Apabila pengukuran yang diperlukan telah diketahui, metode analitik yang digunakan akan
tergantung beberapa faktor: a.l.
skill (kemampuan) analis yang ada
fasilitas
peralatan-peralatan yang tersedia
Sensitivitas, selektivitas, akurasi dan presisi yang diinginkan
biaya yang tersedia, dan
kecapatan analisa yang diinginkan
2. PENGAMBILAN SAMPEL
(MEMPEROLEH SAMPEL YANG
REPRESENTATIVE)
•Merupakan tahap penting mempengaruhi hasil uji
•Keberhasilan analisis tergantung pada Teknik pengambilan sampel yg
representative & Teknik konversi sampel ke dalam bentuk yg dapat dianalisis
•Analisis kimia niasanya hanya memerlukan sedikit bahan yg akan dianalisa
•Bahan uji : padatan, cairan, gas yg sifatnya homogen atau heterogeny
• Bahan yg bersifat heterogeny/beragam perlu Teknik sampling
khusus diperoleh sampel representative
• Tahap utama pengambilan sampel :
Identifikasi populasi
pemilihan dan mendapatkan gross sample dari populasi
Pengecilan ukuran (jumlah) masing-masing gross sample
menjadi laboratory sample
• Jenis-jenis sample yg digunakan untuk pengambilan sampel :
Random sample; yg diambil secara acak dapat menimbulkan
bias
Systematic sampel; dikumpulkan untuk menguji perubahan-
perubahan komposisi karena pengaruh suhu, waktu, lokasi atau
perlakuan
Representative sample; hanya dapat diperoleh dari bahan yg
homogen jarang digunakan
DASAR PENGAMBILAN
SAMPEL/CONTOH/CUPLIKA
N
Kebenaran dlm menyimpulkan data yg diperoleh di lab. Sangat ditentukan oleh
metode penarikan & persiapan sampel yg dilakukan sebelum di analisis.
2 Faktor Penting yg harus diperhatikan :
Sampel harus mewakili sifat keseluruhan bahan &
populasi bahan yg akan dianalisis
Pengambilan Sampel Harus Bahan yg berupa cairan terlebih dahulu dilakukan
Bersifat Representatif pengadukan hingga merata/homogeny
Bahan padat diambil dr beberapa
bagian/lokasi, kmdan dicampur menjadi satu
kesatuan
Jumlah Sampel yg Diambil Sampel yg dibutuhkan 5-20% dari jumlah
keseluruhan badan
Harus Memenuhi
Semakin homogen bahan, persentase jumlah
Persyaratan Minimal
sampel yg diambil dapat semakin kecil
5) Melaksanakan pengukuran
Pengukuran bahan secara kuantitatif, dapat dikelompokkan ke dalam beberapa
cara : kimiawi, elektronis, spektroskopi, fisikawi, biologi
b. KETEPATAN (Precision)
Adl derajat seberapa jauh pengulangan analisis memberikan data yg sama dengan kata lain derajat
kesesuaian antar hasil ulangan
Jika pengukuran berkali-kali menghasilkan hasil yg mirip atau dekat presisinya bagus
Yang paling sering digunakan untuk evaluasi data terhadap hasil analisis :
Standar Deviasi (SD) mengukur sebaran nilai-nilai percobaan dan memberikan
indikasi yg bagus seberapa dekat nilai-nilai antar ulangan
tsb
SUMBER :
Andarwulan, N. Feri Kusnandar dan Dian Herawati, Analisis
Pangan. Universitas Terbuka. Jakarta
Santoso,U. Widiastuti,R., Andriati,N., Aulia, A. dan
Sudarmanto. 2020. Analisis Pangan. Gajah Mada University
Press
Legowo, A,M dan Nurwantoro. 2004. Analisis Pangan. Diktat
Kuliah. Universitas Diponegoro. Semarang