BIOKIMIA UMUM
ACARA 2. LEMAK
Disusun Oleh :
Laporan ini merupakan salah satu tugas telah menyelesaian mata kuliah
biokimia umum. Tahun Ajaran 2023/2024 Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Mataram.
Lipid merupakan senyawa ester asam lemak dengan gliserol yang terdiri
atas atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Lipid ini merupakan senyawa organik
yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti aseton,
alkohol, kloroform, eter, dan benzena (Bintang 2014).
Lemak dan minyak adalah senyawa lipida yang paling banyak di alam.
Perbedaan antara keduanya adalah perbedaan konsistensi/sifat fisik pada suhu
kamar, yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk cair. Perbedan
titik cair dari lemak disebabkan karena perbedaan jumlah ikatan rangkap, panjang
rantai karbon, bentuk cis atau trans yang terkandung di dalam asam lemak tidak
jenuh (Sartika, 2018),
Komponen dasar lemak adalah asam lemak dan gliserol yang diperoleh
dari hasil hidrolisis lemak, minyak maupun senyawa lipid lainnya. Asam lemak
pembentuk lemak dapat dibedakan berdasarkan jumlah atom C (karbon), ada atau
tidaknya ikatan rangkap, jumlah ikatan rangkap serta letak ikatan rangkap.
Berdasarkan struktur kimianya, asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh
(saturated fatty acid/SFA) yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Sedangkan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap disebut sebagai asam lemak
tidak jenuh (unsaturated fatty acids), dibedakan menjadi Mono Unsaturated Fatty
Acid (MUFA) memiliki 1 (satu) ikatan rangkap, dan Poly Unsaturated Fatty Acid
(PUFA) dengan 1 atau lebih ikatan rangkap (Sartika, 2018).
Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk
lemak, lemak adalah subkelompok lipid yang disebut trigliserida. Lipid juga
mencakup molekul seperti asam lemak dan turunannya (termasuk tri-,di-,
monogliserida, dan fosfolipid), serta metabolit lainnya yang mengandung sterol
seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai
jalur biosintesis untuk memecah dan mensintesis lipid, beberapa lipid esensial
tidak dapat dibuat dengan cara ini dan harus diperoleh dari makanan (wahyudiati,
2017).
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid ini dapat dibagi dalam beberapa
golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid
dalam tiga golongan besar yakni: (1) lipid sederhana, yaitu ester asam lemak
dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes); (2)
lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan,
contohnya fosfolipid, serebrosida; (3) derivat lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan
oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol. Disamping
itu berdasarkan sifat kimia yang penting, lipid dapat dibagi menjadi 2 golongan
yang besar, yakni lipid yang dapat disabunkan, yakni yang dapat dihidrolisis
dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya
steroid (Poedjiadi, 2015).
Seperti lemak lain pada umumnya, asam lemak terbentuk dari hanya 3
unsur kimia: karbon, hidrogen dan oksigen. Sifat-sifat fisik dan kimia lemak
sebagian besar tergantung dari asam lemak yang dikandungnya.
Muhammadiyah Mataram.
3.2.1. Alat:
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Gelas beaker
5. Pemanas spritus
3.2.2.bahan:
1. Pelarut:
a. Aseton
b. Etanol
c. Kloroform
d. Eter
2. Sampel uji berupa minyak goreng dan margarine
3. Bahan Uji Kolesterol berupa lemak sapi dan lemak ayam
4. Air
5. KOH 0,1M
6. NaOH 0,1M
7. KHSO4
8. Klorofom
9. Larutan Asam asetat anhidrid
10. Larutan H2SO4 pekat
3.3. Cara Kerja
diuji
NaOH
6.1. Kesimpulan
1. Lemak dan minyak adalah senyawa lipida yang paling banyak di
alam.Perbedaan antara keduanya adalah perbedaan konsistensi/sifat fisik
pada suhu kamar, yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak
berbentuk cair.
2. pada uji penyabunan lemak aquades yang di campur dengan KOH
membentuk busa dari minyak, ini berbanding terbalik dengan aqudes yang
di campur NaOH yang pembentukan busanya yaitu margarin di banding
minyak.
3.Di uji gliserol minyak goreng mempunyai aroma serangga dan margarin
tidak memiliki perubahan aroma.
4. Di uji kolestrol lemak sapi lebih padat di bandingkan lemak ayam.
6.2. Saran
1. Alat yang digunakan pada proses praktikum adalah alat-alat yang mudah
pecah, maka penggunaan alat-alat tersebut harus digunakan ekstra hati-
hati dan harus dicuci bersih, karena bahan yang digunakan juga adalah
bahan yang mengandung najis.
2. Supaya kebersihan laboratorium terjamin sampah-sampah yang
digunakan pada proses praktikum harus dibuang ditempat sampah,
karena kebersihan itu sebagian dari iman.
DAFTAR PUSTAKA
Bintang. 2014, senyawa organik yang tidak larut dalam air. Fakultas teknologi
dan pertanian, Denpasar: universitas udayana.
Poedjiadi, A. Dan titin. S. 2015. Dasar-dasar biokimia. Jakarta: penerbit
universitas indonesia (UI-Press).
Sartika, Ratu ayu dewi. 2018. Pengaruh asam lemak jenuh, tidak jenuhdan asam
Lemak trans terhadap kesehatan.Jurnal kesehatan masyarakat nasional
vol.2, No. 4, Februari 2018.
Suhardjo Dkk. 2009. Pangan, Gizi Dan Pertanian. Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia.
Wahyudiati, Dwi. 2017. Biokimia. Mataram: LEPPIM Mataram.