RPP BIOMOLEKUL
Disusun Oleh :
ROSI NURHUJAIMAH
3336159156
TAHUN 2015
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata
gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak.
Contoh:
2. Penggolongan Lemak
a. Jenis-jenis Lemak
Sebagaimana pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak terbentuk
dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih
didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya,
asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Asam Lemak Jenuh
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada
rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam
palmitat, dan asam stearat.
2. Asam Lemak Tak Jenuh
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap
pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat
pada tabel:
.
3. Lemak Trans
Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan
dengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan konfigurasi
ikatan kimia lemak itu. Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk
cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet.
b. Hidrolisis Lemak
Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester
dari alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi).
Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.
R–CO–OH + R′ – OH R–C–OR′ + H2O
asam karboksilat alkohol ester
Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam
c. Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air,
sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut
dalam air.
d. Semua lemak larut dalam kloroform dan enzene. Alkohol panas merupakan
pelarut lemak yang baik.
e. Pembentukan keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
f. Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah
oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan
mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.
g. Adisi Iodium
Iodium dapat mengadisi ikatan tidak jenuh dalam lemak. Derajat
ketidakjenuhan lemak dapat dicari dari bilangan iodiumnya, yaitu jumlah
garam iodium yang dapat bereaksi dengan 10 gr minyak atau lemak.
h. Pembentukan Akrolein
Bila lemak dipanaskan pada suhu tinggi, maka akan terurai. Gliserol
yang terbebas diubah menjadi akrolein, yaitu suatu aldehid tidak jenuh
dengan bau tajam. Dalam laboratorium akrolein dilakukan dengan
memanaskan lemak dengan dehidrator seperti KHSO4.
C. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
E. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XII
2. Situs kimia seputar metari yang dipelajari (internet)
F. Penilaian
Tugas individu, tugas kelompok, kuis dan ulangan.