Anda di halaman 1dari 3

Nama : Saraswati Oktavia

Kelas : 1C
NIM : 1202090084

Baik dan Buruk


Baik dan buruk adalah sesuatu yang dianggap penting oleh manusia. Penilaian baik dan
buruk inilah yang mendorong manusia untuk melakukan suatu perbuatan baik secara tiba-tiba
maupun konsisten dilakukan.
Kenapa suatu perbuatan yang dilakukan terus menerus tidak berhenti maka kembali
kepada penilaian baik dan buruk. Kenapa seseorang itu selalu menyisihkan uangnya untuk
diberikan kepada orang lain itu juga sama dorongannya adalah dari penilaian bahwa perbuatan
ini adalah perbuatan yang dianggap baik bernilai sehingga terus-menerus dilakukan Walaupun
ada satu bagian dari diri orang tersebut yang bisa dikatakan hilang tapi karena ini perbuatan
yang dinilai sebagai sesuatu yang dianggap baik maka walaupun ada kehilangan perbuatan ini
terus dilakukan.
secara umum akhlak atau perbuatan yang dilakukan baik itu secara lugas artinya adalah
sesuatu yang patut dan berguna yang dianggap pantas patut dan berguna. bahwa baik itu
adalah sesuatu yang telah mencapai kesempurnaan Jadi kalau sudah ada suatu perbuatan itu
lengkap sempurna itu sudah disebut perbuatan yang baik. baik adalah sesuatu yang
menimbulkan rasa keharusan dalam diri untuk mencapai kepuasan kesenangan dan
kesesuaian. dalam ensiklopedi bahasa Indonesia baik itu adalah apabila sesuatu mendatangkan
Rahmat memberikan perasaan senang atau bahagia.
sesuatu dikatakan memiliki nilai-nilai positif Maka itulah yang disebut dengan kebaikan.
baik itu disebut sebagai sesuatu yang sempurna maka keburukan itu adalah kebalikannya.
dalam kamus misalnya dinyatakan bahwa tidak baik atau buruk itu adalah sesuatu yang
kualitasnya di bawah standar sesuatu yang kurang dalam nilainya. bahwa buruk itu adalah
sesuatu yang jahat tidak bermoral, bermoral tidak menyenangkan, tidak dapat disetujui dan
tidak bisa diterima yaitu sesuatu yang dianggap segala perbuatan yang tercela yang
bertentangan dengan norma-norma masyarakat. bahwa sesuatu itu disebut baik dan buruk itu
dilihat dari definisi definisinya.
Dilihat dari sudut pandang filsafat maka kebaikan dan keburukan ini ukurannya
berbeda-beda tergantung pandangan tergantung cara berpikirnya Seperti apa maka
berpengaruh kepada penilaian baik dan buruknya sedangkan kalau di dalam Islam maka yang
disebut dengan baik dan buruk itu sesuatu yang sangat jelas yaitu apa yang disebutkan
diperintahkan oleh Allah subhanahu wa taala dalam Alquran dan Al Hadits itu adalah sesuatu
yang baik dan apa yang dilarang dicegah dalam al-quran dan al-hadits maka itu adalah sesuatu
yang buruk.
Di dalam al-quran dan al-hadits baik dan buruk itu Allah subhanahu wa taala dan
rasulnya istilah yang berbeda-beda kadang-kadang ada yang disebut kan kadang-kadang ada
yang disebut Al Hasanah ada yang disebut apakah hibah ada yang disebut air ada yang disebut
al-birr Nah itu semuanya memiliki makna dalam bahasa Indonesia bisa jadi kita akan
diterjemahkan yaitu sesuatu yang baik tetapi tentu menggunakan kalimat yang berbeda ini
akan menuju kepada jenis perbuatan atau terhadap objek yang berbeda jadi sifat yang berbeda
ini menunjukkan zat yang berbeda.
Dalam Alquran yang mengatakan bahwa Al Hasanah itu adalah sesuatu yang disukai dan
dipandang baik,baik itu oleh akal oleh tidak Hasanah secara pandangan manusia tetapi secara
pandangan Allah subhanahu wa ta'ala ini adalah sesuatu yang lain. baik dan buruk itu yang
paling hebat adalah sebab seringkali yang disebut Hasanah seperti kebahagiaan kenikmatan
Kesehatan. dalam hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa bahwa Al
birru atau baik yang digunakan adalah akhlak yang baik, akhlak yang indah bisa disimpulkan
sebetulnya kebaikan-kebaikan yang dipandang baik oleh masyarakat ataupun secara pribadi
oleh kita itu dia juga oleh Allah diakui juga oleh Islam.
Allah juga menyebutkan kebaikan-kebaikan Hasil produk pemikiran manusia itu diakui
oleh Allah subhanahu wa ta'ala baik dalam bentuk lama baik dalam bentuk atau dalam 8
Mahmudah Itu semua adalah pengakuan terhadap kebaikan yang dilihat dari sudut pandang
kemanusiaan, pandangan akal ataupun pandangan yang lain, perasaan tentang lain tapi Allah
Subhanahu Wa Ta'ala membuat mekanisme membuat istilah yang lain untuk menjadi acuan
baik dan buruk. dalam Islam kebaikan dan keburukan itu sifatnya tegas Apa yang disebut oleh
Allah dalam Alquran dan hadis tetapi luas mencakup semua jenis kebaikan yang dipandang oleh
manusia, itu dipandang baik oleh Islam selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang
Allah tetapkan.
kebaikan dan keburukan dalam term al-ma’ruf-almunkar menunjukan kecenderungan
kepada kebaikan-keburukan yang berhubungan dengan ketaatan dan ketundukan manusia
kepada Allah, sang Pencipta. Secara akal dan syara’ mudah dikenali masyarakat umum. Secara
tegas, Alquran sering menggunakan istilah al-ma’ruf-al-munkar dengan dipersandingkan
dengan kata ‘amara dan naha. Berdasarkan pencarian frase, dalam Alquran ditemukan
sebanyak 14 kali persandingan al-ma’ruf dengan dipersandingkan dengan kata ‘amara dan
naha. Berdasarkan pencarian frase, dalam Alquran ditemukan sebanyak 14 kali persandingan al-
ma’ruf dengan
kata ‘amara, dan 12 kali kata al-munkardengan naha. Keterangan lain dapat dirujuk adalah
bahwa secara konstektual penggunaan kata al-ma’ruf dalam Alquran yang senantiasa
berhubungan dengan persoalan dan ketentuan yang digariskan Allah secara syar’i. Oleh sebab
itu dapat dimaklumi bila AlSuyuthi menegaskan bahwa al-ma’ruf dan al-munkar bersifat
syar’iyah

