OLEH :
ASISTEN :
LABORATORIUM AIR
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui kadar minyak dan lemak yang
terkandung dalam larutan sampel dan mengetahui prinsip analisis gravimetri pada
pengujian kandungan minyak dan lemak.
Metode percobaan yang digunakan pada praktikum minyak dan lemak adalah
metode ekstraksi dan gravimetri.
Minyak dan lemak dalam sampel uji air di ekstraksi dengan pelarut organik dalam
corong pisah dan untuk menghilangkan air yang masih tersisa digunakan Na2SO4
anhidrat. Pada proses ekstrasi akan terbentuk dua lapisan, lapisan atas di tampung
dan dikeringkan pada suhu kamar, residu yang tertinggal ditimbang sebagai
minyak dan lemak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada praktikum modul minyak dan lemak kali ini, sampel diambil di wilayah
Asrama Putra Universitas Andalas. Sampelnya diambil pada selokan yang
berada pada selokan yang berada di belakang Asrama Universitas Andalas.
Lebar selokan tersebut kurang lebih 30-50 cm dengan kedalaman 50-75 cm.
Sampel untuk percobaan minyak dan lemak ini diambil pada salah satu sisi
selokan tersebut pada pukul 16.00 WIB. Kondisi air tempat sampel ini diambil
sudah sangat tercemar, karena air yang dijadikan sampel ini merupakan air
buangan anak-anak asrama putra yang sangat banyak per harinya, yang mana
mereka melakukan kegiatan seperti mandi,cuci dan kakus setiap harinya.
Sampel air yang kami ambil bewarna agak kehitaman dan berbusa, mungkin
karena digunakan untuk kegiatan seperti mandi, cuci dan kakus oleh
mahasiswa yang tinggal disana. Saluran air buangan ini selanjutnya akan
dilanjutkan ke Sungai Batu Busuk.
2.2 Teori
Minyak merupakan semua senyawa organik yang tidak larut dan tidak bercampur
dengan air dikarenakan perbedaan massa jenisnya (Anonymous B, 2009).
Dilihat dari asalnya, terdapat dua golongan besar minyak, yaitu (Anonymous B,
2009):
1. Minyak yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan disebut minyak nabati, sedangkan
minyak yang dihasilkan hewan disebut minyak hewani;
2. Minyak yang diperoleh dari kegiatan penambangan (minyak bumi).
Berdasarkan sifat mengeringnya, minyak dibagi atas (Anonymous A, 2008):
Lemak atau lipid merupakan suatu senyawa organik yang terdapat pada alam
yang tidak larut di dalam air, akan tetapi akan larut dalam pelarut organic non-
polar (anonymous C, 2009).
1. Lipid Sederhana;
2. Lipid Majemuk;
3. Lipid Turunan.
Perbedaan minyak dan lemak adalah dalam hal wujudnya pada suhu kamar. Pada
suhu kamar, lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair. Oleh karena
itu dikenal lemak hewani (lemak sapi) dan minyak nabati /minyak jagung
(Anonymous A, 2009).
Lemak dan minyak merupakan dua zat yang tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut nonpolar. Pada suhu kamar, lemak berwujud padat sedangkat
minyak berwujud cair. Hal ini disebabkan kandungan asam lemak jenuh
dalam lemak lebih tinggi, sedangkan minyak mengamdung asam lemak tak
jenuh yang lebih tinggi. Kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi pada
minyak menyebabkan minyak mudah teroksidasi. Minyak yang teroksidasi
biasanya berbau tengik. (Nahadi. 2009)
Titik lebur lemak dan minyak dipengaruhi oleh asam lemak pembentukannya.
Untuk asam lemak jenuh, titik lebur biasanya semakin tinggi dengan
bertambahnya rantai C, sedangkan untuk asam lemak tak jenuh, titik lebur
semakin rendah dengan bertambanhnya jumlah ikatan rangkap. Asam lemak
jenuh memilikititik lebur lebih tinggi dibandingkan asam lemak tak jenuh
dengan jumlah atom C yang sama (anonymous C, 2009).
Minyak dan lemak memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Beberapa kegunaan lemak dan minyak adalah (Nahadi. 2006) :
3.1 Alat
3.2 Bahan
3.3.2 Praktikum
3.4 Perhitungan
4.1 Data
Blanko Sampel
4.3 Pembahasan
Pada praktikum modul minyak dan lemak kali ini, praktikan melakukan
percobaan yang bertujuan untuk menentukan kadar minyak dan lemak dari air
buangan. Sampel air yang digunakan diambil dari Asrama putra Universitas
Andalas. Pada percobaan minyak dan lemak, praktikan melakukan dua macam
ekstraksi. Ekstraksi yang pertama dilakukan terhadap blanko (aquadest) dan
yang kedua pada air sampel.
Dari hasil percobaan, praktikan mendapatkan hasil kadar minyak dan lemak
yang terdapat pada blanko adalah 0,166 ppm. Seharusnya kadar minyak dan
lemak pada blanko adalah nol. Karena blanko terdiri dari aquadest yang telah
dimurnikan sehingga tidak mungkin terdapat kandungan minyak dan lemak.
Terdapatnya minyak dan lemak pada blanko karena penggunaan alat yang
kurang bersih.
Untuk kadar minyak dan lemak pada sampel adalah 0,166 mg/l. Kadar minyak
dan lemak yang diperbolehkan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82
Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air baku dan pengendalian
pencemaran air adalah 1 ppm. Dapat dilihat bahwa kadar minyak dan lemak
pada air limbah tersebut di bawah standar baku mutu, jadi air buangan yang
terdapat pada Asrama putra Universitas Andalas ini masih layak untuk
dijadikan air baku, akan tetapi apabila untuk air minum yang lebih hieginis
maka harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang dilakukan oleh praktikan pada percobaan minyak
dan lemak, diperoleh hasil sbb:
Blanko Sampel
Kadar minyak lemak 0,082 ppm 0,166 ppm
5.2 Saran
Achmad,R.2008.Kimia Lingkungan.Yogyakarta:Katersius
Sutresna, Nana. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas III. Bandung: Grafindo