Anda di halaman 1dari 9

CATATAN KAKI

DAN DAFTAR
PUSTAKA

LILIMIWIRDI
Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan
khusus yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
Catatan kaki biasanya digunakan untuk
memberikan keterangan dan komentar,
menjelaskan sumber kutipan atau sebagai
pedoman penyusunan daftar bacaan/
bibliografi.
Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang
mencantumkan spesifikasi sebuah buku
yang meliputi judul buku, nama pengarang
buku, penerbit buku tersebut dan informasi
lain yang terkait. Daftar pustaka biasanya
ditempatkan pada halaman akhir sebuah
buku, disusun secara teratur dan berurutan
berdasarkan abjad.
Cara membuat catatan kaki
1. Catatan kaki harus dipisahkan dengan garis yang
panjangnya empat belas inch dari margin kiri serta
berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor
4. Nomer catatan kaki diketik dengan jarak enam inch dari
margin kiri.
5. Bila catatan kakinya lebih dari satu baris, maka baris
kedua dan seterusnya serta diawali seperti margin teks
biasa (pas pada margin kiri).
6. Bila ada lebih dari satu catatan kaki, maka jarak pada
satu catatan dengan catatan yang lain sama dengan
jarak spasi teks.
7. Jarak baris paling akhir catatan kaki harus 3 cm dari tepi
kertas sisi bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak bisa dilanjutkan ke halaman
selanjutnya. Sebaiknya potong catatan aslinya dari pada
memotong catatan kaki.
9. Bila keterangan yang sama berurutan (contohnya,
keterangan nomor 2 sama juga dengan nomor 3) cukup
catatkan kata ibid dari pada mengulang-ulang info catatan
kaki.
10. Bila ada keterangan yang sama namun tidak berurutan,
berikanlah keterangan op. cit., lih atau x (nomor keterangan
pada umumnya).
11. Bila keterangan layaknya op.cit namun berisi keterangan
perihal artikel, pakai loc. cit. untuk keterangan mengenai
referensi artikel atau buku spesifik, penulisannya serupa daftar
pustaka, namun nama pengarang tidak dibalik.
Contoh :
1 Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik (Jakarta : Angkasa, 1990), hal.18.

Cara menulis catatan kaki :


a.Catatan kaki dengan satu pengarang
1Henry Guntur Tarigan, Pengajaran Pragmatik (Jakarta : Angkasa, 1990), hal. 18.

b.Catatan kaki dengan dua pengarang


2Gorys Keraf dan Frans Asisi Datang, Fasih Bahasa dan Sastra Indonesia(Jakarta : Erlangga,

1986), hal. 93.

c.Catatan kaki dengan lebih dari dua pengarang


3Kusmadi et. al., Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 1 untuk Kelas 1SMU (Jakarta:

Yudhistira, 1997), hal. 132.

d.Catatan kaki yang edisi berikutnya mengalami perubahan


4M. Ramlan,Ilmu Bahasa Indonesia : Sintaksis (rev. ed.) (Yogyakarta :Karyono, 1987), hal. 87.

e.Catatan kaki dengan seorang editor


5Mursal Esten ed., Menjelang Teori Kritik Sastra Indonesia yang Relevan(Bandung: Angkasa,

1988), hal. 94.

f.Catatan kaki terjemahan


6Ata Kiwan, terj. S. D. Sjah (Ende : Nusa Indah, 1984), hal. 35.

g.Catatan kaki dari artikel majalah atau surat kabar


7A. M. Slamet Soewandi, “Bahasa Pers dan Pengaruhnya”. Kompas, 18 April 1995, hal. 4.
Cara Membuat Daftar
PUstaka
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian
belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda
titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak
miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara
kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama
penerbit diberi tanda titik
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang
sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang
lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis
panjang.
Contoh :
• Namawi, H. Hadori. 1993. Metodologi Penelitian Bidang Sosial.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

• Agah, Heddy R. 2004. Pendidikan Politeknik. Jakarta: PT Gramedia.

• Fahimuddin, Fauzri dan Agus Setiawan. 2003. Pengembangan


Kegiatan Pengajarandan Kemahasiswaan. Jakarta : PT Gramedia.

• Soemantri, Gumilar Rusliwa. “Tata kelola Mutu Total pada PT” .


Dalam kompas, 4 September 2003. Jakarta.

• Nasution, Salman. “Permasalahan Umum dan Dinamika BHMN”


Dalam http://www.kompas.com , 12 Desember 20013
Singkatan dalam Catatan kaki
1. Ibid
Merupakan singkatan dari Ibidem, yaitu sama dengan di atas
Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: Gramedia, 1983),
hal.38.
Ibid. Hlm. 58
2. Op. Cit.
Merupakan singkatan dari Opere Citato yang berarti pada karya
yang telah dikutip, dan diselingi sumber lain.
1Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: Gramedia, 1983),

hlm.38.
2Bambang Kaswanti Purwo, Deiksis dalam Bahasa Indonesia,

(Jakarta:Balai Pustaka, 1984), hal. 103.


3Kridalaksana, Op. Cit., hlm. 55.

3. Loc. Cit.
Merupakan singkatan dari Loco Citato yang berarti tempat yang
sama yang telah dikutip dan telah diselingi oleh sumber lain.
1Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik (Jakarta: Gramedia, 1983),

hlm.38.
2Bambang Kaswanti Purwo, Deiksis dalam Bahasa Indonesia,

(Jakarta:Balai Pustaka, 1984), hlm. 103.


3Kridalaksana, Loc. Cit.

Anda mungkin juga menyukai