Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TENTANG

PENULISAN KUTIPAN DALAM BAHASA INDONESIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

DOSEN PENGAMPU : SOGANDI, M.SI

DISUSUN OLEH :

LORENSKIA MARIA REGINA SINAGA 1643050120

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA
2019

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb., alhamdulillah segala puji syukur selalu saya hanturkan
atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kami, sehingg asaya bisa menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Bahasa
Indonesia tentang “Penulisan Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka”.
Saya selaku penyusun makalah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Sogandi, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini. Terimakasih saya
kepada orang tua yang selalu mendoakan kelancaran tugas ini teman - teman yang
memberikan saran kepada saya.
Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saya tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang
akan datang.
Dan saya berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi
penyusun dan para pembaca semuanya. Amin.
Wassalamualaikum wr.wb.

Jakarta, 03 Mei 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kutipan, Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka
B. Prinsip Kutipan, Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka
C. Fungsi Kutipan, Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka
D. Tata Cara Mengutip, Menulis Catatan Kaki Dan Daftar Pustaka
E. Jenis Dan Cara Penggunaan Kutipan
F. Jenis Dan Cara Penggunaan Catatan Kaki
G. Jenis Dan Cara Penggunaan Daftar Pustaka
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik,
hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-
unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa
indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan, catatan kaki,
dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya
dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, saya rasa penting
untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah
aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa sumber
untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan
ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan, catatan
kaki, dan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus
diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar
orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu
penting. Dalam kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan pengertian, prinsip, tata cara
kutipan, kutipan. catatan kaki dan daftar pustaka serta jenis kutipan dan tujuan kutipan,
catatan kaki dan daftar pustaka . Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita semua
dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Dengan tersusunnya makalah ini saya sajikan guna bisa memberi
kontribusi pengetahuan kepada pembaca yang budiman dan khususnya bisa menambah
cakrawala kepada saya (penyusun) yang masih terjadi banyak kesalahan-kesalahan atau
kekurangan dalam sistimatis menguraikan isi makalah ini.

4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka?
2. Bagaimana prinsip-prinsip mengutip, menulis catatan kaki dan menulis daftar
pustaka?
3. Apa fungsi/tujuan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka?
4. Bagaimana tata cara dalam mengutip, menulis catatan kaki dan menulis daftar
pustaka?
5. Apa saja jenis kutipan dan bagaimana cara pengutipan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mendeskripsikan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka
2. Untuk menginformasikan prinsip-prinsip mengutip, menulis catatan kaki dan menulis
daftar pustaka
3. Untuk mengerti fungsi/tujuan Kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka
4. Untuk mendeskripsikan tata cara dalam mengutip, menulis catatan kaki dan menulis
daftar pustaka
5. Untuk mengerti informasi kutipan dan bagaimana cara pengutipan

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA


a) Pengertian Kutipan
Sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini
saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat
yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip.
Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.
b) Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan
sumber suatu kutipan, pendapat, atau keterangan penyusunan mengenai sesuatu hal yang
diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada
huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
c) Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa ensiklopedia,
buku, majalah, atau surat kabar yang perlu disusun dalam daftar khusus diletakkan pada
akhir karangan.

B. PRINSIP KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA


a) Kutipan
Dalam mengutip, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan :
a. Jangan mengadakan perubahan
Pada waktu mengadakan kutipan langsung penulis tidak boleh mengubah kata-kata
atau teknik dari teks aslinya. Bila penulis perlu untuk mengadakan perubahan tekniknya,
maka ia harus menyatakan atau memberi keterangan yang jelas bahwa telah diadakan
perubahan tertentu. Dalam hal yang demikian, penulis harus memberikan keterangan
dalam tanda kurung segi empat [ ... ] bahwa perubahan itu dibuat sendiri oleh penulis, dan
tidak ada dalam teks aslinya.

6
b. Bila ada kesalahan
Bila dalam kutipan itu ada kesalahan atau keganjilan, penulis tidak boleh
memperbaiki kesalahan itu. Dalam hal ini, kutipan tetap dilakukan, hanya penulis
diperkenankan memberikan catatan tersebut. Catatan itu dapat ditempatkan dalam tanda
kurung segi empat [ ]. Catatan dalam tanda kurung empat itu langsung ditempatkan di
belakang kata dasar unsure yang hendak diperbaiki.
b) Catatan Kaki
Dalam menulis catatan kaki, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan :
a. Catatan kaki dicantumkan di bagian bawah halaman, dipisahkan dengan naskah oleh
sebuah garis.
b. Nomor cacatan kaki ditulis secara urut pada tiap bab, mulai dari nomor satu. Artinya,
cacatan kaki pertama di tiap awal bab menggunakan nomor satu, begitu seterusnya.
c. Catatan kaki ditulis dengan satu spasi.
d. Pilihan huruf dalam catatan kaki harus sama dengan pilihan huruf dalam naskah,
hanya ukurannya lebih kecil.
e. Judul buku dalam catatan kaki ditulis miring (italic).
f. Nama pengarang dalam catatan kaki ditulis lengkap dan tidak dibalik.
g. Catatan kaki bisa berisi keterangan tambahan.
c) Daftar Pustaka
Dalam menulis daftar pustaka, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan :
a. Nama penulis ditulis nama belakangnya terlebih dahulu
b. Tahun terbit
c. Judul buku
d. Tempat terbit
e. Nama penerbit.

C. FUNGSI KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

a) Fungsi Kutipan
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat orang lain
c. Penjelasan suatu uraian

7
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
b) Fungsi Catatan Kaki
Catatan kaki berfungsi untuk :
a. Memberikan keterangan dan komentar
b. Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan
c. Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
d. Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.
c) Fungsi Daftar Pustaka
a. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran
sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
c. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip,
dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
d. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah
membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
e. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

D. TATA CARA MENGUTIP, MENULIS CATATAN KAKI DAN DAFTAR


PUSTAKA
a. Mengutip
Cara mengutip tulisan dari buku, artikel, surat kabar atau media cetak lain :
i. Kutipan dari buku
Nama pengarang dengan nama belakang terlebih dahulu, jika terdapat gelar
letakan paling belakang dan jika gelar lebih dari satu, maka setiap gelar dipisahkan
dengan tanda ( koma ), judul lengkap dengan huruf italic atau underline, nama kota
diterbitkan buku : nama penerbit, tahun terbit buku.
Contoh :
Aksin, M, Merancang Audio Mobil Hi-Fi Stereo System, Semarang: Efhar, 2002.
ii. Kutipan dari makalah, tabloid atau Koran
Nama majalah, kata atau huruf yang khas, nomor edisi lengkap dengan tahun
terbit, nama kota diterbitkan majalah, nama penerbit ( jika ada ).
Contoh :
Bobo, Majalah Mingguan Anak-anak, No. 51/1998, Jakarta.
PC Mild, Indonesian’s Greatest Computer Newspapaer, Edisi 02/2008, Jakarta:
PT Dian Digital Media.

iii. Pengutipan dari internet

8
Nama pengarang ( jika ada ) dengan nama belakang terlebih dahulu, judul
lengkap dalam tanda petik, tanggal dokumen, alamat URL –nya, tanggal akses.
Contoh :
Burka, Lauren P, “A Hypertext History of Multi-User Dimensions”, MUD
History, 1993, http://www.utopia.com/talent/ipb/muddex/essay, ( 2 Agustus
1993 ).
b. Menulis Catatan Kaki
a) Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak
sampai setinggi satu spasi. Dan ukurannya sedikit lebih kecil.
b) Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar
seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
c) Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak
miring jika diketik dengan komputer.
d) Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis,
“Judul dokumen,” nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen
tersebut di download.
e) Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang
pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk.[1]

Selain itu, ada unsur yang diperhatikan dalam catatan kaki :

i. Pengarang
ii. Judul
iii. Data Publikasi
iv. Nomor halaman
Contoh :
Pidarta,Made. 2013.LandasanPendidikan cet. 3. Jakarta: Rinekacipta. Hal 42

Dalam menuliskan catatan kaki, adakalanya digunakan singkatan-singkatan


tertentu, yaitu :
1. ibid, kependekan dari ibidem yang berarti ‘di tempat yang sama dan
belum diselingi dengan kutipan lain’.
2. op.cit., singkatan dari opere citato, artinya ’dalam karangan yang telah
disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
3. loc.cit, kependekan dari loco citato, artinya ‘di tempat yang telah
disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama
dari suatu sumber yang telah disebut.

Perhatikan pemakaian ibid., op. cit., dan loc. cit., dibawah ini.

9
1
 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 1999, hlm. 8.

2
 Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku di atas)2

c. Menulis Daftar Pustaka

Unsur – unsur yang digunakan adalah:


a) Nama penulis diikuti tanda titik(.)
b) Tahun terbit diikuti tanda titik(.)
c) Judul buku ditulis miring (italic) diikuti tanda titik(.)
d) Kota penerbit diikuti tanda titik dua(:)
e) Nama perusahaan penerbit diikuti tanda titik(.)
Contoh :
Pidarta Made, Landasan Kependidikan;Stimulus Ilmu Pendidikan
Bercorak Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

E. JENIS DAN CARA PENGGUNAAN KUTIPAN


a. Kutipan langsung
a) Yang tidak lebih dari empat baris :
- Kutipan diintegrasikan dengan teks
- Jarak antar baris kutipan dua spasi
- Kutipan diapit dengan tanda kutip
- Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung
ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau
nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu
diambil.
b) Yang lebih dari empat baris :
- Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
- Jarak antar kutipan satu spasi
- Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan
dimasukkan lagi 5-7 ketukan.

10
- Kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
- Di belakang kutipan diberi sumber kutipan (seperti pada 1)
b. Kutipan tidak langsung
1. Kutipan diintegrasikan dengan teks
2. Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3. Kutipan tidak diapit tanda kutip
4. Sesudah selesai diberi sumber kutipan
c. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu
singkatsaja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
d. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan
langsung atau kutipan tidak langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan.
Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara:
1) Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda
2) Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip
ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
f. Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hinggga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.

Contoh Kutipan:

11
a)  Pernyataan Carel Gustay Jung  “ di antara pasien saya yang setengah baya, tidak
seorang pun yang penyebab penyakit kejiwaannya tidak dilatarbelakangi oleh aspek
agama”. (K.H.S.S.Djam’an : 17).
b) Menurut Gordon Allport, bahwa memang manusia memiliki sifat-sifat dasar atau
tabiat yang sama. Sifat-sifat dasar ini ditampilkan dalam sikap yang secara totalitas
terlihat sebagai ciri-ciri kepribadian individu dan kemudian terangkum dalam sikap
kelompok. Adanya perbedaan individu pada dasarnya disebabkan oleh adanya
perbedaan situasi lingkungan yang dihadapi masing-masing. (Philip G. Zimbardo,
1979:296).
F. JENIS DAN CARA PENGGUNAAN CATATAN KAKI
Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodienote. Catatan kaki berupa
footnote ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan bodienote ditempatkan
sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis didalam kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis
besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma,
kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, ,kurung tutup, koma, nomor
cetakan,koma, jilid dan nomor halaman.
Contoh Catatan Kaki (footnote dan bodienote)
a) Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta: Republika,2006),
hlm.350.
b) Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbeda justru merupakan salah
satu akibat kegagalan mengendalikan hawa nafsu,lho. Dalam sebuah hadits,
Rasulullah Saw bersabda , “ Barang siapa menuduh saudaranya yang muslim
sebagai kafir maka salah satu dari keduanya sangat berhak untuk mendapatkan
sifat itu.” Maunya sih, menyampaikan pendapat hukum islam yang dianggap
benar, tapi gara-gara jatuh kedalam takfir, jadi hawa nafsu, malah jatuh jadi kafir
sendiri. Iiiiiih, serem .
c)   (Philip G. Zimbardo, 1979:296).
d) (K.H.S.S.Djam’an : 17).

12
G. JENIS DAN CARA PENGGUNAAN DAFTAR PUSTAKA
Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka,dan tidak setiap jurnal atau
buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan atau
bulanan) kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang .
- Jenis-jenis daftar pustaka yaitu :
a. Kelompok Textbook
a) Penulis perorangan
b) Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c) Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d) Buku terjemahan
b. Kelompok Jurnal
a) Artikel yang disusun oleh penulis
b) Artikel yang disusun oleh lembaga
c) Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi /simposium
c. Kelompok disertasi / tesis
d. Kelompok makalah / informasi dari Internet
- Teknik Penulisan Daftar Pustaka.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul
buku diberi tanda titik (.).
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda
titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik(.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,
maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.

13
Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan
pendapat :
1. Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL
yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses.
2. Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar
pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet:
a) Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatan resminya),
nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus
ditulis miring.
b) Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal
…).*) Judul artikel harus ditulis miring.
c) Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal
…).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis
miring.
Untuk lebih rinci lagi sebagai berikut :
a. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul
buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit.
Misal : Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
b. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku Kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan tulisan (Ed.)
di antara nama penulis dan tahun penerbitan.
Misal :
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan : Mereka yang Berumah
di Angin. Jakarta : Gramedia.

14
c.. Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel dari
Buku Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel
yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor,
judul buku kumpulan artikel, dan nomor halaman.
Misal :
Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam Kemala
Sartika (Ed.). Menjelajah Cakrawala : Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko.
Jakarta : Gramedia.
d. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal,
tahun, dan nomor.
Misal :
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”.
Forum Penelitian, 1 (1) : 33-47.
e. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel Majalah atau
Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan
tahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetak miring diikuti dengan nomor
halaman.
Misal :
Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song ?”. Psychological Today,
hal. 70
f. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit,
judul, dan nomor halaman.
Misal :
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal”, hal. 41
g. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan

15
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli,
judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan
dan nama penerbit terjemahan.
Misal :
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra : Satu Pengenalan. Terjemahan oleh
Mohammad Haji Saleh. 2004. Kualalumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka.
h. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul
skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis karya
ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan
tinggi.
Misal : Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian
terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta : fakultas Pertanian,
Universitas Sebelas Maret.
i. Daftar Pustaka dari internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip,
diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses.
Misal : Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian : (online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses tanggal 12
Desember 2002).
j. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa ditulis
dengan kata tanpa tahun(dapat disingkat t.t.) diantara tanda kurung (t.t.). jika
tanpa kota terbit tulislah tanpa kota (disingkat t.k.) diantara tanda kurung (t.k.).
jika tanpa penerbit tulislah tanpa penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung
(t.p.).
k. Pustaka dari karangan institusi
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan pemerintahan, lembaga
penelitian, organisasi, dan sebagainya.
Misalnya: AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington DC:
Association of Official Analytical Chemists.

16
l. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya
Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang seharusnya dicantumkan
pengarang diganti kata anonim. misalnya:
Anonim. 1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The Won-ders of Life on Earth. New
York: Life Public.
1. Tanda titik.
2. Huruf pertama masing-masing kata pada judul buku ditulis dengan menggunakan
huruf kapital, kecuali untuk kata-kata depan, misalnya kata dalam, pada, dan,
di, dan dari.
3. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti dengan titik dua (:),
kemudian nama penerbit dan diikuti tanda titik.

Contoh Daftar Pustaka:


Berikut ini merupakan beberapa contoh penulisan daftar pustaka yang baik dan
benar dari berbagai sumber :
1. Contoh penulisan daftar pustaka dari internet
-Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?
act/detil/aid/42
2. Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis satu orang
- Suhartono. 2005. Dasar-Dasar Menulis Karangan. Bengkulu: Unit Penerbitan FKIP.
3. Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis dua orang
- Arifin, E.Zaenal dan Junaiyah H.M. 2007. Morfologi untuk Strata Satu. Jakarta:
Grasindo.
4. Contoh daftar pustaka dari buku yang ditulis lebih dari dua orang
- Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco
: WH. Freeman and Company.

17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat salinan kalimat atau paragraf yang diambil dari
berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut seperti seorang pengarang atau ucapan
orang terkenal, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, maupun terbitan lain. Pada
umumnya, penulisan kutipan harus sesuai dengan sumber. Dalam mengutip, ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu Jangan mengadakan perubahan dan
Bila ada kesalahan. Dalam mengutip, banyak tata cara yang harus diperhatikan.
2. Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang
terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah
garis. Dalam menulis catatan kaki, banyak hal yang perlu kita perhatikan.
3. Daftar pustaka adalah daftar yang tercantum secara spesifik dari berbagai buku yang
dijadikan sumber refensi baik dari buku atau karya ilmiah yang bersangkutan. Dalam
menulis daftar pustaka kita juga harus cermat, agar tidak keliru dengan catatan kaki.

B. SARAN
Di dalam pembuatan makalah Bahasa Indonesia dengan tema Penulisan Kutipan,
Caatatan Kaki dan Daftar Pustaka, kami berharap setelah mengetahui mareri dapat
mengaplikasikan secara nyata.

18
DAFTAR PUSTAKA

Akhiles, Edi. 2014. Putusin Nggak, Ya?.Jogjakarta: Safirah.

Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana.
Arifin, E.Zaenal dan S. Amran Tasai.2008.Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Indriati,Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rifky Lubis.2013. Karangan Persuasi.
http://rifkydiandap.blogspot.co.id/
Tania Edogawa YL.2014. Kutipan,Catatan Kaki dan Daftar Pustaka.
Zulfa , Benaina. “Makalah Kutipan, Tetesan Tinta”. Diunduh 7 Oktober 2016, 15.35
Smith, Hilman.” Makalah Bahasa Indonesia Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka”
Diunduh 7 Oktober 2016, 15.43.
Author. “Prinsip Prinsip Dalam Menuliskan Catatan Kaki”. Diunduh 7 Oktober 2016,
23.03.
Ferdian, Rizza A. “Teknik Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar”. Diunduh 7 Oktober
2017, 23.23.
Nurdian, Fitriani. “Makalah Tentang Pengutipan Bahasa Indonesia”. Diunduh 8 Oktober
2016, 01.15.
Lova, Safa. “ Cara Menulis Catatan Kaki Yang Baik dan Benar”. Diunduh 8 Oktober
2016, 01.56.
Retno, Dede. “Cara Penulisan Catatan Kaki Dari Buku dan Majalah”. Diunduh 8
Oktober 2016, 02.24.
Prasetio, Eko. “Pengertian Kutipan dan Jenis Jenis Kutipan”. Diunduh 08 Oktober 2016,
03.05.

19

Anda mungkin juga menyukai