Anda di halaman 1dari 6

1.

Makalah
a. Pemakaian dan penulisan huruf
Jenis huruf yang dipakai adalah Times New Roman, Normal, ukuran 12 (khusus
untuk judul dapat dipakai ukuran 14).
b. Penulisan kata
Untuk pengolah kata yang lain dapat dipakai penyesuaian. ini pemilihan bahasa
Makalah biasanya menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.
Ketentuan makalah untuk cakupan internasional, harus menggunakan Bahasa Inggris agar
dapat diterima juga secara internasional. Berbeda dengan pengaturan untuk kalangan
dalam negeri (Indonesia) harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan EYD yang sesuai saat ini. Perlu Anda ketahui pula bahwa EYD biasanya
disempurnakan setiap tahun. Pemilihan bahasa dan makalah yang baik dan benar akan
ikut menentukan bobot kualitas dari makalah yang Anda tulis. Jadi hal ini penting juga
untuk diperhatikan. Pemilihan kata juga dirasa penting agar memahami dengan baik
maksud yang ingin Anda sampaikan dalam makalah. Hal ini akan menghindarkan dari
kemungkinan adanya salah tafsir atau minim pemahaman terhadap esensi makalah Anda.
Pemilihan kata harus dengan bahasa baku atau ilmiah dan tepat sasaran, tidak bertele-tele
namun tetap informatif. Akan lebih baik hati setiap penjelasan yang Anda tulis dengan
contoh yang konkret sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.
c. Penulisan unsur serapan
Penulisan kata serapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam
bahasa Indonesia. Misalnya: cek bukan check, tim bukan team. Penulisan kata serapan
diusahakan untuk tidak jauh berbeda dengan kata aslinya. Contoh: aerob bukan erob,
hidraulik bukan hidrolik. Pertama, unsur asing yang belum lengkap terserap ke dalam
bahasa Indonesia, seperti force majeur , de facto , de jure , dan l'exploitation de l'homme
par l'homme. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara
pengucapan dan berbahasa masih mengikuti cara asing. Kedua, bahasa yang sesuai dan
pengucapannya tak terkalahkan dengan bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan
diusahakan agar ejaannya diubah seperlunya sehingga bentuknya masih dapat
dibandingkan dengan bentuk asalnya.
d. Tanda baca
Lambang-lambang, huruf-huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tak terdapat pada
komputer atau printer hendaknya ditulis dengan rapi denganmempergunakan tinta Cina.
Penggunaan huruf Yunani pada suatu persamaan harus dijelaskan artinya. Apabila
penggunaan huruf Yunani cukup banyak, penjelasan artinya dapat diberikan dalam suatu
halaman daftar istilah.

e. Kutipan
1. Kutipan langsung harus sama dengan aslinya, baik mengenai susunan kata-katanya,
ejaannya, maupun tanda bacanya. Kalau huruf asli kutipan yang bersangkutan bukan huruf
Latin, harus diganti dengan huruf Latin
2. Kutipan menggunakan bahasa selain bahasa Inggris harus diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia. Terjemahan ini ditempatkan di bawah kutipan dengan 2 spasi, dengan cara
penulisan yang sama dengan cara penulisan kutipan
3. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris dimasukkan ke dalam teks biasa berspasi 2
dengan menggunakan tanda petik pada awal dan akhir kalimat kutipan. Kutipan yang
panjangnya lima baris atau lebih, diketik dengan spasi 1 dengan mengosongkan 4 karakter
dari kiri dengan jarak 1 spasi.
4. Apabila dalam kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian kalimat maka pada bagian itu
diberi titik sebanyak tiga buah.
5. Kalau dari suatu kutipan yang dihilangkan itu langsung sampai pada akhir kalimat, maka titik
tersebut berjumlah 4.
6. Jika ditiadakan satu kalimat atau lebih dalam kutipan itu,maka diketik titik-titik berspasi
sepanjang satu baris.

f. Catatan Kaki
 berada di bagian bawah halaman. Letaknya dipisahkan dengan garis yang panjangnya
empat belas karakter dari margin kiri dan empat spasi dari teks.
 Penulisan catatan kaki menggunakan spasi 1
 Catatan kaki diberi nomor.
 Jika ditulis lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya dimulai seperti margin teks
biasa atau tepat pada margin kiri
 Jarak antarnomor pada catatan kaki sama dengan jarak spasi teks
 Jarak baris terakhir setiap catatan kaki adalah 3 cm dari tepi bawah halaman
 Catatan kaki yang terlalu panjang hingga menjangkau halaman selanjutnya tidak
diperkenankan. Untuk menghindarinya, penulis bisa memotong isi tulisan daripada
catatan kaki.
 Jika catatan kaki mengacu pada sumber yang sama dalam dua nomor berturut-turut tidak
perlu ditulis lengkap dengan identitas yang sama. Pada nomor yang terakhir cukup
cantumkan “Ibid”.
 Kemudian jika sumber yang sama dipakai dalam nomor yang tidak berurutan atau
melompati catatan kaki dengan nomor lain, cukup tuliskan “cit.”
 Nama pengarang dari sumber tidak dibalik, baik nama asing atau nama Indonesia
 Jika sumber berupa buku, majalah, atau koran, dan ditulis oleh dua atau tiga orang, maka
nama penulis ditulis semua.
 Pengarang yang jumlahnya lebih dari 3 orang bisa ditulis nama pengarang pertama dalam
catatan kaki, diikuti “dkk.” atau “al.”
 Pangkat dan gelar tidak ditulis, kecuali gelar kebangsawanan yang memang menjadi
bagian dari nama.
g. Daftar pustaka
Semua sumber pustaka yang dikutip (secara langsung atau tidak langsung) dan dijadikan
referensi harus disebutkan. Penulisan daftar pustaka menggunakan sistem penulisan
Vancouver.
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberian angka) yang berurutan
untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber
rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi
dalam naskah tulisan

2. Skripsi
a. Pemakaian dan Penulisan Huruf
Jenis Huruf Naskah skripsi diketik dengan huruf standar (times new roman) dan
ukuran yang sama, untuk seluruh naskah font size 12, kecuali catatan kaki font size 10.

b. Penulisan Kata
 Bersifat logis. Maksudnya tulisan disusun mencerminkan cara berpikir ilmiah yang
memadukan cara berpikir deduktif dan cara berpikir induktif.
 Berpikir lugas. Maksudnya bahasa yang digunakan langsung mengenai inti
pembicaraan sesuai dengan batasan-batasan dan pembagian isi tulisan.
 Bersifat padat. Maksudnya bahasa yang digunakan dususun secara hemat dan cakupan
maknanya bersifat lengkap.
 Bersifat ringkas. Maksudnya mudah dipahami dan terpadu.
 Bersifat obyektif. Maksudnya dikemukakan apa adanya terhindar dari subyektifitas
penulis.
c. Penulisan Unsur Serapan
Jika penulis skripsi menggunakan unsur serapan, maka iunsur serapan itu ditulis
dengan berpedoman kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Misalnya, Al-Qur’an
menjadi Alquran; Sunnah menjadi sunah.
d. Tanda baca
e. Kutipan
Langsung
adalah kutipan yang diambil langsung dari sumber teks dengan tidak merubah redaksi
kalimatnya atau pengutipan sebuah teks secara utuh tanpa perubahan kalimat apapun.
Kutipan langsung ini diperlukan ketelitian yang amat tinggi, sebab mencakup susunan
kalimat, ejaan dan tanda baca yang digunakan.
Kutipan jenis ini digunakan apabila sangat diperlukan seperti kutipan ayat dari kitab suci
(Alquran, Hadis, alkitab dsb.), terjemahan, definisi-definisi dan lainnya yang dianggap
penting.Pengetikan kutipan langsung ada dua teknik, yaitu:
o Apabila kutipan lebih dari 5 baris, maka diketik dalam alinea tersendiri tanpa tanda kutip,
posisi penulisan diberi indent lurus dengan baris awal alinea, menggunakan ukuran font 12
huruf latin, satu spasi dan diberi nomor kutipan.
o Sedangkan kutipan kurang dari 5 baris, diketik menyesuaikan dengan struktur kalimat yang
sudah ada dan diberi tanda petik (―) awal dan akhir, diberi nomor kutipan. Nomor kutipan
disusun secara berurutan dan sesuai dengan catatan kaki.
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang redaksi kalimatnya dibuat sendiri oleh penulis
dengan tidak mengurangi maksud dan tujuan serta isi sumber rujukan. Kutipan ini ditulis
sebagai bagian dari alinea, sehingga dituntut kecermatan penulis untuk memahami isi kutipan
yang mencerminkan secara persis maksud sebenarnya dari bahan yang dikutip

