Anda di halaman 1dari 11

SITEMATIKA DAN METODE

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


PERGURUAN YASPIDA SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

2023

PERGURUAN ISLAM YASPIDA SUKABUMI

1
SITEMATIKA DAN METODE PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
PERGURUAN ISLAM YASPIDA SUKABUMI
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

A. Teknik Penulisan
1. Cover, Kertas dan Pembatas
Sampul dengan (cover) berwarna biru bagi santri-siswa SMK Terpadu 2, merah santri-
siswa SMK Terpadu 1, hijau SMA Plus dan Ungu MA dengan logo sekolah masing-masing
dijilid dengan hard cover dan kertas HVS 80 gram ukuran A4 (21.00 cm x 29.70) apabila
telah dinyatakan lulus sidang dan selesai revisi sesuai arahan pada saat ujian.

2. Margin
Ukuran batas pengetikan adalah sebagai berikut:
ñ Tepi atas 4 cm
ñ Tepi kiri 4 cm
ñ Tepi kanan 3 cm
ñ Tepi bawah 3 cm

3. Spasi dan Huruf


a. Salah satu penilaian satu karya tulis ilmiah adalah berdasarkan konsistensi teknnik
penulisannya, oleh karena itu perlu adanya pedoman bagi penulis. Teknik penulisan
referensi atau rujukan menggunakan tipe Harvard-Angilia 2008. Ketentuan baris
pertama pada alinea baru ditulis pada ketukan kedelapan dan jenis huruf yang
digunakan Arial ukuran 12 pt dan menggunakan spasi 1,5. Khusus tulisan Arab
digunakan Traditional Arabic dengan ukuran 18 pt me. Ukuran huruf pada catatan kaki
adalah 10 pt, dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Naskah ditulis sesuai dengan EYD, satu spasi, rata pada batas kiri dan kanan (justify
text); huruf tegak lurus (regular), kata dalam bahasa asing menggunakan huruf
miring (italic);
2) Abstrak Dan Kata Kunci ditulis satu spasi, dengan font size 12, Huruf miring (italic);
abstrak menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia.
3) Catatan kaki (footnote) ditulis satu spasi, font size 10, rata pada batas kiri dan kanan
(justify text), huruf tegak lurus kecuali pada penulisan Judul Buku menggunakan
huruf miring (italic), huruf besar diawal kata (capitalize each word);

2
4) Bab ditulis dua spasi, ditengah (center) bagian atas halaman, huruf tegak lurus
(regular), tebal (bold), huruf besar (uppercase);
5) Sub – Bab dan Sub Sub bab ditulis dua spasi, sebelum dan sesudah spasi
menggunakan format Auto, di kiri (align text left). Huruf tegal lurus (regular). Tebal
(bold), huruf besar di awal kata (capitalize each word);
6) Penulisan judul Tebal, judul Gambar, Judul Grafik, dan Judul Lampiran berada
dekat dengan objek, huruf tegak lurus (regular).
7) Spasi kutipan kurang dari 4 baris ditulis dua spasi dan berada satu paragraf dengan
naskah (tidak terpisah); ditulis menjorok dari alinea.
8) Spasi kutipan lebih dari 4 baris ditulis satu spasi, paragraf tersendiri, diberi tanda
kutip “ pada awal dan akhir kutipan.
9) Lampiran menggunakan halaman dengan melanjutkan halaman pada setelah
kesimpulan.
4. Penomoran
a. Penomoran Halaman
Pada umumnya karya tulis ilmiah terbagi menjadi dua bagian, yaitu yang pertama
bagian halaman awal dan kedua bagian halaman utama atau substansi. Bagian halaman
awal mulai dari judul hingga halaman daftar gambar, sementara bagian halaman utama
atau substandi mulai dari bab I hingga daftar pustaka.
Penomoran halaman awal menggunakan angka romawi kecil (i,ii,iii dan seterusnya)
ditempatkan ditengah halaman dan pada bagian halaman utama menggunakan angka
(1,2,2 dan seterusnya) ditempatkan disudut kanan atas, kecuali pada judul bab
penomoran ditempatkan di tengah halaman bagian bawah.
b. Penomoran Bab, Sub Bab, dan Sub Sub Bab
Penomoran Bab menggunakan angka romawi, huruf besar, ditebalkan dan ditempatkan
di tengah (BAB I PENDAHULUAN). Dan penomoran sub Bab menggunakan nomor
urut alfabetis (A,B,C dan seterusnya), huruf besar di awal kata, ditebalkan, dan
ditempatkan pada batas kiri (align text left). Sementara penomoran pada Sub Sub Bab
menggunakan nomor urut angka (1,2,3.....), ditulis huruf besar di awal kata, ditebalkan,
dan ditempatkan pada batas kiri (align text left) dan sejajar dsengan huruf pertama Sub
Bab. Acuan dalam penomoran sub bab dan sub sub bab adalah A – 1 – a – 1) – a) – (1)
– (a).
c. Batas minimal halaman karya tulis ilmiah adalah halaman.
d. Buku referensi menggunakan terbitan muali tahun 2010 ke atas.

