Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
1. Lili Epi Candra Yani 23041070170
2. Mandala Putra 23041070171
3. Siti Halimahtusadiah 23041070172
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang
bertemakan “kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka pada sebuah buku. Adapun
penjelasan-penjelasan pada makalah ini kami ambil dari beberapa sumber buku
dan website.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat
kekurangan di dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Catatan Kaki 3
1. Pengertian catatan kaki 3
2. Fungsi catatan kaki 3
3. Jenis dan cara penulisan catatan kaki 3
4. Contoh catatan kaki (Footnote dan bodynote) 3
B.. Daftar Pustaka 4
1. Pengertian Daftar Pustaka 7
2. Fungsi Daftar Pustaka 7
3. Jenis-jenis Daftar Pustaka 7
4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka. 8
BAB III PENUTUP 13
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh catatan kaki serta cara penulisannya?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh daftar pustaka serta cara penulisannya ?
1
C. Tujuan
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka dari sumber yang berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta
penerapannya sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan skripsi
dan artikel yang akan datang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Catatan Kaki
1. Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks
yang menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan
penyusunan mengenai suatu hal yang diuraikan dalam teks1. Catatan
kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam
teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
1
Rameli agam, Menulis Karya Ilmiah. (Yogyakarta: Familia Pustaka keluarga,2009) hlm.16
3
1. Sumber yang dirujuk berupa buku :
a) Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka.
Contoh :[i] Selo Soemardjan …….
b) Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan huruf
awal setiap kata-kata yang bukan kata depan, kata sandang,
dan kata penghubung ditulis dengan huruf kapital contoh
: [ii]……….., Sosiologi Pendidikan, ……….
c) Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jika
ada), dicantumkan (sesudah tanda koma). Contoh
: [iii]…., Metode Penelitian Kualitatif, Editor Sugiyono,…..
d) Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma.
Contoh : [iv] Hasyim Muhammad, Dialog antara Tasawuf
dan Psikologi, edisi dan kata pengantar M. Amin Sukur,
Cet. I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002), hal 1-4.
e) Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung buka
tanpa spasi. Jika tidak ada, diganti dengan ttp (tanpa tempat
penerbitan). Contoh : [v] Zamroni, Paradigma Pendidikan
Masa Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
f) Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada diganti
dengan tnp (tanpa nama penerbit). Contoh
:[vi] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
g) Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh
kurung tutup tanpa spasi. Jika tidak ada tahun terbit, diganti
dengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.
h) Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah
tanda koma. Jika tidak ada nomor jilid, diganti dengan hal.
(singkatan dari halaman). Contoh : [viii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.
4
2. Penulis lebih dari satu orang
Apabila penulisnya lebih dari satu orang, maka nama
kedua penyusun itu ditulis dengan kata penghubung dan.
Apabila lebih dari dua orang cukup nama penyusun pertama
saja yang ditulis dan nama-nama lain ditulis dengan dkk.
Contoh : [ix] Ikhsan dan Sena, Ilmu Perpustakaan, Cet. I
(Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000), hal. 9.2
3. Penyusun adalah Editor
Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatan
kaki sesudah nama penyusun yang sekaligus editor itu ditulis
(ed). (singkatan dari editor) . Contoh : [x] Sanusi (ed.), Metode
Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Gramedia, 1980), hal.9.
4. Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia,
atau tim
Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga,
panitia, atau tim, maka dalam catatan kaki pada tempat nama
penyusun itu ditulis nama penghimpun, lembaga, panitia atau
tim itu. Contoh : [xi] Panitia Penerbitan Buku dan Seminar,
Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam 70 Tahun Harun
Nasution, Cet 1 (Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat,
1989), hal.89.3
5. Tanpa nama penyusun
Apabila buku yang dirujuk tidak ada nama
penyusunnya, maka dalam catatan kaki langsung ditulis judul
buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an (Yogyakarta: Pengurus Wilayah
NU DY,1999), hal. 22.
6. Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalam
catatan kaki disebutkan pengarang asli, judul terjemahan,
2
H.achmad H.p, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi (Jakarta:kencana,2010) hlm 64
3
Rameli Agam, Menulis Karya Ilmiah (Yogyakarta:Familia pustaka keluaga,2009) hlm 42
5
penerjemah. Jika judul asli tidak diterjemahkan, disebutkan
judul asli dan apabila diinginkan menyebutkan bahasa asli atau
judul asli bersama judul terjemahan dapat dilakukan seperti
contoh : [xiii] Al-Syafi;I, Ar-Risalah, alih bahasa Ahmadie
Toha, Cet I (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987), hal.46.
7. Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran,
maka dalam catatan kaki disebutkan pengarang asli, judul buku
dan penyadur. Jika tidak ada pengarang asli, disebutkan nama
penyadur yang diikuti oleh singkatan (peny.). Contoh : [xiv]Lili
Rosyidi (peny.), Filsafat Ilmu, Cet 2 (Bandung: CV Remaja,
1987), hal.4.
8. Himpunan Artikel
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel, maka
penulisan catatan kakinya sebagai berikut : [xv]Ani,
“Pebelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar”, dalam
Jauhar Hatta (ed.) Pembelajaran di SD, Cet. 1 (Yogyakarta :
Pena, 2008), hal. 123.