f. Catatan Kaki
 Diketik pada halaman yang sama bagian bawah yang dibatasi dengan garis
pemisah sepanjang 27 ketukan dengan ukuran font 10 Time New Roman.
 Nomor catatan kaki ditulis dan disusun berurutan pada tiap-tiap bab sesuai dengan
nomor kutipan dengan model superscript.
 Nama pengarang ditulis sesuai dengan nama yang tercantum dalam buku
karangannya tanpa mencantumkan pangkat atau gelar seperti : Prof., Dr., SH.,
K.H., Ir., H., Rd., dan sebagainya
 Jarak antara naskah halaman dengan garis pemisah sebanyak tiga spasi,
sedangkan jarak garis pemisah dengan masing-masing naskah catatan kaki adalah
satu spasi.
 Penulisan catatan kaki bervariasi sesuai jenis sumber kutipan.
 Teknik penulisan catatan kaki menggunakan sistem sitasi Chicago Manual of
Style 16th edition (full note, no ibid) font Times New Roman 10, ditulis secara
berurutan: Nama penulis [tanpa pangkat dan gelar], Judul buku diketik miring,
cetakan/edition [jika ada], jilid/series [jika ada] (Tempat/kota penerbit: Nama
penerbit, Tahun terbit), nomor halaman.
 Buku yang disunting oleh editor diikuti ―ed.‖ tanpa kurung setelah penulisan
nama. Jika buku ditulis tanpa kota penerbit diketik ―t.k.‖; tanpa penerbit diketik
―t.p.‖; jika tanpa tahun terbit diketik ―t.t.‖. Apabila tahun penerbitan berupa
tahun hijriyah diketik ―H.‖ setelah penyebutan tahun. Halaman tanpa penulisan
simbol halaman, langsung pada penulisan angka. Apabila ingin menyebutkan lagi
sumber yang terdahulu harus disebutkan nama penulis dan diikuti dengan nama
buku yang dimaksud. Dalam penyebutan ulang ini, tidak digunakan istilah
tertentu: ibid., op. cit., dan loc. cit..
Sumber rujukan yang berasal dari bahasa Arab, ditulis dalam huruf latin berdasarkan pedoman
transliterasi Legal of Congress dengan menggunakan font ke Times New Arabic 10 (lihat
pedoman transliterasi).

3. Artikel
a. Pemakaian dan penulisan huruf
 Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris dan diketik dengan program
MS-Word. Artikel ditulis dalam format 2 kolom, font times new roman 11, spasi
1 (single space), ukuran kertas A4, dan margin 2.5 cm dari tepi (atas,bawah,
kanan, kiri).
 Penulisan nama ilmiah organisme (binomial) dicetak miring. Rumus persamaan
matematika hendaknya ditulis dengan Microsoft Equation. Nomor halaman
disetting pada bagian bawah tengah. Paragraf dibuat rata kanan dan kiri
(justified). Penggunaan warna pada gambar, tabel, dan foto diperbolehkan tetapi
ukuran file makalah tidak melebihi 4 MB.
 Gambar dan tabel harus diberi nomor dengan urut dan teratur.
 Judul gambar dan grafik ditulis di luar kerangka, di bagian bawah gambar dan
grafik, disertai sumber dan tahunnya dengan format centre. Judul tabel ditulis di
atas tabel, dengan format centre. Tulisan dalam tabel ditulis dalam font Times
New Roman berukuran 10 dan spasi 1. Dibawah tabel ditulis sumber dan tahun,
sejajar dengan garis tepi kiri tabel
b. Penulisan kata
c. Penulisan unsur serapa
d. Tanda baca
e. Kutipan
f. Catatan kaki
g. Daftar pustaka
Daftar Pustaka Mengkuti aturan sistem nama dan tahun serta disusun menurut abjad. Jika
terdapat dua nama atau pustaka yang sama penulis dan tahunnya, maka diberi tanda a, b, c,
…. dst setelah tahun terbit. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dirujuk dalam tulisan.
Berikut ini contoh penulisan daftar pustaka:
1) Buku
Sumodiningrat, Gunawan. 1987. Prospek Petani Kecil dalam Prospek Pedesaan. P3PK
UGM. Yogyakarta. Mangunwidjaja, D. dan Sailah, I., 2009. Pengantar Teknologi
Pertanian. Penebar Swadaya. Bogor.
2) Jurnal
Ropingi. 2003. Analisis Penentuan Sektor Pertanian Unggulan Di Kabupaten Pati. Jurnal
Penduduk dan Pembangunan 4 (1): 1-8.
Harisudin, M., 2013. Pemetaan Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Tempe di
Kabupaten Bojonegoro, JawaTimur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian IPB 23 (2): 120-
128
3) Internet
Departemen Pertanian. 2003. Produksi dan Luas Lahan Tanaman Obat-obatan Di
Indonesia Tahun 2000-2003. http//www.deptan.go.id diakses pada 14 Maret 2004.
Wilkinson and Rocha, R., 2008. Agri-processing and Developing Countries. Background
Paper For The World Development Report 2008. Retrieved from
https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=Wilkinson+and+Rocha+%282008 %29
4) Majalah, makalah tidak diterbitkan, disertasi/tesis/skripsi, makalah seminar dan
sebagainya menyesuaikan dengan pedoman di atas.

Anda mungkin juga menyukai