3
B. Notasi Ilmiah
1. Kutipan
Kutipan adalah pengambilalihan satu aklimat atau lebih dari karya tulisan atau
pendapat orang lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkuat argumen dalam tulisan
sendiri.
Terdapat dua cara dalam mengutip pendapat, konsep dan teori yaitu kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung adalah cara melakukan kutipan dengan jalan mengambil suatu
pernyataan pada sumber tanpa mengubah apapun. Bahan yang dikutip harus tepat
seperti apa adanya sesuai sumber, termasuk tanda baca, ejaan, dan lain-lain.
Aturannya sebagai berikut:
a. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris
1) Teks yang dikutip dimasukan kedalam paragraf
2) Diketik seperti ketikan teks
3) Diawali dan diakhiri dengan tanda baca
4) Sumber kutipan ditulis sebelum atau sesudah teks kutipan
b. Kutipan yang panjangnya empat baris atau lebih
1) Diketik satu spasi
2) Teks kutipan ditulis setelah tujuh ketukan dari batas tepi kiri
3) Sumber kutipan ditulis sebelum teks kutipan
Kutipan tidak langsung adalah cara melakukan kutipan dengan jalan mengambil
suatu pernyataan pada sumber namun hanya inti sarinya saja. Dengan cara seperti
ini seseorang dapat mengembangkan suatu teks kutipan namun tidak bergeser jauh
dari makna yang ada pada kutipan tersebut.
a. Kutipan ditulis dengan dua spasi
b. Dapat merujuk pada sebagian atau keseluruhan kutipan jika berupa ide
c. Sumber kutipan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung
kutipan
2. Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki adalah penyebutan sumber yang dijadikan kutipan, memberikan
penghargaan terhadap sumber yang dikutip dan aspek legalitas untuk izin penggunaan
karya tulis ilmiah yang dikutip, serta yang terpenting adalah etika akademika dalam
masyarakat ilmiah sebagai wujud kejujuran penulis. Penulisan catatan kaki perlu dijaga
konsistensinya cara penulisan maupun bentuk dan jenis huruf. Penulisan catatan kaki

