(Pendahuluan)
2. Analisis Kuantitatif
Identifikasi jumlah atau konsentrasi zat
tertentu dalam suatu cuplikan atau sampel
(gravimetri, volumetri, spektrofotometri
dll)
cruss
Kimia Dasar Ilmu Gizi timbangan
10
2013/2o01v4en
Beberapa Contoh Metode
Analisis Kimia
Kuantitatif
Spektrofotometri
Analisis dilakukan dengan mengukur
serapan larutan yang dianalisis tanpa
direaksikan dengan pereaksi . Mengukur
Absorbansi (A) yang diukur dalam
lamda/panjang gelombang tertentu (),
tergantung bahan yg dianalisis nama alat
: spektrofotometer
Prinsip kerja
spektrofotometer
mantap tepat
cerma
Andal
t
Prosedur
analisis
ideal
Khusus Cepat
Dapat
Hema
diulan t
g Selama
t
15 Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Syarat Prosedur Analisis
Sahih (valid) Tepat (accuracy)
• sahih/ valid • Punya nilai
untuk mengukur ketepatan yg
besaran tinggi
tertentu • menunjukkan
tingkat
kebenaran
angka-angka yg
dihasilkan oleh
prosedur tsbt
Cermat
Cepat
• Kecermatan • Hemat waktu
• Menghasilkan
(precission) angka akhir
• Prosedur punya dlm waktu yg
kecermatan yg pendek
tinggi
• Berhubungan
dgn daya ukur
suatu analisa
17 Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Syarat Prosedur Analisis
keterulangan Khusus/spesifik
• Dapat • Khusus berlaku
menentukan untuk
hal yg sama pengukuran hal
berulang-ulang tertentu saja
dgn hasil yg tdk • Tdk berlaku
berbeda untuk
secara statistik pengukuran hal
presisi bagus yg lain
Hemat selamat
• Tanpa • Tingkat
menggunakan keselamatan
bahan,alat,biaya, tinggi
ketrampilan yg • Tdk menimbulkan
rumit, sulit & cidera/
mahal untuk gangguan
mendapatkannya kesehatan
pengguna dlm
waktu pendek
maupun panjang
19 Kimia Dasar Ilmu Gizi 2013/2014
Syarat Prosedur Analisis
andal mantap
• reliable • stabil
• Prosedur dpt • Dpt
dilaksanakan dilaksanakan
dlm kondisi yg dlm tahapan
tdk terlalu waktu yg wajar
menuntut kondisi • Dapat
yg sangat tepat dilanjutkan dlm
• Contoh variasi waktu lain
suhu ruang (tunda)
20
Beberapa istilah dalam Analisis
Kimia
• Zat yg diinginkan = konstituen yg
diinginkan
= analit
• Analit utama (major)
• Analit kecil (minor)
• Analit runutan (trace)
• Skala analisis
• Makro
• Semimikro
• Mikro
• Submikro/ultramikro
21
Tahapan dalam Analisis Kimia
1. Pengambilan sampel (sampling)
2. Mengubah analit menjadi suatu bentuk yang
sesuai untuk pengukuran
3. Pengukuran
4. Perhitungan dan penafsiran pengukuran
22
Sampel
Sampel yg diambil untuk dianalisa harus
bersifat representatif ( mewakili sifat
keseluruhan bahan)
Yg paling ideal tentunya ketika seluruh
bahan dianalisis, tetapi hal ini tdk praktis,
boros dan tdk perlu
Sampel yg representatif akan cukup
baik mewakili seluruh bahan
Sampel diambil dari sebanyak mungkin
bagian sehingga seluruh bagian terwakili
24
KJmi iika Daasbaraml Ihu azGini 02m/31e02m41 punyai
Pengambilan Sampel
Cara pengambilan sampel tergantung sifat dan
jumlah bahan
Prinsip pengambilan sampel : representatif sampel
yang akan dianalisis benar-benar mewakili
populasinya
Pengambilan sampel random (cuplikan random dan
cuplikan acak). Cocok untuk bahan yang homogen
(serba sama atau dianggap homogen). Bila bentuk
tablet, maka harus digerus dulu, suspensi/larutan
harus dihomogenkan, baru diambil sampel secara
random. Misal larutan sejati, batch tablet, ampul, dsb.
Pengambilan sampel Representatif
Cocok untuk bahan yang tidak homogen. Sampel
diambil dari bagian-bagian yang berbeda dari
25
setiap
Pengambilan Sampel
Sampel yang terlalu besar untuk dianalisis
perlu direduksi (dikurangi) sampai diperoleh
sampel official untuk dianalisis.
Berat sampel >100 kg diambil 500 gram
Berat sampel ± 100 kg diambil 250 gram
Berat sampel < 100 kg diambil
paling banyak 125 gram