Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“TEKS PROPOSAL”

Pendidikan Bahasa Indonesia

Di Susun Oleh :

Kelompok 3
1. Reza

2. Dwi Adinda

3. Kartika Sarma Simbolon

4. Adinda Puspita

5. Hannah Felicia Simbolon

DOSEN

Dr. Syarial Fahmy Dalimunthe, S.Sos.M.I.Kom

Jurusan Pendidikan Sejarah


Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
Kata Pengantar

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita
ucapkan. Atas rahmat dan karunianya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita kelak.

Makalah yang berjudul "Teks Proposal" Penulis buat untuk melengkapi tugas mata
kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia dengan Dosen pengampunya Dr. Syarial Fahmy
Dalimunthe, S.Sos.M.I.Kom

Dengan kerendahan hati, Penulis memohon maaf apabila ada kesalahan


penulisan. Kritik yang terbuka dan membangun sangat saya nantikan demi
kesempurnaan makalah. Demikian kata pengantar ini saya sampaikan. Terima kasih
atas semua pihak yang membantu penyusunan dan membaca makalah ini.

Medan, April 2022

Kelompok 3
Daftar Isi

Kata Pengantar ……………………………………………………………………. i

Daftar Isi ……………………………………………………………………...…… ii

BAB I : PENDAHULUAN

a. Latar Belakang ……………………………………………………………... 1

b. Rumusan Masalah ………………………………………………….………. 2

c. Tujuan ……………………………………………………………………… 2

BAB II : PEMBAHASAN

a. Hakikat Teks Proposal ………………………...…………………….…….. 3

b. Jenis jenis teks Proposal…………………………..……...……… 4

c. Struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal ……………….. 4

BAB III : PENUTUPAN

a. Kesimpulan ……….…………………………………………………..……. 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama.
Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang
bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu
disebut sebagai proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap
kegiatan yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan
tersebut masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang
dilakukan ketika dilapangan. Proposal sebagai rancangan atau rencana yang sudah
tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah
tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh
pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal
tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca,
sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari
sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah
penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap
sebelumnya. Sehingga sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang
tidak begitu mendetail terhadap pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa hakikat pengertian proposal?

2. Apa saja ciri-ciri proposal?

3. Apa saja manfaat atau kegunaan proposal?


4. Apa tujuan penyusunan proposal?

5. Syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun proposal yang baik?

6. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun proposal?

7. Apa saja ragam proposal?

C. Tujuan

1. Mengetahui hal-hal apa yang bisa mendasari dibentuknya proposal.

2. Memahami hakikat dan pengertian dari proposal.

3. Mengetahui ciri-ciri yang dapat membedakan proposal dengan tulisan .lain.

4. Mengetahui manfaat dibuatnya proposal.

5. Mengetahui tujuan dibuatnya proposal.

6. Mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam .menyusun proposal.

7. Serta dapat mengetahui ragam proposal.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Teks Proposal

Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk
menjabarkan atau  menjelasan sebuah rencana dan  tujuan suatu kegiatan kepada
pembaca. Diharapkan proposal tersebut dapat memberikan informasi yang detail
kepada pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN EXPO KAMPUS

PROPOSAL KEGIATAN EXPO PERGURUAN TINGGI

1.LATARBELAKANG

Memasuki perkembangan abad 21 selaras dengan kemajuan dunia teknologi


informasi, dunia terasa semakin menyempit dan kian mengglobal dalam konteks
peradaban teknologi. Demikian pula halnya dengan informasi dalam dunia pendi-
dikan, kian hari semakin terasa amat menyeluruh dan kompleks, terutama selaras
dengan kompleksitas jenjang dan jenisnya. Begitupun halnya dengan perguruan tinggi
yang ada di dunia ini, seolah terpaparkan semakin majemuk dalam aneka ragam jenis
perguruan tinggi dan spesifikasi fakultas serta jurusan. Semua yang ditawarkan dalam
profil perguruan tinggi terasa seolah amat menjanjikan dan memberikan gambaran
masa depan lebih baik.

