4 Profil-Profil H: = 0 dan =
Merupakan kasus terbatas pada profil-profil M bila dasar saluran menjadi mendatar.
Profil-profil dan bersesuaian dengan profil-profil dan , tetapi profil
tidak pernah ada sebab besifat tak hingga.
Profil tidak ada, sebab nilai tidak nyata. Profil-profil dan beturut-turut
sama seperti dan . Umumnya profil-profil A jarang terjadi.
Saluran trapezium dengan b= 6m, z= 1,5, = 0,0016 dan n= 0,025 mengalirkan debit
10 /s. Hitunglah profil air balik yang terbentuk oleh bending yang menahan air
sampai kedalaman 1,5 m tepat sebelum bendung. Ujung hulu profil dianggap pada
kedalaman 1% lebih besar dari kedalaman normal. Koefisien energi
Penyelesaian:
Berhubung , dan air mengalir dengan kedalaman yang lebih besar dari ,
profil aliran merupakan jenis . Faktor penampang kritis (critical section facor):
=
=
= 3,35
= = 250
Untuk mempermudah dalam perhitungan. Titik awal diambil dasar saluran bendung.
Nilai x ke hulu dianggap positif. Perhitungan dx/dy dengan persamaan (5.28) dimuat
dalam Tabel 5.1 untuk berbagai nilai yang bervariasi dari 1,5 m sampai 1% lebih
besar dari atau 1,00 m. misalnya baris kedua (y=1,45 m), nilai-nilai dalam kolom
adalah sebagai berikut:
Kolom (1) : Kedalaman aliran dalam meter, diambil antara 1,50 -1,00 m
Kolom (2) : T= b+2zy
= 6 + 2(1.5)(1,45)
= 10,35 m
Kolom (12) : = (0.0016)(39) = 0,006 ( elevasi dasar saluran dihitung dari elevasi
dasar saluran di hilir/ dekat bendung)
Kolom (13) : y + = 1,51 m (elevasi muka air, dihitung dari dasar saluran)
Kolom (15) : + = 0,64 m (kedalaman aliran kritis, dihitung dari dasar saluran)
Tabel 5.1 Perhitungan Profil Aliran Berubah Lambat-laun dengan Metode Integrasi Grafis