Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Aldino Tri Nugroho

NPM : 18.03.07.026
KELAS : 2B
MATA KULIAH : INSTRUMENSASI DAN PENGUKURAN
KESALAHAN PENGUKURAN PADA ALAT UKUR TEMPERATURE

Pengukuran adalah membandingkan sesuatu yang dapat diukur (besaran) dengan sesuatu
yang ditetapkan sebagai patokan (satuan). Kesalahan paralaks (parallax error) adalah kesalahan
yang disebabkan adanya penyimpangan ukuran yang pada awal perencanaan diabaikan. Hal ini
disebabkan ukuran tersebut biasanya sangat kecil, bahkan mendekati nol.

Jenis-jenis kesalahan dalam pengukuran :


Berdasarkan jenisnya, kesalahan terbagi menjadi 2 macam. Kesalahan sistematis dan
kesalahan acak :
1. Kesalahan Sistematis.
Kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan alat ukur atau instrumen disebut kesalahan
sistematis. Kesalahan sistematis dapat terjadi karena:
a. Kesalahan titik nol yang telah bergeser dari titik yang sebenarnya.
b. Kesalahan kalibrasi yaitu kesalahan yang terjadi akibat adanya penyesuaian pembubuhan
nilai pada garis skala saat pembuatan alat.
c. Kesalahan alat lainnya. Misalnya, melemahnya pegas yang digunakan pada neraca pegas
sehingga dapat memengaruhi gerak jarum penunjuk.
Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan
atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat. Misalnya, kesalahan kalibrasi,
kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat atau kerusakan alat, kesalahan paralaks, perubahan
suhu, dan kelembaban.
2. Kesalahan Acak.
Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasi-fluktuasi halus pada
saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena adanya gerak molekul
coklat, fluktuasi tegangan listrik, landasan bergetar, bising, dan radiasi.
a. Gerak Brown Molekul Udara
Molekul udara seperti Anda dapat memecahkan masalah selalu bergerak selesai atau tidak.
Gerak ini dapat memperbaiki fluktuasi yang sangat cepat dan menyebabkan jarum penunjuk
yang sangat halus seperti pada mikrogalvanometer yang terganggu karena tumbukan dengan
molekul udara.
b. Fluktuasi Tegangan Listrik
Tegangan listrik PLN atau sumber tegangan lain seperti aki dan baterai selalu berubah kecil yang
tidak teratur dan cepat menghasilkan data tidak sama.
c. Landasan yang Bergetar
Dapatkan di dasar tempat yang tepat untuk membaca skala yang berbeda, penting untuk yang
sensitif terhadap gerakan. Alat seperti seismograf butuh tempat yang stabil dan tidak bergetar.
Jika landasannya bergetar, maka akan ditangani pada penunjukkan skala pada saat terjadi gempa
bumi.
d. Bising
Bising merupakan gangguan yang harus Anda jumpai pada alat elektronik. Gangguan ini dapat
membentuk fluktuasi yang cepat pada tegangan akibat dari komponen alat bersuhu.
e. Radiasi Latar Belakang
Radiasi gelombang elektromagnetik dari kosmos (luar angkasa) dapat memudahkan pembacaan
dan menganggu operasional alat. Misalnya, ponsel tidak boleh digunakan di SPBU dan pesawat
karena bisa menggunakan alat ukur dalam SPBU atau pesawat. Gangguan ini akibat gelombang
elektromagnetik pada telepon seluler dapat menghasilkan radiasi gelombang yang mengacaukan
alat ukur pada SPBU atau pesawat.

JENIS- JENIS SUMBER KESALAHAN PENGUKURAN


Jenis-jenis sumber kesalahan pengukuran terdapat 3 sumber yaitu manusia, alat dan
lingkungan. Namun disini akan di bagi hanya 2 yang meliputi sumber sistematis dan sumber
acak.
1. Kesalahan Sistematis (systematics errors) atau alat dan manusia (pengamat) Merupakan
kesalahan yang disebabkan oleh peralatan atau instrumen serat keslahan yang dibuat oleh
si pengamat.
a) Kesalahan alat

