Anda di halaman 1dari 11

SILABUS

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 3 SIBOLGA


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas/Semester : VIII/I (Ganjil) (Genap)
Jumlah Pertemuan : 3 X 19 Minggu

Kompetensi Inti :
KI 1 (Spiritual) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 (Sosial) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI 4 (Keterampilan) : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
Siswa Mampu :
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang Menyanyikan Lagu wajib nasional dengan penuh 3 Pertemuan
Esa, lahir ketika Indonesia sudah waktu yang sangat panjang dimulai Khidmat dan penuh syukur
merdeka dan sekarang harus lebih Kinerja
sejak zaman Prasejarah berdasarkan (3x40 Menit)
menghargai para pendiri bangsa. penemuan ”Manusia Jawa”. Secara
2.1 Mengembangkan sikap yang geologi, wilayah Nusantara merupakan Membuat kelompok 5-6 kelompok Penugasaan
bertanggung jawab dan cinta tanah air pertemuan antara tiga lempeng benua,
3.1 Tidak melupakan jasa para pahlawan yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo- Menceritakan kembali tentang sejarah indonesia dan
Pendiri Bangsa Presentasi
Australia, dan Lempeng Pasifik. perjuangan para pendiri bangsa dengan bahasa sendiri
4.1 Menyaji hasil analisis semangat
komitmen kebangsaan para pendiri Para cendekiawan India telah menulis
bangsa tentang Dwipantara atau kerajaan Hindu
Jawa Dwipa di pulau Jawa dan
Sumatera sekitar 200 SM. Bukti fisik
awal yang menyebutkan mengenai
adanya dua kerajaan bercorak
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
Hinduisme pada abad ke-5, yaitu
Kerajaan Tarumanagara yang menguasai
Jawa Barat dan Kerajaan Kutai di pesisir
Sungai Mahakam, Kalimantan.

Tahun 1900, nama Indonesia menjadi


lebih umum di kalangan akademik di luar
Belanda, dan golongan nasionalis
Indonesia menggunakan nama Indonesia
untuk ekspresi politiknya. Adolf Bastian
dari Universitas Berlin memopulerkan
nama Indonesia melalui bukunya
Indonesien oder die inseln des
malayischen arcipels (1884-1894).
Sarjana bahasa Indonesia pertama yang
menggunakan nama Indonesia adalah
Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar
Dewantara) ketika ia mendirikan kantor
berita di Belanda dengan nama
Indonesisch Pers-Bureau di tahun 1913.

Para pendiri negara merupakan contoh


yang baik dari orang-orang yang
memiliki semangat yang kuat dalam
membuat perubahan, yaitu perubahan
dari negara terjajah menjadi negara yang
merdeka dan sejajar dengan
negaranegara lain di dunia. Salah satu
pendiri negara memiliki semangat untuk
memperbaiki kehidupan yang lebih baik
bagi diri, bangsa, dan negara.
Siswa Mampu :
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
1.2 Menghargai semangat dan komiten Jiwa, semangat, dan nilai-nilai Guru menceritakan tentang gimana perkembangan 4 Pertemuan
para pahlawan pendiri bangsa Berdiskusi
kejuangan bangsa Indonesia tidak lahir Indonesia dari masa ke masa
2.2 Mengembangkan sikap tanggung seketika, tetapi merupakan proses Melakukan diskusi dengan kelompok tentang Bentuk- (3x40 Menit
jawab Unjuk Kerja
perkembangan sejarah dari zaman ke Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang
Hasil Diskusi
zaman. Artinya, bahwa cikal bakal nilai Ditunjukkan Pendiri Negara.
3.2 Menganalisis hasil tentang bentuk itu sudah ada dari zaman kerajaan, Menyimpulkan Hasil diskusi kelompok dan Unjuk Kerja
semangat komitmen kebangsaan hanya belum muncul dan dirumuskan. mempresentasikan
pendiri bangsa Hasil Diskusi
Barulah tercapainya titik puncak pada
4.2 Menjelaskan tentang jiwa semangat tahun 1945 nilai-nilai itu disepakati
dan nilai-nilai kebangsaan. sebagai dasar/landasan/kekuatan dan
daya dorong bagi para pendiri Republik
Indonesia. Untuk memperoleh gambaran
tentang nilai-nilai 45 yang berkembang
pada setiap zamannya, diadakan
periodisasi sebagai berikut :

