Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Nama : Nim :
FAKULTAS TEKNIK
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Penerapan Sila Persatuan Indonesia Dalam Kehidupan Sosial Dan Pergaulan
Masyarakat”.
Beberapa referensi dan subjek penelitian telah penulis kumpulkan
sebagai bahan dalam penulisan makalah ini, termasuk pula sumber-sumber lainnya yang
dapat lebih memperkaya materi penulisan makalah ini. Namun demikian penulis
menyadari akan keterbatasan yang tidak dapat menyajikan makalah ini dengan sempurna.
Olehnya dengan penuh kerendahan hati, penulis membuka diri untuk memperoleh kritik
dan koreksi dalam rangka penyempurnaan makalah ini.Untuk itu penulis mengucapakan
terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dengan mengambil bagian
dalam penyusunan makalah ini. Demikian yang dapat penulis sajikan, dengan harapan
kiranya makalah ini dapat memberi manfaat baik bagi penulis, juga kepada semua pihak
yang bersedia membaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................5
BAB II KERANGKAN PIKIR
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun ajaran baru pada semester ganjil sangat identik dengan adanya mahasiswa-
mahasiswa baru yang ingin menuntut ilmu pada sebuah perguruan tinggi di Indonesia.
Mereka tentunya bukan hanya berasal dari satu daerah atau wilayah. Mengenai daerah asal
masing-masing mahasiswa tentunya banyak sekali perbedaan yang di bawa dari daerah
asal masing-masing. Perbedaan tersebut antara lain bahasa sehari-hari, gaya pergaulan, dan
cara berkomunikasi.
Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat mahasiswa-mahasiswa enggan untuk
berteman yang mahasiswa dari daerah lain, dan akhirnya hanya berkumpul dengan orang-
orang dari daerahnya sendiri dan membentuk kelompok-kelompok. Adanya kelompok-
kelompok ini tanpa disadari membuat mahasiswa-mahasiswa merasa nyaman dan
membatasi pergaulan mereka dengan yang lain.
Pengelompokan mahasiswa-mahasiswa ini tentunya sangat bertentangan dengan
sila ketiga dalam Pancasila, yaitu; Persatuan Indonesia. Padahal dalamimplementasinya
terdapat butir berikut; Memajukan pergaulan demi persatuandan kesatuan bangsa yang ber-
Bhineka Tunggal Ika. Butir ini menghendakiadanya pergaulan, hubungan baik ekonomi,
politik, dan budaya antar suku, pulaudan agama, sehingga terjalin masyarakat yang rukun,
damai dan makmur.
Hal inilah yang melatar belakangi penulisan makalah ini, dimana akan dibahas apa
yang menyebabbkan mahasiswa enggan untuk bergaul dengan mahasiswa dari daerah lain
serta bagaimana pandangan pancasila mengenai hal ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang melatar belakangi penulisan makalah ini, makadapat
dirumuskan masalah-masalah yang akan diangkat adalah sebagai berikut.
1. Kenapa mahasiswa-mahasiswa enggan untuk bergaul denganmahasiswa dari daerah
lain?
2. Apa yang menyebabkan mahasiswa-mahasiswa lebih senang berkumpul dengan
mahasiswa-mahasiswa dari daerahnya sendiri?
4
3. Bagaimana pandangan Pancasila mengenai hal ini?
4. Apa yang akan terjadi bila hal ini terus dibiarkan?
5. Langkah-langkah apa saja yang bisa digunakan untuk menyelesaikanmasalah ini?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagi berikut.
1. Mahasiswa memahami tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalamkehidupan
kampus.
2. Mahasiswa mampu memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
yang berBhineka Tunggal Ika.
5
BAB II
KERANGKA PIKIR
6
B. Implementasi Sila Persatuan Indonesia
Nasionalisme
Nasionalisme berarti rasa kesatuan yang tumbuh dalam hatisekelompo manusia
berdasarkan cita-cita yang sama dalam satu ikatanorganisasi kenegaraan Indonesia.
(Sunarso, 2008 :41. Persatuan Indonesiaadalah proses untuk menuju terwujudnya
nasionalisme Indonesia.
7
Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna
kulit.
