(NUT344)
MODUL 3
Prinsip Sampling dalam Analisis Pangan-1
DISUSUN OLEH
Dudung Angkasa, S.Gz., M.Gizi, RD
1. Pengantar
Keberhasilan dalam menganalisis suatu pangan tergantung dari beberapa
statistik dan pelaporan data. Diantara bagian awal perencanaan ialah seleksi
makanan dalam jumlah besar, seperti isi truk yang tiba di pabrik, produksi
akurat dari properti yang diminati, tetapi dalam banyak kasus hal ini praktis
sehingga tidak ada yang tersisa untuk dijual jika semua dianalisis. Masalah
lainnya adalah banyak teknik analitik yang memakan waktu, mahal atau
material dalam jumlah besar. Oleh karena itu, merupakan praktik normal
untuk memilih sebagian kecil dari keseluruhan materi untuk dianalisis, dan
Universitas Esa Unggul
http://esaunggul.ac.id 1/
116
mengasumsikan bahwa propertinya mewakili keseluruhan materi. Pemilihan
fraksi yang tepat dari keseluruhan bahan adalah salah satu tahapan
Sampel. Biasanya hanya sebagian kecil dari populasi yang dipilih untuk
analisis, yang disebut sebagai sampel. Sampel mungkin terdiri dari satu
populasi.
laboratorium.
sampel laboratorium mewakili sifat populasi, jika tidak maka akan diperoleh
hasil yang salah. Pemilihan sampel dalam jumlah terbatas untuk analisis
seluruh populasi.
dari nilai sebenarnya dari suatu populasi maka perlu disusun rencana
yang ditulis dengan jelas yang berisi rincian tepat yang digunakan analis
untuk menentukan ukuran sampel, lokasi dari mana sampel harus dipilih,
tertentu tergantung pada tujuan analisis, properti yang akan diukur, sifat dari
total populasi dan sampel individu, dan jenis teknik analisis yang digunakan
kaca, atau rusak atau tidak rusak. Di sisi lain, variabel adalah
di bawah ini:
misalnya, satu truk berisi apel, satu truk tangki penuh susu,
pengambilan sampel.
a. B
b. S
c. B
d. B
e. B