Anda di halaman 1dari 6

KONFORMASI MONOSAKARIDA

MUTAROTASI

Kelompok 7:
1. Lisna Hasanah
2. Sarah Khansa
3. Saulina L. Marpaung
4. Tri Autra M.
Pengertian

 Mutarotasi
Adalah perubahan secara sponstan dari putaran optic.

 Mutarotasi
Dalam bahasa latin terdiri dari dua kata yaitu mutare = berubah, dan
roto = memutarkan, jadi mutarotasi adalah perubahan nilai rotasi
spesifik glukosa di dalam larutan yang terjadi secara perlahan-lahan
hingga mencapai nilai tetap.

Mutarotasi terjadi lambat dalam larutan netral, tetapi berjalan cepat


dalam suasana asam atau basa. Mutarotasi terjadi karena
kesetimbangan dari dua anomer gula. Semua gula yang mempunyai
gugusan semi asetal menghasilkan mutarotasi.
D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)

Glukosa merupakan aldoheksosa yang sering kita sebut


sebagai dekstrosa, gula anggur ataupun gula darah.
Di dalam tubuh glukosa didapat dari hasil akhir
pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa. Glukosa
dijumpai di dalam aliran darah (disebut Kadar Gula Darah)
dan berfungsi sebagai penyedia energi bagi seluruh sel-sel
dan jaringan tubuh.
Pada keadaan fisiologis Kadar Gula Darah sekitar 80-
120 mg %. Kadar gula darah dapat meningkat melebihi
normal disebut hiperglikemia, keadaan ini dijumpai pada
penderita Diabetes Mellitus.
Glukosa murni terdapat dalam dua bentuk kristal,
yaitu α-D-glukosa yang mempunyai titik lebur 146°C dan
β-D-glukosa yang mempunyai titik lebur 150°C.
Larutan α-D-glukosa dalam air yang baru dibuat
memperlihatkan rotasi spesifik 112°, apabila dibiarkan
rotasi spseifik larutan ini perlahan-lahan akan berkurang
sampai akhirnya menjadi +52,6°.
Larutan β-D-glukosa dalam air yang baru dibuat
memperlihatkan rotasi spesifik 18,7°, apabila dibiarkan
perlahan-lahan bertambah sampai akhirnya menjadi
+52,6°.
Mutarotasi

Peristiwa mutarotasi terjadi karena (dalam larutan), baik α-D-glukosa


maupun β-D-glukosa mengalami suatu penyeimbangan lambat dengan
bentuk rantai terbuka dan dengan anomer lainnya. Semua bentuk yang
mula-mula dilarutkan, α-D-glukosa atau β-D-glukosa hasilnya adalah
suatu campuran keseimbangan, yang terdiri dari atas 36% α-D-glukosa,
64% β-D-glukosa, dan 0,02% bentuk aldehida dari D-glukosa.
Persentase β-D-glukosa lebih besar, karena senyawa ini lebih stabil dari
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai