita harapkan untuk dilakukan tuan rumah?. Duduk bercerita,
atau malah dia sibuk di dapur untuk menyiapkan makanan?.
Sikap Maria

Perhatian yang diberikan Maria, saudara perempuan Marta, atas perkataan Kristus
(ay. 39).

Ia mendengarkan perkataan-Nya. Sepertinya, segera sesudah masuk ke rumah Marta,


bahkan sebelum hidangan dipersiapkan bagi-Nya, Yesus Tuhan kita memusatkan perhatian
pada pekerjaan-Nya yang agung, yakni memberitakan Injil. Dengan khidmat Ia segera
mengambil sebuah kursi, karena Maria duduk di dekat-Nya, yang menyiratkan bahwa mereka
terus berbincang-bincang. Perhatikanlah, sebuah khotbah yang bagus tidak pernah kehilangan
maknanya karena disampaikan dalam sebuah rumah. Maria, yang telah memahami
pentingnya hal ini, duduk mendengarkan sebaik-baiknya karena tidak tahu kapan lagi ia bisa
beroleh kesempatan baik seperti ini. Mengingat Kristus tidak segan-segan untuk berbicara,
baiklah kita juga cepat untuk mendengar.

Maria duduk untuk mendengar, yang menunjukkan adanya perhatian yang penuh.
Pikirannya tenang terpusat dan ia berketetapan untuk menyimak dengan baik, bukan
mendengarkan dengan sambil lalu, tetapi menerima segala sesuatu yang disampaikan oleh
Kristus. Ia duduk dekat kaki Tuhan, seperti pelajar duduk dekat kaki guru mereka saat
menyampaikan pelajaran. Dengan duduk dekat kaki Kristus sambil mendengarkan perkataan-
Nya, kita menunjukkan kesediaan untuk menerima dan juga kepatuhan serta penyerahan diri
sepenuhnya kepada bimbingan perkataan-Nya.

Tidak hanya sibuk dan terdistraksi melayani perhatikan ayat 40.

Marta sibuk sekali melayani. dalam hidup ini apakah kita terlalu sibuk melayani hingga
melupakan hal terpenting yaitu persekutuan dengan Tuhan. Keteduhan untuk duduk bersimpu
di bawah kaki Tuhan?. Menganggap bahwa Tuhan disenangkan kok dengan pelayananku ini,
padahal sebenarnya bisa saja Tuhan tidak sedang menyuruh kita melakukan hal ini. Kalau
kita mengamati agenda harian kita, jadwal pelayanan rohani, adakah kita punya waktu untuk
berdiam dekat kaki Yesus dan mendengarkan Dia?. Atau jangan-jangan kesibukan pelayanan
kita malah membuat kita terdistraksi dalam mendengrakn Yesus.

Ayat 40:

Tuhan, tidakkah Engkau peduli?


Siapa sih Marta yang dengan lancang ya ngomong seperti itu kepada Yesus di hadapan
umum?

Melayani sih melayani, tapi merasa bisa semena-mena gitu ya?

Budaya yahudi budaya Patriarkal ya. Perempuan itu sebenarnya tidak dianggap disana. Salah
satu yang menjadi pertentangan ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus adalah karna dia
memperlakukan perempuan berharga, Yesus menghargai perempuan.

Tuhan tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?
Suruhlah dia membantu aku.

But Martha was distracted by all the preparations that had to be made. She came to him and
asked, Lord, dont you care that my sister has left me to do the work by myself? Tell her to
help me!

Merasa diri paling benar dan menghakimi orang lain tanpa menyelidikinya lebih dalam.

Di sisi ini saya melihat bahwa Marta sedang menghakimi Maria. Maria membiarkannya
melayani seorang diri, artinya Maria tidak peduli. Menghakimi adalah membuat evaluasi
negatif mengenai orang lain tanpa berempati kepada mereka. Hal ini dilakukan Marta karena
ia merasa dalam hal ini lebih baik daripada Maria. Merasa diri lebih baik dari orang lain bisa
membuat orang jatuh dalam dosa kesombongan. Kesombongan lahir dari sebuah kehausan
untuk diakui. Kesombongan membuat banyak orang saleh jatuh ke dalam dosa dan menjadi
dosa yang tersembunyi. Kita ingin dipuji oleh orang lain atas perbuatan-perbuatan baik yang
kita lakukan, atas perbuatan kita yang tetap menjaga kekudusan.

Suruhlah dia membantu aku.

Maria adalah saudara Marta, yang pastinya berkomunikasi dengan dia setiap hari. Kalaupun
dia ingin menyuruh Maria, kenapa ga bisikkan aja secara langsung pada Maria?

Kenapa harus menyuruh Yesus, siapa kali sih kita?

Apa ya motivasi Marta menyuruh Maria. Maria adalah kakaknya loh. Menyuruh maria
dengan dengan menyuruh Yesus untuk menyuruh Maria di hadapan orang banyak?. Untuk
suatu perkara yang tidak sebenarnya perlu digusarkan. Pas lagi asyik-asyiknya mungkin
suasana yang kusyuk ya mereka mendengarkan Yesus tapi tiba-tiba Marta keluar dari dapur,
kemungkinan besar dengan emosi ya. Tentulah karna dia merasa tindakan dia lah yang paling
tepat, tapi kok ga diikuti si Maria ya. Saya rasa pun si Marta ini sambil masak di dapur udah
menggerutu. Untuk apa? Melayani capek sendiri, da disuruh, dan harus menggerutu.

Di sisi lain, ada ga si Maria terdistraksi ga dengan adiknya yang sibuk di dapur. Kepikiran ga
dia, aduh ga enakan nih masak aku duduk duduk tenang disini, sementara adekku sibuk di
dapur. Apa ya tanggapan dia samaku. Di Alkitab tidak ada ditulis ya bahwa Maria
terdistraksi. Dia benar-benar fokus, tau waktunya bahwa saat ini yang terpenting adlah fokus
mendengarkan Tuhan, saat ini adalah waktu untuk duduk di dekat kaki Tuhan.

Pada ayat 41, apakah Yesus menuruti perintah Marta.

Jawabannya tidak. Apa respon Yesus Marta, Marta. Suatu panggilan penuh kesungguhan

Engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara

Saat baca ini juga aku reflesikan ke diriku ya, apakah Yesus pada saat ini dalam pergumulan
pekerjaaan kedepannya sedang berkata kepadaku Marisa,Marisa, Engkau kuatir dan
menyusahkan diri dengan banyak perkara

Seperti sebelumnya pernah kita pelajari tentang kekhwatiran ya. Kekhwatiran membawa
kegelisahan dalam tindakan Marta, kekhwatiran membuat dia kehilangan sukacitanya dalam
melayani Yesus. Kekhwatiran membuat kita juga gagal menemukan kehendak Allah dalam
kehidupan kita, dan membuat kita susah dengan memikirkan banyak perkara.

42. but few things are neededor indeed only one.[a]Mary has chosen what is better, and it
will not be taken away from her.

Footnotes:

a. Luke 10:42 Some manuscripts but only one thing is needed

Dulu dari kak Thadius didalam hal ini kita membutuhkan simplicity and contentment,

Problema Marta menurut hasil diagnosa Tuhan Yesus adalah complexity


syndrome yang kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara
Problema inilah yang membuat dia tidak bisa seperti Maria yang bisa duduk
dengan tenang di dekat kaki Tuhan Yesus dan terus mendengarkan perkataan-Nya
Untuk memiliki hati seperti Maria di dunia Marta yang sibuk kita perlu belajar
memiliki simplicity kesederhanaan dalam hidup dan itu butuh contentment

Markus 4:19 lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan
akan hal yang yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Dengan kata lain Keinginan kita akan banyak hal : mungkin karir,keuangan, pakaian, jabatan,
prestise atau hal yang lain, keinginan yang banyak itu bisa jadi menghambat pertumbuhan
rohani, menghambat karakter kita.

Tapi kata Tuhan, only one thing is needed, dan Maria sudah memilih bagian yang
terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya.

Only one thing is needed (Luk. 10:41)

Belajar memilih yang terbaik (First thing first)


Sadari yang kita inginkan sering tidak kita butuhkan
Dan Dahulukan kerajaan Allah dan kebenarannya disetiap waktu
seperti dalam firmannya matius 6:33 carilah dahulu kerajaan Allah
dan kebenaranNya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Anda mungkin juga menyukai