Disusun oleh:
Kelompok VI
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
PERCOBAAN 8
I. TujuanPercobaan
1.1 Mampumenjelaskansifatumumdansifatkhususlemakdan protein
1.2 Mampumelakukananalisiskualitatifkarbohidratlemakdan protein
II. TinjaunPustaka
2.1 Lemak
Struktur kimia dari lemak yang berasal dari hewan atau manusia,
tanaman maupun lemak sintetik, mempunyai bentuk umum sebagai berikut:
R1, R2, R3 adalah rantai hidrokarbon dengan jumlah atom karbon
mulai dari 3 sampai 23, namun yang paling umum adalah 15 atau 17
(Kuswati, 2004ii)
2.1.1 Sifat-sifatLemak
2.1.1.1 Sifat Fisika Lemak
a. Bau manis (fish flafor) yang
disebabkanolehterbentuknyatrimetilamindari lecithin.
b. Bobotjenisdarilemakbiasanyaditentukanpada temperature
kamar.
c. Indeks bias darilemakdipakaipadapengenalan unsur kimia
d. Minyaktidaklarutdalam air kecualiminyakjarak (coaster oil ),
sedikitlarutdalam alcohol
danlarutsempurnadalamdietileter, karbondisulfida,
danpelaruthomogen.
e. Titikdidihasamlemaksemakinmeningkatdenganbertambahn
yapanjangrantaikarbon.
f. Titikkekeruhanditetapkandengancara
mendinginkancampuranlemakdenganpelarutlemak.
g. Titik
lunakdarilemakditetapkanuntukmengidentifikasikanlemak
2.1.1.2 Sifat Kimia Lemak
a. Eesterifikasi
Proses esterifikasibertujuanuntukasam-
asamlemakbebasdaritrigliserida, menjadibentuk ester.
Reaksierterifikasidapatdilakukanmelaluireaksikimia yang
disebutinterifikasiataupenukaranester yang
didasarkanpadaprinsiptransesterifikasi.
b. Hidrolisa
Dalamreaksihidrolisis, lemakakandiubahmenjadiasam-
asamlemakbebasdangliserol.
Reaksihidrolisismengakibatkankerusakanlemak.
Initerjadikarenaterdapatsejumlah air dalamlemak.
c. Penyabunan
Reaksiinidilakukandenganpenambahansejumlahlarutanbasa
kepadatrigliserida.
d. Hidrogenasi
Proses
hidrogenisasibertujuanuntukmenjernihkanikatandanrantaik
arbonasamlemakpadalemak.
Setelahproseshidrogenisasiselesai,
lemakdidinginkandankatalisatordipisahkandengandisaring.
e. Pembentukankarbondihasilkanmelaluipenguraiandengancar
ahidrolisiseter.
f. Oksidasi
Oksidasidapatberlangsungbilaterjadikontaksuarasejumlahok
sigendenganlemakatauminyak
g. Beratjenislemaklebihrendahdaripada air.
h. Semakinbanyakmengandungasamlemakrantaipendekdanika
tantidakjenuh,
makakonsentrasilemakakansemakinencer.(Sukmawati,
2009iii)
2.1.2 FungsiLemak
2.1.2.1 Sebagaipenyaring energy keduasetelahkarbohidrat.
Oksidasilemakakanberlangsungjikaketersediaankarbohidrattela
hmenipisakibatasupankarbohidrat yang rendah.
2.1.2.2 Pemberikaloritiap gram
Dalamperistiwaoksidasiakanmemberikankalorisebanyak 9
kalorisebagaisumberkalori.
2.1.2.3 Memberiasamlemakessensial.
2.1.2.4 Merupakankarbonmakanancadangan
2.1.2.5 Dapatmelarutklan vitamin A, D, C, dan K.
2.1.2.6 Sebagaipelindungtubuhdarisuhurendah agar tidakkedinginan.(
Ir.Ms, 2008iv)
2.1.2.7 Komponenstrukturmembaran.
2.1.2.8 Bahanbakar.
2.1.2.9 Penyimpan energy dan transport.
2.1.2.10 Kulitpelindung,komponendinding sel.
2.1.2.11 PenyampaikimiaPage, 1981v)
2.1.3 JenisLemak
a. Berdasarkan terbentuknya pada suhu tertentu, lemak dibedakan:
Lemak padat, yaitu lemak yang ada pada temperature udara
biasanya berwujud padat. Contohnya :gajih
Lemak cair, yaitu lemak yang pada suhu udara biasa berbentuk
cair. Contohnya :etanol, minyak kelapa.
b. Berdasarkan asal darimana lemak didapat, lemak dibedakan menjadi:
Lemak hewani, yaitu lemak yang didapat dari hewan merupakan
bagian penting dalam makanan karena mengandung vitamin A
dan vitamin B terdapat dalam daging ikan, susu, keju,dll. Lemak
hewani merupakan asam lemak jenuh dan mengandung
kolesterol jahat( LDL ) yang tidak baik jika dikonsumsi
berlebihan.
Lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
seperti kacang- kacangan, tempe, tahu, santan kelapa, alpukat
dan sebagainya. Lemak nabati mengandung kolesterol baik( HDL
) yang dalam jumlah yang banyak sehingga sangat baik untuk
tubuh. Lemak nabati dapat berupa asam lemak jenuh maupun
tak jenuh.
c. Berdasarkan ikatan rangkap yang terdapat distruktur molekul, lemak
dibedakan :
Lemak tak jenuh merupakan jenis lemak yang mengandung
asam lemak tak jenuh yang merupakan sumber nutrisi yang baik
bagi tubuh misalnya lemak yang berasal dari alpukat, kacang-
kacangan, dll.
Lemak jenuh merupakan jenis lemak yang memiliki efek buruk
bagi kesehatan dan umumnya berasal dari sumber lemak hewani
seperti mentega, daging,dll.
d. Berdasarkan lemak penyusunnya, lemak dibedakan menjadi
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida yaitu terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana
adalah lilin( wax ) malam atau plastisin ( lemak sederhana yang
padat pada suhu kamar) dan minyak ( lemak sederhana yang cair
pada suhu kamar).
Deriwat lemak (Lemak Asli) merupakan senyawa yang
dihasilkan dari proses hidrolisis lipid, misalnya kolesterol dan
asam lemak.
Lemak Campuran merupakan gabungan antara lemak dengan
senyawa bukan lemak.Contoh lemak campuran adalah
lipoprotein(gabungan antara lipid dan dengan
protein),Fosfolipid(gabungan antara lipid dan fosfat),serta
fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat dan
kolin).
(Hart, 1983vi)
a. Sifat fisik
Asam lemak larut dalam eter atau alcohol panas.
b. Sifat kimia
c. Asam lemak adalah asam lemah.
( poedjiadi, 1994)
2.1.4.2 Gliserol
Komponen penyusun lemak yang kedua adalah gliserol yang juga
disebut gliserin atau propanetriol-1,2,3. Dalam keadaan murni
bila didinginkan dapat membentuk kristal yang melebur kembali
pada temperature 17OC, gliserol bila dipanaskan dengan
KHSO4padat pada temperatur diatas 200oC membentuk aldehida
tak jenuh yang disebut Propanol atau Akroleina., yang
mempunyai bau tajam dan menusuk. Jika gliserol ditambahkan
pada campuran Cupri sulfat dan sodium hidroksida maka tidak
terbentuk presipitasi Cuprihidroksida melainkan terbentuk
larutan kompleks yang berwarna biru ysng mempunyai susunan
(C3H5SO3CuNa)2.3H2O ( Soemardjo, 2009)
H 2C O C R1 H 2C OH R1 CHOOH
O
HC O C R2 + H2O HC OH + R2 COOH
O
H 2C O C R3 H 2C OH R3 CHOOH
2.2 Protein
Kata protein berasal dari kata yunani ‘protos atau proteos’ yang berarti pertama
atau utama.Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel
hewan atau manusia.Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita,maka
protein yang terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam
pembentukkan dan pertumbuhan tubuh ( Poedjiadi,1994viii).
insulin (Paustian,2001ix).
Protein murni tidak berwarna dan tidak berbau. Jika protein tersebut
dipanaskan, warnanya berubah menjadi coklat dan baunya seperti
bau bulu atau bau rambut terbakar. Keratin misalnya, yaitu protein
yang monomernya banyak mengandung asam amino sistein. Jika
keratin dibakar, timbul bau yang tidak enak. Protein alam yang murni
juga tidak memiliki rasa, tetapi hasil hidrolisis protein, yaitu proteosa,
pepton, dan peptida, mempunyai rasa pahit (Sumardjo, 2008xiii).
Pada umumnya, protein terdapat dalam bentuk amorf dan hanya
sedikit sekali yang terdapat dalam bentuk Kristal (Sumardjo, 2008).
Viskositas larutan protein dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi
protein. Pada konsentrasi yang sama, larutan protein fibrosa
mempunyai viskositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein
globular. Jadi, juga pada konsentrasi yang sama, larutan protein
bermolekul besar mempunyai viskositas yang lebih tinggi
dibandingkan dengan larutan protein bermolekul kecil. Viskositas
protein paling rendah yaitu pada titik isoelektriknya (Sumardjo,
2008).
