Anda di halaman 1dari 15

URGENSI IDENTITAS NASIONAL

Oleh :

Nama Mahasiswa : Arnold Simanjuntak (2203311026)

Ayu Angely Br. Galingging (2201111011)

Chairun Nisa (2201111004)

Dita Ananda Br. Singa (2203111002)

Odillia V. Simorangkir (2203111051)

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Apiek Gandama, S.Pd, M.Pd

KELAS REGULER A 2020

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.

Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Apiek Gandama
S.Pd., M.Pd. yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Kami sadar bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan oleh karena itu kami
meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan
saran dalam tugas ini agar di lain waktu kami bisa membuat tugas yang lebih baik lagi.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan


tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis
maupun bagi para pembaca.

Medan, September 2021

Kelompok1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Identitas Nasional.................................................................... 2
B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional................................................... 3
C. Jenis-jenis Identitas Nasional............................................................... 5
D. Unsur-unsur Identitas Nasional............................................................ 7
E. Urgensi Identitas Nasional pada suatu bangsa...................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau
yang berjajar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia juga kaya akan berbagai
macam suku, agama, bahasa, serta adat istiadat yang berbeda. Untuk itu,
diperlukan sesuatu yang dapat mempersatukan keragaman ini dan dapat menjadi
identitas nasional Indonesia. Identitas nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas
bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Indonesia memiliki Pancasila sebagai landasan negara yang merupakan
ideologi yang dibentuk oleh bangsa Indonesia sendiri, dan tidak dimiliki oleh
bangsa-bangsa lain. Namun, belum banyak masyarakat Indonesia itu sendiri yang
paham betul makna Identitas Nasional Indonesia dan penerapannya dalam
kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, penanaman nasionalisme sangat
penting bagi setiap warga Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan
identitas.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah,
 Apa hakikat dari identitas nasional?
 Apa saja unsur-unsur identitas nasional sebuah bangsa?
 Apa faktor pembentuk identitas bangsa?
 Mengapa Identitas penting bagi sebuah bangsa?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini ialah,
 Memenuhi tugas matakuliah Pendidikan kewarganegaraan
 Mengetahui hakikat dari identitas Nasional
 Mampu mendeskripsikan unsur-unsur identitas Nasional
 Memahami pentingnya identitas Nasional bagi suatu bangsa.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Identitas Nasional
Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas
dan nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu
yang lain. Identitas berasal dari Bahasa Inggris “Identity” yang berarti ciri-ciri.
Sedangkan Nasional berarti Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh
bangsa sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Setiap
Negara di berbagai belahan dunia memiliki identitas atau ciri masing-masing yang
sesuai dengan kebudayaan, sifat dan karakter Negara itu sendiri. Sehingga, identitas
nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau kepribadian bangsa.
Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang
terikat karena kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-
cita. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya
masing-masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa.  Hal ini
tergantung dari bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional
yang dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah
manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan
satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Identitas nasional
mencerminkan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu negara, hal itu
merupakan suatu yang terus menerus berkembang dan bersifat terbuka. Identitas
nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat,
serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa daerah, tarian daerah, musik-musik
daerah, dan lain sebagainya.
Identitas nasional dapat berasal dari identitas suatu bangsa lalu kemudian
disepakati oleh bangsa lainnya yang ada dalam Negara tersebut atau bisa juga berasal
dari identitas beberapa bangsa yang kemudian disepakati untuk dijadikan identitas
bersama sebagai identitas nasional. Kecintaan terhadap identitas nasional harus

2
dipupuk sejak dini. Identitas nasional dapat berupa kebudayaan, adat istiadat,
lambang, atau bahkan ideologi nasional. Proses pembentukan ideologi nasional dapat
dibentuk oleh faktor-faktor seperti sejarah, agama, suku bangsa, adat serta
kebudayaan dan bahasa. Identitas Nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang bahkan sebelum masuknya agama. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti:
Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan
Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi
(Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Sejarah terbentuknya identitas nasional cukup panjang. Dimulai dari adanya


perasaan senasib sepenanggungan bangsa Indonesia karena telah dijajah Belanda.
Kemudian, hal itu dijadikan tekad oleh bangsa Indonesia untuk berjuang melawan
penjajah demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Adapun, contoh dari Identitas Nasional
Indonesia diantaranya:
1. Konstituti (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD1945
2. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
3. Konsepsi Wawasan Nusantara
4. Kebudayaan daerah yang telah diteria Kebudayaan Nasional
5. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
6. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
7. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
8. Lambang Negara yaitu Pancasila
9. Semboyan Negara yaitu Bhinnika Tunggal Ika

B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional


Pembentukan identitas nasional suatu negara tentunya mengalami proses yang
panjang dan membutuhkan perjuangan yang besar. Hal ini karena identitas nasional
adalah sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat bangsa tersebut. Tidak setujunya
masyarakat tentang identitas nasional di sebuah negara tentu saja bisa terjadi.
Umumnya, setiap kelompok masyarakat menginginkan identitasnya diangkat menjadi
identitas nasional. Hal ini yang menyebabkan sebuah negara yang baru merdeka akan
mengalami perdebatan dan pertikaian yang berlarut-larut

3
Identitas nasional dapat kita artikan sebagai sebuah kesatuan yang dikaitkan
dengan nilai-nilai yang ada di tanah air. Nilai tersebut memperlihatkan ciri khas yang
berbeda dengan bangsa-bangsa lain, atau umumnya dikenal dengan nasionalisme.
Hakikat identitas nasional indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam kehidupan orang Indonesia.
Di dalam Buku Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan yang ditulis oleh Ani
Sri Rahayu, dikatakan bahwa pada dasarnya untuk bisa mempertahankan identitas
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah melalui penanaman nilai-nilai yang ada di
dalam pancasila ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Buku yang disusun
oleh Sri Rahayu ini sudah sesuai dengan kurikulum perguruan tinggi dan dilengkapi
dengan rencana pembelajaran.
Ada banyak faktor-faktor yang membentuk identitas nasional suatu bangsa.
Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Faktor Objektif
Faktor objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi geografi yang
membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki iklim tropis.
Indonesia juga terletak di wilayah Asia Tenggara, hal ini mempengaruhi adanya
perkembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya bangsa Indonesia.
2. Faktor Subjektif
Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga sejarah yang
dimiliki bangsa Indonesia. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi proses
terbentuknya masyarakat Indonesia dan juga identitas bangsa Indonesia.
3. Faktor Primer
Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama. Indonesia sendiri
merupakan bangsa yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan agama.
Meskipun unsur-unsur tersebut berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing,
namun hal tersebut bisa menyatukan masyarakat menjadi bangsa Indonesia.Persatuan
yang terjadi itu tidak serta merta menghilangkan keanekaragaman yang memang
sudah ada di dalam masyarakat Indonesia, maka dari itu lahirlah istilah Bhinneka
Tunggal Ika, yang memiliki arti berbeda-beda tapi tetap satu jua.
4. Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan bersenjata
dalam kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
suatu bangsa merupakan identitas nasional yang dinamis. Maka dari itu, pembentukan

4
identitas nasional yang dinamis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan prestasi
masyarakat Indonesia. Semuanya tergantung apakah bangsa Indonesia mau dan
mampu membangun bangsa untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia.
5. Faktor Penarik
Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem pendidikan.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan menjadi bahasa nasional
dan kesatuan nasional. Masing-masing suku yang ada di Indonesia masih tetap
menggunakan bahasa dari daerahnya masing-masing.
6. Faktor Reaktif
Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan. Seperti
yang sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah beratus-ratus tahun oleh
bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat Indonesia. Memori akan
perjuangan, penderitaan dan semangat yang hadir dalam masyarakat untuk
memperjuangkan kemerdekaan.
Bangsa Indonesia dibangun dari masyarakat lama sehingga membentuk
kesatuan dengan prinsip nasionalis modern. Maka dari itu, dalam pembentukan
identitas nasionalnya, sangat erat dengan unsur-unsur sosial, ekonomi, budaya,
geografis, dan juga agama.

C. Unsur-unsur Identitas Negara


Para pendiri negara Indonesia sudah menyepakati unsur-unsur identitas
nasional. Identitas nasional negara Indonesia dituliskan secara resmi dalam UUD
1945 Pasal 35 sampai 36. Berikut adalah unsur-unsur identitas nasional:
1. Bendera Indonesia
Pasal 35 UUD 1945 berbunyi ‘Bendera Negara Indonesia ialah Sang merah Putih’.
Merah memiliki arti berani dan putih memiliki arti suci. Lambang merah putih ini
sudah tidak asing lagi sejak masa kerajaan. Tidak hanya dipakai oleh kerajaan
Majapahit saja, kerajaan kediri juga memakai panji merah putih sebagai lambang
kebesarannya. Bendera merah putih ini pertama kali digunakan di Jawa pada Oktober
1928, tepatnya hari sumpah pemuda. Namun ketika pemerintahan kolonialisme,
bendera merah putih dilarang untuk dikibarkan. Akhirnya, bendera merah putih
menjadi bendera resmi pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera merah putih bukan
sembarang bendera, karena memiliki ukuran khusus, Ukuran bendera merah putih
diatur dalam undang-undang nomor 24 tahun 2009 pasal 4 ayat 1 dan 3.

