Anda di halaman 1dari 22

KUTIPAN, CATATAN

KAKI, &
DAFTAR PUSTAKA

KUTIPAN
1. Kutipan : pinjaman pendapat dari ahli
2. Fungsi kutipan
a. landasan teori
b. sebagai penjelasan
c. penguat/pendukung pendapat
langsung
Kutipan
tidak langsung

Kutipan langsung pernyataan yang kita


pinjam dalam susunan kalimat aslinya.
Kita membuat kutipan langsung untuk hal-hal
berikut:
1. Peraturan hukum, undang-undang
2. Peribahasa, sajak, dialog drama;
3. Pernyataan ilmiah atau ayat dari kitab suci.
Kutipan langsung:
4. Kutipan langsung panjang
5. Kutipan langsung pendek

Kutipan langsung panjang kutipan langsung yang lebih dari tiga


baris ketikan.

Cara menuliskannya:
a. Dipisahkan dari teks
b. Ditik pada garis baru yang jaraknya
4 ketukan huruf dari garis margin;
c. Jarak antarbaris kutipan satu spasi;
d. Boleh memakai tanda kutip, boleh
tidak
e. Selesai mengutip, beri nomor urut
kutipan atau keterangan sumber.

Contoh kutipan langsung pendek:

Agar
maksud
kita
dapat
dipahami oleh pembaca, kita harus
menggunakan
kalimat-kalimat
efektif. Mengenai kalimat efektif,
Moeliono mengemukakan, kalimat
efektif dapat dikenal karena ciricirinya yang berikut:
keutuhan,
perpautan, pemusatan, perhatian,
dan keringkasan. (1999: 39).

Kutipan langsung pendek kutipan


yang tidak lebih dari 3 baris ketikan.

Cara menuliskannya:
a. Disatukan dengan teks dengan
meletakkannya di antara dua
tanda petik, ..;
b. Jarak antarbaris 2 spasi;
c. Selesai mengutip, beri nomor
urut kutipan atau keterangan
sumber.

Contoh kutipan langsung panjang:


Banyak batasan yang telah dikemukakan
mengenai pengertian definisi. Keraf, misalnya
mengemukakan,
Definisi
adalah
satu
proses
menempatkan suatu objek yang akan
dibatasi ke dalam kelas yang akan
dimasukinya (berarti klasifikasi Lagi) dengan
menyebutkan ciri-ciri yang membedakan
objek tadi dari anggota-anggota kelas
lainnya. (1996: 27)

Kutipan tidak langsung pinjaman


pendapat dengan cara
mengungkapkan kembali maksud
penulis dengan kata-katanya
sendiri.
Cara menuliskannya:
a. Disatukan dengan teks (tanpa
tanda petik);
b. Jarak antarbaris 2 spasi;
c. Selesai mengutip, beri nomor
urut kutipan atau keterangan
sumber.

Catatan Kaki
1.Fungsi
. menunjukkan sumber informasi
bagi pernyataan ilmiah yang
terdapat dalam tulisan kita.
. Memberi keterangan tambahan
yang tidak bisa disatukan
dengan teks.

Unsur-unsur catatan kaki


1. Untuk Buku

a. Nama pengarang
b. Judul buku
c. Data publikasi:
1. kota tempat terbit, diikuti titik
dua (:)
2. nama penerbit, diikuti koma (,)
3. tahun terbit
d. Nomor halaman, diikuti titik

Untuk Artikel:

1. nama pengarang
2. Judul artikel, di antara tanda
kutip, .
3. Nama majalah, digarisbawahi
4. Nomor majalah jika ada,
5. Tanggal penerbitan
6. Nomor halaman

Catatan Kaki Singkat


a. Ibid. singkatan dari ibidum sama
dengan di atas dipakai untuk
catatan kaki yang sumbernya sama
dengan catatan kaki yang tepat di
atasnya.
b. Op.cit. singkatan dari opere citati
dalam
karya
telah
dikutip
digunakan untuk catatan kaki dari
sumber yang pernah dikutip, tetapi
telah disisipi catatan kaki dari
sumber lain

c.

loc.cit. Singkatan dari loco citati tempat yang


telah dikutip digunakan seperti op.cit. tetapi dari

halaman
yang
sama.
Menuliskannya:
nama
pengarang, loc.cit. (tanpa nomor
halaman).

Anton M.Moeliono, Kembara Bahasa, (Jakarta: Penerbit Djambatan,


1998), hlm. 43.

Ibid., hlm. 45.


Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan,
Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Penerbit Erlangga, 1999), hlm. 95.
Keraf, Gorys. Komposisi. (Ende-Flores: Nusa Indah, 1998)
hlm.7.
Moeliono, op.cit. hlm. 52.
Tajuk Rencana dalam Kompas, (Jakarta: 10 Mei 2010), hlm.
1.

Daftar Pustaka
Daftar semua sumber
bacaan, baik yang sudah
dipublikasikan, seperti buku,
majalah, surat kabar, maupun
yang belum dipublikasikan,
seperti paper, skripsi, tesis,
disertasi.

Melalui daftar pustaka,


pembaca akan mengetahui
sumber-sumber yang
digunakan dalam penulisan
karya ilmiah tanpa
membaca seluruh tulisan.

Cara Menyusun Daftar Pustaka

Nama penulis
Judul buku
Data publikasi (tempat terbit,
nama penerbit, dan tahun
terbit).
Daftar pustaka tidak diberi
nomor urut. Nama penulis
diurut menurut abjad.

Daftar Pustaka
Ali, Lukman (ed.). 1992. Bahasa dan
Kesusastraan Indonesia. Jakarta:
Gunung Agung.
Arifin, Syamsir. 1983. Pedoman
Penulisan Surat-Menyurat Indonesia.
Padang: FKSS-IKIP Padang.
Halim, Amran, Jazir Burhan, dan Harun
Al-Rasyid. 1990. Ujian Bahasa. Jakarta:
Ganaco.

Susunlah daftar pustaka dengan data


berikut!
1. Bahasawan dan Cendekia: Seuntai Karangan
untuk Anton M. Moeliono. 1994. Penyunting:
Liberty P. Sihombing, Multamia R.M.T. Lauder,
L. Pamela Kawira, dan Nitrasattri Handayani.
Jakarta: PT Intermasa.
2. Pengembangan Ilmu Bahasa dan
Pengembangan Bangsa. 1981. Harimurti
Kridalaksana (ed.). Ende-Flores: Nusa Indah.
3. Teori Semantik. 1990. Jos Daniel Parera.
Jakarta: Erlangga.
4. Pengajaran Wacana. 1987. Henry Guntur
Tarigan. Bandung: Angkasa.

5. Educational Linguistics. 1986. Michael


Stubbs. New York: Basil Blackwell, Inc.
6. Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran
Bahasa dan Sastra. 1992. Mulyanto
Sumardi (ed.). Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
7. Child Development. 1994. Laura E. Berk.
Massachusetts: Allyn and Bacon.
8. Spoken Discourse: A Model for Analysis.
1981. Laura E. Berk. New York: Longman
Group Limited.
9. The Tread of Discourse. 1975. Joseph E.
Grimes. The Hague & Paris: Mouton.

10. An Introduction to Discourse


Analysis. 1985. Malcolm Coulthard.
New York: Longman, Inc.
11. Discourse and Learning. 1985. Philip
Riley (ed.). New York: Longman Group
Limited.
12. Essentials of Behavior Research:
Methods and Data Analysis. 1991.
Robert Rosental & Ralph L. Rosnow.
New York: McGraw-Hill, Inc.

Selesai

Anda mungkin juga menyukai