Kita terdiri beragam suku, bahasa dan kebudayaan yang berbeda dankita
menyadari perbedaan itu tetapi kita lebih menyadari kebulatan tekaduntuk bersatu
padu sebagai bangsa Indonesia. Kita telah mengikatkan diridalam satu Bangsa
Indonesia. Kita memang berbeda-beda tetapi bertekaduntuk bersatu. Bhineka Tunggal
Ika.
C. Lingkungan Sosial
Sosial memiliki arti kemasyarakatan atau keadaan dimana terdapat kehadiran orang
lain. Dan lingkungan sosial juga memiliki arti sendiri yaitulingkungan yang terdiri dari
mahluk sosial ( manusia ). Lingkungan sosial inilahyang membentuk sistem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Lingkungan sosial seseorang pertama di bentuk dalam lingkungankeluarga ,
Lingkungan keluarga merupakan media pertama dan utama yang berpengaruh terhadap
perilaku anak. Di dalam lingkungan keluarga kita di berikan pendidikan agar anak menjadi
mandiri , tidak hanya mandiri saja tetapikita juga bisa mengarahkan dirinya pada
keputusannya sendiri untuk mengembangkan kemampuan fisik , mental , sosial dan
emosional yang dimilikinya, sehingga dapat mengembangkan suatu kehidupan yang sehat
dan produktif. Untuk suasana dalam lingkungan keluarga kita harus menciptakan suasana
yang kondusif , yaitu suasana yang saling terbuka , saling menyayangidan saling
mempercayai.
8
Lingkungan keluarga merupakan bekal untuk kita dalam melakukansosialisasi dalam
lingkungan sosial yang mencangkup luas dan tidak hanya dalamsuasana rumah , tetapi juga
bisa kita menggunakan bekal itu dalam lingukangansosial dalam masyarakat dan lainnya.
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
sama membuat para mahasiswa lebih senang bergaul dengan orang-orang dari daerah asal
mereka masing-masing.
11
menambah ilmu pengetahuan yang didalamnya kita dapat saling sharing ilmu dan
pengalaman.
Didalam organisasi tersebut tidak dibatasi siapapun orangnya dan darimana asalnya,
yang terpenting adalah rasa kemauan untuk bersosialisasi dan rasa ingin berorganisasi.
Melalui hal-hal inilah yang mungkin dapat mempereratkan hubungan mahasiswa yang
bukan hanya satu daerah tetapi juga dari daerah lain, sehingga dalam pergaulan dapat
terbangun jiwa kebersamaan seperti zaman perjuangan tempo dulu.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sila Persatuan
Indonesia merupakan pedoman dan kunci keberlangsungan bangsa Indonesia yang terdiri
dari berbagai macam suku, agama dan ras serta kebudayaan ini, terutama dalam
mendongkrak semangat generasi pemuda Indonesia untuk mempertahankan keutuhan
Bangsanya.
Dimana generasi muda itu adalah mahasiswa yang merupakan makhluk sosial yang ada
dalam kehidupan kampus dimana dalam kehidupan kampus yang juga merupakan
lingkungan sosial, mahasiswa akan dibentuk sistem pergaulannya untuk membentuk
kepribadiannya.
Untuk memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-
Bhineka Tunggal Ika, mahasiswa dapat mengimplementasikan sila persatuan Indonesia
dalam kehidupan kampus, misalnya dengan berorganisai. Karena dalam beorganisasi
mahasiswa dapat bekerja sama sehingga timbul kebersamaan.
Apabila mahasiswa-mahasiswa yang ada diseluruh kampus memiliki jiwa kebersamaan
yang kuat, tanpa memandang adanya perbedaan, tentunya hal ini akan membawa kepada
sebuah kemajuan dan dobrakan baru baik dalam lingkungan kampus maupun secara global.
B. Saran
Melalui makalah ini, penulis sangat mengharapkan kesadaran mahasiswa akan
pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan kampus, seperti sila
“Persatuan Indonesia”. Kiranya mahasiswa tidak membatasi diri hanya karena perbedaan.
Perbedaan tidak mungkin dihilangkan tapi jangan biarkan itu menghalangi dan membatasi
diri untuk mengembangkan pergaulan dan relasi yang lebih luas lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan, Drs, Ms. 1995. Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta : Paradgima
Yogyakarta
14