5
2. Bahasa Indonesia
Pasal 36 UUD 1945 berbunyi ‘Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia’. Bahasa
Indonesia menjadi bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa Indonesia berasal
dari bahasa Melayu Riau. Seiring waktu bahasa ini selalu berkembang dan mengalami
perubahan. Bahasa Indonesia diawali sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.
Penggunaan bahasa Indonesia merupakan usulan dari Muhammad Yamin. Pada saat
itu ia mengatakan bahwa hanya ada dua bahasa yang bisa menjadi bahasa persatuan,
antara bahasa Jawa dan bahasa Melayu, namun dalam kedepannya, bahasa Melayu lah
yang akan menjadi bahasa persatuan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan,
karena bangsa Indonesia memiliki berbagai jenis bahasa.
3. Lambang Negara Indonesia
Pasal 36A UUD 1945 berbunyi ‘Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika’. Garuda pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal
Ika dipilih menjadi lambang negara dan semboyan negara. Burung Garuda yang
dikenal dari mitologi kuno merupakan kendaraan Wishnu. Burung Garuda ini
menggambarkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kuat. Burung
Garuda sebagai simbol ikatan persatuan dan menyatunya rakyat Indonesia yang
heterogen. Lambang Garuda Pancasila dirancang oleh panitia Lencana Negara yang
diketuai Sultan Hamid II. Lambang ini akhirnya disempurnakan oleh Soekarno dan
diresmikan pertama kali pada tanggal 11 Februari 1950. Di dalam burung Garuda
Pancasila terdapat simbol-simbol untuk setiap sila. Sila pertama bergambar bintang
emas, sila kedua dilambangkan dengan tali rantai berwarna emas, sila ketiga
dilambangkan dengan pohon beringin, sila keempat dilambangkan dengan kepala
banteng, dan untuk sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas.
4. Semboyan Bangsa Indonesia
Sedangkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti ‘berbeda-beda tapi tetap
satu jua’. Semboyan negara ini merupakan kutipan dari Kitab Sutasoma dari Mpu
Tantular. Semboyan ini dipilih untuk menggambarkan persatuan negara Indonesia
yang memiliki keberagaman suku, ras, agama, budaya, dan bahasa.
5. Lagu Kebangsaan Indonesia
Pasal 36B UUD 1945 berbunyi ‘Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya’. Lagu
Indonesia Raya dipilih menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Lagu ini diciptakan oleh
Wage Rudolf Soepratman, dan diperkenalkan pertama kali pada sumpah pemuda, 28
Oktober 1928 di Batavia. Lirik lagu Indonesia Raya pertama kali dipublikasi di surat

6
kabar Sin Po. Lagu kebangsaan Indonesia pertama kali dikumandangkan di depan
Kongres Pemuda Kedua, namun setelah itu pemerintah kolonial melarang penyebutan
lagu Indonesia Raya. Meski begitu, pemuda Indonesia tidak gentar dan mereka tetap
menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pasal 36C UUD 1945 merupakan pasal ketentuan
lebih lanjut tentang unsur-unsur identitas nasional. Pasal 36C berbunyi:“Ketentuan
lebih lanjut mengenai bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan
diatur dengan undang-undang.”
6. Dasar Falsafah Negara
Pancasila menjadi dasar falsafah negara. Terdiri dari lima dasar yang menjadi ideologi
negara bangsa Indonesia. Pancasila adalah identitas nasional Indonesia yang memiliki
kedudukan sebagai ideologi dan dasar negara.
7. Konstisusi Negara Indonesia
UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara. UUD 1945 merupakan
hukum yang tertulis dan memiliki kedudukan tertinggi dalam peraturan perundangan.
UUD 1945 dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan dan bernegara.
8. Bentuk Negara Indonesia
Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berkedaulatan rakyat. Negara
indonesia berbentuk kesatuan dan memiliki bentuk pemerintahan republik.
9. Sistem Indonesia
Sistem yang digunakan di Indonesia adalah sistem demokrasi, sistem yang
menjunjung kedaulatan rakyat. Sampai saat ini sudah disepakati bahwa Indonesia
tidak akan melakukan perubahan identitas sebagai negara kesatuan.

