“Error Theory”
Disusun oleh:
NPM : F1D017015
Made
Cahya
Zella
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Laboratorium
Laboratorium adalah su instalasi atau lembaga yang di dalamnya dilengkapi
dengan peralatan dan bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk
melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, kegiatan
pengujian, dan produksi bahan tertentu (Surono,2011).
Teknik labarotorium merupakan kiat-kiat mengenai seluk beluk laboratorium.
Sebelum melakukan praktikum di dalam laboratorium diperlukan pengenalan
mengenai beberapa pengetahuan pokok dan teknik-teknik laboratorium ini untuk
mencegah timbulnya bahaya yang ditimbulkan oleh alat dan bahan dalam
laboratorium maupun kesalahan dalam penggunaan peralatan (Tim Kimia Dasar,
2012: 1).
2.2 Pengukuran
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur
menggunakan alat ukur dengan satuan yang telah di jadikan acuan.Pengukuran
besaran relative terhadap suatu standar atau satuan tertentu. Dikatakan relatif
disebabkan karena setiap alat ukur memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda,
sehingga hasil pengukuran yang diperoleh berbeda pula. Ketelitian dapat
didefinisikan sebagai ukuran ketepatan yang dapat dihasilkan dalam suatu
pengukuran, dan ini sangat berkaitan dengan skala terkecil dari alat ukur yang
dipergunakan untuk melakukan pengukuran. Sebagai contoh, pengukuran besaran
panjang dengan menggunakan penggaris (mistar), jangka sorong dan mikrometer
sekrup. Ketiga alat ukur ini memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-beda
(Halliday, 1996).
Dalam pengukuran besaran fisis menggunakan alat ukur atau instrumen,
tidak mungkin mendapatkan nilai benar. Namun, selalu mempunyai
ketidakpastian yang disebabkan oleh kesalahan-kesalahan dalam pengukuran.
Kesalahan dalam pengukuran dapat digolongkan menjadi kesalahan umum,
kesalahan sistematis, dan kesalahan acak. Berikut macam-macam kesalahan
pengukuran. Sumber kesalahan ini meliputi :
(1) derau (noise)
(2) waktu tanggap (respone time)
(3) keterbatasan rancangan (design limitation)
(4) pertambahan atau kehilangan energi karena interaksi
(5) transmisi
(6) keausan atau kerusakan sistem pengukuran
(7) pengaruh ruangan terhadap sistem
(8) kesalahan penafsiran oleh pengamat.
2.3 Jenis kesalahan
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Jadi kesalahan pengukuran adalah perbedaan antara nilai sebenarnya dari
suatu pekerjaan pengukuran yang di lakukan oleh seseorang pengamat.
Kesalahan pada dasarnya tidak dapat dihindarkan tetapi dapat diminimalisasi
dengan pendekatan ilmu. Kesalahan dapat terjadi karena faktor manusia, alat,
dan alam.
DAFTAR PUSTAKA