• Kesalahan nol (zero error) akibat tidak berhimpitnya titik nol jarum penunjuk.
• Kelelahan (fatigue) alat karena misalnya pegas yang dipakai telah lembek.
• Gesekan antar bagian yang bergerak.
• Kesalahan kalibrasi yaitu ketidak-tepatan pemberian skala ketika pertama kali alat dibuat.
Bisa dihindari dengan membandingkan alat tersebut dengan alat baku (standar).
• Pemakaian alat pada kondisi berbeda dengan saat dikalibrasi, yaitu pada kondisi suhu,
tekanan atau kelembaban yang berbeda. Itulah sebabnya perlu dicatat nilai variable atau
kondisi lingkungan saat eksperimen dilakukan, misalnya suhu dan tekanan udara di
laboratorium.

b) Kesalahan pengamat

• Kesalahan parallax yaitu kesalahan akibat posisi mata saat pembacaan skala tidak tepat
tegak lurus diatas jarum.
• Kesalahan interpolasi yaitu salah membaca kedudukan jarum diantara dua garis skala
terdekat.
• Penguasaan prosedur dan ketangkasan penggunaan alat. Beberapa peralatan
membutuhkan prosedur yang rumit, misalnya osiloskop, yang membutuhkan ketrampilan
pemakaian yang cukup.
• Sikap pengamat, misalnya kelelahan maupun keseriusan pengamat.Sumber kesalahan ini
dapat dihindari dengan sikap pengamatan yang baik, memahami sumber kesalahan dan
berlatih sesering mungkin

2. Kesalahan acak ( Kondisi Lingkungan ) Merupakan suatu kesalahan yang disebabkan


oleh kondisi lingkungan yang tidak menentu sehingga mengganggu kerja alat ukur.
Sumber kesalahan ini berasal dari luar sistem dan tidak dapat di kuasai sepenuhnya, yaitu
antara lain:
• Gerak brown molekul udara yang dapat mempengaruhi penunjukkan alat-alat halus
seperti galvanometer.
• Fluktuasi tegangan listrik yang tak teratur yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran
dengan alat-alat ukur listrik.
• Landasan (meja, lantai, atau dudukan lain) alat yang bergetar akibat lalu lintas atau
sumber lain.
• Noise atau bising pada rangkaian elektronika.
• Latar belakang radiasi kosmos pada pengukuran dengan pencacah radioaktif.

Alat ukur yang dipakai menentukan hasil pengukuran yang akan didapatkan. Sebagai
contoh, lakukan pengukuran diameter dari bagian bawah sebuah botol dengan sebuah mistar
panjang yang sering digunakan para pekerja banggunan (atau mistar gulung). Hasil yang didapat
hanya mempunyai ketelitian sampai 0,1 cm, sesuai dengan skala terkecil yang terdapat pada
mistar gulung, walaupun mungkin pembaca menyatakan bahwa si pembaca mistar bisa
memperkirakan ketelitian sampai setengah dari skala terkecil, yaitu 0,05 cm.
Gambar diatas merupakan salah satu contoh kesalahan dalam membaca sebuah alat ukur.
Kesalahan paralaks (parallax error) adalah kesalahan yang disebabkan adanya penyimpangan
ukuran yang pada awal perencanaan diabaikan. Hal ini disebabkan ukuran tersebut biasanya
sangat kecil, bahkan mendekati nol.
Seharusnya saat pekerja menggunakan sebuah alat ukur seperti jangka sorong atau mistar
cara menghitungnya yaitu penglihatan harus sejajar dengan garis lurus sebuah alat ukur hal ini
dilakukan supaya mengurangi suatu kesalahan kecil pada hasil yang di inginkan sipekerja.
Daftar Pustaka :

Ismaagung.(2016, Juni 6).Kesalahan-kesalahan dalam Pengukuran.Dipetik 09 April


2020, Dari Dokter Fisik : http://dokterfisika.blogspot.com/2016/06/kesalahan-kesalahan-dalam-
pengukuran.html

Jun’s.(2019, Februari 1). Pengertian Pengukuran, Kesalahan dan Ketidakpastian dalam


Pengukuran .Dipetik 09 April 2020, Dari Jun’s BLG :
http://walpaperhd99.blogspot.com/2019/02/pengertian-pengukuran-kesalahan-ketidakpastian-
pengukuran.html

Anda mungkin juga menyukai