PENDAHULUAN
1
2. Apa saja jenis-jenis dari kutipan dan apa saja bagian-bagian yang
termasuk dalam notasi ilmiah?
3. Bagaimana cara menulis kutipan dan notasi ilmiah dengan benar?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah kami
ialah:
1. Untuk mengetahui definisi dari kutipan dan notasi ilmiah
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis kutipan dan bagian-bagian yang
termasuk notasi ilmiah
3. Supaya kita mengetahui cara mengutip dan menulis notasi ilmiah
dengan benar sesuai ketentuan yang telah ada
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kutipan
1. Definisi
Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari
seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya.
Sedangkan Pengutipan adalah proses peminjaman kalimat atau
pendapat seorang pengarang atau ucapan seseorang yang ahli dalam
bidang yang sedang ditulis. Tindakan mengutip harus dilakukan agar
pembaca mengetahui bahwa informasi yang disampaikan oleh penulis
berhubungan dengan informasi yang ditulis oleh orang lain.
Tujuan pengutipan :
a. Untuk memperkuat pendapat penulis
b. Membandingkan dengan pendapat penulis
c. Membedakan dengan pendapat penulis
d. Menyanggah pendapat seseorang
2. Jenis-jenis Kutipan
a. Kutipan Langsung
Penulis menulis teks apa adanya tanpa mengubah kata-kata atau
ejaan yang digunakan.
b. Kutipan Tidak Langsung
Penulis menuliskan intisari dari pendapat yang ada di sumber
kutipan.
3. Tata Cara Menulis Kutipan
a. Kutipan Langsung
1) Tata Cara Penulisan Kutipan Langsung kurang dari 4 baris
a) Disatukan dengan teks penulis
b) Jarak antar baris spasi ganda (2 spasi)
c) Kutipan diapit dengan tanda kutip (“…”)
d) Akhir kutipan diikuti dengan tanda kurung buka, nama
singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman, tempat
kutipan diakhiri dengan tanda kurung tutup.
Contoh :
3
Agus mengatakan, “Perlu dikembangkan sikap apresiatif
Contoh :
4
1) Gagasan yang dikutip disatukan dengan teks
2) Jarak antar baris 2 spasi
3) Tanpa penggunaan tanda kutip
4) Diakhiri dengan tanda kurung buka, nama singkat, tahun terbit,
dan nomor halaman, diakhiri dengan tanda kurung tutup.
Contoh :
pada padi dan jagung, tetapi juga pada komoditif yang lain
(Sudibyo, 2001:184).
B. Notasi Ilmiah
1. Definisi
Notasi ilmiah yaitu cara mengidentifikasi orang yang membuat
pernyataan ilmiah yang digunakan dalam tulisan kita, mengidentifikasi
media komunikasi ilmiah tempat pernyataan tersebut dimuat atau
disampaikan, dan mengidentifikasi lembaga yang menerbitkan
publikasi ilmiah tersebut.
2. Bagian-bagian dari Notasi Ilmiah
a. Footnote
Footnote yaitu catatan pada kaki halaman untuk
menyatukan sumber kutipan, pendapat buah fikiran, fakta-fakta
atau ikhtisar. Dapat juga berisi komentar mengenai suatu hal yang
dikemukakan di dalam teks, seperti keterangan wawancara, pidato
di televisi dan sejenisnya.
Penulisan nomor pada footnote sesuai dengan nomor
kutipan dengan menggunakan Bahasa Arab, yaitu angka yang
5
berasal dari ejaan Arab yang sekarang menjadi ejaan internasional
(1,2,3, dan seterusnya) yang diketik naik setengah spasi.
b. Innote
Innote yaitu teknik menulis sumber kutipan yang diletakkan
sebelum bunyi kutipan atau diletakkan dalam narasi atau kalimat
sehingga menjadi bagian dari narasi atau kalimat tersebut.
c. Endnote
Endnote yaitu penulisan sumber kutipan yang nama
pengarangnya diletakkan setelah bunyi kutipan atau dicantumkan
di bagian akhir narasi.
3. Tata Cara Menulis Notasi Ilmiah
a. Footnote
Footnote yang merupakan rujukan ditulis berdasarkan cara berikut
ini :
1) Nama pengarang tanpa dibalik urutannya, diikuti koma
2) Jika nama dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis,
catatan kaki mencantumkan gelar tersebut.
3) Jika pengarang terdiri dari dua orang, maka harus dicantumkan
keduanya
4) Apabila pengarang suatu buku lebih dari 2 orang, maka hanya
disebutkan nama pengarangnya yang pertama dan setelah tanda
koma dituliskan singkatan et.al (diberi garis bawah atau huruf
miring atau huruf tebal), yaitu singkatan dari net alii (dengan
orang yang lain)
5) Judul karangan dicetak miring tidak diikuti koma
6) Nama penerbit dan angka tahun diapit dengan kurung diikuti
koma.
7) Nomor halaman dapat disingkat hlm. atau h. Angka nomor
halaman diakhiri titik (.).
Contoh-contoh foodnote :
6
12
Andrew Spencer, Morphological Theory:An Introduction to
Word Structure in Generative Grammar ( Cambridge,
Massachusetts : Blackwell Publisher,1993), hlm.81.
2) Footnote diambil dari karangan yang tidak diterbitkan,
seperti skripsi, tesis, dan disertasi
15
Sabarti Akhadiah, “Pengaruh Materi Pengajaran Bahasa
Indonesia, Lokasi Sekolah, dan Jenis Kelamin Terhadap
Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa SMP” (Disertasi yang
tidak diterbitkan, Fakultas Pasca Sarjana Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Jakarta, 1983, hlm. 36.)
3) Foodnote terdiri dari 2 orang
2
Ernest W. Burges dan Harvey J. Locks, The Family (New
York : America Book Company, 1970), Vol. 2, p.18.
b. Innote
Ketentuan dalam menulis innote :
1) Membuat pengantar kalimat sesuai dengan keperluan
2) Menulis nama akhir pengarang
3) Mencantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di
dalam kurung.
4) Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun
kutipan tidak langsung.
Contoh :
7
Perkembangan bahasa merupakan hal yang sangat urgen
dalam tahap perkembangan jiwa anak, menurut Yule
(1996:178-180), perkembangan bahasa dapat dibagi menjadi 4
tahap, yaitu : 1. Tahap pralinguistik (pre-language stages). 2.
Tahap satu kata, satu frasa (the one-word or holophrastic
stages). 3. Tahap dua kata, satu frasa (the two-word stage). 4.
Tahap menyerupai telegram (telegraphic speech).
c. Endnote
Ketentuan dalam menulis endnote :
1) Membuat pengantar kalimat sesuai dengan keperluan
2) Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun
kutipan tidak langsung
3) Menulis nama akhir pengarang tanpa koma, tahun terbit titik
dua, dan nomor halaman di dalam kurung dan akhirnya diberi
titik.
Contoh :
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang
pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya. Dan Notasi
ilmiah yaitu cara mengidentifikasi orang yang membuat pernyataan
ilmiah yang digunakan dalam tulisan kita, mengidentifikasi media
komunikasi ilmiah tempat pernyataan tersebut dimuat atau
disampaikan, dan mengidentifikasi lembaga yang menerbitkan
publikasi ilmiah tersebut.
2. Kutipan dibagi menjadi dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Sedangkan untuk kutipan langsung dibagi lagi menjadi dua
yaitu kurang dari 4 baris dan lebih dari 4 baris.
Untuk notasi ilmiah dibagi menjadi tiga, yaitu footnote, innote, dan
endnote.
3. Secara umum cara menulis kutipan baik kutipan langsung maupun
kutipan tidak langsung yaitu menggunakan nama pendek pengarang
dengan tutup kurung, tahun terbit beserta halaman kutipan.
Cara penulisan notasi ilmiah disesuaikan dengan jenisnya. Untuk
footnote nama pengarang ditulis tanpa dibalik, apabila memiliki gelar,
gelar tersebut dicantumkan beserta halaman. Untuk innote dan endnote
menggunakan hanya menggunakan nama pendek pengarang,
perbedaannya yaitu untuk innote menggunakan koma dalam
mencantumkannya, tetapi untuk endnote tidak menggunakan koma
dalam mencantumkannya.
B. Saran
Materi ini bisa bermanfaat dalam pembuatan makalah, skripsi, tesis, atau
karya ilmiah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Panduan Penulisan Karya Tulis Santri. Jakarta : Lima Karsa
9
Akhadiah, Sabarti., Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga
Nasucha, Yakub, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis
Ilmiah. Yogyakarta : Media Perkasa
10