PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH:
NIM : 4183331037
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunianya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR). CBR ini dibuat untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Tugas ini masih jauh dari kata sempurna dimana, mungkin banyak kesalahan-
kesalahan baik dalam pengetikan maupun isi daripada makalah yang kurang sesuai. Oleh
sebab itu, Penulis mengharapkan saran dan sumbangan pemikiran dari para Pembaca untuk
penyempurnaan tugas CBR ini sehingga menjadi lebih baik lagi. Dan Penulis berharap tugas
CBR ini dapat memberi manfaat terhadap para Pembaca maupun Penulis, Akhir kata, Penulis
mengucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................3
IDENTITAS BUKU............................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................5
1.2 Tujuan Critical Book Report............................................5
1.3 Manfaat Critical Book Report..........................................5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Ringkasan Buku Utama.....................................................6
A. Pendahuluan..................................................................6
B. Konsep Warga Negara...................................................6
C. Warga Negara Indonesia................................................7
D. Asas Kewarganegaraan.................................................7
E.Cara Memperoleh dan Kehilangan Kewarganegaraan. . .8
F. Konsep Dasar HAM.......................................................9
G. Sejarah HAM.................................................................9
H. Prinsip-prinsip HAM...................................................10
I. HAM dalam UUD 1945................................................10
2.2 Ringkasan Buku Pembanding.........................................11
A. HAK ASASI MANUSIA............................................11
BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
3.1 Kelebihan Buku...............................................................12
3.2 Kelemahan Buku.............................................................12
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan....................................................................14
4.2 Saran................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
IDENTITAS BUKU
Cetakan Pertama
ISSBN 978-602-5799-426
Judul PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
(CIVIC EDUCATION) Edisike III
Cetakan Ketiga
Pengarang A. Ubaedillah
ISSBN 978-602-0895-05-5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan penting dalam sebagai wadah
untuk mempersiapkan generasi saat ini dalam menjalankan peran serta tanggungjawab
sebagai warga negara. Sebagaimana pengertian pendidikan kewarganegaraam menurut
PERMENDIKNAS Nomor 22 Tahun 2006 yang mengatur tentang standar isi satuan
pendidikan dasar dan mencegah adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada
pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan
berkarakter yang dimanatkan oleh pancasila.
Perkembangan pendidikan kewarganegaraan saat ini atau sering disebut sebagai
paradigma baru pendidikan kewarganegaraan yang mana sebagai warga negara bukan
hanya sebatas mengetahui, melaksanakan atau mematuhi aturan yang berlaku namun
diharapkan menjadi warga negara yang mampu memberikan sesuatu untuk negaranya
seperti kutipan dari John F Kennedy” Jangan tanyakan apa negara berikan padamu, tapi
tanyakan apa yang kamu berikan kepada mu”.
1.2 TUJUAN
Tujuan penulisan CBR untuk mengulas isi sebuah buku-buku, mencari dan
mengetahui informasi yang ada dalam buku, melatih diri untuk berfikir kritis dalam
mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab dari buku dan juga untuk mengkritisi
satu topik materi kuliah pembelajaran tematik dalam buku yang akan dikritik.
1.3 MANFAAT
Manfaat dari penulisan CBR adalah memberikan informasi atau pemahaman yang
komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku yang
mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan dan mendiskusikan lebih lanjut
menganai masalah.
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2.1 Ringkasan Buku Utama
1.Pendahuluan
Warga negara merupakan salah satu unsur pokok dalam suatu negara, selain adanya
wilayah dan pemerintahan berada di suatu negara tentu perlu mengerti tentang status atau
kedudukan baik menyangkut hak dan kewajibannya sebagai anggota dari sebuah
negara.Sctiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya.Sebaliknya,
negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan dan yang berdaulat.Semua orang
yang kescjahteraan terhadap warga negaranya.
Warga negara dalam bahasa Inggris disebut "cilizen", dalam bahasa ng berarti
penduduk sipil (citizen). Yunani "civics" (asal katanya civicus) ya Merujuk kepada bahasa
Yunani kuno "polites" atau Latin "civis", yang didefinisikan sebagai anggota dari "polis
(kota) Yunani Kuno atau "res publica" (perkumpulan orang-orang atau masyarakat) Romawi
bagi persekutuan orang-orang di Mediterania kuno, yang selanjutnya ditransmisikan kepada
peradaban Eropa dan Barat (Kalidjernih, 2007).
Selanjutnya, Sri Wuryan dan Syaifullah (2009.108) menjelaskan bahwa warga negara
dibagi ke dalam dua golongan, yaitu (1) yang menguasai atau yang memerintah, (2) yang
dikuasai atau yang diperintah. Warga negara yang menguasai haruslah memiliki kebajikan
dan keutamaan yakni sifat kebaikan dan kearifan.Berkaitan dengan posisi warga diperintah
tidaklah berlaku untuk waktu yang selamanya.Dalam waktu tertentu keadaan itu bisa bertukar
posisi, dimana yang diperintah berganti menjadi yang memerinta.