4
bertujuan untuk menghindari unsur pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
dengan mengutip kalimat atau paragraf akan tetapi tidak menyebutkan sumber
kutipannya.
a. Kutipan yang diambil dari halaman tertentu disebutkan halamannya dengan
singkatan hlm. Jika kutipan hasil simpulan dari beberapa halaman maka halaman
yang menjadi sumber kutipan dituliskan semua, contoh hlm. 10-14. Sumber kutipan
dari bahasa asing penulisan halaman menggunakan ketentuan yang sama.
b. Urutan penulisan : Nama Lengkap tanpa gelar (Nama belakang) (Nama Depan),
Judul Buku (cetak miring), Kota penerbit, Nama Penerbit, Tahun, dan Halaman.
Contoh : Fazriah, Deby F. Model Kurikulum Pondok Pesatrentren Berbasis
Kemasyarakatan (Sukabumi: Bumi Aksara, 2017), hlm. 30.
c. Jumlah nama pengarang yang ditulis dalam catatan kaki maksimal tiga nama
pengarang, lebih dari tiga maka hanya pertama yang ditulis dengan menambahkan
kata et.al (artinya dan kawan-kawan). Jika nama pengarang tidak ada langsung
menuliskan judul bukunya.
d. Sumber kutipan yang sudah dialih bahasakan atau terjemahan, maka catatan kaki
dituliskan keduanya baik pengarang maupun penterjemah buku.
e. Apabila kutipan menggunakan sumber yang juga mengutip dari karya orang maka
catatan kaki menuliskan nama pengarang sumber pertama dan sumber kedua ditulis
secara lengkap, contoh:
Donald P. Ely dalam Barbara Seels, dan Rita Richey. The definition And Domain of
The Field (Washington DC: Association For Educational Communication And
Technology, 2000(. Hlm. 45.
f. Sumber kutipan yang diambil dari makalah yang dipublikasikan melalui media
cetak baik majalah, koran, kumpulan karangan, atau dituliskan forum ilmiah, cara
penulisan dalam catatan kaki adalah dengan menggunakan tanda kutip pada judul
disertai keterangan secara lengkap, contoh:
M. Ahmad, akt “Pendidikan Islam Republika, Kar 31 Januari 2013, hlm. 12.
Dita Ayu “Pengaruh Pendidikan Nilai Pesnatren Terhadap Akhlak Santri” Jurnal
Tadibi, Vol 9 (3), Desember 2010, ISSN 1211-1220, hlm. 133-150.
Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama maka ketentuan penulisan dalam
catatan kaki adalah sebagai berikut:
g. Apabila pengulangan kutipan yang sama dan tidak terhalang sumber lain, maka
digunakan notasi ibid. Contoh ibid.,hlm. 80

5
h. Apabila pengulangan kutipan menggunakan sumber yang sama dan diselang oleh
sumber lain, sementara masih dalam nomor halaman yang sama maka digunakan
loc.cit. Contoh: Beny, loc.cit.,jlm. 95.
i. Apabila pengulangan kutipan menggunakan sumber yang sama dan diselang oleh
sumber lain dalam nomor halaman yang berbeda maka digunakan op.cit. Contoh:
Beny, loc.cit.,hlm. 1000.
j. Apabila pengulangan kutipan menggunakan sumber yang berbeda sementara
pengarangnya sama, maka digunakan notasi yang sama dengan catatan kaki nomor
5 dan 6 ditambah dengan judul sumber kutipannya. Contoh: Beny, Model Desain
Grafis, hlm. 95.
3. Daftar Pustaka
Contoh Penulisannya: Nama pengarang ditulis nama belakang terlebh dahulu, nama
depan. Tahun Terbit. Judul Buku. Kota Terbit: Nama Penerbit.
Contoh : Fazriah, Deby F. Model Kurikulum Pondok Pesatrentren Berbasis
Kemasyarakatan (Sukabumi: Bumi Aksara, 2017), hlm. 30.

C. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan skripsi terdiri dari bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Uraian
sebagai berikut:
1. Bagian Awal
a. Halaman sampul ditulis Judul, maksud penulisan, logo sekolah, nama, Nomor induk
siswa, jurusan, dan nama sekolah, nama yayasan dan tahun penyelesaian.
b. Halaman judul memuat sama dengan halaman sampul.
c. Halaman persetujuan memuat pernyataan persetujuan pembimbing
d. Halaman pernyataan berisi pernyataan keaslian tulisan karya ilmiah.
e. Halaman pengesahan memuat bukti pengesahan telah dilaksanakannya sidang karya tulis
ilmiah yang didalamnya memuat Judul, nama penulis dan pernyataan pengesahan
peguji.
f. Halaman Motto. Halaman ini tidak diberi judul cukup mencantumkan kata mutiara, ayat
dari Kitab Suci, dan sebagainya.
g. Halaman persembahan. Persembahan karya tulis ilmiah ini dipersembahkan kepada
siapa.
h. Kata Pengantar

6
i. Halaman Abstrak. Abstrak ditulis tiga paragraf, dengan jarak antar baris satu spasi. Isi
sbstrak secara keseluruhan maksimal 200 kata. Paragraf pertama berisi uraian singkat
permasalahan dan tujuan penelitian. P[aragraf kedua memuat kajian teori dan terakhir
memuat kesimpulan.
j. Halaman Daftar isi
Daftar isi merupakan penyajian kerangka isi tulisan menurut bab, subbab, dan topiknya
secara berurutan berdasarkan posisi halamannya. Daftar isi berfungsi untuk
mempermudah para pembaca mencari judul atau subjudul dan bagian yang ingin
dibacanya. Oleh karena itu, judul dan subjudul yang ditulis dalam daftar isi harus
langsung ditunjukkan nomor halamannya.
k. Halaman Daftar tabel
Daftar tabel menyajikan informasi mengenai tabel-tabel yang digunakan dalam karya
ilmiah beserta judul tabel dan posisi halamannya secara berurutan.
l. Halaman Daftar Gambar
Daftar gambar sama seperti fungsi daftar-daftar lainnya, yaitu menyajikan gambar
secara berurutan, mulai dari gambar pertama sampai dengan gambar terakhir yang
tercantum dalam karya ilmiah.
m. Halaman daftar lampiran
Daftar lampiran menyajikan lampiran secara berurutan mulai dari lampiran pertama
sampai dengan lampiran terakhir. Berbeda dengan daftar tabel dan daftar gambar,
nomor lampiran didasarkan pada kemunculannya dalam karya tulis ilmiah. Lampiran
yang pertama kali disebut dinomori Lampiran 1. dan seterusnya.
2. Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
Bab pendahuluan dalam karya tulis ilmiah pada dasarnya menjadi bab perkenalan. Pada
bagian di bawah ini disampaikan struktur bab pendahuluan.
A. Latar Belakang Masalah
Bagian ini memaparkan konteks penelitian yang dilakukan. Penulis harus dapat
memberikan latar belakang mengenai topik atau isu yang akan diangkat dalam
penelitian secara menarik sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi dewasa ini.
Pada bagian ini penulis harus mampu memosisikan topik yang akan diteliti dalam
konteks penelitian yang lebih luas dan mampu menyatakan adanya gap (rumpang) yang
perlu diisi dengan melakukan pendalaman terhadap topik yang akan diteliti. Pada
bagian ini sebaiknya ditampilkan juga secara ringkas hasil penelusuran literatur terkait

7
teori dan temuan dari peneliti sebelumnya mengenai topik yang akan diteliti lebih lanjut.
Dan diambil dari kutipan/ sumber buku.
B. Identifikasi Masalah
Merupakan daftar masalah yang teleh penulis deskripsikan dilatar belakang.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah didasarkan pada identifikasi masalah.
D. Rumusan Masalah
Bagian ini memuat identifikasi spesifik mengenai permasalahan yang akan diteliti.
Perumusan permasalahan penelitian lazimnya ditulis dalam bentuk pertanyaan
penelitian. Jumlah pertanyaan penelitian yang dibuat disesuaikan dengan sifat dan
kompleksitas penelitian yang dilakukan, namun tetap mempertimbangkan urutan dan
kelogisan posisi pertanyaannya. Dalam pertanyaan penelitian yang dibuat, umunya
penulis mengidentifikasi topik atau variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif pertanyaan penelitian
biasanya mengindikasikan pola yang akan dicari, yakni apakah sebatas untuk
mengetahui bagaimana variabel tersebar dalam sebuah populasi, mencari hubungan
antara variabel satu dengan yang lain, atau untuk mengetahui apakah ada hubungan
sebab akibat antara satu varibel dengan variabel yang lain.
E. Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian sesungguhnya akan tercermin dari perumusan permasalahan yang
disampaikan sebelumnya. Namun demikian, penulis diharapkan dapat mengidentifikasi
dengan jelas tujuan umum dan khusus dari penelitian yang dilaksanakan sehingga
dapat terlihat jelas cakupan yang akan diteliti. Tak jarang, tujuan inti penelitian justru
terletak tidak pada pertanyaan penelitian pertama namun pada pertanyaan penelitian
terakhir, misalnya. Hal ini dimungkinkan karena pertanyaan-pertanyaan awal tersebut
merupakan langkah-langkah awal yang mengarahkan penelitian pada pencapaian
tujuan sesungguhnya.
F. Manfaat Penulisan
Bagian ini memberikan gambaran mengenai nilai lebih atau kontribusi yang dapat
diberikan oleh hasil penelitian yang dilakukan. Manfaat/signifikansi penelitian ini dapat
dilihat dari salah satu atau beberapa aspek yang meliputi: (1) manfaat/signifikansi dari
segi teori (mengatakan apa yang belum atau kurang diteliti dalam kajian pustaka yang
merupakan kontribusi penelitian), (2) manfaat/signifikansi dari segi kebijakan
(membahas perkembangan kebijakan formal dalam bidang yang dikaji dan