Kelarutan protein dalam berbagai pelarut (air, alcohol, dan garam
encer) berlainan. Protein yang kaya akan radikal-radikal nonpolar
bebas lebih mudah larut dalam campuran alcohol-air dari pada dalam
air. Protein yang miskin akan radikal-radikal polar bebas cenderung
untuk mengendap dengan penambahan sedikit alcohol atau aseton.
Protein tidak larut dalam air, tetapi kaya akan radikal-radikal yang
bermuatan, dan mudah larut dalam garam-garam netral (Sumardjo,
2008).
Tinggi rendahnya suhu dapat memengaruhi kelarutan protein dalam
larutan garam. Dalam larutan garamfosfat misalnya karboksi
hemoglobin kuda pada suhu 0oC mempunyai kelarutan sepuluh kali
lebih besar dari pada suhu 25oC (Sumardjo, 2008).
Protein bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam maupun basa)
hal ini terjadi karena protein memiliki dua gugus asam dan basa
sekaligus atau karena zatnya sendiri mempunyai kemampuan seperti
itu (Linggih,1988xiv)
Protein juga dapat mengalami denaturasi (kerusakan) karena
pemanasan. Pada denaturasi, protein mengalami kerusakan mulai
dari struktur tersier sampa primernya (Fessenden,1989).
Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat
empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom
hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga
gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan
asam amino lainnya. Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa")
sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C
yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus
amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam
α-amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia
rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat
membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika
polar, dan hidrofobik jika nonpolar (Anonim, 2008xvi).
a) Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dibuat oleh tubuh
sehingga kebutuhannya dipasok dari makanan. terdapat 9 jenis asam
amino esensial yaitu: histidin, isoleusin, leusin, lisin, methionin,
phenilalanin, treonin, triptophan, and valin.
b) Asam amino non esensial yaitu asam amino yang diproduksi tubuh dan
mencukupi kebutuhan walaupun tidak diperoleh dari makanan. jenis
asam amino non esensial adalah alanin, asparagin, asam aspartat, and
asam glutamat
c) Asam amino kondisional adalah asama amino yang biasanya tidak
esensial kecuali saat sakit dan stress. Jenis asam amino ini adalah:
arginin, sistein, glutamin, tyrosine, glisin, ornithin, prolin, and
serin.(Anonim, 2008)
a. Asam amino essensial, asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri
atau disitesis oleh tubuh sehingga harus didapat dari konsumsi
makanan
b. Asam amino non essensial, asam amino yang dapat dibuat sendiri
oleh tubuh sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah
ibandingkan dengan asam amino essensial
c. Asam amino essensial bersyarat, kelompok asam amino non essensial
namun pada saat tertentu seperti setelah latihan beban yang
keras,produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang
diperlukan sehingga harus didaoat dari makanan maupun suplemen
protein.
3. Vaselin (Val, V)
BCAA(Branched-Chain Amino Acids= Asam amino dengan rantai
bercabang)
- Tidak diproses , di organ hati,dan lebih langsung
diserap oleh otot
- Membantu dalam mengirimkan asam amino lain
(trytophan,phenylalanine,tyrosine) ke otak
4. Lycine (Lys, K)
- Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan
protein pada otot dan jaringan penghubung lainnya
- Bersama dengan vitamin C membentuk L-Carnitine
- Membantu dalam pembentukan kolagen maupun
jaringan penghubung tubu lainnya (cartilage dan
persendian)
5. Tryptophan (Trp, W)
- Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi0
- Merangsang pelepasan hormon pertumbuhan
6. Methionine (Met, M)
- Prekusor dari cysteine dan creatine
- Menurunkan kadar kolesterol darah
- Membantu membuang zat racun pada organ hati
- Membentuk regenerasi jaringan baru pada hati dan
ginjal
7. Threonine (Thr, T)
- Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi
- Membantu pencegahan penumpukkan lemak pada
organ hati
- Komponen penting dari kolagen
- Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian
8. Phenylalanine (Phe, F)
- Prekusor untuk tyrosine
- Meningkatkan daya ingat,mood,fokus,mental
- Digunakan dalam terapi depresi
- Meningkatkan nafsu makan
2. Glyicine (Gly, G)
- Membantu tubuh membentuk sam amino lain
- Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome
(enzim yang terlibat dalam produksi energi)
- Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen
- Berpotensi menghambat keinginan akan gula
3. Alanine (Ala, A)
- Membantu tubuh mengembangkan daya tahan
- Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine
yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk
mendapatkan energi dari asam amino
4. Serine (Ser, S)
- Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel
- Membantu dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf
1. Arginine (Arg, R)
Asam amino essensial untuk anak-anak
- Diyakini merangsang produksi hormon pertumbuhan
- Diyakini sebagai pemicu Nitric Oxide ( suatu senyawa
yang melegakan pembuluh darah untuk aliran darah dan
pengantaran nutrisi yang lebih baik) dan GABA
- Bersama glycine dan methionine membentuk creatine
2. Histidine (His, H)
Asam amino essensial pada beberapa individu
- Salah satu zat yang menyerang ultraviolet dalam tubuh
- Diperlukan untuk pembentukkan sel darah merah dan
sel darah putih
- Banyak digunakan untuk terapi rematik dan alergi
3. Cystine (Cys, C)
- Mengurangi efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
- Merangsang aktivitas seldarah putih dalam peranannya
meningkatkan daya tahan tubuh
- Bersama L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan
radikal bebas
- Salah satu komponen yang membentuk otot jantung dan
jaringan penyambung (persendian,ligamen dan lain-lain)
- Siap diubah menjadi energi
- Salah satu elemen besar dari kolagen
5. Tyrosine (Tyr, Y)
- Pemicu hormon dopamine, epinephrine,
norepinephrine, melanin(pigmen kulit), hormon thyroid
- Meningkatkan mood dan fokus mental
6. Glutamine (Gln, Q)
- Asam amino yang paling banyak ditemukan dalam otot
manusia
- Dosis 2 gram cukup untik memicu produksi hormon
pertumbuhan
- Membantu dalam membentuk daya tahan tubuh
- Sumber energi penting pada organ tubuh pada saat
kekurangan kalori
- Salah satu nutrisi untuk otak dan kesehatan
pencernaan
- Meningkatkan volume sel otot
7. Taurine
- Membantu dalam penyerapan dan pelepasan lemak
- Membantu dalam meningkatkan volume sel otot
8. Ortnithine
- Dalam dosis besar bisa membantu produksi hormn
pertumbuhan
- Membantu dalam penyembuhan dari penyakit
- Membantu daya tahan tubuh dan fungsi organ hati
Serbuk
COOH CHO
Mg
COOH COOH
(Poedjiadi, 1994)
2.2.7.4 Uji Molisch
2.2.8.1 Kolestrol
2.2.8.2 Lesitin
2.2.8.10 Aquadest
2.2.8.11 Eter
2.2.8.12 KHSO4
Titik didih 300 °C (572 °F; 573), dan memiliki warna bermacam
macam, larut dalm aseton dan etanol,larut dalam air: 36.6
g/100 mL (0 °C); 49 g/100 mL (20 °C); 121.6 g/100 mL (100
°C).(Ensiklopedia,1999)
2.2.8.13 Gliserol
2.2.8.15 NaOH
2.2.8.16 Etanol
2.2.8.17 Aquabromata
2.2.8.18 KMNO4
Gelatin atau gelatine adalah zat kimia padat, tembus cahaya, tak
berwarna, rapuh (jika kering), dan tak berasa, yang didapatkan
dari kolagen yang berasal dari berbagai produk sampingan
hewan.(Ensiklopedia,1999)
2.2.8.21 CuSO4
2.2.8.24 Ninhidrin
Adalah analog dari asam asetat dengan ketiga atom hidrogen dari
gugus metal digantikan oleh atom X hionin. Senyawa ini
merupakan asam yang cukup kuat/peka = 0,77, lebih kuat dari
disosiasi kedua asam sulfat. Senyawa ini banyak digunakan dalam
