4. Penomoran
Penomoran menggunakan angka Arab. Penomoran pada bagian inti menggunakan angka Arab
(1, 2, 3, dst.). Penomoran pada halaman bab diletakkan di bagian tengah bawah halaman dengan
jarak 1,5 cm dari tepi bawah, sedang yang bukan halaman bab diletakkan di bagian kanan atas
halaman dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. Font TNR 12 point.
Lampiran tidak diberi nomor halaman. Penomoran pada subbab dan sub-subbab menggunakan
angka Arab dengan sistem digital. Angka terakhir dalam digital tidak diberi tanda baca titik.
Angka digital tidak boleh lebih dari tiga angka. Jika tiga angka sudah digunakan, penomoran
selanjutnya menggunakan a, b, c dst., kemudian 1), 2), 3), dst., selanjutnya a), b), c), dst., setelah
itu (1), (2), (3), dst.
Contoh:
7. Sumber Rujukan
Sumber rujukan dan atau informasi dapat diperoleh melalui media cetak, audio, audio visual,
komunikasi pribadi, dan media elektronik. Rujukan yang dicantumkan harus benar-benar
relevan, penting, dan dirujuk dalam naskah/tulisan. Rujukan yang diperoleh melalui media cetak
dapat berupa:
a. Textbook (buku dalam bahasa Inggris terbitan luar negeri)
Sumber rujukan yang diperoleh dari textbook diusahakan untuk menggunakan terbitan terbaru.
Kecuali pengarang tidak merevisi textbook dan masih relevan untuk dipergunakan sebagai
sumber rujukan.
b. Buku (terbitan dalam negeri)
Sumber rujukan yang diperoleh dari buku, hendaknya menggunakan terbitan terbaru atau edisi
revisi terakhir. Buku yang digunakan harus ber-ISBN dan relevan dengan karya yang sedang
ditulis.
c. Jurnal
Sumber rujukan yang diperoleh melalui jurnal, dapat berasal dari jurnal nasional dan
internasional. Jurnal terakreditasi lebih diutamakan digunakan sebagai sumber rujukan dengan
terbitan terbaru (lima tahun terakhir pada saat penulisan karya ilmiah).
d. Prosiding
Sumber rujukan juga dapat diperoleh melalui prosiding lengkap (bukan hanya abstrak) yang
telah disajikan dalam seminar nasional maupun internasional pada lima tahun terakhir.
e. Skripsi/Tesis/Desertasi
Sumber rujukan yang diperoleh dari penelitian lain seperti skripsi/tesis/desertasi hendaknya
mengambil dari sumber terbaru dan tidak diperbolehkan mengutip semua kalimat dalam
skripsi/tesis/desertasi tersebut.
Sumber rujukan yang diperoleh melalui media elektronik, seperti melalui internat tidak
diperbolehkan merujuk dari sumber yang tidak terpercaya dan hanya diperkenankan merujuk
dari situs resmi yang terkait dengan topik penulisannya. Contoh sumber rujukan yang tidak
diperbolehkan seperti blog pribadi yang ditulis oleh bukan pakar.