D. Jenis-Jenis Identitas Nasional


Selain suku, budaya dan bahasa, agama yang beragam menjadi salah satu
unsur terbentuknya identitas nasional Indonesia. Terdapat lima agama resmi yang ada
di Indonesia, Islam, Katolik, Protestan, Budha dan Hindu. Namun sejak pemerintahan
Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi ini dihilangkan. Masyarakat
Indonesia yang religius ini tercermin dari Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Dari unsur-unsur pembentuk identitas nasional, jenis-jenis identitas nasional
bisa dikelompokkan dengan mudah, yaitu:
1. Identitas Fundamental

7
Istilah fundamental bisa diartikan sebagai hal yang pokok. Hal pokok ini
menjadi penunjang, berdirinya sebuah bangunan. Ibarat membangun rumah, tentu hal
fundamentalnya harus kokoh, yaitu pondasinya. Identitas fundamental ini memiliki
peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan negara. Identitas
fundamental meliputi dasar negara, falsafah dan juga ideologi.
Jika merujuk pada falsafah dan dasar negara tentunya menuju pada Pancasila.
Pancasila yang terdiri dari lima sila sudah memuat hal-hal yang fundamental untuk
menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Identitas Instrumental
Istilah instrumental bisa diartikan sebagai sebuah alat atau media. Identitas
instrumental dalam identitas nasional indonesia adalah UUD 1945. Di dalam UUD
1945 sudah terdapat aturan mengenai instrumen lain sebagai identitas nasional negara
Indonesia.
Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang
negara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan negara Bhinneka
Tunggal Ika.
3. Identitas Alamiah
Selain identitas fundamental dan instrumental, ada juga identitas alamiah.
Berbeda dengan kedua identitas sebelumnya, identitas yang satu ini merupakan yang
bersifat alami. Hal yang alami ini tercipta dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Identitas
alamiah meliputi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.

E. Urgensi Identitas Nasional


Bagi bangsa Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul dalam ideologi dan
konstitusi negara, ialah Pancasila dan UUD NRI 1945. Pertanyaannya, apakah
Pancasila dan UUD NRI 1945 telah terwujudkan dalam segenap pengetahuan, sikap,
dan perilaku manusia Indonesia? Inilah yang menjadi pertanyaan besar dan
seyogianya haruslah segera dijawab oleh seluruh rakyat Indonesia dengan jawaban
“ya”.
Seluruh rakyat Indonesia telah melaksanakan Pancasila dan UUD NRI 1945
dalam setiap kehidupan sehari-hari, kapan saja dan di mana saja, sebagai identitas
nasionalnya. Konsep jati diri atau identitas bangsa Indonesia dibahas secara luas dan
mendalam oleh Tilaar (2007) dalam buku yang berjudul MengIndonesia Etnisitas dan
Identitas Bangsa Indonesia. Diakui bahwa mengkaji masalah jati diri bangsa

8
Indonesia merupakan sesuatu yang pelik. Jati diri bangsa Indonesia merupakan suatu
hasil kesepakatan bersama bangsa tentang masa depan berdasarkan pengalaman masa
lalu. Jati diri bangsa harus selalu mengalami proses pembinaan melalui pendidikan
demi terbentuknya solidaritas dan perbaikan nasib di masa depan. Konsep identitas
nasional dalam arti jati diri bangsa dapat ditelusuri dalam buku karya Kaelan (2002)
yang berjudul Filsafat Pancasila.
Menurut Kaelan (2002) jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang
merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan
yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri masyarakat Indonesia.
Ada sejumlah ciri yang menjadi corak dan watak bangsa yakni sifat religius, sikap
menghormati bangsa dan manusia lain, persatuan, gotong royong dan musyawarah,
serta ide tentang keadilan sosial. Nilainilai dasar itu dirumuskan sebagai nilai-nilai
Pancasila sehingga Pancasila dikatakan sebagai jati diri bangsa sekaligus identitas
nasional.
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu
kepribadian, identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai jati diri bangsa lebih dimaknai
sebagai kepribadian (sikap dan perilaku yang ditampilkan manusia Indonesia) yang
mencerminkan lima nilai Pancasila. Pancasila dipahami bukan rumus atau statusnya
tetapi pada isinya, yakni nilai-nilai luhur yang diakui merupakan pandangan hidup
bangsa yang disepakati. Sebagai sikap dan perilaku maka ia dapat teramati dan dinilai
seperti apakah jati diri kita sebagai bangsa.
Identitas sangat diperlukan oleh sebuah negara dikarenakan Identitas bangsa
berfungsi untuk membedakan. Identitas dapat diartikan sebagai ciri, tanda, atau jati
diri yang ada pada diri seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang
lain. Alasan pentingnya identitas Nasional diantaranya:
1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Identitas nasional dibentuk untuk mampu mempersatukan bangsa. Terutama bangsa
Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dalam berbagai hal seperti suku, agama
dan kebudayaan yang beragam.
Maka, identitas nasional hadir untuk menjadikan satu kesatuan perbedaan tersebut.
Selain itu, identitas nasional dapat mempererat jiwa masyarakat yang saling berbeda
itu menjadi satu yaitu Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara yang
memiliki suku bangsa terbanyak di dunia, maka dari itu tidak jarang perpecahan

