Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN

PESERTA DIDIK
Salsabila Hayati
Saraswati Oktavia
Tiara Mudy Azzahra
Ziana Ikmal Ma’asy
Menurut Nasihin dan Sururi (2009:205)
manajemen peserta didik merupakan upaya
untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin
kepada peserta didik semenjak dari proses
penerimaan sampai saat peserta didik
meninggalkan lembaga pendidikan (sekolah)
karena sudah tamat/lulus mengikuti pendidkan
pada lembaga pendidikan (sekolah) itu.
Menurut Nasihin dan Sururi (2009:207) ruang lingkup
manajemen peserta didik adalah:
1. Analisis kebutuhan peserta didik,
2. Rekruitmen peserta didik
3. Seleksi peserta didik,
4. Orientasi peserta didik
5. Penempatan peserta didik
6. Pembinaan dan pengembangan peserta didik
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Kelulusan dan alumni.
PROSES PENERIMAAN SISWA
BARU
1. Pengumuman pendaftaran
Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru dilakukan secara
terbuka oleh pihak sekolah menggunakan media informasi sekolah seperti papan
pengumuman atau media lainnya. Pengumuman pendaftaran penerimaan calon
peserta didik baru dilaksanakan oleh sekolah paling lambat minggu pertama
bulan Mei dengan memuat informasi seperti persyaratan calon peserta didik
sesuai dengan jenjangnya, tanggal pendaftaran, jalur pendaftaran, jumlah daya
tampung yang tersedia pada kelas 7 (tujuh) sesuai dengan data rombongan
belajar dalam Dapodik, dan tanggal penetapan pengumuman hasil proses seleksi
PPDB.
2. Pendaftaran
Tahap pendaftaran dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme daring
dengan mengunggah dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan ke
laman pendaftaran PPDB yang telah ditentukan (laman PPDB yang dikelola
Pemda masing-masing daerah). Bila fasilitas jaringan tidak memadai, maka
PPDB dilaksanakan melalui mekanisme luring dengan melampirkan fotokopi
dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan persyaratan.

4
3. Seleksi sesuai dengan jalur pendaftaran
Calon peserta didik untuk jenjang SMP berusia paling tinggi 15 (lima belas)
tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan dan telah telah menyelesaikan kelas
6 (enam) SD atau bentuk lain yang sederajat. Seleksi jalur zonasi untuk calon
peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP dilakukan dengan memprioritaskan
jarak tempat tinggal terdekat ke sekolah dalam wilayah zonasi yang
ditetapkan. Jika terdapat calon peserta didik yang jarak tempat tinggal
dengan sekolahnya sama, maka seleksi untuk pemenuhan kuota/daya
tampung terakhir menggunakan usia peserta didik yang lebih tua
berdasarkan akta kelahiran atau surat keterangan lahir.

5
4. Pengumuman penetapan peserta didik baru
dilakukan sesuai dengan jalur pendaftaran dalam PPDB. Proses penetapan
peserta didik baru dilakukan berdasarkan hasil rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala sekolah dan ditetapkan melalui keputusan kepala
sekolah.

5. Daftar ulang
Dilakukan oleh calon peserta didik baru yang telah diterima di sekolah untuk
memastikan statusnya sebagai peserta didik pada sekolah yang bersangkutan
dengan menunjukkan dokumen asli yang dibutuhkan sesuai dengan
persyaratan.

6
Bimbingan Konseling (BK)
adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling
(face to face) antara seorang
ahli (konselor) dengan individu
yang sedang mengalami suatu
masalah (konseli).
Layanan-layanan dalam bimbingan
konseling

1. Layanan Orientasi untuk memperkenalkan kehidupan baru siswa di lingkungan sekolah


yang baru, biasanya layanan orientasi ini diberikan dalam Masa Orientasi Sekolah (MOS)
2. Layanan Informasi Layanan informasi merupakan layanan yang diberikan oleh guru
Bimbingan dan Konseling kepada siswa terkait dengan informasi-informasi yang ada di
sekolah maupun luar sekolah.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan penempatan dan penyaluran merupakan
layanan komunikatif antara guru Bimbingan dan Konseling dengan siswa sehubungan
dengan minat, bakat, dan pemilihan karir yang berujung pada pada masa depan siswa.
4. Layanan Bimbingan Belajar merupakan layanan yang diberikan oleh guru Bimbingan dan
Konseling yang berkaitan dengan kegiatan belajar siswa.
5. Layanan Konseling Perorangan merupakan layanan yang diberikan kepada setiap
individu berdasarkan data ataupun kerelaan siswa untuk hadir bersama guru
pembimbing atau konselor dalam wawancara tatap muka.
6. Layanan Bimbingan Kelompok menurut Prayitno (2004:10) adalah layanan yang
membahas topik-topik berkenaan dengan perlunya mengambil keputusan untuk berbagai
hal yang penting secara berkelompok.
7. Layanan Konseling Kelompok merupakan layanan yang diberikan guna mengentaskan
masalah-masalah yang indentik yang dialami oleh beberapa siswa.
Proses Pencatatan
Hasil Belajar
merupakan bagian dari manajemen siswa, Pencatatan hasil belajar ada yang merupakan
pencatatan untuk seluruh sekolah, untuk masing-masing kelas, dan ada pula yang untuk
siswa sebagai perseorangan
1. Buku daftar nilai
Merupakan buku pertama yang digunakan untuk mencatat hasil belajar yang
diperoleh langsung dari kertas ulangan atau dari hasil ujian lisan Dengan demikian
apabila ada kesalahan tulisan sebuah nilai atau beberapa dalam rapot akan lebih
mudah untuk menulusun kembali pada buku daftar nilai pada guru.
2. Buku Leggier (buku kumpulan nilai)
Merupakan buku kumpulan nilai yang terdiri dari semua bidang studi yang
diajarkan di sekolah tersebut untuk satu periode Untuk macam buku leggier ada dua,
yaitu leggier kelas dan leggier sekolah. Leggier kelas yaitu buku kumpulan nilai semua
pelajaran untuk satu periode tertentu untuk kelas tertentu. Sedangkan leggier sekolah
yaitu buku kumpulan nilai untuk setiap kelas dan sudah dihimpun untuk seluruh
sekolah.
3. Buku raport
Adalah sebuah buku yang memuat hasil belajar siswa selama siswa
tersebut mengikuti pelajaran di suatu sekolah. Adapun fungsi dari rapot yakni sebagai
"laporan sebagai hasil kerja sekolah kepada orang tua/wals siswa" karena sekolah
adalah lembaga yang sudah dipilih oleh orang tua/wali untuk mendidik anaknya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai