DISUSUN OLEH:
NAMA: AUDHINNA AMELLYA CHARIENNOVA
NIM: 22101074
KELAS:1B
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................3
1.3 TUJUAN...............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
2.1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA..............................................................4
2.1.1 PENGERTIAN PANCASILA DAN IDEOLOGI.......................................................4
2.1.2 PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA............................4
2.1.3 HUBUNGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA...............................5
2.1.4 MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA.......................................5
2.1.5 FUNGSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA.......................................6
2.1.6 NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA...........................................7
2.2 PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL........................................................7
2.2.1 PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL.................................................................7
2.2.2 PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL......................9
2.2.3 ALASAN PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL..............................10
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari bermacam-macam suku,
bangsa, adat-istiadat, dan budaya. Tentu lebih sulit dibandingkan mempersatukan bangsa yang
suku, adat istiadat maupun budayanya sejenis atau relatif sama. Untuk memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa maka diperlukan adanya Pancasila.
Pancasila merupakan Dasar Negara Indonesia. Dasar negara merupakan pedoman dalam
mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan suatu negara yang mencakup berbagai aspek
kehidupan. Setiap negara yang merdeka dan berdaulat memiliki dasar negara, meskipun dasar
negara antara negara yang satu dan yang lainnya tentu berbeda-beda.
Sebuah konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya
Pancasila. Sebagai falsafah negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya, baik sebagai
pedoman dalam memperjuangkan kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup
kerukunan berbangsa, serta sebagai pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
Sejarah Indonesia sudah mencatat bahwa diantara tokoh perumus Pancasila itu adalah Mr.
Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, serta Ir. Soekarno. Bisa dikemukakan Pancasila itu sakti
serta senantiasa bisa bertahan dari guncangan politik di negara ini, yakni pertama adalah lantaran
dengan cara instrinsik dalam pancasila itu memiliki kandungan toleransi, serta siapa yang
menantang pancasila bermakna dia menantang toleransi.
Adapun ilmu yang membahas tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan itu
sering kita jumpai sejak sekolah dasar dan bukan suatu hal yang baru untuk kita pelajari. Tanpa
kita sadari beberapa hal penting pula sudah kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun
dari sekian banyak yang mengetahui ada pula yang tidak menerapkan dan mengetahui tujuan
sebenarnya dari pendidikan kewarganegaraan dan dasar negara tersebut.
Mempelajari Pancasila adalah hal penting yaitu membentuk manusia seutuhnya sebagai
perwujudan kepribadian Pancasila, yang mampu melaksanakan pembangunan masyarakat
Pancasila.
Secara umum fungsi Pancasila adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian,
dan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa.
Disini akan dijelaskan tentang fungsi Pancasila sebagai ideologi negara antara lain
pengertian dan konsep ideologi, Pancasila sebagai ideologi negara dan nilai-nilai sebagai
ideologi negara.
iv
Manusia pada hakikatnya tidak dapat hidup sendiri karena manusia adalah makhluk
sosial (zoon politicon). Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari maka satu manusia akan
membutuhkan manusia yang lainnya. Oleh karena itu, manusia akan hidup dalam
berkelompokkelompok. Kelompok-kelompok itu terbentuk karena memiliki tujuan dan
kepentingan yang sama, maka mereka akan berusaha untuk mewujudkan tercapainya cita-
cita serta terpenuhinya kebutuhan tersebut. Begitulah Indonesia, kita adalah suatu kelompok
masyarakat yang menduduki sebuah wilayah dengan kepentingan dan cita-cita yang sama.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, karena bangsa Indonesia terdiri
dari banyak suku. Meskipun begitu, bangsa Indonesia memiliki tujuan yang sama yaitu
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama sehingga perbedaan suku tersebut tidak
menjadikan kita tercerai-berai. Sebagai bangsa yang kaya akan budaya, sumber daya alam
serta sumber daya manusianya Indonesia pastilah memiliki identitas bangsanya sendiri.
Identitas bangsa ini adalah ciri khas suatu bangsa yang membuat ia berbeda dari bangsa
yang lainnya. Kita dapat membedakan suatu bangsa dari identitasnya ini.
Bagaimana jika Indonesia tidak memiliki identitas? Yang terjadi adalah akan banyak
sekali negara-negara lainnya berkeinginan untuk merebut Indonesia. Kita kembali melihat
pada masa penjajahan, karena wilayah nusantara waktu itu belum bersatu dan masih
memiliki tujuan kelompok bukan tujuan bersama, maka Indonesia menjadi incaran oleh
negara-negara penjajah. Dan dimasa sekarang ini, Indonesia sudah memiliki identitas yang
diakui oleh seluruh negara berdaulat yang ada di dunia. Nama negara kita adalah Indonesia,
bendera kita merah-putih, lagu kebangsaan kita Indonesia raya, ideologi bangsa kita adalah
Pancasila dan beberapa identitasidentitas lainnya yang hanya dimiliki oleh negara kita.
Berbicara mengenai identitas dan ciri bangsa, maka kita tidak boleh melupakan kebudayaan
bangsa kita yang menjadi kekayaan bangsa dengan harga yang sangat mahal.
Bahkan seorang Presiden, ketika pergi mengunjungi negara lain ia akan membawa
identitas bangsa Indonesia dan begitupun sebaliknya, jika pemimpin negara lain datang
berkunjung ke Indonesia mereka juga akan membawa identitas negaranya sendiri. Identitas
nasional saat ini 2 dilingkungan masyarakat perlu dikembangkan lagi karena semakin
kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya identitas nasional bagi bangsa kita di era
globalisasi ini.
Untuk itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai apa itu identitas nasional,
seberapa pentingnya identitas nasional bagi suatu bangsa dan mengenai hal lainnya seputar
identitas nasional
v
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
vi
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Indonesia.Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang
Dasar 1945.Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang
berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945,
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi
dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu
(bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari)
dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh
kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah
publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran
politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang
eksplisit. (definisi ideologi Marxisme
vii
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi
ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. seluruh warga
negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan. seluruh warga
negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.
Hubungan pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan
bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-
Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang berKerakyatan, dan yang berKeadilan.
Seperti yang disampaikan oleh mantan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, bahwa
Pancasila adalah asas bersama yang mambu membuat semua kelompok masyarakat di
Indonesia ini bersatu dan menerima asas tersebut
. Selain itu, Adnan Buyung Nasution pada tahun 1995 ,mengemukakan bahwa telah terjadi
perubahan fungsi asli Pancasila. Walaupun mendapat julukan sebagai filsafat atau buah piker
yang mendalam, Pancasila sebenarnya dimaksudkan sebagai sarana demokrasi bagi seluruh
warga negara Indonesia. Dalam perkembangannya, Pancasila menjadi ideologi yang unik
hanya dimiliki oleh Indonesia, dan berbeda dari ideologi yang lainnya.
Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam Pancasila
diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan pemerintahan
negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang terkandung dalam ideologi
Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Visi atau arah yang dimaksud adalah terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang
Maha Esa, berperi kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan
viii
makmur. Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh
aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna Pancasila sebagai
ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di bidang politik. Contoh
penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada banyak sekali bentuknya. Sebagai
contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara langsung, sebagai perwujudan dari sila ke-
empat.Dan juga, penetapan kebijakan – kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan
rakyat dari pada kepentingan pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila
kelima.
Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif bangsa dan
negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan perbedaan bangsa Indonesia. 3
Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi negara memegang peran yang penting untuk
persatuan dan kesatuan. Sebagai wujud nilai bersama yang menjadi pemecah konflik atau
penyetara kesenjangan.
menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-cita yang
terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran untuk melakukan kritik
mengenai keadaan Bangsa dan Negara.
ix
2.1.6 NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA
Nilai Instrumental Artinya Pancasila dapat dijabarkan lebih lanjut secara kreatif dan
dinamis sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan catatan, nilai
nilai penjabarannya tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar Pancasila.