9
terjadi. Seperti bunyi pancasila yang ke 3, yaitu persatuan indonesia. Fungsi identitas
nasional adalah sebagai pemersatu bangsa.
2. Sebagai Pembeda dengan Negara Lain
Terbentuknya identitas nasional akan menjadikan Indonesia unik dan tentunya
berbeda dengan negara lain. Karena dari adanya identitas, suatu negara dapat dengan
mudah dikenali oleh dunia.
Jadi, identitas nasional bisa dijadikan sebagai pembeda antara negara Indonesia
dengan negara lainnya yang ada di dunia. Semua negara tentu memiliki identitas
nasional atau ciri khasnya masing-masing yang dibanggakan untuk mereka jadikan
sebagai pembeda dengan negara lain.
3. Sebagai Landasan Negara Indonesia
Landasan negara juga bisa diartikan sebagai salah satu identitas nasional. Karena
landasan merupakan pegangan, pijakan serta sumber terpercaya dari suatu negara.
Landasan negara Indonesia adalah pancasila. Pancasila merupakan suatu identitas
yang sangat dikenal dari negara Indonesia. Burung Garuda, Pohon kapas, sejumlah
padi, dan lambang lambang lainnya dalam pancasila memiliki banyak arti yang
dikhususkan sebagai identitas negara. Bisa diartikan bahwa, identitas nasional
digunakan sebagai suatu panduan, pemersatu dan juga pegangan untuk mewujudkan
cita–cita dan tujuan negara.
Tidak hanya itu, identitas nasional dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan apa
saja potensi, sumber daya, dan kemampuan yang dimiliki oleh negara Indonesia yang
tentu saja berbeda dengan apa yang dimiliki oleh bangsa lainnya di dunia.
4. Sebagai Nilai Kualitas Suatu Negara
Identitas dari suatu negara juga dapat menunjukkan nilai jual atau kualitas dari negara
tersebut. Karena dalam suatu identitas biasanya mencakup seluruh perilaku
kehidupan. Suatu negara akan maju, apabila ia benar benar menunjukkan identitasnya
dan tidak mengikuti budaya negara lain. Identitas negara Indonesia inilah yang
kemudian dalam perjalanannya akan membentuk persepsi negara lain atau bangsa lain
di dunia terhadap Indonesia.
5. Sebagai Bentuk Perlindungan diri dari Dampak Buruk Globalisasi
Tantangan yang sangat kuat di era sekarang datang dari globalisasi yang juga berasal
dari perkembangan dunia internasional pada berbagai bidang seperti permasalahan
sosial budaya. Globalisasi akan terjadi mau ataupun tidak mau, di Indonesia dampak
globalisasi sudah banyak terjadi. Ada yang mendapatkan dampak positif seperti

10
semakin pintar dalam teknologi, ada juga yang terkena dampak negatif. Contoh
dampak negatif yang banyak terjadi adalah berubahnya cara berpakaian, maka dari itu
identitas nasional juga turut menjadi tameng dari dampak buruk era globalisasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat berupa
kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional. Sehingga, identitas
nasional suatu bangsa dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau kepribadian bangsa.
Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa,
agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Di
dalam pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik, serta dapat menguntungkan
bagi masyarakat. Pancasila mengandung lima nilai, yakni nilai Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau
bersikap.
B. Saran
Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita mempunyai kewajiban untuk
membangkitkan kembali identitas-identitas yang dimiliki negara kita agar dapat
bertahan ke depannya. Selain itu kita perlu menanamkan rasa cinta tanah air dengan
menaati dan patuh pada peraturan-peraturan yang ada, serta mengamalkan nilai-nilai
yang tertera dalam Pancasila yang menjadi landasan rakyat Indonesia bermasyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad.29 Agustus 2021. “Identitas Nasional: Pengertian, faktor dan jenis-jenisnya”.


https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/identitas-
nasional/amp (diakses 04 September 2021)

Natasya, nadia.11 Februari 2020. “5 fungsi Identitas Nasional bagi Indonesia”.


https://materiips.com/fungsi-identitas-nasional (Diakses 04 September 2021)

Nurwardani,Paristiyanti, dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Direktorat Jenderal


Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia. Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai