KESALAHAN PENGUKURAN
Nama Anggota :
Revaluna Ayu
Salwa Nandita Pribadi
Siti Azra
Syaiful Islam Sidiqi
Veliana Cristie
Zaneta Azalia Nur'aini
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................2
BAB 1 ; PENDAHULUAN.............................................2
A . Latar Belakang.......................................................3
B . Tujuan.....................................................................3
C . Manfaat..................................................................4
D . Rumusan masalah.................................................4
BAB 2 ; PEMBAHASAN................................................5
A . PENGERTIAN.......................................................5
B . Macam-macam Kesalahan Dalam Pengukuran...5
C . Jenis-jenis Sumber Kesalahan Pengukuran........7
BAB 3 ; PENUTUP..........................................................9
Latihan soal....................................................................10
2
BAB 1 ; PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran satuan yang
dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang
sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui
pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika,
agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadidapat diprediksi dengan kuat.
Namun bagaimanapun juga ketika kita mengukur suatu besaran fisis dengan
menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan mendapatkan nilaibenar X0,
melainkan selalu terdapat ketidakpastian. Setiap pengukuran tidak pernah tetap
dan mempunyai taksiran nilai. Proses pengukuran dalam system tenaga listrik
merupakan salah satu prosedur standar yang harus dilakukan. Karena melalui
pengukuran akan diperoleh besaran-besaran yang diperlukan, baik untuk
pengambilan keputusan dan instrumen kontrol maupun hasil yang diinginkan
oleh seorang user.
Dalam kegiatan sehari-hari, apabila seseorang akan melakukan pengukuran
maka tidak terlepas ia akan melakukan penaksiran dari hasil yang diperoleh.
Hal ini tidak lain hanya untuk memudahkan suatu perhitungan tetapi juga harus
memperhatikan taksiran tersebut agarkesalahan yang dilakukan dalam
pengukuran tersebut dapat diperkecil dengan kata lain harus memperhatikan
ketelitiannya disamping barang apa yang diukur.
B . Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Agar dapat memahami pengertian dari kesalahan pengukuran.
2. Untuk mengetahui macam-macam kesalahan yang terjadi pada saat
melakukan pengukuran.
3
C . Manfaat
Manfaat dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saat melakukan pengukuran dan
bagaimana kita dapat mengatasi kesalahan yang terjadi tersebut, kita juga dapat
mengetahui macam-macam kesalahan yang sering terjadi.
D . Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah “kesalahan
pengukuran” ini adalah :
1. Apa pengertian dari kesalahan pengukuran ?
2. Apa-apa saja Kesalahan dalam pengukuran ?
3. Apa saja sumber kesalahan dalam pengukuran?
4
BAB 2 ; PEMBAHASAN
A . PENGERTIAN
Kesalahan dalam pengukuran adalah perbedaan antara nilai sebenarnya dari suatu
pekerjaan pengukuran yang dilakukan oleh seorang pengamat. Dalam pengukuran
besaran fisis menggunakan alat ukur atau instrumen tidak akan mungkin didapat
suatu nilai yang benar tepat, namun selalu mempunyai ketidakpastian yang
disebabkan oleh kesalahan-kesalahn dalam pengukuran.
5
3. Kesalahan Sistematik (Systematic Error)
Kesalahan sistematik merupakan jenis kesalahan yang menyebabkan semua
hasil data salah dengan suatu kemiripan. Hal ini dapat diatasi dengan :
a. Standarisasi prosedur
b. Standarisasi bahan
a. Perbedaan yang terdapat pada objek yang diukur. Hal ini dapat diatasi
dengan:
Objek yang akan dianalisis diperlakukan sedemikian rupa
sehingga diperoleh ukuran kualitas yang homogen
Menggunakan teknik sampling dengan baik dan benar
6
C . Jenis-jenis Sumber Kesalahan Pengukuran
Di beberapa referensi ada yang menyebutkan 3 sumber yaitu manusia, alat dan
lingkungan. Namun disini akan di bagi hanya 2 yang meliputi sumber sistematis
dan sumber acak 1. Kesalahan Sistematis (systematics errors) atau alat dan
manusia (pengamat) merupakan kesalahan yang disebabkan oleh peralatan atau
instrumen serat kesalahan yang dibuat oleh si pengamat.
1) Kesalahan Alat
Kesalahan nol (zero error) akibat tidak berhimpitnya titik nol jarum
penunjuk. Kelelahan (fatigue) alat karena misalnya pegas yang
dipakai telah lembek.
Gesekan antar bagian yang bergerak. Kesalahan kalibrasi yaitu
ketidaktepatan pemberian skala ketika pertama kali alat dibuat. Bisa
dihindari dengan membandingkan alat tersebut dengan alat baku
(standar). Pemakaian alat pada kondisi berbeda dengan saat
dikalibrasi, yaitu pada kondisi suhu. tekanan atau kelembaban yang
berbeda. Itulah sebabnya perlu dicatat nilai variabel atau kondisi
lingkungan saat eksperimen dilakukan, misalnya suhu dan tekanan
udara di laboratorium.
2) Kesalahan Pengamat
7
Kesalahan sistematis dalam pengukuran adalah Sikap pengamat,
misalnya kelelahan maupun keseriusan pengamat. Sumber kesalahan
in dapat dihindari dengan sikap pengamatan yang baik, memahami
sumber kesalahan dan berlatih sesering mungkin
8
BAB 3 ; PENUTUP
A . KESIMPULAN
Jadi kesalahan pengukuran adalah perbedaan antara nilai sebenarnya dari suatu
pekerjaan pengukuran yang di lakukan oleh seseorang pengamat. Kesalahan pada
dasarnya tidak dapat dihindarkan tetapi dapat diminimalisasi dengan pendekatan
ilmu. Kesalahan dapat terjadi karena faktor manusia, alat, dan alam.
9
Latihan soal
5. Kesalahan baca alat ukur karena kesalahan menempatkan mata pada saat
membaca hasil pengukuran disebut kesalahan?
10
11