Periode I: Masa sebelum Pergerakan


Nasional
Masih ingat masa pergerakan nasional?
Ya pergerakan nasional itu tahun 1908
ditandai lahirnya Organisai Budi Utomo.
nah ini masa sebelum pergerakan nasional
berarti masa jauh sebelum ada organisasi
budi utomo, tepatnya saat nusantara ini
dimiliki oleh masa kerajaan.
Pada masa kerajaan di Indonesia telah
muncul semangat dan komitmen
kebangsaan dalam melawan bangsa
asing yang menjajah. Beberapa
pahlawan yang berjuang dengan gigih
melawan penjajah adalah Sultan Agung
Mataram (1645) Sultan Agung Tirtayasa
dan Ki Tapa di banten (1650),Sultan
Hasanuddin di Makasar (1660) dan
masih banyak lagi. Mereka berjuang di
daerahnya masing-masing. Bahkan
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
setelah mereka wafat pun banyak orang
orang yang melanjutkan perjuangan
melawan penjajah. Hal tersebut
membuktikan bahwa semangat
perjuangan bangsa Indonesia dalam
mengusir penjajah tidak pernah padam.

Periode II: Masa Pergerakan Nasional


Dalam masa pergerakan nasional jiwa
merdeka makin menggelora. Rasa harga
diri bangsa yang tidak mau dijajah
menggugah semangat mereka dan
perlawanan seluruh masyarakat terhadap
penjajah untuk berusaha merebut
kembali kedaulatan dan kehormatan
bangsa. Timbullah jiwa, semangat, dan
nilai-nilai kejuangan, nilai harkat dan
martabat manusia, jiwa dan semangat
kepahlawanan, kesadaran
antipenjajah/penjajahan, kesadaran
persatuan dan kesatuan perjuangan.

Periode III: Masa Proklamasi dan Perang


Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa
Indonesia memproklamasikan
kemerdekaannya. Lahirnya negara
Republik Indonesia tidak diterima pihak
Belanda. Belanda ingin menjajah kembali.
Mulailah bangsa Indonesia melakukan
perjuangan dalam segala bidang. Bangsa
Indonesia mencintai perdamaian tetapi
lebih mencintai kemerdekaan. Oleh
karenanya, bangsa Indonesia berjuang
dengan mengangkat senjata, berjuang
dalam bidang politik dan melakuka
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
diplomasi. Perjuangan mempertahankan
kemerdekaan melahirkan nilai-nilai
operasional (nilai-nilai praksis) yang
memperkuat jiwa, semangat, dan nilai-
nilai kejuangan, terutama rasa harga diri
sebagai bangsa yang merdeka, semangat
untuk berkorban demi
tanah air, bangsa dan negara. Perjuangan
bangsa Indonesia sampai ke periode
ketiga ini diberi nama sebagai Jiwa,
Semangat, dan nilai-nilai 45.
Siswa Mampu :
1.3 Menganalisis tentang ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat telah Mengamati gambar / tayangan vidio sidang MPR dalam 4 Pertemuan
MPR bahwa Negara kesatuan membuat ketetapan bahwa Negara membuat keputusan/komitmen dengan penuh bangga (3x40 Menit)
Penugasan
Republik Indonesia tidak bisa di Kesatuan Republik Indonesia tidak dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
ganggu gugat boleh diganggu gugat. Bentuk negara
2.3 Mengetahui tentang suku bangsa kesatuan bagi Indonesia sudah dianggap Membuat pertanyaan-pertanyaan secara bekerjasama
yang ada di Indonesia ini final. Bagaimana bentuk kesatuan dengan kelompoknya terkait dengan pentingnya
Diskusi
Indonesia, dapat diawali dengan semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat Kelompok
pemahaman bahwa walaupun bangsa NKRI
Indonesia terdiri atas berbagai suku,
3.3 Menjelaskan tentang konsep bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Mencari informasi dari berbagai sumber secara
Diskusi
Negara kepulauan Menurut data Badan Pusat Statistik yang bertanggung jawab untuk menjawab berbagai pertanyaan Kelompok
dilaksanakan pada tahun 2010, di yang telah tersusun
4.3 Memahami bahwa Negara Indonesia Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Dengan penuh disiplin dan kerjasama kelompok
ini sangat kaya dengan ke Kesatuan itu dapat dipandang dari 4 menghubungkan berbagai informasi yang didapatkannya
anekaragaman suku dan budaya nya Diskusi
segi, yaitu politik, pertahanan untuk membuat simpulan jawaban terhadap pertanyaan Kelompok
keamanan, ekonomi, dan sosial budaya yang ada