Nilai Praktis Artinya Pancasila dapat diterapkan secara riil dalam kehidupan sehari
hari.perwujudan nilai instrumental dalam bentuk nyata di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Dalam perwujudannya nilai praktis
bersifat abstrak, misalnya saling menghormati, bekerjasama, dan kerukunan antar
sesama.
Kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Kata identitas berasal dari bahasa
Inggris identiti yang memiliki pengerian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat
pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Jadi, pegertian Identitas
Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai
Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam
arti lain juga sebagai Dasar Negara yang merupakan norma peraturan yang harus dijnjung tinggi
oleh semua warga Negara tanpa kecuali “rule of law”, yang mengatur mengenai hak dan
kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis
di Indonesia. atau juga Istilah Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
x
Ada beberapa identitas nasional Indonesia,sebagai berikut:
xi
2.2.2 PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
Pancasila
3. Persatuan Indonesia
Identitas Nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan
sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut. Istilah Identitas Nasional secara
terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat
kuat terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut Berger dalam The Capitalist
Revolution, eraglobalisasi dewasa ini, ideology kapitalisme yang akan menguasai dunia.
Kapitalisme telah mengubah masyarakat satu persatu dan menjadi sistem internasional yang
menentukan nasib ekonomi sebagian besar bangsa-bangsa di dunia, dan secara tidak langsung
juga nasib, social, politik dan kebudayaan.
Perubahan global ini menurut Fakuyama membawa perubahan suatu ideologi, yaitu dari
ideologi partikular kearah ideology universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalismelah yang
akan menguasainya. Dalam kondisi seperti ini, negara nasional akan dikuasai oleh negara
transnasional yang lazimnya didasari oleh negara-negara dengan prinsip kapitalisme.
Konsekuensinya,negara-negara kebangsaan lambat laun akan semakin terdesak. Namun
demikian, dalam menghadapi proses perubahan tersebut sangat tergantung kepada kemampuan
bangsa itu sendiri.
Menurut Toyenbee, cirri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam
menghadapi pengaruh budaya asing akan menghadapi Challence dan response. Jika Challence
cukup besar sementara response kecil maka bangsa tersebut akan punah dan hal ini sebagaimana
terjadi pada bangsa Aborigin di Australia dan bangsa Indian di Amerika. Namun demikian jika
xii
Challance kecil sementara response besar maka bangsa tersebut tidak akan berkembang menjadi
bangsa yang kreatif.
Oleh karena itu agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi globalisasi maka
harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa
Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di
berbagai negara di dunia, justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yangcenderung
menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran nasional.
Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional karena Bangsa Indonesia sebagai
salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya
yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia .Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju
fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam
filsafat hidup berbangsa dan bernegara.
Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat
hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat
Negara yaitu Pancasila. Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup
yang bersumber pada kepribadiannya sendiri.
Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara
Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki
oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
xiii
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pancasila selain sebagai dasar negara yaitu merupakan dasar dari pembentukan negara
Indonesia berdasarkan negara hukum dalam hal ini segala sumber hukum di Indonesia
berdasarkan Pancasila. Pancasila juga memiliki fungsi sebagai ideologi negara yang artinya nilai-
nilai yang terkandung di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan
negara sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Identitas nasional bersifat terbuka, sesuai dengan budaya yang menjadi ‘akar’yangselalu
terbuka, untuk diberi tafsir baru.Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia
pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sebagai kepribadian bangsa.
xiv
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara/
https://www.kompasiana.com/resta25706/5fab9af38ede486cdb056b92/hubungan-pancasila-
dengan-ideologi-negara
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5677727/fungsi-dan-kedudukan-pancasila-sebagai-
ideologi-bangsa
https://tirto.id/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-dan-ideologi-negara-indonesia-gjhs
https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/
https://www.kompasiana.com/kimaerynanarghiyayuan/5e651d96d541df6bff3211e2/pancasila-
sebagai-salah-satu-identitas-nasional-bangsa-indonesia
xv