2.TUJUAN KEGIATAN:

Kegiatan Ekspo Perguruan Tinggi 2011 diadakan dengan tujuan:

Memberikan peluang kepada pelajar sekolah menengah di lingkungan Kota Surabaya


untuk mengetahui berbagai informasi tentang kehidupan dan lika-liku Perguruan
tinggi demi masa depan mereka. Memberikan informasi perkembangan dunia
Perguruan Tinggi dan dinamika bentuk-bentuk pelayanan pembelajarannya.
Memberikan bimbingan kepada generasi muda untuk menentukan pilihan
Fakultas,jurusan,danPergururan Tinggi yang tepat demi mengembangkan kompetensi
dan masa depan
3.JENIS KEGIATAN:

Eksposisi Perguruan-Perguruan Tinggi, baik nasional maupun internasional, berasal


dari Sumatera, Jawa , Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea, Cina, Australia, Selandia
Baru, Swis, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat; Penyuluhan tentang fakultas dan
jurusan serta prospeknya oleh perguruan-perguruan tinggi bersangkutan yang
ditawarkan melalui program pelayanan ppembelajaran Tes Seleksi calon mahasiswa
oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dalam waktu yang terjadwal; Pameran Buku
oleh beberapa penerbit buku media pembelajaran.

4.PELAKSANA:

Terlampir

5.PESERTA

Terlampir

6.TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Terlampir

7.ANGGARAN

Terlampir

8.PENUTUPAN

Demikian proposal ini kami susun dengan pertimbangan dapat dipedomani dan
digunakan sebagai semestinya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalin
kerja hingga kini maupun masa yang akan datang. Atas perhatian dan kerjasama
Bapak/Ibu kami ucapakan terima kasih. 

Contoh Proposal Penelitian

PROPOSAL PENELITIAN TENTANG COVID-19


Penyebaran virus corona tipe baru (SARS-Cov-2) di akhir tahun 2019 yang
selanjutnya dinamakan Covid -19 benar-benar jadi perhatian dan kekuatiran dunia.
Covid-19 pertama kalinya diketemukan di kota Wuhan China yang kemudia lakukan
migrasi dan menyebar ke penjuru dunia. Akibatnya karena Penyebarannya yang
cukup masiv itu pada akhirannya di tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia
World Health Organizatin (WHO) memutuskan penyebacaran Covid 19 sebagai
wabah.

Sesudah diputuskannya wabah Covid-19, sudah pasti beragam negara yang belum
atau yang sudah terkena Covid-19 wajib melakukan beragam usaha untuk
menghentikannya. Dikutip dari healthline, direktur jendral WHO, Tedros
Ghebreyesus memutuskan 4 (empat) hal khusus yang perlu dilaksanakan oleh satu
negara dalam hadapi penyebaran Covid-19, yaitu;

a) menyiapkan dan siap-siap,

b) diagnosis, jagalah, dan rawat,

c) turunkan Penyebaran,

d) pengembangan dan belajar.

World Health Organizatin (WHO) mengutarakan jika langkah Penyebaran Covid-19


lewat tetes kecil air liur yang keluar mulut atau hidung saat orang yang terkena Covid-
19 batuk atau bersin. Tetes itu selanjutnya landing dalam suatu benda atau permukaan
yang disentuh orang sehat. Bisa juga menebar saat dihirup langsung oleh orang yang
sehat saat mereka bersisihan. Itu penyebabnya penting untuk jaga jarak satu mtr. lebih
dari orang yang sakit.

Indonesia sebagai sisi dari komunitas dan komunitas dunia tentu saja tidak dapat
terbebas dari paparan Covid-19. Kasus pertama di Indonesia dipublikasikan langsung
oleh Presiden Joko Widodo di istana presiden di hari Senin tanggal 2 Maret 2020.
Kasus pertama kali yang terkena Covid -19 itu ialah seorang ibu (64 th) dan anaknya
(31 Th) masyarakat Depok Jawa Barat. Ke-2 nya diperhitungkan terkena Covid-19
karena contact dengan masyarakat negara Jepang yang tiba ke Indonesia. Bersamaan
dengan berjalannya waktu hingga kasus terkena Covid-19 semakin bertambah
khususnya wilayah disekitaran ibukota Jakarta.

Supaya tidak ada penyebaran dan untuk menggunting rantai Penyebaran, di sejumlah
negara melakukan peraturan lockdown seperti pada Wuhan-China, Italia dan
Malaysia. Di Indonesia pemerintahan keluarkan peraturan social distancing atau
physical distancing (jaga jarak) hingga muaranya pada anjuran untuk stay at home
(diam diri di dalam rumah) dan semakin khusus di beberapa kota yang telah ada
pasien Codid 19. Di Jakarta sendiri sebagai episentrum Penyebaran Covid -19 dengan
kasus yang terbanyak melakukan peraturan Limitasi Sosial Bertaraf Besar (PSBB)
yang pada akhirnya dituruti oleh propinsi lain disekitaran Jakarta.

