Disusun Oleh:
1. Ade Indra Wardana (2074201085)
2. Aulia Nurhaliza (2074201064)
3. Falevi Mihrazanur Susanto (2074201023)
4. Finantya Rizka (2074201055)
5. Gita Ananda Putri (2074201036)
6. M. Rizky Alpyan Noor (2074201084)
Puji dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengamalan Pancasila Sebagai
Identitas Nasional dan Kepribadian Bangsa dalam Ruang Lingkup Mahaswa” dengan
tepat waktu.
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas yang di berikan
oleh Wahyuni Safitri, SH., M.Hum selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................I
DAFTAR ISI................................................................................................................II
I PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
2.1 Upaya yang Harus Dilakukan...........................................................................3
2.2 Kendala yang Dihadapi Mahasiswa...................................................................8
III PENUTUP.............................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................12
II
I
PENDAHULUAN
1
mengamalkan, mempertahankan, serta melestarikan Pancasila dan mampu melakukan
perubahan terhadap hal-hal yang akan berdampak buruk terhadap Pancasila.
1.3 Tujuan
1. Mengetahu apa saja yang harus dilakukan mahasiswa dalam mengamalkan Pancasila
sebagai identitas nasional dan kepribadian bangsa.
2. Mengetahui kendala apa saja yang dihadapi mahasiswa dalam mengamalkan
Pancasila sebagai identitas nasional dan kepribadian bangsa.
2
II
PEMBAHASAN
3
b. Membekali Diri dengan Pendidikan Berlandaskan Pancasila
Mahasiswa harus membekali diri dengan pendidikan yang berlandaskan Pancasila
dengan melakukan pemahaman terhadap makna yang dikandung dalam sila-sila
Pancasila.
4
menghargai. Sila ketiga ini mengajarkan kita untuk menghilangkan sifat egoisme dan
rasisme, mengajarkan untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan sebagai bangsa
Indonesia, dan menekankan mahasiswa untuk cintah tanah air.
(4) Sila ke-4 (Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan)
Berdasarkan sila keempat ini, mahasiswa harus mengutamakan musyawarah dalam
mufakat. Dimana dalam mengambil keputusan hendaknya melakukan musyawarah
terlebih dahulu untuk mencapai mufakat. Contoh dalam organisasi, dalam mengambil
suatu keputusan anggota-anggota organisasi tersebut harus mengadakan suatu
musyawarah terlebih dahulu dan membebasi anggota-anggotanya untuk menyampaikan
pendapat. Hal ini tentunya dilakukan dengan cara kekeluargaan.
5
d. Menerapkan Sifat Selektif
Sebagai mahasiswa Indonesia kita patut untuk melestarikan budaya-budaya kita sendiri
tanpa adanya campuran budaya dari luar. Sekarang ini, budaya barat dapat dengan
mudah mendoktrin kita untuk menerapkan budaya-budayanya kedalam diri kita. Oleh
sebab itu, kita harus menerapkan sifat selektif dalam menghadapi ini. Tidak hanya sifat
selektif tetapi kita juga harus mempertahankan budaya kita yang dapat dilakukan
dengan menerapkan gaya hidup yang sesuai dengan negara kita, seperti gaya berpakaian
yang sopan, menerapkan 3S (senyum, sapa, salam), berbahasa yang sopan dan santun,
dll.
Selain upaya-upaya yang diatas, masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan
mahasiswa untuk mengamalkan Pancasila sebagai identitas nasional dan kepribadian
bangsa, diantaranya:
(1) Mematuhi segala peraturan yang ada di kampus demi terciptanya kehidupan
kampus yang lebih baik. Jangan besikap apatis (acuh tak acuh) ataupun hanya
mementingkan diri sendiri.
(2) Ikut aktif dalam berbagai kegiatan organisasi di kampus seperti
BEM,HMJ,UKM, SENAT, dan lainnya. Karena dengan bergabung di
organisasi kita dapat menanamkan nilai–nilai pancasila seperti meningkatkan
toleransi, menumbuhkan jiwa sosial,dan terjalinnya kerja sama antar individu.
(3) Sebagai mahasiswa kita harus cermat dalam mendengarkan informasi agar
terhindar dari segala hoax atau berita yang tidak benar.
(4) Mengimplementasikan nilai-nilai keadilan sosial dengan cara mengkritisi
kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak adil melalui tindakan-tindakan
intelektual.