Berdasarkan Deklarasi Juanda, Menyusun laporan hasil telaah tentang semangat dan
Diskusi
Indonesia menganut konsep negara komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI dengan Kelompok
kepulauan yang berciri Nusantara penuh rasa tanggung jawab
(archipelagic state). Konsep itu
kemudian diakui dalam Konvensi
Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982
= United Nations Convention on the
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
Law of the Sea) yang ditandatangani di
Montego Bay, Jamaika, tahun 1982.
Indonesia kemudian meratifikasi
UNCLOS 1982 tersebut dengan
menerbitkan Undang- Undang Nomor
17 Tahun 1985. Sejak itu, dunia
internasional mengakui Indonesia
sebagai negara kepulauan. Berkat
pandangan visioner dalam Deklarasi
Djuanda, bangsa Indonesia akhirnya
memiliki tambahan wilayah seluas
2.000.000 km2, termasuk sumber daya
alam yang dikandungnya..
Siswa Mampu :
1.4 Mensyukuri semangat dan komitmen Memperkuat komitmen kebangsaan Membuat pertanyaan contoh-contoh komitmen
kolektif kebangsaan untuk dapat menumbuhkan sebuah bangsa kebangsaan
memperkuat NKRI yang menjadi bangsa yang besar dan bernilai. Penugasan
berketuhanan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia adalah bangsa besar
dan memiliki potensi serta kapasitas
2.4 Menunjukkan sikap gotong royong untuk menjadi bangsa yang maju dan Membentuk kelompok tentang Bentuk Semangat dan
sebagai wujud nyata semangat dan bersatu. Kita semua secara tidak Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara
komitmen kolektif kebangsaan untuk langsung tentu sudah mencintai negara Diskusi
memperkuat Negara Kesatuan ini. Tentunya, kita semua juga memiliki Kelompok
Republik Indonesia harapan agar bangsa ini menjadi bangsa
yang modern, maju, mandiri, dan
3.4 Menginterpretasikan semangat dan demokratis. Namun seberapa besarkah Menyimpulkan Hasil materi yang telah diberikan dan di
komitmen kebangsaan kolektif untuk komitmen kita untuk mewujudkannya? presentasikan
memperkuat Negara Kesatuan itulah yang dimaksud dengan komitmen Diskusi
Republik Indonesia dalam kontek kebangsaan. Kelompok
kehidupan siswa
Komitmen kebangsaan adalah
4.4 Mengorganisasikan kegiatan keterikatan dengan penuh tanggung
lingkungan yang mencerminkan jawab untuk setia dan menumbuhkan
semangat dan komitmen kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia.
kebangsaan untuk memperkuat Suatu negara tidak dapat berdiri tegak
Negara Kesatuan Republik
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
Indonesia dan mencapai cita-cita serta harapan
rakyatnya tanpa komitmen kebangsaan
warga yang konsisten. Oleh karena itu
menumbuhkan semangat kebangsaan
amatlah penting.

