0)
Disusun oleh :
5183321007
5183321011
Fakultas Teknik
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuha Yang Maha Esa, atas kasih
dan izin-Nya sehingga proposal mini riset “Perspektif Masyarakat Minangkabau
Terhadap Budaya Matrilineal Di Kota Medan Di Tinjau Dari Hukum Adat ( Studi
Kasus : Jl. Bromo, Tegal Sari III Medan )” dapat terselesaikan dengan baik dan
tepat waktu. Proposal ini disiapkan sebagai pemenuhan dari penugasan pada mata
kuliah Pengantar ICT. Sebagaimana proposal lainnya, penulis memaksudkan
pembuatan makalah ini sebagai jembatan untuk melakukan mini riset yang
sesungguhnya pada populasi maupun sampel-sampel yang berhubungan dengan
proposal ini.
Seperti kata pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, penulis
menyadari bahwa penyusunan proposal mini riset “Perspektif Masyarakat
Minangkabau Terhadap Budaya Matrilineal Di Kota Medan Di Tinjau Dari
Hukum Adat ( Studi Kasus : Jl. Bromo, Tegal Sari III Medan )” jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran kepada para
pembaca guna penyempurnaan proposal ini selanjutnya.
Kelompok 4
ABSTRAK
Kelompok IV. “Perspektif Masyarakat Minangkabau Terhadap Budaya
Matrilineal Di Kota Medan Di Tinjau Dari Hukum Adat”. Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar..................................................................................................i
Abstrak..............................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................4
C. Batasan Masalah...............................................................................5
D. Rumusan Masalah............................................................................5
E. Tujuan Penelitian..............................................................................5
F. Manfaat Penulisan............................................................................5
A. Kajian Teoritis..................................................................................7
B. Kerangka Berpikir............................................................................14
A. Metode Penelitian............................................................................15
B. Lokasi Penelitian..............................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Melihat luasnya ruang lingkup yang akan dibahas, dalam hal ini
mengharuskan peneliti membatasi masalah agar lebih terarah. Sehingga
memepermudahkan peneliti dalam mencapai tujuan dan memperoleh
manfaat dari penelitian ini.Dalam hal ini peneliti membatasi masalah pada
bagaimana kedudukan perempuan pada pembagian harta waris pada
masyarakat adat Minangkabau dan bagaimana sistem kewarisanpada
Masyarakat adat Minangkabu.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah
penelitian ini sebagai berikut:
E. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian:
1. Mengetahui kedudukan perempuan pada masyarakat adat
Minangkabau.
2. Mengetahui sistem pewarisan adat yang digunakan dalam hukum waris
adat Minangkabau.
F. Manfaat Penulisan
Dalam penelitian yang akan dilakukan, diharapkan dapat membawa
manfaat, yaitu:
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
13
14
b. Sistem Kewarisan
1. Kewarisan Individual
Pewarisan dengan sistem individual atau perseorangan adalah
sistem kewarisandimana setiap ahli waris mendapatkan pembagian
untuk dapat menguasai danatau memiliki harta warisan menurut
bagiannya masing-masing.
2. Kewarisan Kolektif
Sistem kewarisan kolektif, harta peninggalan diteruskan dan
dialihkankepemilikannya dari pewaris kepada ahli waris sebagai
kesatuan yang tidakterbagi-bagi penguasaan dan pemilikannya.
Ahli waris berhak untukmengusahakan, menggunakan atau
mendapat hasil dari harta peninggalan itu.Harta peninggalan
tersebut merupakan milik bersama (komunal) dari segenapahli
warisnya, oleh karenanya tidak dapat dimiliki oleh perseorangan.
3. Kewarisan Mayorat
Sistem kewarisan mayorat memiliki kesamaan dengan konsep
kewarisankolektif, tetapi perbedaannya terletak pada pemusatan
penguasaan pada anaktertua sebagai pengganti orang
tua.Kedudukan anak tertua pada kewarisanmayorat hanya sebagai
penguasa dalam artian hanya menguasai hartapeninggalan orang
tua yang diamanatkan kepadanya, ia bukanlah pemilik harta
tersebut secara perseorangan.
Marina dan Sukarmini (2009:519) mengungkapkan bahwa
secara mendasar ada 3 unsur pokok dalam konsep hukum
kewarisan yaitu: adanya harta peninggalan atau kekayaan pewaris
yang disebut warisan, adanya pewaris yaitu orang yang menguasai
atau memiliki harta warisan, adanya ahli waris yaitu orang yang
20
B. Kerangka Berpikir
METODOLOGI
A. Metode Penelitian
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang didalamnya
terdapat sejumlah subjek yang akan disajikan sebagai sumber data yang
diharapkan dapat memberikan data-data yang dibutuhkan oleh peneliti.
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sekumpulan
masyarakat yang berada diKecamatan Medan Denai.
2. Sampel
21
Pada penelitian ini peneliti mengguanakan alat pengumpulan data
dengan survei kelapangan.
Keterangan:
P = Presentase pertanyaan yang dijawab Responden;
f = Frekuensi jawaban/jumlah responden yang menjawab;
N = Jumlah responden.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Bzn, Ter Haar. 1998. Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat. PT. Pranadya
Paramita. Jakarta.
Prodjodikoro, Wirjono. 1986. Hukum Perdata Tentang Hak Atas Benda. PT.
Intermasa.Jakarta.
JURNAL: