Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas bahasa Indonesia
Disusun oleh:
1810941015
Dosen Pembimbing:
Lilimiwirdi,S.S.,M.Hum.
i
HALAMAN PENGESAHAN
Universitas Andalas
Mengesahkan
Padang, 9 November 2018
Lili Miwirdi,S.S,M.Hum
i
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah swt. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah saw.Berkat limpahan dan rahmad-Nya penulis mampu
menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Lilimiwirdi,S.S.,M.Hum. selaku dosen pembimbing kami yang telah berkenan
mengizinkan pembuatan makalah ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga
penyusun tujukan kepada kedua orang tua dan teman-teman kami yang telah
memberikan doa, dorongan, serta bantuan kepada penyusun sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Universitas Andalas. Penyusun sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing
penulis meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di
masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penulis
ii
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan................................................................................................ i
Kata pengantar.........................................................................................................ii
Abstrak...................................................................................................................iii
Daftar isi..................................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan............................................................................................ .1
1.5 Manfaat………...................................................................................... .2
Bab II Pembahasan.......................................................................................... .3
2.1 Pengertian............................................................................................... .3
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Sungai itu terbentuk dengan adanya aliran air dari satu atau beberapa
gunung yang tinggi, dimana air hujan sangat banyak jatuh di daerah itu,kemudian
penuh , akhirnya mengalir keluar melalui bagian bibir cekungan yg paling mudah
tergerus air, selanjutnya air itu akan mengalir di atas permukaan tanah yang paling
menjadi alur-alur yg tercipta makin hari makin panjang, seiring dengan makin
deras dan makin seringnya air mengalir di alur itu, maka semakin panjang dan
semakin dalam ,alur itu akan berbelok, atau bercabang, apabila air yang mengalir
disitu terhalang oleh batu sebesar alur itu,atau batu yang banyak,bdemikian juga
dengan sungai di bawah permukaan tanah,terjadi dari air yg mengalir dari atas,
tanah dan mengalir ke arah dataran rendah yg rendah. Lama kelamaan sungai itu
Dalam kehidupan sehari – hari kita membutuhkan air yang bersih untuk
minum, memasak, mandi, mencuci dan kepentingan lainnya. Air yang kita
gunakan harus berstandart 3B yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
beracun. Tetapi banyak kita lihat air yang berwarna keruh dan berbau sering kali
bercampur dengan benda – benda sampah seperti plastik, sampah organik, kotoran
manusia, kaleng dan sebagainya. Pemandangan seperti ini kami lihat disungai
kampung baru aspol, saat kami mengamati sungai itu, zat- zat yang berbahaya
yang dapat menyebabkan dampak buruk dan Merugikan bila di konsumsi terlihat
disungaiitu.
Bagi masyarakat sekitarnya, sungai adalah sumber air sehari – hari yang
digunakan untuk mencuci pakaian, tapi mereka kurang begitu peduli kandungan
yang terdapat pada air tersebut. Oleh karna itulah kami membuat makalah ini
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Bagi peneliti:
Mengetahui penyebab pencemaran air sungai
Bagi industri:
Agar dapat mengelola limbah terlebih dahulu sebelum dibuang pada aliran
sungai.
Metode penulisan dalam makalah ini adalah dengan menggunakan studi pustaka.
Penulis mencari buku-buku yang terkait dengan judul makalah ini dan menambah
makalah ini.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian
Pencemaran air yaitu masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen
lain ke dalam air, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Definisi ini
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat
kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas
pencemar bisa berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga dan limbah
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup, hal ini dapat terjadi jika terdapat
pada kondisi jumlahnya yang melebihi jumlah normal,berada pada waktu yang
tidak tepat, berada pada tempat yang tidak tepat. Sifat polutan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu merusak untuk sementara dan merusak dalam waktu lama.
Dikatakan merusak untuk sementara yaitu apabila sudah bereaksi dengan zat yang
dalam waktu yang lama misalnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah.
Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
Menjadi anaerobik sehingga air sungai busuk dan tidak sehat lagi bagi
pertumbuhan mickroorganisme flora dan fauna air itu, Lingkungan hidup yang
demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita”.
sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Banyak air tawar yang
tercemar berat oleh sisa-sisa pembuangan kotoran dan cairan pembuangan limbah
2.Pencemaran fisika yang dapat berupa materi terapung dan materi tersuspensi,
Tumbuhan-tumbuhan air
energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air terganggu
yang ditandai dengan perubahan warna, bau dan rasa. Pencemaran air juga
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.Beberapa
contoh polutan antara lain: Fosfat yang berasal dari penggunaan pupuk buatan dan
detergen, Poliklorin Bifenil (PCB) senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-
bahan peluma dan plastic, Minyak dan Hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran
pada roda dan kapal pengangkut minyak, logam- logam berat berasal dari industri
bahan kimia dan bensin, Limbah Pertanian berasal dari kotoran hewana dan
bagian hilir sungai Ancaman yang muncul adalah meluapnya sungai bersangkutan
akibat erosi yang terus menerus. Ketika air hujan tidak lagi memiliki penghalang
dalam menahan lajunya maka ia akan membawa seluruh butir tanah yang ada di
b) Kebakaran Hutan,
ekosistem makhkluk hidup yang ada di sungai yang disebabkan faktor asap.
Pada akhirnya hal ini akan membuat beberapa spesies tumbuhan yang hidup di
bebatuan serta materimateri yang terbawa dari gunung mengendap di sungai. Jika
mati bila tertumpuk oleh bebatuan tersebut. Selain itu, materi-materi yang
sungai.
d) Desposisi Asam,
yang bertahan. Jenis plankton dan invertebrata merupakan mahkluk yang paling
lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang.Ini disebabkan oleh pengaruh rantai
ekosistem.
a) Limbah Industri
air sungai. Pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3,yaitu bahan
suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang
bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit. Limbah industri yang
berbahaya antara lain yang mengandung logam dan cairan asam.Misalnya limbah
yang dihasilkan industri pelapisan logam, yang mengandung tembaga dan nikel
serta cairan asam sianida, asam borat, asam kromat, asam nitrat dan asam
fosfat.Limbah ini bersifat korosif, dapat mematikan tumbuhan dan hewan air.
b) Limbah Pemukiman
dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat
gelas atau kaca, kain,kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah-sampah ini
tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable). Sampah organik yang
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan
oksigen. Tentunya anda pernah melihat permukaan air sungai atau danau yang
potensial mencemari air. Pada saat ini hamper setiap rumah tangga menggunakan
deterjen, padahal limbah deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga
tetap aktif untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan deterjen secara
besarbesaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau.
c) Limbah Pertanian
pertumbuhan gulma air seperti ganggang dan eceng gondok. Pertumbuhan gulma
air yang tidak terkendali ini menimbulkan dampak seperti yang diakibatkan
insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika
biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia orang yang
sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke sungai. Sedangkan pupuk
organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi).
Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuhsubur (blooming).
limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Limbah rumah sakit bisa
sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang. Limbah cair rumah
sakit dapat mengandung bahan organik dan anorganik yang umumnya diukur dan
parameter BOD, COD, TSS, dan lain- lain.Sedangkan limbah padat rumah sakit
terdiri atas sampah mudah membusuk, sampah mudah terbakar, dan lain-lain.
patogen atau bahan kimia beracun berbahaya yang menyebabkan penyakit infeksi
dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik
e) Limbah Pertambangan
senyawa besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan. Air yang
mengandung kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam. Bila air yang
bersifat asam ini melewati daerah batuan karang/ kapur akan melarutkan senyawa
terbawa air akan memberi efek terjadinya air sadah, yang tidak bisa digunakan
untuk mencuci karena sabun tidak bisa berbuih. Bila dipaksakan akan
memboroskan sabun, karena sabun tidak akan berbuih sebelum semua ion Ca dan
korosi dan melarutkan logam-logam sehingga air yang dicemari bersifat racun dan
banyak digunakan penambang emas tradisional atau penambang emas tanpa izin,
untuk memproses bijih emas. Para penambang ini umumnya kurang
perkembangannya. Selain itu kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun
yang juga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air. Akibat
seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah menjadi
sulit terurai. Panas dari industri juaga akan membawa dampak bagikematian
belum tercemar memiliki air yang jernih, pH netral, tidak berbau dan bisa
sungai tersebut untuk mandi, tetapi pada masa sekarang sudah jarang dijumpai
yang tercemar biasanya dilihat dari warnanya sudah tidak jernih (keruh) dan pH-
nya sudah tidak netral lagi, akibatnya air sungai sudah tidak layak dikonsumsi
Pencemaran sungai dapat menjadi media hidup suatu vektor penyakit. Ada
dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Sedangkan jenis mikroba yang dapat menyebar lewat air
perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai
dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika
lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika.
Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan tempat sekitarnya menjadi licin.
hitam ke awan yang akan mempengaruhi siklus hujan.dan yang paling vatal jika
asap itu terhirup oleh manusia yang sedang beraktivitas ,banyak kali akan
di sungai terhambat. Selain itu juga sampah akan menyebabkan sungai cepat
dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan sampah juga
Agar tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai sebaiknya pepohonan
penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan membawa tanah, pasir, dan
pendangkalan sungai.
Buang air kecil dan air besar sembarangan adalahperbuatan yang salah.
Kesan pertama dari tinja atau urin yang dibuan sembarangan adalah bau dan
perekembangan bibit penyakit dari yang ringan sampai yang berat, oleh karena itu
Tempat yang paling mudah untuk membuang limbah industri atau limbah
apakah limbah itu aman? Limbah yang dibuang secara asal-asalan tentu saja dapat
Upaya yang terakhir pada bahasan kali ini adalah menerapkan perencanaan
beberapa kebiasaan baik. Salah satunya adalah dengan mengolah serta membuang
limbah rumah tangga dengan tepat. Hindari membuang sampah rumah tangga
ekosistem di lingkungan itu sendiri. Selain itu, kelola sampah dengan baik,
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari uraian pada BAB II diatas penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan
yaitu:
sungai bagi makhluk hidup serta dampak buruk yang ditimbulkan jika air
3.2.Sasan
tidak adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya sungai. Untuk itu marilah
kita jaga dan lestarikan sungai kita dari hal terkecil seperti tidak membuang
DAFTAR PUSTAKA
Administrator.“Pencemaran Air”.
http://www.bplhdjabar.go.id/index.php/did-you-know/lingkungan/305-
pencemaran-air,diakses 9 November 2018