pertemuan 1-2
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Tujuan
• Dapat mengatasi sampel yang banyak
• Hasil dapat lebih cepat didapatkan
• Mengatasi sampel atau analit dalam jumlah
kecil
• Dapat menetapkan komposisi campuran
• Optimasi pengujian
• Elusidasi struktur senyawa (identifikasi
senyawa)
Manfaat
• Industri : QC, IPC, menentukan komposisi
sampel
• Kesehatan : diagnosis, toksikologi, farmakologi
• Penelitian : menentukan komposisi, sintesis
QC
• Lingkungan : cemaran pestisida, logam berat,
gas beracun, partikel, dll
Analisis instrument digunakan di Lab:
• Pengujian mutu
• Penelitian dan pengembangan
• Biomedik
• Forensik
• Kimia
• Industri farmasi
• BPOM
• dll
Fungsi utama instrumentasi
Evaluasi
Prosedur Analisis
Definisi masalah
Pengambilan sampel
6%
6%
Penyiapan sampel
Pengelolaan data
27%
Pengumpulan data
61% Analisis
Hasil Survey distribusi waktu yang diperlukan oleh kimiawan analisis ketika
melakukan analisis sampel dengan kromatografi (Settle, 1997; Handbook
of Instrumental techniques for analytical chemistry )
10.80% Preparasi sampel
8.80% 29.40% Operator
Kontaminasi
7.80%
Pemasukan Sampel
6.90%
Integrasi
7.80% 18.60% Kromatografi
5.90% Instrumen
Kalibrasi
Kolom
3.90%
Jarang terjadi
KESALAHAN DALAM EKSTRAKSI CAIR-
CAIR
• Selama melakukan ekstraksi cair-cair tidak pernah
efisiensi 100 % dicapai
• Hal ini akan menjadi krusial ketika nilai Kd-nya
kecil perlu ekstraksi berulang untuk
memperoleh efisiensi yang tinggi
PERLU PENGATASAN
STANDAR INTERNAL
SOLID PHASE EXTRACTION
PENGKONDISIAN RETENSI
Pengkondisian penjerap Analit yang terjerap/teradsorpsi
sebelum pemasukan sampel Komponen matriks yang tidak diharapkan
untuk menjamin reprodusibilitas Komponen matriks lain yang tidak diharapkan
retensi analit yang dituju
PEMBILASAN
Bilas kolom untuk menghilangkan ELUTION
komponen dalam matriks Komponen yang tidak diharapkan tertahan
yang tidak dikehendaki Analit yang telah termurnikan dan terpekatkan
siap untuk dianalisis
Kesalahan Dalam Analisis Sampel