OLEH : Kelompok 5
Segala puji kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa mencurahkan
segala nikmat dan karunianya kepada kita, yang senantiasa diberi kekuatan untuk
menyelesaikan tugas ini. Salah satunya adalah kami bisa menyelesaikan tugas membuat
makalah tentang “ Rekayasa ide “ dalam mata kuliah Kajian PPKn di SD/MI Kelas Rendah
ini selesai pada waktunya. Serta shalawat dan salam kepada nabi besar Muhammad
Saw.yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang berilmu pengetahuan,
seperti saat sekarang ini.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua saya yang telah
mendukung kita baik dari doa maupun materi sehingga bisa melanjutkan pendidikanku di
IAIN Padangsidimpuan. Dan tak lupa pula kepada bapak dosen Maulana Arafat Lubis M.Pd,
selaku dosen pengampu mata kuliah Kajian PPKn di SD/MI Kelas Rendah yang telah
membimbing saya menyusun makalah ini. Segenap pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini berjudul “ Rekayasa ide tentang pergaulan
mahasiswa dan kehidupan sosial dalam menerapkan sila persatuan indonesia”. Maka dari
makalah ini kami susun sebagai tugas akhir semester. Oleh karena itu kami berharap dari
pembaca bisa memahami isi makalah ini.
Adapun bila didalam makalah ini ada kekurangan dalam penulisan ataupun ada kata-
kata yang tidak patut disampaikan, mohon diberi maaf. Melihat ini adalah suatu pembelajaran
dari kami dan harap dimaklumi. Dan kami sangat mengharapkan saran dan pendapat dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi..................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan .................................................................................................... 6
B. Saran............................................................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun ajaran pada semester ganjil sangat identik dengan adanya mahasiswa-
mahasiswa baru yang ingin menuntut ilmu pada sebuah perguruan tinggi di Indonesia.
Mereka tentunya bukan hanya berasal dari satu daerah atau wilayah. Mengenai daerah
asal masing-masing mahasiswa tentunya banyak sekali perbedaan yang dibawa dari
daerah asal masing-masing. Perbedaan tersebut antara lain bahasa sehari-hari, gaya
pergaulan, dan cara berkomunikasi.
Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat mahaiswa-mahasiswa enggan
untuk berteman yang mahasiswa dari daerah lain, dan akhirnya hanya berkumpul
dengan orang-orang dari daerahnya sendiri dan membentuk kelompok-kelompok.
Adanya kelompok-kelompok ini tanpa disadari membuat mahasiswa-
mahasiswa merasa nyaman dan membatasi pergaulan mereka dengan yang lain.
Pengelompokan mahasiswa-mahasiswa ini tentunya sangat bertentangan dengan sila
ketiga dalam pancasila, yaitu persatuan Indonesia
Padahal dalam implementasinya terdapat butir berikut : Memajukan pergaulan
demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika. Butir ini
mengkehendaki pergaulan, hubungan baik ekonomi, politik, dan budaya antar suku,
pulau dan agama, sehingga terjalin masyarakat yang rukun, damai dan makmur.
Hal inilah yang melatar belakangi penulisan makalah ini, dimana akan dibahas
apa yang menyebabkan mahasiswa enggan untuk bergaul dengan mahasiswa dari
daerah lain serta bagaimana pandangan pancasila mengenai hal ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasakan hal-hal yang melatarbelakangi penulisan makalah ini, maka dapat
dirumuskan masalah-masalah yang akan di angkat adalah sebagai berikut :
1. Kenapa mahasiswa-mahasiswa enggan untuk bergaul dengan mahasiswa
dari daerah lain ?
2. Apa yang menyebabkan mahasiswa lebih senang berkumpul dengan
mahasiswa-mahasiswa dari daerahnya sendiri ?
3. Bagaimana pandangan pancasila mengenai hal itu ?
4. Apa yang akan terjadi bila hal ini terus dibiarkan ?
5. Langkah-langkah apa saja yang bisa digunakan untuk menyelesaikan
masalah ini ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa memahami tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan di kampus.
2. Mahasiswa mampu memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa yang berBhinneka Tunggal Ika.
2
BAB II
KERANGKA PIKIR
3
3. Menggalang persatuan dan kesatuan indonesia
Persatuan dan kesatuan nasional harus bisa kita pelihara dan perkokoh. Usaha-
usaha ini tidak ada henti-hentinya. Karena persatuan dan kesatuan bangsa
merupakan kekuatan dan modal utama bagi bangsa untuk maju dan mencapai cita-
citanya.
4. Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan
warna kulit
Kita terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda dan
kita menyadari itu tetapi kita lebih menyadari kebulatan nekad untuk bersatu padu
sebagai bangsa indonesia.
5. Menimbulkan rasa senasib dan sepenanggungan
Menumbuhkan rasa senasib sepenanggungan dapat dilakukan dengan melihat
perjalanan bangsa dari awal kemerdekaan sampai saat ini. Sehingga kesadaran
inilah yang harus dibentuk pada setiap jiwa-jiwa manusia indonesia yang
berdaulat guna menghindari adanya rasa tersisih, atau tidak diperhatikan oleh
pemerintah bahkan lebih berpikir untuk memisahkan diri dari NKRI.
C. Lingkungan Sosial
Sosial berarti kemasyarakatan atau keadaan dimana terdapat kehadiran orang
lain. Dan lingkungan sosial berarti lingkungan yang terdiri dari makhluk sosial
(manusia). Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Lingkungan sosial berawal dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga
adalah lingkungan yang pertama kali didapatkan oleh anak, dan berpengaruh terhadap
perilaku anak. Kemudian dari lingkungan keluarga bisa mencakup lebih luas menjadi
lingkungan sosial, tidak hanya di rumah melainkan bisa juga di dalam masyarakat.
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Persatuan indonesia merupakan kunci keberlangsungan bangsa indonesia yang
terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama, budaya, dan ethnis.
2. Generasi muda adalah mahasiswa yang merupakan makhluk sosial yang ada di
kehidupan kampus.
3. Untuk memajukan pergaulan mahasiswa demi kesatuan dan persatuan bangsa
yang berbhinneka tunggal ika, mahasiswa dapat mengikuti organisasi-organisasi
di dalam kampus maupun diluar kampus.
B. Saran
Penulis mengharapkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya penerapan nilai-
nilai pancasila dalam kehidupan kampus, seperti sila persatuan indonesia. Perbedaan
tidak menghalangi dan membatasi diri untuk mengembangkan pergaulan dan relasi
yang lebih luas lagi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Suparyanto, yudi, dkk, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk SMA kelas XI,
Jakarta: Intan Pariwara, 2009.
Taupan, M, Buku guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk SMA kelas X,
Bandung: Yaama widya, 2010.