Anda di halaman 1dari 20

7

Kutipan dan Catatan Kaki


Jika nama pengarang ditulis
sebelum bunyi kutipan
• Buatlah dahulu pengantar kalimat yang Dalam hal pengasapan ini, Suhadi
sesuai dengan keperluan, (1952:34) mengatakan,
• pengasapan ikan
tulislah nama akhir pengarang,
dengan menaikan suhu
• cantumkan tahun terbit, titik dua, dan semaksimal mungkin
nomor halaman di dalam kurung, mendapatkan ikan….
• baru kutipan ditampilkan, baik dengan
kalimat langsung maupun dengan
kalimat tidak langsung.

toh
Jika nama pengarang dituliskan C on
sesudah bunyi kutipan,
a. Buatlah dulu pengantar kalimat yang Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa
sesuai dengan keperluan, amoniak dikirimkan secara
kontinu untuk memenuhi
b. tulislah nama akhir pengarang,
keperluan PT. Petro Kimia Gresik
c. cantumkan tahun terbit, titik dua, dan dan diekspor ke Filipina, India,
nomor halaman di dalam kurung, dan Thailand, Korea Selatan, dan
akhirnya diberi titik Jepang (Subandi, 1987:40).
3
acuan dengan dua pengarang
• cantumkanlah nama akhir kedua
pengarang ;
• lebih dari dua orang pengarang,
Kuesienor adalah suatu daftar
gunakanlah singkatan dkk (dan kawan-
yang berisi rangkaian pertanyaan
kawan) sesudah nama akhir pengarang
tentang suatu hal (Sumardjan dan
yang diacu.
• Dalam hal penempatan pengarang, Koentjaraningrat, 1997:63).
ketentuan (a) dan (b) berlaku juga untuk
(c).

toh
C on
4
Jika ada beberapa karya terbitan tahun yang
sama dari seorang pengarang, gunakanlah
huruf a,b,c, dan seterusnya di belakang tahun Selanjutnya, Supardi (1980:72)
berpendapat….
terbit di dalam kurung sebagai pembela
5
Jika beberapa pengarang yang diacu
bersama, nama-nama pengarang dan
tahun terbit buku itu ditulis dalam satu
…. dalam pembangunan ekonomi
kurung. Tanda titik koma (;)
(Rahman, 1997:8;Anwar, 1979:10;
memisahkan nama satu pengarang
Wirawan, 1989:12).
dengan pengarang lainnya.

toh
C on
6
Jika pustaka acuan tidak mempunyai
tahun terbit, tuliskan tanpa tahun di Selanjutnya, Supardi (1980:72)
dalam kurung sesudah penyebutan nama berpendapat….
pengarang.
Kutipan Langsung
Kutipan langsung yang tidak
lebih dari empat baris
ditempatkan dalam teks dapat Bachtiar (1978:76) berpendapat,
“Para anggota birokrasi itu
diapit tanda petik dengan jarak
sesungguhnya diatur oleh lebih
yang sama dengan baris dalam dari satu sistem budaya”.
teks, yaitu dua spasi

Kutipan langsung yang terdiri Contoh


dari lima baris atau lebih
ditempatkan di bawah baris
terakhir teks yang Selanjutnya, Suhono (1985:43) menyebutkan jenis
mendahuluinya, dengan jarak 2,5 dan ciri-ciri ular sebagai berikut :
spasi. Kutipan itu diketik tanpa
Di pulau Jawa dikenal 110 jenis ular, baik
tanda petik dengan jarak satu
yang berbisa maupun yang tidak berbisa. Ular
spasi dan menjorok masuk sekitar
berbisa dengan taring di muka berjumlah 30 jenis, 18
lima ketukan, baik di sebelah kiri
jenis diantaranya terdiri atas ular-ular laut...
maupun di sebelah kanan.
Jika sumber acuan dalam bahasa asing,
sebaiknya bagian yang dikutip
diterjemahkan secara bebas ke dalam
bahasa Indonesia sebagai kutipan tak
langsung. Jika terpaksa harus dikutip
langsung, pernyataan dalam bahasa asing itu
digarisbawahi atau diketik dengan huruf
miring jika menggunakan komputer

Contoh
Dalam kutipan tak langsung inti atau
sari pendapat itu yang dikemukakan.
Sebab itu kutipan boleh
menggunakan tanda kutip. Kutipan Dalam Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan disebutkan
itu diintegrasikan dengan teks jarak bahwa “unsure pinjaman yang pengucapan dan penulisannya
antara baris dan dua spasi. disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini
diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga
bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk
asalnya”.¹

¹Dendy Sugiono (Penangg.Jwb). Pedoman Umum Ejaan


Contoh Kutipan disertai Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (Jakarta: Pusat Bahasa
dengan catatan kaki Departemen Pendidikan Nasional, 2004), hlm.23

Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia disebutkan bahwa :


