Anda di halaman 1dari 6

B.

Komposisi Lemak
Lemak tersusun atas beberapa unsur penyusun antara lain adalah
Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen(O), dan kadang-kadang Fosforus (P) serta
Nitrogen (N) (Hardinsyah& Supariasa,2014).
Pembagian lemak berdasarkan komposisi kimia terbagi menjadi tiga
macam yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan lemak asli. Berikut ini
adalah penjelasan dari ketiga jenis lemak berdasarkan komposisi kimia
(Santika, 2016).
1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana adalah lemak yang tersusun dari trigliserida, yang
terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak. Contoh dari senyawa lemak
sederhana di antaranya: lilin, plastisin, serta minyak.
2. Lemak Campuran
Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak
dengan lemak. Contoh dari senyawa lemak campuran antara lain:
lipoprotein, fosfolipid, dan fosfatidilkolin.
3. Lemak Asli
Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang
berasal dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol.
berdasarkan ikatan kimia, asam lemak dibagi menjadi dua, diantaranya:
a. Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom
karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Asam
lemak jenuh memiliki sifat non-esensial dikarenakan masih dapat
disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh
memiliki wujud padat pada suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh
seperti asam laurat, asam palmitat, asam stearate dan mentega
(lemak hewan).
b. Asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan
rangkap pada rantai karbonnya. Asam lemak tak jenuh merupakan
jenis asam lemak yang mempunyai sifat esensial dikarenakan sudah
tidak dapat disentesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak
tidak jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak
tidak jenuh seperti asam oleat, asam linoleat, asam linolenat. Dan
minyak goreng (lemak nabati).

Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat
dilihat pada tabel:

Rumus Struktur Rumus Nama Asam


Molekul Lemak
a. Asam lemak jenuh
CH3(CH2)10COOH C11H23COOH Asam laurat
CH3(CH2)14COOH C15H31COOH Asam palmitat
CH3(CH2)16COOH C17H35COOH Asam stearat
b. Asam lemak tak jenuh
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH C17H33COOH Asam oleat
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH C17H31COOH Asam linoleat
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2CH(CH2)7COOH C17H29COOH Asama
linolenat

lemak dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya, berikut ini adalah


jenis lemak berdasarkan sumbernya:
1. Bersumber dari tanaman (nabati)
a. Biji-bijian palawijaya
Minyak jagung, biji kapas, kacang, rape seed, wijen, kedele, bunga
matahari.
b. Kulit buah tanaman tahunan Minyak zaitun dan kelapa sawit.
c. Biji-bijian dari tanaman tahunan: kelapa, coklat, inti sawit, babassu,
cohune dan sejenisnya.
2. Bersumber dari hewani
a. Susu hewan peliharaan
b. Daging hewan peliharaan
Lemak sapi dan turunannya oleostearin, oleo oil dari oleo stock,
lemak babi dan mutton tallow
c. Hasil laut
Minyak ikan sardin, menhaden, dan minyak ikan paus.
Adapun perbedaan umum antara lemak nabati dan hewani adalah sebagai
berikut:
1. lemak hewani mengandung kolestrol sedangkan lemak nabati
mengandung fitosterol.
2. kadar asam lemak tidak jenuh dalam lemak hewani lebih kecil dari lemak
nabati.
3. lemak hewani mempunyai bilangan Reichert-Meissl lebih besar dan
bilangan Polenske lebih kecil dibanding dengan minyak nabati.

C. Proses Pembentukan Lemak


Lemak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol. Dalam
pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu
molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak (umumnya ketiga asam lemak
berbeda-beda), yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul
air.

Bila R1=R2=R3, maka trigliserida yang terbentuk disebut trigliserida


sederhana (simple triglyceride), sedangkan bila R1, R2, R3, berbeda, maka
disebut trigliserida campuran (mixed triglyceride).

D. Manfaat Lemak Bagi Tubuh

Lemak adalah salah satu zat gizi makro yang mempunyai peran penting
bagi tubuh untuk menyimpan kelebihan energi yang berasal dari makanan.
Oleh karena itu lemak memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga
tubuh tetap sehat. Dalam Sholichah (2021) mengatakan Kebutuhan lemak
harian untuk orang indonesia adalah sekitar 15% dari kebutuhan energi total.
Berikut ini aadalah beberapa fungsi lemak bagi tubuh:

1. Sumber energi
Lemak merupakan sumber energi yang besar di dalam tubuh, dan
menghasilkan 9 kkal pada setiap gramnya, dan jumlah ini jauh lebih
besar dari pada energi yang dihasilkan protein dan karbohidrat yaitu
hanya sebesar 4 kkal untuk setiap gramnya. Lemak di dalam tubuh
berasal dari asupan makanan sehari-hari, baik itu berasal dari sumber
karbohidrat, protein,maupun dari lemak itu sendiri. Lema yang berada
di dalam tubuh disimpan pada bagian-bagian berikut ini: 50% pada
jaringan bawah kulit (daerah subkutan), 45% pada ronggaperut yang
menyelimuti organ dalam, dam 5% pada jaringan intramuskular.
2. Pelindung organ
Sebanyak 45% lemak pada rongga perut, membuat organ-organ yang
berada didalam rongga perut akan terselubungi oleh lemak, sehingga
lemak dapat melindungi organ tersebut dari benturan dan bahaya lain dari
luar tubuh.
3. Memelihara suhu tubuh
50% lemak terdistribusi di bawah lapisan kulit, hal inilah yang membuat
tubuh tetap hangat meskipun kondisi di luar tubuh sedang dalam cuaca
dingin, dengan demikian tubuh tidak kehilangan panas tubuh secara
cepat.
4. Menghemat Protein
Pada kondisi tertentu tubuh membutuhkan energi yang sangat banyak
seperti dalam kondisi sakit, pada kondisi ini tanpa adanya lemak tubuh
akan menggunakan protein tubuh juga untuk memenuhikebutuhan energi.
Protein sendiri memiliki fungsi penting sebagai zat pengatur dan
membantu tubuh meningkatkan fungsi imunitasnya, dengan bantuan
lemak, protein melakukan fungsi utamanya sebagai zat pengatur tanpa
harus terbuang percuma memenuhi kebutuhan energi yang besar.
5. Alat angkut vitamin larut lemak
Beberapa vitamin seperti vitamin A, D, E,dan K merupakan vitamin yang
larut lemak, dimana vitamin ini tidak bisa didapatkan manfaatnya oleh
tubuh tanpa bantuan lemak, karena lemaklah yang membantu proses
transportasi dan absopsi selain itu, lemak juga mengandung beberapa
vitamin larut lemak ini, sehingga dengan mengonsumsi lemak yang
cukup tubuh dapat memperoleh manfaat vitamin larut lemak ini.

REFERENSI

Hardiansyah, & Supariasa, I. d. (2016). ILMU GIZI: Teori & Apliakasi. Jakarta :
EGC.

Santika, I. G. (2016). PENGUKURAN TINGKAT KADAR LEMAK TUBUH


MELALUI JOGGING SELAMA 30 MENIT MAHASISWA PUTRA
SEMESTER IV FPOK IKIP PGRI BALI TAHUN 2016. Jurnal
Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 1, 89-98.

Sholichah, F., Aqnah, Y. I., & Sari, C. R. (2021). Asupan Energi Dan Zat Gizi
Makro Terhadap Persen Lemak Tubuh. Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan
(JIGK), 2(2), 15-22.

Anda mungkin juga menyukai