Dalam rencana tindak lanjuti peraturan itu Kementerian Pengajaran dan Kebudayaan
Republik Indonesia keluarkan Surat Selebaran Nomor empat tahun 2020 mengenai
Penerapan Peraturan Pengajaran dalam Periode Genting Penyebaran Corona virus
disease (Covid-19) yang diantaranya didalamnya liburkan aktivitas belajar
mengajarkan di sekolah dan pelajar lakukan belajar dari rumah lewat evaluasi dalam
jaringan (online/jarak jauh).

Pemakaian Tehnologi Info dan Komunikasi (TIK) atau Information and


Communication Tekhnology (ICT) di dunia pengajaran sangat maju khususnya dalam
evaluasi. Adapun peranan TIK dalam evaluasi, yakni: (1) sebagai media presentasi
evaluasi, contoh berupa slide power poin dan animasi dengan program flash; (2)
sebagai media evaluasi berdikari atau E-Learning, contoh peserta didik diberi
pekerjaan untuk membaca atau cari sumber dari internet, mengirim jawaban,
pekerjaan.. Lewat E-Learning, belajar tak lagi terbatasi oleh ruangan dan waktu.
Belajar bisa dilaksanakan kapan pun dan dimanapun. Ini bisa berikan motivasi dan
menggairahkan peserta didik untuk lakukan eksploitasi ilmu dan pengetahuan. Sarana
yang bisa digunakan oleh peserta didik untuk belajar lewat E-Learning salah satunya :
google clasroom, Whatsapp, Zoom dan lain-lain.

B. Jenis jenis teks proposal

1. Proposal Kegiatan

Proposal Kegiatan merupakan proposal yang disusun sebelum melakukan suatu


kegiatan. Dalman (2012:80) menyatakan bahwa proposal kegiatan rencana kegiatan
yang disusun oleh panitia untuk mendapatkan bantuan dan persetujuan dari pihak
ketiga dan pihak terkait. Proposal kegiatan merupakan sebuah usulan atau rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu dan momen tertentu. Biasanya proposal
demikian diajukan kepada pihak sponsor atau perorangan mapaun kelembagaan untuk
mendapatkan dana bantuan agar kegiatan yang direncanakan dapat berjalan baik dan
lancar.

Ciri proposal kegiatan antara lain, (1) berisi pedoman kerja atau peta perjalanan
lengkap yang akan dinilai selama melakuka kegiatan, (2) panitian kegiatan telah
memiliki gambaran menyeluruh dan lengkap mengenai ruang lingkup dan urutan
kegiatan maupun tenggang waktunya, (3) dirancang oleh kelompok panitia yang
berencana menggelar acara, (4) bisanya memiliki susunan panitia, bentuk kegiata,
waktu kegiatan dan nama kegiatan.

a. Unsur-Unsur Proposal Kegiatan

Bagian-bagian atau unsur-unsur adalah penunjang kelengkapan proposal. Hal-hal


yang harus terdapat di dalam sebuah proposal antara lain adalah (a) latar belakang
yang memuat landasan kegiatan tersebut dilaksanakan, (b) tema atau kerangka
pemikiran, (c) maksud/tujuan, (d) waktu pelaksanaan, (e) tempat. (f) kegiatan yang
akan dilaksanakan, (h) biaya yang dibutuhkan, (i) kepaniatiaan dan (j) penutup.

b. Teknik Penulisan Proposal Kegiatan

Bahasa yang digunakan pada proposal harus jelas dan memberikan gambaran tentang
kegiatan yang dilaksanakan. Penulisan proposal harus memperhatikan; (1)
penempatan dan penggunaan kata yang tepat, (2) pengurangan penggunaan kalimat
yang panjang dan membingungkan. (3) penggunaan paragraf dan ejaan yang sesuai.

Aturan-aturan dalam menyusun proposal antara lain sebagai berik (1) menggunakan
kata yang sesuai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan proposal dengan jelas, (2)
menulis proposal dengan format penulisan propoul yang dipakai secara umum, (3)
menggunakan kalimat yang padat, jelas, dan benar, (4) menggunakan bahasa sesual
dengan prinsip EYD, (5) menuls proposal dengan gaya yang menarik, (6) mengaitkan
kalimat yang satu dengan kalimat yang lain agar seluruh isi proposal tetap memiliki
pemahaman yang sama. (7) menyunting kembali proposal yang telah ditulis dengan
mengorek kesalahan-kesalahan penulisan maupun isi proposal tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan teknik penulisan proposal yang baik sebagai
berikut: (1) menentukan judul kegiatan proposal sesuai dengan kegiatan yang akan
dilaksana-kan, (2) menulis proposal dengan format penulisan proposal yang dipakai
secara umum, (3) menjabarkan unsur-unsur proposal kegiatan yakni; (a) nama
kegiatan; (b) dasar pemikiran; (c) tujuan dan manfaat kegiatan, (d) tema kegiatan; (e)
ruang lingkup kegiatan: (f) waktu dan tempat kegiatan: (g) susunan kepanitiaan; (h)
anggaran biaya; (i) penutup. (4) menyusun proposal dengan bahasa yang sesuai
dengan kaidah Bahasa Indonesia dan ejaan yang benar, (5) menyunting kembali
penulisan dan isi proposal, (6) menyiapkan cover atau sampul serta tulisan proposal
dengan tampilan yang menarik dan berkesan.

2. Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah proposal yang dibuat dalam rangka melakukan sebuah
penelitian ilmiah ataupun kegiatan yang bernuansa pendidikan seperti pengajuan
beasiswa. Penelitian tersebut bisa berupa penelitian proyek yang dibiayai oleh sponsor
pemerintah atau peneliti mandiri dalam rangka penulisan karya tulis akademik.
misalnya proyek akhir, skripsi, tugas akhir.

Petunjuk pembuatan suatu proposal penelitian terdiri dari bab-bab :

1. Pendahuluan = ( Latar Belakang, Perumusan Permasalahan, Tujuan Penelitian )

- Formulasi permasalahan

Permasalahan penelitian merupakan justifikasi/alasan mengapa penelitian tertentu


perlu dilakukan Justifikasi tergantung pada pentingnya permasalahan, sedangkan
pentingnya permasalahan dapat ditinjau dari berbagai aspek. Definisi permasalahan
yang dimaksud dalam penelitian mempunyai arti yang spesifik. Masalah dapat
diperoleh dari dua sumber: dari teori yang sudah ada (eksperimen) dan dari lapangan
(survey, pengumpulan data dilapangan setelah dianalisa dan diinterpretasikan harus
dikaitkan dengan teori). Untuk memformulasikan permasalahan seringkali lebih
mudah untuk berfikir perbedaan antara "what is" (apa yang terjadi) dan "what should
be" (apa yang seharusnya terjadi)

Permasalahan penelitian yang baik harus memenuhi beberapa syarat: (1) relevan
dengan waktu timbulnya permasalahan, (2) berhubungan dengan problematik praktis,
(3) memungkinkan generalisasi, (4) memiliki ketajaman dalam definisi dari konsep-
konsep utama, (5) dapat memerbaiki metoda penelitian bagi peneliti berikutnya.

- Tujuan Proposal Penelitian

Tujuan penelitian adalah formulasi apa yang ingin diketahui atau ditentukan dalam
melaksanakan penelitian. Apabila rumusan permasalahan dinyatakan sebagai kalimat
bertanya, maka tujuan penelitian bentuk pernyataan, seperti misalnya dengan
menggunakan kalimat:

(1) untuk mengetahul.......

(2) untuk memperoleh.....

- Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian merupakan manfaat yang diperoleh dari tujuan hasil penelitian
yang telah tercapai. Apakah memberikan sumbangan pada khasanah ilmu
pengetahuan ataukah berguna untuk menjawab masalah-masalah pembangunan nyata.
2. Tinjauan Pustaka = menguraikan konsep dan teori-teori yang relevendan biasanya
diperoleh dari buku-buku atau laporan hasol penelitian sebelumnya seperti bulletin,
journal dan tesis. Dalam tinjauan pustaka harus dapat memberikan landasan ilmiah
tentang : (a) Masalah penelitian, (b) Metode yang dipilih (bila perlu), dan (c)
Memberikan landasan ilmiah, hipotesis/ dugaan sementara.

3. Hipotesis = suatu perkiraan atau dugaan hasil mental peneliti mengenai fakta-fakta
yang diperoleh atau jawaban sementara mengenai suatu gejala atau hubungan antara
dua gejala impiris. Fungsi utama hipotesa adalah sebagai dasar penelitian dan
pengamatan baru. Hal logis karena kebanyakan penelitian dan pengamatan dilakukan
untuk menguji hipotesa. Fungsi kedua adalah suatu alat untuk memperoleh
pengetahuan baru, yang pada permulaannya belum dapat dipastikan kebenarannya.

4. Metode Penelitian = menjelaskan seluruh variabel yang terkait/ berperan dalam


penelitian yang berisi antar lain : (a) Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. (b)
Alat dan bahan, (c) Metode penelitian, (d) Pelaksanaan penelitian, dan (e)
Pengamatan dan pengumpulan data,

5. Deskripsi Proposal Penelitian

- Judul Penelitian

- Pendahuluan = dilakukan untuk menjawab keingin-tahuan peneliti dalam


mengungkapkan suatu gejala/ konsep/ dugaan yang menerapkannya untuk suatu
tujuan.