al-khair adalah kebaikan berupa kenikmatan dunia yaitu yang terbaik dari segala
sesuatu.
Abu Ishak menyebutnya bahwa pada dirinya terdapat kebaikan akhlak dan bagus rupa. Kata al-
khairah dinisbatkan kepada wanita yang mulia, yaitu yang berketurunan mulia, bagus rupa
bagus akhlak, dan banyak hartanya sehingga jika melahirkan akan memberikan kesenangan
/menyenangkan Al-khair adalah segala sesuatu yang disukai, seperti akal, adil, utama, dan
sesuatu yang bermanfaat. Kebaikan berdasarkan kata ini dibagi dua, yaitu kebaikan mutlaq dan
kebaikan muqayyad. Kebaikan mutlak adalah kebaikan yang disenangi pada setiap keadaan dan
siapa pun, seperti syurga. Sedangkan kebaikan muqayyad adalah kebaikan yang mungkin baik
bagi seseorang dan dalam keadaan tertentu, tetapi tidak bagi yang lainnya atau dalam keadaan
lainnya.
al-birr, sebagai kebaikan yang hakiki dan menggambarkan integrasi akal, perasaan,
sekaligus tuntunan syara dalam menentukan baik buruk, sehingga mencakup sekaligus
mengintegralkan seluruh kebaikan dari berbagai dimensi.

Anda mungkin juga menyukai