06/09/2022 2
Materi Pendahuluan Analisis Intrumen
• Pengertian analisa instrumen
• Kegunaan analisa instrumen
• Klasifikasi teknik dan metode instrumen
• Kesalahan metode analisa
06/09/2022 3
KIMIA ANALISIS DENGAN INSTRUMEN
• Secara umum kimia analitik membahas metode untuk menentukan
kandungan dan komposisi suatu bahan secara kualitatif dan
kuantitatif.
06/09/2022 4
KIMIA ANALISIS DENGAN INSTRUMEN
• Metode kualitatif juga mencakup pencarian informasi mengenai atom
dan molekul komponen senyawa atau gugus fungsi yang dimiliki dan
sifat sifat karakteristik sampel yang kemudian dianalisis jumlahnya
menggunakan metode kuantitatif.
06/09/2022 6
KIMIA ANALISIS TERBAGI ATAS:
1. Analisis Konvensional
06/09/2022 7
Kimia Analisis Konvensional
• Para kimiawan memusatkan perhatian pada pemisahan komponen-komponen yang
akan dikehendaki (analit) dari sampel dengan cara pengendapan, ekstraksi dan distilasi.
• Senyawa yang telah dipisah ini kemudian dimurnikan dan direaksikan dengan pereaksi
khususnya untuk mengetahui penanda khusus dari komponen tersebut sehingga dapat
diketahui senyawa apa yang terkandung dalam sampel.
06/09/2022 8
Kimia Analisis Konvensional
Untuk analisis kuantitatif konvensional biasanya digunakan:
Kimia analitik konvensional dapat dipilih jika sampel yang digunakan sanggup
memberikan perubahan yang signifikan terhadap perlakuan yang diberikan , jadi
biasanya harus ada jumlah analit besar dalam sampel sehingga perubahan yang
terjadi dapat diidentifikasi secara visual/mata
06/09/2022 9
Kimia Konvensional
“Analisis Instrumentasi digunakan untuk senyawa renik berskala mikro
dan bekerja berdasar pada perubahan energi yang sangat kecil yang
disebabkan oleh senyawa yang dideteksi”
Teknik yang digunakan antara lain:
• Analisis Kimia Modern menggunakan instrumentasi energi gelombang
elektromagnetik yang digunakan sebagi sumber energi
• Kromatografi menggunakan prinsip perubahan sifat fisika seperti
kelarutan untuk memisahkan senyawa-senyawa dalam bahan/matriks
• Spektroskopi massa menghasilkan spektrum, didasarkan pada massa
pecahan-pecahan molekulnya
06/09/2022 10
KESALAHAN PENGUKURAN
06/09/2022 11
KESALAHAN PENGUKURAN
06/09/2022 12
KESALAHAN PENGUKURAN
06/09/2022 13
Tipe kesalahan dalam pengukuran
06/09/2022 14
Kesalahan Serius
Adalah kesalahan yang disebabkan oleh pengamatan.
• Kesalahan ini dapat disebabkan karena pengamat kurang trampil dalam
menggunakan instrument / alat , posisi mata saat membaca skala yang tidak benar,
dan kekeliruan dalam membaca skala
• Tipe kesalahan ini sangat fatal, sehingga konsekuensinya pengukuran harus
diulangi.
Contoh : kontaminasi reagent yang digunakan, peralatan yang memang rusak total,
sampel yang terbuang, dan lain lain. Indikasi dari kesalahan ini cukup jelas dari
gambaran data yang sangat menyimpang, data tidak dapat memberikan pola hasil
yang jelas, tingkat reprodusibilitas yang sangat rendah dan lain lain.
Contoh : nilai seharusnya 100,2%
nilai yang diperoleh 110,1% atau 90%
06/09/2022 15
Kesalahan acak (Random error)
• Adalah kesalahan yang timbul dari proses pengukuran namun terjadinya tidak konstan
atau tidak sistematis. Terkadang terjadi karena proses yang berada diluar jangkauan analis
• Golongan kesalahan ini merupakan bentuk kesalahan yang menyebabkan hasil dari suatu
pengulangan menjadi relatif berbeda satu sama lain, dimana hasil secara individual berada di
sekitar harga rata-rata.