Ragam bahasa standar memiliki sifat kemnatapan dinamis, yang
berupakaidah dan aturan yang tetap. Baku atau standar tidak bisa
berubah setiap saat. Kaidah pembentukan kata yang menerbitkan
perasaan dan perumusan dengan taat asas harus menghasilkan bentuk
perajin dan perusak dan bukan pengrajin atau pengrusak.2
Ketaatasasan ragam baku ini dalam penulisan ilmiah perlu dilaksanakan
secara konsisten sehingga menghasilkan ekspresi pemikiran yang objektif
2 Anton Moeliono (ed). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. (Jakarta :
Balai Pustaka, 1988). hlm.13
menunjang fakta, konsep, dan
gagasan atau memberikan
informasi tentang sumber data,
gagasan, dan lain-lain yang
relevan

Digunakan untuk

untuk memberikan penjelasan


tambahan tentang suatu
masalah yang dikemukakan
dalam teks atau untuk
menjelaskan definisi istilah
secara lebih cermat.

Bagian yang akan diterangkan itu diberikan nomor 1,2,3 dan seterusnya di belakangnya. Nomor itu dinaikkan
setengah spasi tanpa jarak ketukan.
Catatan kaki diletakkan di bagian bawah halaman dengan dibatasi garis sepanjang sepuluh pukulan dari pias
kiri, jarak dari garis pembatas ke catatan kaki dua spasi.
Nomor catatan kaki dinaikkan setengah spasi di depan penjelasannya dan diberi kurung tutup. Penomoran
catatan kaki diurutkan dalam setiap bab.
Jika berganti bab, penomoran catatan kaki dimulai dari satu lagi.untuk memberikan penjelasan tambahan
tentang suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara lebih
cermat.
Contoh :
…. Wajib belajar bagi usia sekolah[1]. sebagai tindak
lanjut, mulai dikumpulkan data anak-anak asuh[2]
yang perlu diberi bantuan biaya pendidikannya.

[1] Pidato Presiden Soeharto dalam


Peringatan Hardiknas 1984.
[2] Anak usia sekolah yang tidak mampu
membiayai pendidikannya.
Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi

Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi
Catatan kaki diketik sejajar dengan margin

Catatan kaki jenis karangan ilmiah, diberi nomor urut mulai dari nomor
satu untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut hingga akhir bab.
Pada setiap awal bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu.
Laporan atau karangan tanpa bab, catatan kaki ditulis pada akhir karangan.

Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun


Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 10
Nama pengarang tanpa di balik urutannya atau
sama dengan nama pengarang yang tertulis pada
buku diikuti koma

Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar


akademis, catatan kaki mencantumkan gelar
tersebut.
Catatan kaki
Judul karangan dicetak miring, tidak diikuti koma
rujukan
atau data Nama penerbit dan angka tahun diapit tanda
pustaka kurung diikuti koma

Nomor halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka


nomor halaman diakhiri titik (.).
Ibid singkatan dari ibidum berarti ditempat yang sama dengan di
atasnya.
Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya

Ibid tidak dipakai apabila telah ada catatan kaki lain yang
menyelinginya..

Ibid diketik atau ditulis dengan huruf kapital pada awal


kata, dicetak miring, dan diakhiri titik

Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman


lain , urutan penulisan: Ibid, koma, jilid, halaman
²Ibid

³Ibid, 53 – 62

4
Hernowo, Mengikat Makna, (Bandung: Mizan, 2002), hlm. 109 – 130a

5
Ibid, 133 – 145
Op. Cit (Opere Citato)

Merujuk sumber yang telah disebutkan dan diselingi dengan sumber lain

Ditulis dengan huruf capital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap suku diikuti titik

Urutan penulisan, nama pengarang, nama panggilan nama famili, Op. Cit. nama buku,
halaman.
Satipto Rahardjo. Hukum Masyarakat dan Pembangunan
(Bandung :Alumni, 1976),hlm. 11

Bobby Deporter & Mike Hernacki. Quantum Business, terj.Basyarah


Nasution. (Bandung :Kaifa,2000),hlm 63-87.

Rahardjo. Op.Cit.,125

Goleman. Op. Cit.

Deporter & Mike Hernacki. Op.Cit. 203-238


Merujuk sumber data yang sama berupa buku kumpulan esai, jurnal,
ensiklopedi, atau majalah; dan telah diselingi sumber lain

Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.cit tidak diikuti
nomor halaman.

Jika halaman berbeda kata loc.cit diikuti nomor halaman, dan

Menyebutkan nama keluarga pengarang


Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia Siswa
1

Berdasarkan Kurikkulum Berbasis Kompetensi,” Kongres Bahasa Indonesia VIII, ( Jakarta:


Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003), 1 – 15.

2
Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurum Imm, (Jakarta:
Pustaka Binaman Presindo, 1994), 1 – 40.
.
3
Suwandi, Loc.cit.

Adnan Buyung Nasution, S.H., Beberapa Aspek Hukum dalam Masalah


4
Pertanahan dan
Pemukiman di Kota Besar, dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, MSc.(Ed), Sejumlah Masalah
Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992),

6
Nasution, Loc.Cit.

Anda mungkin juga menyukai