4.Asas Kewargancgaraan
1. Citizenship by birth Adalah cara perolehan ke yang lahir dalam wilayah hukum suatu
negara, yang menganut prinsip tus so sebagaimana dikemukakan di atas, maka yang
bersangkutan secara langsung mendapatkan status kewarganegaraan, kecuali apabila
yang bersangkutan ternyata menolak atau mengajukan. warganegaraan berdasarkan
kelahiran.
2. Citizenship by descent Adalah cara perolehan kewarganegaraan berdasarkan
keturunan, di mana seseorang yang lahir di luar wilayah suatu negara dianggap
sebagai warga negara karena keturunan, apabila pada waktu yang bersangkutan
dilahirkan, kedua orang tuanya adalah warga negara dari negara tersebut.
3. Citizenship by naturalisation Adalah pewarganegaraan orang asing melalui
permohonan menjadi warga negara setelah memenuhi persyaratan-persyaratan yang
ditentukan. memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan dalam
BAB II UU No. 12 Tahun 2006 pasal S dan 9. Pasal 8 Kewarganegaraan Republik
Indonesia dapat juga diperoleh melalui kewarganegaraan.
4. Citizenship by registration Adalah perolehan kewarganegaraan bagi mereka yang
telah memenuhi syarat-syarat tertentu dianggap cukup dilakukan melalui prosedur
administrasi pendaftaran yang lebih sederhana dibandingkan dengan metode
naturalisasi yang lebih rumit.
5. Citizenship by incorporation of territo Adalah proses pewarganegaraan karena
terjadinya perluasan wilayah negara.
Pada masa kenabian, di Kota Madinah disusun sebuah Piagam Madinah (Shahifatul Madinah
atau Mitsaagu al Madinah).Piagam ini merupakan dokumen kesepakatan masyarakat
Madinah untuk melindungi dan mejamin warga masyarakat tanpa memandang latar belakang,
suku, ng tradisi hak-hak sesama dan agama.Piagam Madinah bersifat revolusioner, karena
menenta kesukua n orang-orang Arab pada saat itu.
Di kawasan Eropa, pada tahun 1215 lahir Magna Charta.Piagam ini menupakan perjanjian
antara Raja John dari I nggris dan sejumlah bangsawarn Melalui piagam ini, raja harus
mengakui beberapa hak dari para bangsawarn sebagai imbalan untuk dukungan mereka
dalam membiayai penyelenggaraan pemerintah dan kegiatan perang.
Hak-hak asasi manusia sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan pandangan filosofis
tentang manusia yang melatar belakanginya. Menurut Pancasila sebagai dasar dari bangsa
Indonesia hakikat manusia adalah tersusun atas jiwa dan raga, kedudukan kodrat sebagai
makhluk Tuhan dan makhluk pribadi, adapun sifat kodratnya sebagai mahluk individu dan
makhluk sosial. Dalam pengertian inilah maka hak-hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan
dengan hakikat kodrat manusia tersebut.Konseksuensinya dalam realisasinya maka hak asasi
manusia senantiasa memilik hubungan yang korelatif dengan Wajib asasi manusia karena
sifat kodrat manusia sebaga individu dan mahluk sosial.
Tujuan Negara Indonesia sebagai negara hukum yang bersifat formal maupun
material tersebut mengandung konsekuensi bahwa negara berkewajiban untuk melindungi
seluruh warganya dengan suatu undang-undang terutama untuk melindungi hak-hak asasi
manusia demi untuk kesejahteraan hidup bersama.
4.1 Kesimpulan
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga Negara yang
sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan
mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam kehidupan bangsa. Mahasiswa adalah
bibit unggul bangsa yang dimana pada masanya nanti bibit ini akan melahirkan
pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral dan akademis yang akan
menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring
dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya
pemutusan prinsip diri. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar
timbul rasa bangga dan keinginan untuk melindungi serta mempertahankan Negara kita.
Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah sarana yang tepat untuk memberikan
gambaran secara langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan
pada mahasiswa
4.2 SARAN
Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata kuliah / pelajaran yang sangat penting
dalam dunia pendidikan, mata kuliah / pelajaran ini diberikan kepada para mahasiswa
agar setiap pelajar memiliki moral dan memiliki rasa cinta terhadap Indonesia. Dengan
pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini di harapkan para pelajar memiliki sikap
nasionalisme dan dapat belajar dengan baik.
Dalam pembelajaran tentunya buku adalah sumber belajar yang sangat penting
untuk menunjang berlangsungnya pembelajaran. Sehubungan dengan itu kami telah me-
review sebuah buku Pendidikan Kewarganegaraan, menurut kami buku ini sudah cukup
baik, meskipun ada kekurangannya namun di balik kekurangan itu terdapat juga
kelebihan dari buku ini. Akan tetapi, buku ini akan lebih baik lagi, jika setiap kekurangan
yang ada di perbaiki lagi.
DAFTAR PUSTAKA