bidang biokimia untuk pengendapapan
makromolekul.(Basri,1996)
2.2.8.34 Ammonia
Senyawa gas, tidak berwarna, berbau menyengat, larut dalam air
dan menghasilkan larutan alkali yang mengandung amonium
hidroksida. Amonia disintesanitrogen dan hidrogen dengan
menggunakan proses hober. Digunakan sebagai larutan
pendingin. Gas NH3 digunakan sebagaipemula dalam pembuatan
asam nitrat dan senyawa nitrat.(Basri, 1995)
Senyawa ini memiliki gugus aldehid dan asam karboksilat. Alkil ester
asam glioksilat disebut asam glioksilat. Senyawa ini dibentuk
dibentuk dengan oksidasi organik asam glioksilat. (Mulyono,2001)
a. Kertas saring
b. Gelas ukur
c. Tabung reaksi
d. Pemanas spiritus
e. Pipet tetes
f. Penjepit
g. Gelas beker
h. Kaki tiga
i. Rak tabung
j. Pengaduk
k. Serbet bersih
3.1.2 Bahan
a. Minyak kelapa
b. Minyak zaitun
c. Susu
d. Telur
e. Aquades
f. Asam pikrat
g. NaOH 40%
h. CuSO4 0.5%
j. C2H5OH
k. HNO3 pekat
l. H2SO4 pekat
m. Larutan α-naftol
n. NaOH kristal
o. KMnO4
p. Aquabromata
q. Asam glioksilat
r. Asam trikloroasetat
s. Asam phospatmolibdat
t. Asam phospatwolfam
u. Metilen klorida
v. Ferri klorida
w. Merkuri klorida
x. Pb asetat
y. Eter
2. Gambar alat
3. Skema kerja
3.3.1 Kekentalan dan Bau
Minyak kelapa Minyak zaitun
hasil hasil
3.3.2 Kelarutan
hasil hasil
hasil hasil
3.3.3 Noda Lemak
1 ml Minyak
kelapa Zitun
Tabung reaksi
- Penambahan 2 tetes
gliserol
pengamatan
hasil
1 ml aquadest
Tabung reaksi
- Penambahan 2 tetes
gliserol
- Penetesan pada kertas
saring
- pengamatan
hasil pengamatan
3.3.4 Saponifikasi Lemak atau Penyabunan
Tabung Erlenmeyer
hasil
Tabung Erlenmeyer
hasil
3.3.5 Uji Ikatan rangkap
hasil hasil
hasil hasil
3.3.6 Larutan Asam Amino dan Protein
Tabung reaksi
Penambahan 300ml
aquades
Pengadukan
Penyaringan
hasil
Tabung reaksi
- Penambahan 2 tetes
CuSO4 0,5 %
- pengadukan
hasil
Tabung reaksi
- Penambahan 2 tetes
CuSO4 0,5 %
- pengadukan
hasil
3.3.8 Uji Ninhidrin
hasil hasil
3.3.9 Reaksi Presipitasi
Penambahan Penambahan
asamfosofo asafosfo molibddat 2
wolframata 2 tetes tets
hasilpengamatan hasilpengamatan
Penggojogan Penggojogan
Pengamatan
hasil Pengamatan hasil
pengamatan pengamatan
hasil hasil
hasil hasil
pengamatan pengamatan
hasil hasil
pengamatan pengamatan
hasil hasil
3.3.10 Uji Xantoprotein
Penggocokan Penggocokan
Pengamatan Pengamatan
hasil hasil
3.3.13 Uji Sulfida
Tabung reaksi
Penambahan NaOH 40 % 1 ml
Pemanasan
Penambahan plumbo asetat 2
hasil tetes
Pengamatan
Tabung reaksi
Penambahan NaOH 40 % 1 ml
Pemanasan
Praktikan,
Mengetahui,
Asisten,
Monica NurNafisahSaryadi
NIM. 24030116120018
DAFTAR PUSTAKA
i
Fressenden.1986. Kimia Oeganik Jilid2.Jakarta : Erlangga
ii
Kuswati.2004. Sains Kimia. Jakarta: BumiAksara
iii
Sukmawati. 2009. Kimia 3: Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta
iv
Prof.Dr.Ir.Ms,DeddiMuhtadi. 2008. PengantarIlmuGizi: Alfabeta
v
Page.1981. Prinsi[p-prinsipBiokimia. Jakarta :Erlangga
vi
Hart.1983. Organic Chemistry A Short Course, edisi ke-5. Bostin : Houghton Miffin
Company
vii
Fessenden.1982. Organic Chemistry, edisike 2.USA :Williard Grant Press Publisher.
ix
Paustian T. 2001. Protein Structure.Madison : University of Wisconsin.
x
Berg et al. 2006. Biochemistry 5th. New York : W.H. Freeman and Company
xi
Campbell, et al.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.
xii
Murray et al.2009. Biokimia harper. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
xiii
Sumardjo, Damin. 2008. Pengantar Kimia. Jakarta: EGC.
xiv
Linggih.1988. Ringkasan Kimia. Ganeca. Exact. Bandung : ITB.
xv
Fessenden.1989. Kimia Organik edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.
xvi
Anonim. 2008. Iso farmakoterapi, 288-294. Jakarta PT.ISFI Penerbitan.
xvii
Arsyad.2001.Kamus Kimia Arti dan PenjelasanIstilah.Jakarta:Gramedia.
xviii
Ensiklopedia.1999
xix
Basri.1996. Kamus Kimia. Jakarta:Rineka Cipta.