Anda di halaman 1dari 6

Laporan Bahasa Indonesia

Tek n i k P e n u l i s a n C a t a t a n K a k i

Disusun oleh:
Angella Rahelia / 6103014001
A l o y s i u s Vi n c e n t i u s C a l v i n / 6 1 0 3 0 1 4 0 2 1
Amelia Christina / 6103014118
Esmeralda Shinta / 6103014134
Gregorius Hangga / 61030141
Jennifer Prisila / 6103014

P R O G R A M S T U D I T E K N O L O G I PAN G A N
F A K U LTAS T E K N O L O G I P E R TA N I A N
U N I V E R S I TAS K ATO L I K W I D YA M A N D A L A
S U R A B AYA
2014

Pengertian Catatan Kaki


Catatan kaki adalah keterangan khusus yand ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
Catatan kaki digunakan untuk memberikan keterangan dan
komentar,menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar
bacaan.

Unsur unsur penulisan catatan kaki


1) Nama pengarang (editor, penerjemah)
2) Judul buku
3) Nama atau nomor seri (jika ada)
4) Data publikasi (jilid, nomor cetakan, kota penerbit, nama penerbit, tahun
terbit)
5) Nomor halaman

Sistematika penulisan
1. Ct belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan
selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian
bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman
berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan
kaki.

9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan


nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada
mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
10.Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan
op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11.Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel,
gunakan loc.cit.
12.Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu,
penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

Bentuk
Catatan kaki mempunyai dua bentuk :
Berupa referensi
merupakan pengakuan akan sumber informasi, pembuktian kutipan naskah,
dan memberikan dukungan argumentasi.
Berupa keterangan tambahan
memberikan penjelasan tambahan, memperjelas konsep, definisi dalam
bentuk komentar, atau uraian tambahan sehinnga menjadi uraian yang utuh.

Tempat Catatan Kaki


Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah
digunakan dalam skripsi, tesis, disertasi, buku, atau karangan ilmiah
formal lainnya.
Catatan kaki pada akhir bab, digunakan untuk karangan populer.
Catatan kaki pada akhir karangan, digunakan untuk karangan yang berupa
artikel untuk surat kabar, jutnal, majalah, laporan yang tidak
menggunakan pembagian bab, atau esai dalam buku kumpulan esai.
Metode Penulisan Catatan Kaki
1. Dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama.
2. Antar catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.

3. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
4. Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.
5. Nomor urut angka Arab dan tidak diberi tanda apapun.
6. Nomor urut ditulis lebih kecil dari hurup lainnya, misalnya font size 10.

Berupa rujukan atau data pustaka :


1) Urutannya: Nama pengarang, judul buku, nama penerbit, kota terbit, tahun
terbit, dan nomor halaman.
2) Nama pengarang ditulis lengkap, tidak boleh dibalik, dan tanpa gelar
akademik.
3) Judul buku, masing-masing kata ditulis dengan huruf kapital, dicetak miring,
digaris bawah,
atau dicetak tebal.
4) Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam catatan
kaki adalah koma (,).

Contoh

William N. Dunn, Analisis Kebijaksanaan Publik, terj. Muhajir Darwin,


(Yogyakarta: Hanindita, 2001), 20-32
Dr. Albert Wijaya, Pemukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan
Rendah di Kota, dalam Prof. Ir. Eko Budiharjo, M.S.c (Ed), Sejumlah
Masalah Pemukiman Kota, (Bandung: Alumni, 1992), 121-124

Singkatan dalam Catatan Kaki


Singkatan yang digunakan dalam penulisan catatan kaki:
a. Ibid (singkatan dari ibidan, artinya sama dengan di atas)
Digunakan bila catatan kaki berikutnya merujuk pada karya atau
artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya.
Ibid ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, dicetak miring dan
diakhiri titik.

Apabila halamannya sama hanya digunakan singkatan Ibid, tetapi


bila referensi berikutnya berasal dari halaman lain, urutan
penulisannya adalah Ibid, halaman.
b. Op. Cit. (singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah
dikutip.)
Digunakan bila menunjukkan buku sumber yang telah disebutkan
dan diselingi sumber lain.
Ditulis dengan huruf kapital pada awal suku kata, dicetak miring
dan setiap suku kata diikuit titik.
Urutan penulisannya adalah nama family pengarang, Op. Cit,
halaman.
c. Loc. Cit. (singkatan dari loco citato, artinya tempat yang telah dikuti)
Digunakan untuk menunjuk atau menyebut sumber yang sama
berupa artikel majalah, ensiklopedi, jurnal yang telah disebut
sebelumnya tapi diselingi sumber lain dengan halaman yang sama
Urutan penulisannya adalah nama family pengarang, Loc. Cit.

Contoh
1

Daniel Goleman, Emotional Inteligence, (Jakarta: Gramedia, 2001), h. 43-156.

Ibid, 210.

Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan, (Bandung: Alumni,


1976), 111.
4

Goleman Op. Cit. 175

Rahardjo, Loc. Cit.

Anda mungkin juga menyukai