1. M. Al Fajri (2201020022)
1A1 AKUNTANSI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Pendidikan Karakter Cinta Damai. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Karakter Bina Insan
prodi Akuntansi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Makalah Pendidikan Karakter Cinta Damai ini telah kami susun dengan
maksimal dengan kerja sama dan diskusi kelompok kami sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari itu kami menyadari bahwa
masih banyaknya kekurangan pada makalah ini baik susunan materinya maupu
penulisannya. Oleh karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pihak
pembaca yang dapat memperbaiki penyususunan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menginspirasi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 4
3.2 Saran........................................................................................................ 9
DAFTAR PUSAKA..................................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
Jika saat ini negara indonesia sedang marak-maraknya dengan adanya isu
teroris dimana-mana, pengadu dombaan semama agama terjadi dimana-mana baik
di media sosial ataupun media cetak, isu pergantian presiden dengan pelontaran
kata-kata yang tidak seharusnya di ucapkan oleh karena itu kita sebagai pelajar
kita harus menjadi mahasiswa yang mempunyai pribadi yang mencintai
kedamaian karena negara indonesia merupakan negara persatuan yang cinta
kedamaian tampa harus membedakan agama, ras suku dan bangsa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Karakter cinta damai adalah sikap yang menyebabkan orang lain merasa
tenang dan aman atas kehadiran dirinya. Dengan memiliki karakter cinta
damai pada diri seseorang, maka ia mampu menahan dirinya dari berbagai
gangguan yang menyebabkan perkelahian, seperti saling mengejek teman.
Salah satu cita yang terdapat dalam sila pancasila adalah cita integralistik
yang secara khusus tertuang dalam sila ketiga yang berbunyi persatuan Indonesia.
Menurut Darmodiharjo (1979) “persatuan mengandung pengertian bersatunya
bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kedaulatan sedangkan
Indonesia yang dimaksudkan dalam sila ketiga ini mengandung makna bangsa
dalam arti politis yaitu bangsa yang hidup di dalam wilayah tersebut”.
Negara mengatasi semua golongan baik golongan etnis, suku, ras individu
maupun golongan agama. Mengatasi dalam arti memberikan wahana atas
tercapainya harkat dan martabat seluruh warganya. Termasuk dengan
memberikan kebebasan bagi masyarakatnya misalnya mahasiwa yang dapat
dengan bebasnya mengomentari sistem pemerintahan. Mahasiswa adalah
perantara antara pemerintahan dan masyrakat, mahasiswa yang menjadi penyalur
bagi masyarakat dengan pemerintah, misalnya dalam aksi demo atau lain
sebagainya.
5
Di Indonesia sendiri suara mahasiswa sangat di dengar oleh pemerintahan
misalnya yang menurunkan presiden soeharto dari jabatannya sekitar tahun 1970-
an yang di kenal dengan trisakti juga adalah mahasiswa dengan cara melakukan
demo, oleh karena itu mahasiswa harus menjadi pribadi yang cinta damai,
mahasiswa harus mempunyai toleransi tinggi karena dengan sifat toleransi tinggi
sesama suku ras atapun agama maka sebuah negara akan menjadi negara yang
damai, mahasiwa yang mempunya rasa toleransi yang tinggi tidak akan
membiarkan negaranya menjadi negara yang peuh dengan kerusuhan dan
perlakuan anarkis.
Indonesia merupakan negara dengan kultur budaya dan sosial yang sangat
beragam. Di sebuah universitas mempunyai mahasiswa berasal dari Berbagai
suku, budaya, agama, ras dan cara berperilaku dalam bersosialisasi mewarnai
kehidupan bertoleransi di sebuah universitas.mayoritas mahasiwa kehilangan
semangat kebersamaan, karena di indonesia banyak yang tidak melandaskan
Pancasila sebagai dasar hidup , banyak mahasiswa yang mempunyai keegoisan
yang tinggi sehingga terjadi intoleransi dalam hidup masyarakat Indonesia. Kasus
intoleransi yang terjadi di universitas seperti tawuran,kekerasan antara senior dan
junior dan lain sebagainya.
Kita sebagai mahasiswa harus cerdas dan berpola hidup intelektual dalam
bermasyarakat jika ingin tetap damai dan juga melandaskan pancasila sebagai
dasar hidup.Apalagi sebagai mahasiswa sekaligus masyarakat yang beragama kita
juga harus mematuhi kewajiban yang sudah dijelaskan hukum-hukumnya oleh
agama. Dengan adanya toleransi, kita dapat menghargai dan menghormati
kegiatan yang dilakukan oleh sesama mahasiswa. Selain itu, kita harus tetap
mengeratkan tali silaturrahmi antara mahasiswa sesama agama maupun yang
berbeda agama. kehidupan bertoleransi antara mahasiswa dalam perbedaan suku,
agama dan ras dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Bahkan toleransi memberi
dampak dan manfaat yang luas bagi mahasiswa terkhusus di universitas yang ada
di Indonesia.
6
kultur sosial di sekitar mereka agar mahasiswa selalu menggunakan akal dan
hatinya untuk berpikir dan bertindak sesuai kaidah yang berlaku dalam beragama
dan bermasyarakat. Disebut mahasiswa karena di fase inilah pemikiran seseorang
menjadi lebih dewasa dan terdidik. Serta telah terarah rasional berpikir,
berperilaku dan mengambil keputusan yang tepat untuk menentukan mana yang
baik untuk para kaum mahasiswa dan mana yang buruk. Mahasiswa diajarkan
untuk mengabdikan ilmu, moral dan tenaganya kepada seluruh masyarakat.
Mahasiswa juga diajarkan dan dibentuk untuk memiliki ilmu sosial yang tinggi
agar mereka sebagai generasi penerus bangsa Indonesia dapat bermasyarakat yang
baik, jujur, serta menghargai segala macam perbedaan yang ada di sekitar mereka
,belajar bertoleransi antar umat. Mahasiswa tidak hanya sekedar studi ilmu dan
kegiatan-kegiatan politik saja, tetapi lebih daripada itu mahasiswa juga merupakan
golongan terpelajar yang dididik untuk berbakti pada masyarakat, bangsa dan
negara.
2. Menyempurnakan Hidup
Cinta pada hati manusia membawa perasaan bahagia dan rasa syukur yang
luar biasa, sehingga manusia dapat merasakan kesempurnaan meski dalam
keadaan yang sangat sederhana sekalipun.
7
4. Memberikan Arti Hidup
5. Mempersatukan Perbedaan
Manusia yang satu dengan yang lain tentulah memiliki perbedaan baik
secara fisik, pola pikir, tingkah laku dan lain-lain.Namun dengan persaan damai
sebesar apapun perbedaan itu akan bisa bersatu karena perasaan damai dapat
memahami, mengerti serta menerima segala hal meski tak sama dengan apa yang
kita harapkan/inginkan apalagi pada mahasiswa yang terdapar dari berbagai suku
maka mempersatukan perbedaan bukanlah hal yang mudah namun dengan
perasaa damai akan mempermudah dalam mempersatukan perbedaan.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://uniikirei.wordpress.com/2014/10/23/definisi-cinta-dan-manfaat-cinta-
bagi-kehidupan/
http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-
yang-baik.html
https://www.slideshare.net/coprallzsangalaz/makalah-pendidikan-karakter-untuk-
memajukan-negara-indonesia
http://eprints.ums.ac.id/23256/3/BAB_I.pdf
https://www.google.com/search?q=makalah+mahasiswa+menjadi+pribadi+yang
+cinta+damai&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b
10