Bentuk Semangat dan Komitmen


Kebangsaan Pendiri Negara
Pertama, kita dapat mempelajarinya dari
para pendiri Negara yang merupakan
contoh yang baik dari orang-orang yang
memiliki semangat yang kuat dalam
membuat perubahan, yaitu perubahan dari
negara terjajah menjadi negara yang
merdeka dan sejajar dengan Negara-
negara lain di dunia.
Apabila kita maknai lebih jauh tentang
semangat dan komitmen kebangsaan,
pendiri negara memiliki jiwa, semangat,
dan nilai-nilai yang sangat tinggi
terhadap bangsa dan negara. Jiwa,
semangat, dan komitmen dalam
perjuangan merebut kemerdekaan pada
tahun 1945 disebut juga sebagai nilai-
nilai kejuangan 45.
Siswa Mampu :
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
1.5 Menjalankan perilaku orang beriman Perjuangan pemuda di masa lalu, Siswa mengamati gambar tentang persitiwa Sumpah Pemuda 4 Pertemuan
sesuai nilai dan semangat Sumpah tentulah berbeda dengan perjuangan dan keberagaman masyarakat Indonesia sebagai wujud syukur 3x40 Menit
Pemuda tahun 1928 dalam bingkai generasi muda zaman sekarang. Pemuda terhadap Tuhan Yang Maha Esa Observasi
Bhinneka Tunggal Ika. zaman sekarang hidup dengan aman dan
bebas, tidak ada tekanan dan
2.5 Mengembangkan sikap toleransi sesuai peperangan. Dalam menuntut ilmu pun, Bekerjasama dengan kelompok mengidentifikasi
nilai dan semangat Sumpah Pemuda semua warga negara dapat mendapatkan pertanyaan-pertanyaan tentang makna Sumpah Pemuda 1928
tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka pendidikan yang sama dan sederajat. dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Penugasan
Tunggal Ika. Tidak terlalu sulitnya tantangan yang
dihadapi pemuda sekarang, hal yang
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat
dibutuhkan dari peran generasi muda, Siswa mencari informasi bersama dengan anggota kelompok
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam
yaitu isi kemerdekaan ini dengan yang beragam untuk menjawab pertanyaan tentang arti
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Penugasan
kegiatan-kegiatan yang bersifat positif. Sumpah Pemuda bagi perjuangan kemerdekaan bangsa
Kegiatan positif pemuda terutama Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
pelajar di samping giat belajar di
4.5 Mengaitkan hasil proyeksi nilai-nilai
antaranya mengikuti kegiatan memupuk Siswa menghubungkan informasi yang diperoleh untuk
dan semangat Sumpah Pemuda Tahun
menyimpulkan tentang makna Sumpah Pemdua bagi bangsa
1928 dalam bingkai Bhineka Tunggal rasa cinta tanah air dan patriot bangsa Penugasan
seperti aktif di organisasi sekolah, Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab
Ika dengan kehidupan sehari-hari.
seperti PMR, OSIS, Pramuka, Paskibra.
Menyusun laporan hasil telaah tentang makna Sumpah
Simbol-simbol negara menurut Undang- Pemuda dan menyajikan hasil telaah di depan kelas dengan Penugasan
Undang No. 24 Tahun 2009 tentang semangat saling menghargai dan menghormati
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,
serta Lagu Kebangsaan adalah sebagai
berikut.
1) Bendera, Bendera negara yang
dikibarkan pada Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56
Jakarta disebut Bendera Pusaka
Sang Saka Merah Putih.
Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih disimpan dan
dipelihara di Monumen
Nasional, Jakarta.
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
2) Bahasa, Bahasa Indonesia yang
dinyatakan sebagai bahasa
resmi negara dalam Pasal 36
Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1945 bersumber dari
bahasa yang diikrarkan dalam
Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928 sebagai bahasa
persatuan yang dikembangkan
sesuai dengan dinamika
peradaban bangsa. Bahasa
Indonesia berfungsi sebagai jati
diri bangsa, kebanggaan
nasional, sarana pemersatu
berbagai suku bangsa, serta
sarana komunikasi antardaerah
dan antarbudaya daerah.
3) Lambang Negara, Lambang
Negara Kesatuan Republik
Indonesia berbentuk Garuda
Pancasila yang kepalanya
menoleh lurus ke sebelah kanan,
perisai berupa jantung yang
digantung dengan rantai pada
leher Garuda, dan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika ditulis di
atas pita yang dicengkeram oleh
Garuda. Memiliki paruh, sayap,
ekor, dan cakar yang
mewujudkan lambang tenaga
pembangunan. Garuda memiliki
sayap yang masing-masing
berbulu 17, ekor berbulu 8,
pangkal ekor berbulu 19, dan
leher berbulu 45. Di tengah-
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
tengah perisai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 46
Undang-Undang No. 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan, terdapat sebuah
garis hitam tebal yang
melukiskan khatulistiwa.
4) Lagu Kebangsaan, Lagu
Kebangsaan adalah lagu
Indonesia Raya yang diciptakan
oleh Wage Rudolf Supratman.

