Anda di halaman 1dari 4

5.5.

4 Profil-Profil H: = 0 dan =

Merupakan kasus terbatas pada profil-profil M bila dasar saluran menjadi mendatar.
Profil-profil dan bersesuaian dengan profil-profil dan , tetapi profil
tidak pernah ada sebab besifat tak hingga.

5.5.5 Profil-profil A: <0

Profil tidak ada, sebab nilai tidak nyata. Profil-profil dan beturut-turut
sama seperti dan . Umumnya profil-profil A jarang terjadi.

5.6 Perhitungan Profil Aliran Berubah Lamba-laun

Perhitungan profi aliran berubah lambat-laun pada dasarnya meliputi penyelesaian


persamaan dinanik aliran berubah lambat-laun. Sasaran utama perhitungan ini adalah
menetukan bentuk profil aliran. Metode-metode perhitungan yang dipakai disini
adalah:
1. Metode integrasi grafis (graphical intergration method)
2. Metode tahapan langsung (direct step method)
3. Metode tahapan standar (standard step==] mehod)

Contoh Soal 5.1

Saluran trapezium dengan b= 6m, z= 1,5, = 0,0016 dan n= 0,025 mengalirkan debit
10 /s. Hitunglah profil air balik yang terbentuk oleh bending yang menahan air
sampai kedalaman 1,5 m tepat sebelum bendung. Ujung hulu profil dianggap pada
kedalaman 1% lebih besar dari kedalaman normal. Koefisien energi

Penyelesaian:

Berhubung , dan air mengalir dengan kedalaman yang lebih besar dari ,
profil aliran merupakan jenis . Faktor penampang kritis (critical section facor):

=
=

= 3,35

Dan hantaran (conveyance)

= = 250

Untuk mempermudah dalam perhitungan. Titik awal diambil dasar saluran bendung.
Nilai x ke hulu dianggap positif. Perhitungan dx/dy dengan persamaan (5.28) dimuat
dalam Tabel 5.1 untuk berbagai nilai yang bervariasi dari 1,5 m sampai 1% lebih
besar dari atau 1,00 m. misalnya baris kedua (y=1,45 m), nilai-nilai dalam kolom
adalah sebagai berikut:
Kolom (1) : Kedalaman aliran dalam meter, diambil antara 1,50 -1,00 m
Kolom (2) : T= b+2zy
= 6 + 2(1.5)(1,45)
= 10,35 m

Kolom (3) : A = (b+2zy)y =11,85

Kolom (4) : P = b + 2y = 11,23

Kolom (5) : R = = 1,06 m

Kolom (6) : = 1,037

Kolom (7) : K = A = 492

Kolom (8) : Z = = 12,7


Kolom (9) : = = 789 (Persamaan 5.28)

Kolom (10) : = (760 + 784) = 39 m

Kolom (11) : x = kumulatif dari = 0 + 39 = 39 m

Kolom (12) : = (0.0016)(39) = 0,006 ( elevasi dasar saluran dihitung dari elevasi
dasar saluran di hilir/ dekat bendung)

Kolom (13) : y + = 1,51 m (elevasi muka air, dihitung dari dasar saluran)

Kolom (14) : + = 0,99 m (kedalaman aliran seragam, dihitung dari dasar


saluran)

Kolom (15) : + = 0,64 m (kedalaman aliran kritis, dihitung dari dasar saluran)

Tabel 5.1 Perhitungan Profil Aliran Berubah Lambat-laun dengan Metode Integrasi Grafis

Anda mungkin juga menyukai