(5) Membangun lingkungan yang inklusif dan ramah terhadap setiap perbedaan
ras, suku, agama dll guna menjaga persatuan.
(6) Dalam setiap forum perdebatan, mahasiswa harus menghargai setiap pendapat
dan mengedepankan musyawarah mufakat.
6
(7) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dengan kegiatan-kegiatan yang
positif dan berdampak, seperti bakti sosial, pengabdian dan lain sebagainya.
(8) Dalam berbicara menggunakan tutur bahasa yang beretika dan baik, sebagai
implementasi manusia yang beradab.
7
2.2 Kendala yang Dihadapi
Kurang kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan sekitar kampus dan hanya
mementingkan diri sendiri tanpa mementingkan kepentingan orang lain, karena
dengan kurangnya kesadaran dari mahasiswa yang bersikap apatis (acuh tak acuh)
akan mengakibatkan peraturan yang dibuat menjadi sia-sia dan hanya menjadi
slogan saja.
8
nilai-nilai Pancasila belum diamalkan secara baik dapat dibedakan atas faktor
internal, yakni tingkat kesadaran masyarakat masih kurang, dan faktor ekternal
kurang nya kontrol, dan kurangnya panutan dalam
mengimpelementasi/melaksanakan.
Kendala dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila itu antara lain disebabkan oleh
kurangnya adanya pengetahuan dan pemahaman responden maupun masyarakat di
lingkungan/tempat kerja maupun dilingkungan kampus terhadap nilai-nilai
Pancasila masih relatif kurang dan dangkal, seperti misalnya, nilai-nilai ketuhanan
hanya dipahami terbatas pada tindakan sembahyang dan berdoa saja . Pengetahuan
dan pemahaman nilai-nilai keadilan terbatas hanya keadilan di bidang ekonomi.
Selain itu, faktor kesadaran masyarakat untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila
tersebut juga masih rendah, dan terjadinya kemerosotan nilai-nilai moral dalam
masyarakat.
Nilai Ketuhanan yang terkandung dalam sila pertama Pancasila ternyata mendapat
tantangan berat dengan terjadinya kemorosotan moral. Kemerosotan moral
tercermin dengan jelas antara lain dengan adanya kasus Lembaga Kementerian
Agama dan menterinya yang seharusnya bertugas membina moral bangsa justru
tersandung kasus korupsi dana haji.
Sila kemanusiaan yang terkandung dalam sila kedua, mendapat tantangan dari
semakin merebaknya bahaya narkoba dan lemahnya budi pekerti,
nilai persatuan yang terkandung di dalam sila ketiga mendapat tantangan dari
gerakan teroris, konflik antar suku, merebaknya illegall loging,
nilai kerakyatan atau demokrasi, yang terdapat dalam sila keempat mendapat
tantangan dari praktek-praktek mafia hukum yang membuat produk hukum tajam ke
bawah tumpul ke atas, dan
nilai-nilai keadilan sosial yang terdapat dalam sila kelima, mendapat tantangan berat
dari terjadinya kasus korupsi di berbagai tempat sebagai pertanda keserakahan.
9
Beberapa kendala tentang pentignya penanaman nilai-nilia Pancasila, yaitu:
(1) Kurangnya kesadaran dan pemhaman mengenai pentingnya nilai-nilia
Pancasila
(2) Kurangnya kepedulian terhadapa nilia-nilai yang terkandung dalam Pancasila
(3) Kurangnya panutan atau contoh dalam pengimpkementasian nilia-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
(4) Kurangnya pengetahuan mengenai sejarah Pancasila
(5) Tidak memandang pancsila sebagai pedoman hidup
(6) Tidak menganggap Pancasila sebagia aturan penting dalam kehidupan
10
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
(1) Membangun karakter pada mahasiswa di perguruan tinggi sangat penting sebagai
kelanjutan pendidikan karakter di sekolah. Membangun karakter diperguruan tinggi
tidak cukup dilakukan melalui kegiatan kurikuler tetapi juga harus dilakukan melalui
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Membangun karakter di perguruan tinggi
harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan kampus itu sendiri.Pancasila sebagai
identitas nasional dan ideologi bangsa yang berintikan nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan dirasa tepat jika
dijadikan sebagai dasar membangun karakter mahasiswa.
(2)
11