• Kesalahan ini memberi efek pada tingkat akurasi , dan dapat terulang (reprodusibilitas).
Kesalahan ini bersifat wajar dan tidak dapat dihindari, hanya bisa direduksi dengan kehati-
hatian dan konsentrasi dalam bekerja.
• Contoh : nilai seharusnya 100,2%
nilai yang diperoleh 101,1% ; 99,3%;98%;102%
06/09/2022 16
Kesalahan sistematik (Systematic error)
• Adalah kesalahan yang disebabkan oleh pengaruh pengukuran yang bias,
yang terjadi secara teratur atau konstan
• Misalkan pada alat ukur, alat hitung, alat timbang, dan lain sebagainya
• Kesalahan sistematik merupakan jenis kesalahan yang menyebabkan semua
hasil data salah dengan suatu kemiripan.
• Hal ini dapat diatasi dengan:
a. Standarisasi prosedur
b. Standarisasi bahan
c. Kalibrasi instrumen
Contoh : nilai seharusnya 100,2%
nilai yang diperoleh 110,1% ; 111%;110%, 109%
06/09/2022 17
Kesalahan sistematik (Systematic error)
• Penyebab kesalahan dalam bidang analisis yang sangat berpengaruh pada hasil
pengukuran atau analisis Peralatan dan instrumentasi.
• Peralatan pada dasarnya harus dikendalikan oleh pemakainya/user. Untuk peralatan
mekanis yang baru maka semua sistem akan berjalan dengan optimal, sebaliknya
untuk alat yang sudah berumur yang sudah akan banyak menimbulkan
ketidak optimuman karena komponen aus, korosi dan sebagainya.
• Demikian juga peralatan elektrik, pencatatan harus selalu dikalibrasi dan dicek
ulang akurasinya. Untk peralatan yang menggunakan sensor atau detektor maka
perawatan dan kalibrasi akan berperan penting.
Miller, J.N and Miller, J.C., 2000, Statistics and Chemometrics for Analytical
Chemistry, 4th ed, Prentice Hall, Harlow.
06/09/2022 18
Parameter pengukuran yang harus
diperhatikan
1. KETEPATAN ( AKURASI )
06/09/2022 20
Kesalahan Absolut dan Kesalahan Relatif
Kesalahan absolut (E) Perbedaan (selisih) antara hasil analisis (x) dengan harga yang sebenarnya
Kesalahan relatif (E rel) Selisih antara hasil analisis (x) dengan harga sebenarnya(µ) dibandingkan
dengan harga sebenarnya
Misal :
Kadar As. Asetat di perdagangan adalah 25 % ( berdasarkan etiket, nilai ini dianggap nilai sebenarnya)
Hasil pengukuran /analisis( rata-rata ) = 23 %
Maka : Kesalahan absolutnya = (25 - 23)% = 2 %
Kesalahan relatif = (25 – 23 ) / 25 *100% = 8 %
06/09/2022 21
2. KETELITIAN / PRESISI = KECERMATAN
• Standar Deviasi atau simpangan baku digunakan untuk mengetahui keragaman suatu data-data
dari hasil pengamatan.
• Jika nilai standar deviasi yang didapat besar maka data-data memiliki keberagaman atau
berbeda-beda (heterogen). Semantara jika dari hasil perhitungan didapat nilai standar deviasi
rendah maka data-data tersebut memiliki kesamaan atau nilainya tidak jauh berbeda (homogen).
• Contoh: data hasil suatu penetapan kadar zat aktif dalam tablet adalah sebagai berikut (80, 60,
80, 90, 70, 80, 95) %
06/09/2022 23
Cara Menghitung Standar deviasi HASIL PENGUKURAN
06/09/2022 24
• Contoh;
• Hitung simpangan baku data di bawah ini yang diperoleh dari analisis senyawa
yang terdapat dalam bahan. Penentuan dilakukan 5 kali.
X (miligram) (x–x) ( x – x )2
5,0 -0,2 ?
5,3 0,1 ?
5,7 0,5 ?
4,8 -0,4 ?
5,2 0 ?
∑ X = 26,0 ∑ = ??????
06/09/2022 25
Hubungan antara Akurasi (ketepatan) dengan Presisi Ketelitian
06/09/2022 26
Terima Kasih
06/09/2022 27