9. Ensiklopedi dan Kamus
Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi atau
kamus sama penulisanya catatan kakinya
yaitu: [xvi] Al-Mu;jam al-falsafi, Lembaga Bahasa ARRAM
(Kairo: Al-Matabai; al-Amiriyyah, 1978), hal. 123, artikel :
“Qanun”, oleh Musa.
10. Majalah, Jurnal, Surat Kabar
a. Terdapat nama pengarang
Apabila yang ditulis dari majalah, surat kabar, jurnal
ataupun penerbitan berkala lainnya maka penulisannya:
Khoiruddin Bashori, “ Pendidikan Karakter”, Kedaulatan
Rakyat, No. 11, Tahun XLI (24 Januari 2012), hal. 8.
Kolom 7.
6
7
b. Tidak terdapat pengarang
Apabila tidak ada pengarang, maka disebutkan judul atau
langsung nama penerbitan yang bersangkutan. Contoh
: [xvii] KUHP yang Baru Harus Beri Rasa Keadilan
Masyarakat”, Kedaulatan Rakyat, 123, Tahun XLI (12
Oktober 2010), hal. 9.
11. Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatan
kakinya sebagai berikut : [xviii] Khoirudin Bashori, “Manusia
Bekas”, dikutip dari http//www.uin.suka-ac.id/-artikel
1109/accessed 24 Oktober 2009.
B. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik
berupa ensiklopedia, buku, majalah, atau surat kabar yang perlu disusun
dalam daftar khusus diletakkan pada akhir karangan.
4
Arifin,E. Zaenal dan S. Amron, Cermat Berbahasa Indonesia (Jakarta:Akademika pressindo
2008) hlm 128
8
2. Fungsi Daftar Pustaka
a) Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil
pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang
lain.5
b) Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan
yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber
kutipan.
c) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang
telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita
selesaikan.
d) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia
buat.
5
Etty Indriati, Menulis Karya Ilmiah (Jakarta: PT Gramedia pustaka utama 2001) hlm.74
6
Anis Masruni, Panduan Penulisan Skripsi (Yogyakarta: jurusan ilu perpustakaan dan informasi
fakultas adab UIN sunan Kalijaga Yogyakarta 2004) hlm.20
9
c) Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/
konferensi/simposium
c. Kelompok disertasi / tesis
d. Kelompok makalah / informasi dari Internet
4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan
hal-hal berikut ini. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,
berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1, 2,
3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai beriku7t:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis
terlebih dahulu, baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring).
Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian
itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
(.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama
pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu
terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber
pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk lebih rinci lagi sebagai berikut :
a. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku,
judul buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama
penerbit. Misal :
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
7
Nasucha ,Bahasa Indonesia Untuk penulisan karya tulis ilmiah (Yogyakarta:, Media perkasa
2009) Hlm 82
10
b. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku
Kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan
tulisan (Ed.) di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Misal :
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan : Mereka yang
Berumah di Angin. Jakarta : Gramedia. 8
11
f. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan,
tahun terbit, judul, dan nomor halaman. Misal :
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber
Daya Lokal”, hal. 41
g. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan
asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Misal :
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra : Satu Pengenalan.
Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004. Kualalumpur :
Dewan Bahasa dan Pustaka. 9
h. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul,
judul skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip,
diikuti jenis karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi,
nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Misalnya :
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian
terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta : fakultas
Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
i. Daftar Pustaka dari internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda
kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Misal :
Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian : (online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses
tanggal 12 Desember 2002).
j. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
9
Tania. Dikutip
http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-pustaka.html. Posted by
Hayatun Sakinah at 16:43:00 diunduh pada Jumat 10 November 2023
12
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa
ditulis dengan kata tanpa tahun(dapat disingkat t.t.) diantara tanda
kurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa kota (disingkat t.k.)
diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit tulislah tanpa
penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.).
k. Pustaka dari karangan institusi
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan
pemerintahan, lembaga penelitian, organisasi, dan sebagainya.
Misalnya:
AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington
DC: Association of Official Analytical Chemists.
13
l. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya
Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang
seharusnya dicantumkan pengarang diganti kata anonim. misalnya:
Anonim. 1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The Won-ders
of Life on Earth. New York: Life Public.
1. Tanda titik.
2. Huruf pertama masing-masing kata pada judul buku ditulis
dengan menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata
depan, misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
3. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti
dengan titik dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti tanda
titik.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika
dilengkapi dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka. Ketiga unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing
seperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari ketiga
unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya orang lain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya
ditemukan di dalam teks bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan pada
catatan kaki, begitupun sebaliknya, catatan kaki terbagi menjadi dua jenis
yaitu footnote dan bodynote, footnote diletakkan pada bagian bawah
halaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodynote biasanya
dapat ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat pada
contoh-contoh kutipan dan catatan kaki diatas. Terakhir adalah daftar
pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karangan ilmiah, daftar
pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui
sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan
ilmiah. Daftar pustaka diletakkan pada halaman akhir sebuah karya atau
karangan ilmiah.
B. Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik
karya ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan,
catatan kaki dan daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi atau
daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan
karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami yang
membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masih
banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah
15
ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik dan
saran dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih.
16
DAFTAR PUSTAKA
17