Anda di halaman 1dari 10

1.

Kutipan, Sanduran, Parafrasa


1.1. Kutipan disertai catatan kaki
Salinan kalimat, paragraph atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan
orang terkenalkarena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang
melalui media cetak maupun elektronik.
Jenis jenis kutipan
1) Kutipan langsung
Salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa perubahan.
a. Kutipan langsung kurang dari lima baris
Ditulis berintegrasi kedalam teks, spasi sama, plas (margin) sama, diapit
tanda petik, dan pada akhir kutipan diberi nomor untuk catatan kaki.
b. Kutipan langsung lima baris ke atas
Ditulisterpisah dari teks, spasi rapat (satu spasi), margin kiri masuk
kedalam teks lima spasi, dan margin kanan tiga spasi, dan pada akhir
kutipan diberi nomor catatan kaki.

2) Kutipan tidak langsung


Menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sndiri dengan
kalimat atau bahaa sendiri. Penulisan diintegrasikan kedalam teks, tidak diapit
tana peik, spasi sama dengan teks dan tidak mengubah isi atau ide penulis asli.
Penulisan disertai data pustaka symber yang dikuip, dapat berupa catatan kaki
atau data pustaka dalam teks.

Cara menyandur :
a. Meringkas
Menyajiakn suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam bentuk
ringkas. Bertujuan utnuk mengembangkan ekspresi penulisan, menghemat
kata, memudahkan pemahaman naskah asli, dan memperkuat pembuktian.

Urutan meringkas :
1) Bertolak dari karangan asli, dengan membaca secara cermat keseluruhan
naskah asli dari tema sampai dengan kesimpulan, dan merangkum pikiran-
pikiran utama.
2) Mereproduksi karya asli dalam bentuk ringkas dengan menyajikan pikira-
pikiran utama seluruh karangan dalam hubungan logis; memotong,
memangkas, atau menghilangkan unsur-unsur berikut ini :
a) Latar belakang
b) Keindahan gaya bahasaa
c) Ilustrasi
d) Penjelasan, rincian, dan detail
e) Kutipan
f) Sumber kutipan
g) Data pustaka
h) Deskripsi data, dan
i) Contoh-contoh
3) Menyusun ringkasan dengan mempertahankan keaslian naskah :
a) Pikiran pengarang
b) Pendekatan naskah
c) Urutan pikiran
d) Istilah-istilah
e) Data yang sudah diolah (hasil analisis)
f) Kesimpulan, dan
g) Sudut pandang pengaran asli
b. Ikhtisar
Menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas, bertolak
dari naskah asli, tetapi tidak mempertahan urutan tidak menyajikan
keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasa yang terkai dengan masalah
yang hendak dipecahkan. Ikhtisar memerlukan ilustrasi untuk menjelaskan
inti persoalan. Pengetikan : spasi, huruf, dan margin sama dengan teks

1.2. Kutipan dengan endnote


Artikel dan makalah pendek yang tidak menggunakan catatan kaki dapat
menggunakan data pustaka dalam teks. Pemikiran yang mendasari penulisan
demikian, antara lain :
1) Kelaziman endnote dalam penulisan artikel jurnal ilmiah
2) Artikel laim yang dimuat dalam surat kabar dan majalah popular
3) Ruang untuk menuliskan catatan kakidan bibliografi terbatas
4) Penulisan cenderung mneggunakan ragam bahasa yang poluper
5) Pembaca artikel bermacam-macam latar belakang ilmu pengetahuan
6) Pertimbangan akademis bukan unsur utama karena yang dipentingkan fungsi
informasi
7) Surat kabar dan majalah mengutamakan efektivitas dan efisiensi, setiap
baris/kolom diperhitungkan secara komersial
8) Pembuatan catatan kaki dan bibliografi dinilai memboroskan ruang, yang
dpaat memperkecil nilai komersial
9) Penulisan artikel yang pendek tidak menuntut catatan kaki dan bibliografi
Data pustaka dalam teks digunakan dalam menulis karangan pendek, misalnya
artikel disurat kabar . data pustaka dapat ditempatkan pada awal kutiapan dan
dapat pula pada akhir kutipan. Cara penulisannya : pencipta ide penulis buku,
tahun, dan halaman
2. Catatan Kaki
Keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang
bersangkutan

Fungsi catatan kaki :


A. Catatan kaki yang berupa referensi
1) Fungsi akademis
a. Memberikan dukungan argumentas atau pembuktian
b. Pembuktikan kutipan naskah
c. Memperluas makna informasi dalam naskah
d. Penunnjukan bagian lain dalam naskah yang dapat ditelusuri kebenaran
faktanya
e. Menunjukan objektivitas kualitas karangan
f. Memudahkan penilaian sumber data
g. Memudahkan pembedaan data pustaka dan keterangan tambahan
h. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
i. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi
j. Memudahkan penyuntingan data pustaka, dan
k. Menunjukkan kualitas kecerdasan akademis penulisnya

2) Fungsi etika (moral)


a. Pengakuan dan penghargan kepada penulis sumber informasi
b. Menunjukan kuaitas ilmiah yang lebih tinggi
c. Menunjukan keermatan yang labih akurat
d. Menunjukan etika dan kejujuran intelektual, bukan plagiat, dan
e. Menunjukan kesantunan akademis pribadi penulisnya

3) Fungsi estetika
a. Mempertinggi nilai keindahan perwajahan
b. Membentuk variasi format penulisan
c. Memeberikan kesan dinais sehingga lebih menarik, dan
d. Menyenangkan pembacanya

B. Catatan kaki yang berupa keterangan tambahan


1) Memeberikan penjelasan (keterangan) tambahan.
2) Memperjelas konsep, istilah, definisi, komentar, atau uraian tambahan tanpa
mengganggu proses pemahaman uaraian
3) Tidak mengganggu focus analisis atau pembahasan
4) Meningkatkan kuaitas karangan, dan
5) Mempertinggi nilai estetika

C. Tempat catatan kaki


1) Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah digunakan
dalam skripsi, tesis, disertasi, buku, tau karangan ilmiah formal lainnya
2) Catatan kaki pada akhir bab digunakan untk karangan popular
3) Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk
artikel untuk surat kabar, jurnal, majalah, laporan yang tidak menggunakan
pembagian bab, atau esai dalam kumpulan esai.

2.1. Penulisan catatan kaki


1) Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama
2) Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi
3) Catatan kaki leih dari dua baris diketik dengan satu spasi
4) Catatan kaki dketik sejajar dengan margin
5) Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nmor urut satu untuk catatan kaki
pertama dan seterusnya sampai akhir bab, untuk bab berikutnya mulai dari nomor
satu lagi
6) Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun
7) Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 8, ditulis
menggunakan X2 pada computer
Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan cara erikut ini
:
Nama pengarang, Judul karangan, nama penerbit(tahun), nomor halaman

2.2. Ibid., op.cit. dan loc.cita


Singkatan ini digunakan untuk memendekka penulisan informasi pustaka dalam
catatan kaki. Penulisan harus memperhatikan persyaratan baku yang sudah lazim.
1) Ibid
a. Ibid singkatan kata ibidium yang berarti di tempat yang sama dengan di
atasnya
b. Ibid ditulis di bawah catatan kaki yang mendahuluinya
c. Ibid tidak lagi dipakai apabila telah ada catata kaki lain yang
mengelilinginya
d. Ibid ditulis atau diketik dengan huruf capital pada awal kata, dicetak
mirin, dan diakhiri titik
e. Apabila referensi berikutnya berasal dari jilid atau halaman lain, urutan
penulisan : Ibid, koma, jilid, halaman.

2) Op.Cit. (Opere Citato)


a. Op.Cit singkatan opere citato berarti dalam karya yangtelah disebut
b. Merujuk buku sumber yang telah disebutkan dan diselingi sumber lain
c. Ditulis dengan huruf capital pada awal suku kata, dicetak miring, setiap
suku diikuti titik, dan
d. Urutan penulisan : nama pengarang, nama panggilan nama family, op.cit.
nama buku, halaman.

3) Loc.Cit. (loco citato)


a. Loc.cit. singkatan loco citato, berarti di tempat yang telah disebutkan
b. Merujuk sumber data pustaka yang sama yang berupa buku kumpulan
esai, jurnal, ensiklopedi, atau majalah, dan telah diselingi sumber lain
c. Kutipan bersumber pada halaman yang sama kata loc.it tidak diikuti
nomor halaman,
d. Jika halaman berbeda kata loc.cit diikti nomor halaman, dan
e. Menyebutkan nama keluarga pengarangan

2.3. Referensi buku, jurnal, majalah, dan surat kabar


2.3.1. Satu pengarang
a. Nama pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku, tanpa gelar
akademik
b. Setelah nama pengarang diberi tanda koma
c. Judul buku dicetak miring
d. Stelah judul buku diikuti informasi buku, subjudul, jilid, edisi; tidak diikuti oma
atau titik
e. Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit,
dan tahun
f. Setelah kurung tutup diberi koma
g. Dapat diikuti kata halaman, diakhiri tanda titik.

Nama pengarang, judul buku, (nama kota: penerbit, thun,), dapat diikuti halaman

2.3.2. Dua pengarang


a. Kedua pengarang ditulis sesuai dengan nama pengarang di buku, dan diikuti
koma
b. Judul buku dicetak miring
c. Judul buku yang diikuti informasi (sub judul, jilid, edisi); tidak disisipi koma
atau titik
d. Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengn urutan nama kota, penerbit, dan
tahun, stelah kurung tutup, diberi tanda koma
e. Dapat diikuti kata halaman

2.3.3. Tiga pengarang


a. Ketiga nama pengarang ditulis seluruhnya
b. Tidak menggunakan singkatan et.al atau dkk. (dan kawan-kawan)
c. Setelah nama pengarang diberi tanda koma,
d. Judul buku dicetak miring
e. Antara judul buku dan informasi buku (sub judul, jilid, edisi, dan lan-lain) tidak
disisipi koma atau titik
f. Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit,
dan tahun, setelah kurung tutup, diberi koma, dapat diikuti kata halaman
g. Nomor halaman ditulis dengan angka arab, dan diakhiri dengan titik

2.3.4. Lebih dari tiga pengarang


a. Nama pengarang pertama diikuti singkatan dkk atau et.al., boleh memilih salah
satu singkatan tersebut, tapi harus konsisten.
b. Antara nama dan singkatan pengarang tidak dibubuhi koma
c. Nama pengarang diikuti tanda koma
d. Judul buku dicetak miring diikuti koma
e. Judul buku dan sub judul, jilid,atau edisi tidak dipisahkan koma atau titik
f. Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota, penerbit,
dan tahun, setelah kurung tutup, diberi koma, dapat diikuti kata halaman
g. Nomor halaman ditulis dengan angka arab, dan diakhiri dengan titik

2.3.5. Institusi debagai pengarang


2.3.6. Terjemahan
2.3.7. Artikel dalam jurnal, majalah, dan surat kabar
1) Susunan artikel dalam jurnal :
a. Nomor urutpengarang dengan huruf kecil menggantung, rapatdengan garis
margin kiri diikuti nama pengarang, koma
b. Judul artikel diapit tanda petik diikuti tanda koma
c. Nama jurnal dicetak miring diikuti koma
d. Nomor volume diikuti titik dua (:) diikuti nomor halaman, diikuti koma
e. Bulan dan tahun penerbitan diapit kurung dn diikuti koma, diikuti nomor
halaman dan ditutup dengan titik.

2) Majalah
Urutan unsur yang dituliskan : nomor urut catatan kaki, nama pengaranag, judul
artikel (diapit tanda petik), nama majalah (dicetak miring), nomor dan tangal
penerbitan, dan halaman

3) Surat kabar
Ururtan unsur yang dituliskan : nama pengarang ( kalau tidak ada nama tuliskan
halaman pembahasan, misalnya opin, tajuk, tifa), judul artikel (diapit tanda
petik), nama surat kabar (dicetak miring), dan tanggal dan tempat penerbitan.

2.4. Singkatan singkatan


Singkatan singatan yang lazim digunakan dalam penulisan catatan kaki :
1) a.b. = Ahli bahasa
2) [sic!] = seperti ada aslinya, digunakanuntuk menunjukkan bahwa
kesalahan terdpat pada naskah aslinya
3) Cf. atau conf. = confer, bandingkan.
4) Chap = chapter, bab.
5) dkk. = dan kawan-kawan
6) Ed., ed. = editor (penyunting), edisi
7) et seq atau et seqq = et sequens ata et sequentes dan halaman berikutnya
8) et.al = et alii, dan lain-lain, untuk menggantikan pengarang yang
ridak disebut
9) Hlm, hlm, atau h. = halaman
10) Idid., atau ibid. = ibidum, sama dengan atasnya
11) Infra = di bawah, liat artikel yang atau karangan yang sama di
bawah
12) Loc.Cit atau loc.cit = Loco citato, pada tempat yang dikutip. Berfungsi
untuk menunjuk kembali sumber dari jurnal, majalah, atau kumpulan esai
yang sama yang telah dikutip
13) Op.Cit., atau op.cit =Opere Citato, pad karya yang telah dikutip,
berfungsi untuk menunjuk kembali sumber dari buku yang sama yang telah
dikutip
14) Passim = tersebar di sana-sini, bahan yang digunakan berada dalam
berbagai sumber
15) ser. = seri
16) supra = diatas, sudah disebutkan lebih dulu pda teks yang sama
17) terj. = terjemahan
18) Vol. = volume atau jilid.
3. Blibliografi (Daftar pustaka)
3.1. Penulisan bibliografi
3.1.1. Satu pengarang
3.1.2. Dua pengarang
3.1.3. Tiga pengarang
3.1.4. Lebih dari tiga pengarang
3.1.5. Editor atau penyunting
3.1.6. Kumpulan esai, bunga rampai, himpunan makalah
3.1.7. Terjemahan
3.1.8. Artikel dalam jurnal dan majalah
3.1.9. Tajuk rencana, artikel tanpa nama
3.1.10. Wawancara, interview radio, dan televise
3.1.11. Disertasi diterbitkan
3.1.12. Disertasi tidak diterbitkan
3.1.13. Bersumber pada internet
3.2. Penyusunan Bibliografi
3.2.1. Penyusunan bibliografi cara pertama
3.2.2. Penyusunan bibliografi cara kedua

Anda mungkin juga menyukai