Anda di halaman 1dari 8

KESALAHAN

DALAM
PENGUKURAN
By

M Robith Zakki Arifin

Pengertian
Kesalahan dalam pengukuran adalah hasil
pengukuran yang berbeda dengan nilai sebenarnya
dari suatu pengukuran yang di lakukan oleh seorang
pengamat.

Macam Macam Kesalahan Dalam Pengukuran


1.Kesalahan umum (Gross error)
Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh manusia dan tidak dapat dihindari, tetapi harus
dicegah dan perlu perbaikan. Contoh:
-. kesalahan pembacaan alat ukur
-. penyetelan yang tidak tepat
-.Pemakaian instrumen yang tidak sesuai
-.Ketangkasan dan penguasaan penggunaan alat yang kurang
Semua kesalahan ini dapat dihindari dengan sikap pengamatan yang baik, memahami
sumber kesalahan dan berlatih sesering mungkin

2.Kesalahan sistematik (Systematic error)


Kesalahan ini disebabkan oleh kekurangan pada instrumen / alat yang digunakan dan
tidak dapat dihindari. Contoh:
Kesalahan nol (zero error) akibat tidak berhimpitnya titik nol dengan jarum penunjuk
pada instrumen analog.
Gesekan antar komponen yang bergerak.
dll
Semua kesalahan sistematik umumnya dapat diatasi dengan mengkalibrasi instrumen
sebelum menggunakannya.

3.Kesalahan acak (Random error )


Kesalahan ini diakibatkan oleh penyebab yang tidak dapat diketahui. Kesalahan ini bersifat
wajar dan tidak dapat dihindari, serta hanya bisa dicegah dengan cara konsentrasi dan hatihati saat menggunakan instrumen pengukuran. Sumber kesalahan ini berasal dari luar
sistem dan tidak dapat di kuasai sepenuhnya, Contoh
-.Fluktuasi tegangan listrik yang tidak teratur dan dapat mempengaruhi hasil pengukuran
dengan alat-alat ukur listrik.
-.Noise pada rangkaian elektronika.
-.dll

Faktor yang menyebabkan kesalahan dalam pengukuran


Secara umum, faktor yang menjadi penyebab kesalahan dalam pengukuran sehingga
menimbulkan variasi hasil, antara lain adalah:
1. Perbedaan yang terdapat pada obyek yang diukur.
Hal ini dapat diatasi dengan:
a. Obyek yang akan dianalisis diperlakukan sedemikian rupa sehingga memperoleh hasil
yang akurat.
b. Menggunakan teknik sampling dengan baik dan benar
2. Perbedaan situasi pada saat pengukuran
Perbedaan ini dapat diatasi dengan cara mengenali persamaan dan perbedaan suatu obyek
yang terdapat pada situasi yang sama. Dengan demikian sifat-sifat dari obyek dapat
diprediksikan.

3. Perbedaan alat dan instrumentasi yang digunakan.


Dapat diatasi menggunakan alat pengatur yang terkontrol dan telah terkalibrasi.
4. Perbedaan pembacaan hasil pengukuran .
Kesalahan ini dapat diatasi dengan selalu berupaya untuk mempelajari alat atau
instrumentasi yang akan digunakan terlebih dahulu.

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai