IDENTITAS NASIONAL
Jl. Mayor Sujadi No.46, Kudusan, Plosokandang, Kec. Kedungwaru, Kab. Tulungagung TAHUN AKADEMIK
2022/2023
PRAKATA
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul IDENTITAS NASIONAL.
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menimba
ilmu di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
3. Dr. Muhammad Zaini, M.A. selaku ketua jurusan tarbiyah UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung
4. Dr. Hj. Indah Komsiyah, M.Pd. selaku koordinator prodi Pendidikan Agama
Islam
5. Muhammad Nashrulloh M.Pd.I, selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas dan pengarahan kepada kami.
6. Semua pihak yang ikut mendukung sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan masukan, saran, dan kritik dari semua pihak yang
telah membaca makalah ini. Akhirnya, kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi siapa yang membacanya.
i
Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA…………................................................................................................................ i
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan Makalah................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
BAB III......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan......................................................................................................................7
B. Saran................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang
tentunya berbeda antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah
salah satu Negara yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan
dan tentunya berbeda dengan Negara-negara lainnya.Beragamnnya suku bangsa
serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar bagi bangsa ini untuk
tetap dapat mempertahankan identitasnnya. Untuk itu, sebagai generasi muda
Indonesia seharusnnya sudah mengetahui apa itu identitas nasional bangsa kita.
Pada keadaan saat ini indonesia sedang masih dalam masa globalisasi yang
memicu banyaknya kasus tentang kebudayaan baru yang mengabil alih
kebudayaan asli Indonesia. Seperti contoh budaya barat yang masuk ke Indonesia
melalui sosial media dan memicu masyarakat Indonesia menirukan budaya
tersebut dan lupa akan budaya aslinya. Selain itu IDENTITAS NASIONAL
bertujuan menjaga kebudayaan asli Indonesia agar tidak diakui oleh negara lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian
Masuk ke pengertian identitas nasional sebagai pembahasan utama.
Jadi hal ini terdiri dari dua kata yakni identitas, dan juga nasional. Identitas
sendiri adalah jati diri yang telah melekat, dan karena hal itulah hal ini
kemudian terbentuk menjadi sebuah ciri khas. Identitas ini tentunya juga
berlaku untuk setiap negara yang memiliki identitasnya masing-masing
guna membedakannya dari yang lain.
Identitas di negara inilah yang kemudian disebut sebagai identitas
nasional. Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu
paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus
diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah
kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa
yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat. Pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional
seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara
Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup.
Sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan
internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain.
Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jati diri serta
2
kepribadiannya Rasa solidaritas sosial, Kebersamaan sebagai kelompok
dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan. Dengan identitas bersama
itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai kejayaan bangsa dan
negara di masa depan. Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis
dalam menghadapi globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan
identitas nasional.
3
persatuan pada kongkres Pemuda II tanggal 28 oktober 1928.
Bangsa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus jati diri
dan Identitas nasional Indonesia.
c. Lambang Negara Garuda Pancasila dan Simbol-simbol Pancasila
Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat panitia perancangan
Undang-undang Dasar 1945. Salah seorang anggota panitia
bernama Parada Harahap mengusulkan tentang lambang negara .
tanggal 16 November 1945 baru dibentuk panita Indonesia Raya,
panitia ini bertugas menyelidiki arti lambang-lambang dalam
peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal untuk
mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara. Panitia
Indonsia Raya diketua oleh Ki Hajar Dewantara dengan seketaris
Muhammad Yamin.
d. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya diatur dalam undang-undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal
58-64, sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada
Kongres pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Selanjutnya menjadi
lagu kebangsaan yang diperdengar pada setiap upacara
kenegaraan.1
e. Hukum Negara indonesia adalah negara hukum, demikian bunyi
pasal 1 Ayat 3 UUD 1945 setelah diamandemen ketiga disahkan 10
November 2001. Penegasan ketentuan konstitusi ini bermakna,
bahwa segala aspek kehidupan dalam kemasyarakatan, kenegaraan
dan pemerintahan harus senantiasa berdasarkan hukum.
4
identitas bersama suatu bangsa meliputi: Primordial, Sakral, Tokoh,
Bhinneka Tunggal Ika, Sejarah, Perkembangan Ekonomi dan
Kelembagaan3
1. Primordial Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan
kekerabatan(darah) dan keluarga, kesamaan suku bangsa, daerah
asal, bahasa dan adat istiadat.
2. Sakral Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk
masyarakat atau ideologi doktriner yang diakuik oleh masyarakat
yang bersangkutan.
3. Tokoh Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan dihormati
oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan
bangsa negara. Pemimpin dibeberapa negara dianggap sebagai
penyambung lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan
bangsa yang bersangkutan.
4. Bhinneka Tunggal Ika Prinsip Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya
adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan.
Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga
bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan
pemerintahnya, tanpa menghilangkan keterkaitannya pada suku
bangsa, adat, ras dan agamanya.
5. Sejarah Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang
sejarah mereka dapat menyatukan diri ke dalam suatu bangsa.
Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti
samasama menderita karena penjajahan tidak hanya melahirkan
solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama
antar anggota masyarakat itu.
6. Perkembangan Ekonomi Perkembangan ekonomi(industrialisasi)
akan melahirkan spesialiasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan
aneka kebutuhan masyarakat.
5
7. Kelembagaan Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan
bangsa adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan politik, seperti
birokrasi, angkatan bersenjata, pengadulan dan partai politik.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak terdapat
kekurangan, baik dalam penulisan maupun keefektifan kalimat. Oleh
karena itu, diharapkan bagi pembaca memberi saran ataupun komentar
yang membangun agar bisa menambah atau melengkapi kesempurnaan
pada makalah ini dan hendaknya makalah ini tidak dijadikan satu-satunya
pedoman.
7
DAFTAR PUSTAKA