8
memaparkan data yang menunjukkan betapa seringnya masalah yang dikaji muncul
dan betapa kritisnya masalah atau dampak yang ditimbulkannya), (3)
manfaat/signifikansi dari segi praktik (memberikan gambaran bahwa hasil penelitian
dapat memberikan alternatif sudut pandang atau solusi dalam memecahkan masalah
spesifik tertentu), dan (4) manfaat/ signifikansi dari segi isu serta aksi sosial (penelitian
mungkin bisa dikatakan sebagai alat untuk memberikan pencerahan pengalaman hidup
dengan memberikan gambaran dan mendukung adanya aksi) (lihat Marshall &
Rossman, 2006).
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bagian kajian pustaka dalam karya ilmiah memberikan konteks yang jelas terhadap topik
atau permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Bagian ini memiliki peran yang sangat
penting. Melalui kajian pustaka ditunjukkan the state of the art dari teori yang sedang dikaji
dan kedudukan masalah penelitian dalam bidang ilmu yang diteliti.
A. Deskripsi Konsep objek 1
B. Deskripsi Objek 2
C. Deskripsi objek 3 (disesuaikan dengan judul) dan pengambilan teori
Membahas konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model, dan
rumus-rumus utama serta turunannya dalam bidang yang dikaji;
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini menyampaikan dua hal utama, yakni (1) temuan penelitian berdasarkan hasil
pengolahan dan analisis data dengan berbagai kemungkinan bentuknya sesuai dengan
urutan rumusan permasalahan penelitian, dan (2) pembahasan temuan penelitian untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
A. Deskripsi Hasil
B. Pembahasan
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran dan
pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal
penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut. Ada dua alternatif cara
penulisan simpulan, yakni dengan cara butir demi butir atau dengan cara uraian padat.
A. Simpulan
B. Saran

9
A. Form Bimbingan

FORM BIMBINGAN KARYA ILMIAH

NAMA :

NIS :

Pogram Studi :

Institusi :

Pembimbing :

Tanggal URAIAN Paraf Pembimbing

Catatan : _
_ _ _ _

Menyatakan bahwa dokumen KARYA ILMIAH dengan judul :


……………………………………………………………………………………………………………………………………………
........…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

Telah siap untuk di Sidangkan

Pembimbing I Pembimbing II

(…………………………………..) (………………………………….)

10
B. Form Berita Acara

BERITA ACARA
SIDANG KARYA ILMIAH
TAHUN AJARAN......../.........

Pelaksanaan Sidang*) KARYA ILMIAH pada:

Hari/Tanggal : ...........................................................

Ruang : .............................................................

Diadakan oleh Komponen : SMA Plus / MA / SMK T1 / SMK T2 *) dengan siswa:

NAMA : ...............................................................
NIS : ...................................
JUDUL :……………………………...........................................................................

...................................................................................................................................

Pembimbing 1 : ....................................................................
Pembimbing 2 : ....................................................................

REVISI/SARAN ( Revisi dilakukan maksimal 1 minggu dari pelaksanaan Sidang)


.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................
..............................

Sukabumi, ............................20....

Penguji 1 Penguji 2 Penguji 3

(……………………………….) (…………………………………) (………………………………)


*) Coret yang tidak perlu

11

Anda mungkin juga menyukai