Siswa Mampu :
1.6 Mensyukuri semangat dan komitmen Komitmen kebangsaan adalah keterikatan Mensimulasikan peran tokoh masyarakat akan pentingnya 3 Pertemuan
kolektif kebangsaan untuk dengan penuh tanggung jawab untuk setia semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat (3x40 Menit)
Penugasan
memperkuat NKRI yang berketuhanan dan menumbuhkan kesadaran diri sebagai NKRI
Yang Maha Esa bangsa Indonesia. Suatu negara tidak
2.6 Menunjukkan sikap Cinta tanah ar dapat berdiri tegak dan mencapai cita-cita Membuat pertanyaan-pertanyaan secara bekerjasama dengan
sebagai wujud nyata semangat dan kelompoknya terkait dengan pentingnya semangat dan
serta harapan rakyatnya tanpa komitmen
komitmen kolektif kebangsaan untuk komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI Penugasan
memperkuat Negara Kesatuan kebangsaan warga yang konsisten.
Republik Indonesia Oleh karena itu menumbuhkan semangat
3.6 Melaksanakan kegiatan lingkungan kebangsaan amatlah penting. Seperti apa kerjasama kelompok menghubungkan berbagai informasi
yang mencerminkan semangat dan bentuk dan wujud nyata dari memperkuat yang didapatkannya untuk membuat simpulan jawaban
komitmen kebangsaan? Diskusi
komitmen kebangsaan untuk terhadap pertanyaan yang ada
Kelompok
memperkuat Negara Kesatuan Bentuk Semangat dan Komitmen
Republik Indonesia Kebangsaan Pendiri Negara
4.6 Menginterpretasikan semangat dan Pertama, kita dapat mempelajarinya dari Menyusun laporan hasil telaah tentang semangat dan
komitmen kebangsaan kolektif untuk para pendiri Negara yang merupakan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI dengan Diskusi
memperkuat Negara Kesatuan contoh yang baik dari orang-orang yang penuh rasa tanggung jawab Kelompok
Republik Indonesia dalam kontek memiliki semangat yang kuat dalam
kehidupan siswa
membuat perubahan, yaitu perubahan
dari negara terjajah menjadi negara yang
merdeka dan sejajar dengan Negara-
negara lain di dunia.
Alokasi Jumlah
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pertemuan dan
Waktu
Contoh Komitmen Kebangsaan
Beberapa contoh mewujudkan perilaku
semangat dan komitmen kebangsaan dam
kehidupan adalah sebagai berikut.
1. Cinta tanah air
2. Membina persatuan
3. Rela berkorban
4. Memperkaya pengetahuan budaya
dalam mempertahankan NKRI
5. Senantiasa menerapkan sikap dan
perilaku menjaga kesatuan NKRI

Sibolga,
Mengetahui,
Kepala Sekolah DRS.Herianto Guru Mata Pelajaran PPKn

................................................................. Fahreza Rizki Tabrani


NIP. ......................................................... NIP. ....................................................

Anda mungkin juga menyukai