- Perumusan Masalah = menjelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi


batasan penelitian.

- Tinjauan Pustaka = menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang
diperoleh dari acuan pustaka yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian
yang diusulkan dan mengacu pada daftar pustaka.

- Tujuan Penelitian = penelitian bertujuan untuk menjajaki, menguraikan,


menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu gejala, konsep atau dugaan yang
membuat suatu prototipe.

- Kontribusi Hasil Penelitian

- Metode Penelitian = uraian mengenai variabel dalam penelitian, model yang


digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data, serta
cara penafsiran hasil penelitian.
- Jadwal Pelaksanaan = meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan
laporan penelitian dalam bentuk Bar chart.

C. Struktur teks dan hubungan genre mikro pada proposal

Proposal yang dirancang bukan untuk penelitian, melainkan untuk kegiatan-kegiatan


itu meliputi seminar, kongres,lokakarya, pelatihan, pengabdian, magang, dan
sebagainya. Proposal kegiatan yang akan dibahas disini adalah proposalkegiatan
magang, yang apabila magang sudah selesai dilaksanakan kemudian dilaporkan dalam
bentuk laporan magang.

3. Menganalisis Formulasi Bahasa Pada Proposal, Manfaat Proposal, Dan Pihak Yang
Diberi Proposal

a.menganalisis formulasi bahasa dalam proposal

bahasa proposal mengandung makna keakanan. Bahasa yang demikian


menggambarkan bahwa penelitian ataukegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan,
tetapi direncanakan untuk dilaksanakan.

b.menganalisis manfaat penyusunan proposal

proposal penelitian atau proposal kegiatan merupakan rancangan bahwa sebuah


penelitian atau kegiatan yang akandikerjakan. Proposal dapat memandu arah yang
akan dituju oleh penelitian atau kegiatan itu.

c.menganalisis pihak yang diberi proposal seandainya proposal itu adalah proposal
penelitian yang Anda buat, proposal itu akan paling tidak kepada dosen pembimbing
dan kepada program studi atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan

Struktur Teks dan Genre Mikro pada proposal kegiatan

1.Pendahuluan

Genre Mikro yang diharapkan : Eksposisi (dan atau meliputi deskripsi)Fungsi retoris :
memberikan latar belakang kegiatan yang akan dilaksanakan,gambaran tentang jenis
dan bentuk kegiatan. Tujuan serta strategi yangakan digunakan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2.Tata laksana kegiatan


Genre mikro yang diharapkan : Deskripsi (dan atau meliputi prosedur)Fungsi retoris :
menyajikan strategi yang akan dilakukan dalam melaksanakankegiatan, termasuk
langkah-langkah yang akan ditempuh.

3. Penutup

Genre mikro : Deskripsi (dan atau meliputi prosedur) Fungsi retoris : menyampaikan
harapan agar proposal kegiatan itu diterima danmenghasilkan sesuatu seperti yang
direncanakan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinciu ntuk suatu
kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat persetujuan maupun bantuan dari
pihak lain.

Adapun ciri-ciri proposal sebagai berikut: 1. Ada pihak yang mengajukan. 2. Ada
pihak yang menyetujui. 3. Terdapat gambaran kegiatan secara umum. 4. Dibuat untuk
meringkas kegiatan yang akan dilakukan. 5. Sebagai pemberitahuan pertama suatu
kegiatan.

Manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan


tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak yang ingin
mengetahui kegiatan tersebut yntuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka
memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan
tersebut.

Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada
si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari proposal tersebut diharapkan
dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga
akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal antara lain : 1. Nama proposal 2.
Pendahuluan 3. Tujuan 4. Bentuk/jenis kegiatan 5. Pelaksanaan 6. Panitia pelaksana
(terlampir) 7. Biaya/dana (rincian terlampir) 8. Harapan 9. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA

Anoname. 2011. Proposal. (online). (http;//www.scribd.com/doc/7750045/proposal,


diakses 18 Januari 2012)

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka.

Hadi, I.P. 2000. Penulisan Laporan dan Proposal. (online),


(http;//pustaka.ut.ac.ai/learning, diakses 18 Januari 2012).

Hasnun, Anwar. 2007. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Absolut:
Yogyakarta.

Jay, R. 2006. Menulis Proposal dan Laporan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Keraf, Gorys. 2001. Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Nenghepi. 2011. Makalah Tentang Proposal. (online),


(http;//nenghepi.blogspot.com/2011/08/makalah-tentang-proposal, diakses 18 Januari
2012).

Anda mungkin juga menyukai